Suku Dayak Pesaguan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Suku Dayak Pesaguan''' adalah sub-[[suku Dayak]] yang mendiami [[Kabupaten Ketapang]], [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]].
Masyarakat Dayak Pesaguan adalah kelompok masyarakat asli yang mendiami wilayah pehuluan aliran [[Sungai Pesaguan]] di [[Kabupaten Ketapang]], [[Kalimantan Barat]] ([[Kalbar]]). Kelompok ini tersebar di wilayah tiga kecamatan, yaitu: [[Tumbang Titi, Ketapang|Kecamatan Tumbang Titi]] di bagian paling timur, [[Lalang Panjang, Pemahan, Ketapang|Desa Lalang Panjang]] di bagian tengah, dan [[Sungai Melayu Raya, Ketapang|Kecamatan Sungai Melayu ==
Musim buah bagi masyarakat
▲Musim buah bagi masyarakat adat Dayak Pesaguan bukanlah hal yang biasa. Apalagi jika pada musim buah yang sangat melimpah. Masyarakat adat mewujudkannya dengan melakukan rangkaian upacara adat.
Masyarakat adat Dayak Pesaguan di Kab. Ketapang setidaknya mengenal 7 rangkaian upacara adat buah-galau (buah-buahan). Ketujuh upacara adat buah tersebut lazimnya dilakukan pada setiap musim buah raya. Musim buah raya biasanya ditandai dengan berbuahnya beberapa jenis buah seperti kelampai, kumpang, limat (''janta''') dan kekalik. Rangkaian upacara adat buah dipimpin oleh seorang
Usai upacara
Kemudian pada saat kembang mulai jadi buah (biasanya berpatokan pada pohon durian) diadakan upacara adat menimang/memandian pansai. Upacara ini disertai dengan upacara ritual ma-alap senggayung (alat musik yang terbuat dari bambu).<ref>{{id}} [http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2700/upacara-adat-buah-upacara-adat-melayu-dayak-pesaguan-kalimantan-barat Upacara Adat Buah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111120182228/http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2700/upacara-adat-buah-upacara-adat-melayu-dayak-pesaguan-kalimantan-barat |date=2011-11-20 }}</ref>
Baris 13:
== Alat Musik ==
Masyarakat Pesaguan memiliki gong-gong dengan tipe yang, bisa dikatakan paling bervariasi di antara kelompok-kelompok Dayak lainnya di Kalimantan Barat. Terdapat enam tipe alat keluarga gong yang ditemukan dalam kebudayaan Pesaguan.<ref>Gong dalam Budaya Dayak Pesaguan Oleh: Al. Yan Sukanda, Peneliti kebudayaan Dayak di Yayasan Warisan Ketapang, Kalimantan Barat.</ref>
# Tipe grantung atau gerantung, yaitu tipe gong yang berukuran paling besar, dengan sisi dan buntong (tonjolan bundar di tengah, pencu) yang relatif rendah, bernada rendah dan beralun panjang. Tipe ini biasanya memiliki diameter 45
# Tipe tetawak, yaitu jenis gong dengan ciri sisi dan buntong yang tinggi, bernada lebih tinggi dari grantung dengan karakter suara yang tegas dan tak beralun panjang. Sedikit berbeda dengan kempul dalam budaya Jawa, tetawak memiliki sisi yang relatif lurus dan nada yang tegas tidak beralun panjang. Diameternya bervariasi dari sekitar 30 sampai
# Tipe bebondi, yaitu jenis gong dengan ukuran lebih kecil dari tetawak dengan tinggi sisi dan buntong yang rendah. Memiliki karakter suara berdentang yang sangat khas dan dibunyikan menggunakan pemukul dari kayu tanpa pembalut atau pelapis di ujungnya. Nadanya sedikit di atas tawak atau sama dengan tawak yang bernada paling tinggi. Diameter sekitar
# Tipe Kotok-konong, tipe ini termasuk jarang ditemukan. Saat ini jumlahnya sangat sedikit dan juga tidak digunakan dalam acara-acara musik adat biasa. Alat kotok-konong hanya digunakan sebagai tambahan dalam gondang-gamalan hanya dalam upacara merondau, dan tidak digunakan dalam upacara lain. Alat ini sangat mirip (atau sama?) dengan kenong di Jawa.
# Tipe Boring-boring, yaitu jenis gong rata yang tidak memiliki buntong (flat gong) seperti gong-gong tipe lain. Alat boring-boring ini hanya tinggal sebuah di daerah Pesaguan. Konon diperoleh dari raja Melayu di pesisir sebagai hadiah buat Lalau, putera dari Kenduruhan Betongkok (Demong punduhan atau pimpinan tertinggi di Serengkah) karena telah mengantarkan persembahan dari masyarakat Serengkah (Pesaguan Hulu). Diameternya 37
# Tipe Kelintang, yaitu anggota keluarga gong dengan ukuran paling kecil, bernada paling tinggi, dan tersusun dalam satu perangkat. Alat ini diletakkan berjajar dalam sebuah rak horisontal, dan berfungsi sebagai alat ‘melodi’ dalam ansambel gong, dengan susunan nada paling tinggi di sebelah kiri dan yang paling rendah di sebelah kanan. Jumlah seperangkat alat kelintang dalam ansambel gong Pesaguan terdiri dari 8 satuan alat. Diameternya sekitar 20
== Lagu Daerah ==
Baris 28:
* {{YouTube|tDRIT2DJ9Xo}} SAMBAYAN
== Ritual
Ritual
* {{YouTube|jwsb61lRo80}} Acara Adat Nganjan Dayak Pesaguan Kanan.
|