Kasmaran, Sepilihan Puisi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{About|buku|musik|Kasmaran (lagu)}}{{Infobox book|italic title=<!--(see above)-->|name=Kasmaran|image=
'''Kasmaran''' adalah buku puisi karya [[Usman Arrumy]] yang diterbitkan oleh [[Diva Press]] pada Agustus 2017. Ditulis pada rentang waktu 2013 sampai 2016. Buku puisi dengan sampul lukisan karya [[Acep Zamzam Noor]] ini memuat 44 puisi, yang dominan menyuarakan cinta sebagai tema utamanya.<ref>{{Cite book|last=Arrumy|first=Usman|date=2017|url=https://books.google.com/books?id=_zuhtAEACAAJ&newbks=0&hl=id|title=Kasmaran: sepilihan puisi|publisher=Diva Press|isbn=978-602-391-416-6|language=id}}</ref>
== Kasmaran (Buku Puisi) ==▼
== Sinopsis ==
Usman Arrumy sebagai penyair religius muda, terutama dalam bukunya Kasmaran, selalu mengaitkan tiga hal: Tuhan, manusia, dan cinta. Usman memberikan simbol-simbol ciptaan Tuhan yang dipadukan dengan cinta. Entitas ego antara Manusia dan Tuhan. Maupun manusia dan manusia yang memfokuskan kepada kebebasan mencintai. <ref>{{Cite journal|last=Indarti|first=Titik|date=2020|title=Entitas Ego dalam Kumpulan Puisi Kasmaran Karya Usman Arrumy: Kajian Metafisika Muhammad Iqbal|url=https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/35332|journal=Jurnal Sapala|volume=07|issue=01|pages=02}}</ref> Secara singkat, dalam buku Kasmaran, dapat disimpulakan menjadi dua golongan: Puisi dalam bentuk sufistik, dan puisi yang mengandung nilai sufistik. <ref>{{Cite journal|last=Akhmad|date=2020|title=Representasi Nilai Sufistik dalam Kumpulan Puisi Karya Usman Arrumy|url=http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/7276|journal=Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran|volume=15|issue=02|pages=11}}</ref> Gaya bahasa yang dipakai Usman dalam menuliskan puisi di buku ini secara dominan adalah gaya bahasa asonansi. <ref>{{Cite journal|last=Nur Alim|first=& Bayu Aji|date=2020|title=Gaya Bahasa Perbandingan dan Perulangan dalam Antologi Puisi Kasmaran Karya Usman Arrumy|url=https://totobuang.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/totobuang/article/view/151|journal=Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan|volume=07|issue=02|pages=305}}</ref>▼
Buku puisi ini terbentuk berdasarkan ijtihad saya dalam menerjemahkan sesuatu yang sebermula berada di luar kata, di samping saya tergolong meyakini bahwa puisi menjadi kemungkinan paling sublim untuk menjaga kemurnian kata. Tentu saja, bersamaan dengan itu, buku ini menjadi bukan semata-mata teks puisi yang kebetulan saya tulis dengan tema cinta, melainkan lebih untuk mengonfirmasi bahwa aku yang aktif mencintai telah menulis cinta dari sudut pandang puisi.
Cinta dan puisi menjadi rukun yang konstitusional dalam kehidupan saya, dan dari sini saya merasa berhak untuk beriman bahwa kesetiaan yang saya berikan kepada keduanya telah menjadi bagian yang sah dari tanggungjawab umat manusia.
=== Lihat Juga ===▼
Maka ketika buku ini telah terbit, cinta belumlah tamat; bahwa cinta akan terus hidup sebagai avonturir di alam lain bernama puisi. Dan di bawah judul Kasmaran ini, cinta akan terus memperbarui diri dalam bentuknya yang baru, dan akan selalu begitu.<ref>{{Cite web|title=Kasmaran|url=https://www.goodreads.com/work/best_book/57556316-kasmaran-sepilihan-puisi|website=www.goodreads.com|access-date=2021-09-04}}</ref>
* [[Usman Arrumy]]▼
== Latar Belakang ==
* [[Asmaraloka (Buku Puisi)]]▼
▲Dalam buku Kasmaran, puisi-puisi Usman cenderung mengandung unsur kesufian. Latar belakang Usman yang berpendidikan pesantren dan lama mengenyam keilmuan di Mesir, telah menjadikan puisi-puisinya sarat nilai spiritual.<ref>{{Cite web|last=Adhim|first=Ali|date=2017|title=Kasmaran: Puisi-puisi Menuju Tuhan|url=https://www.nu.or.id/post/read/81260/kasmaran-puisi-puisi-menuju-tuhan|website=NU Online|access-date=17 Agustus 2021}}</ref> Usman Arrumy sebagai penyair religius muda, terutama dalam bukunya Kasmaran, selalu mengaitkan tiga hal: Tuhan, manusia, dan cinta. Usman memberikan simbol-simbol ciptaan Tuhan yang dipadukan dengan cinta. Entitas ego antara Manusia dan Tuhan
Kata pengantar buku puisi ini disampaikan oleh [[Sapardi Djoko Damono]].
▲* [[Usman Arrumy]]
* [[Anjangsana]]
{{reflist}}
{{Authority control}}
▲===Referensi===
{{buku-stub}}
[[Kategori:Buku Indonesia]]
[[Kategori:Buku tahun 2017]]
|