Lauk-pauk dalam ritual Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP86Johanes (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Pinerineks (bicara | kontrib)
 
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Lauk pauk dalam ritual Jawa''' adalah salah satu ''ubo rampe'' atau pelengkap yang berupa makanan dalam [[sesaji]] atau ''sajen''. Lauk pauk disajikan sebagai ''sajen'' untuk menemani hidangan lain dalam ''sajen'' seperti ''tumpeng''.<ref name="a">{{cite book|author=Wahyana Giri MC|title=Sajen & Ritual Orang Jawa|publisher=Narasi|place=Yogyakarta|year=2010|page=25-26}}</ref> Lauk pauk yang disajikan dalam ''sajen'' melambangkan ungkapan syukur [[manusia]] kepada [[Tuhan]] yang memberi hidup.<ref name="a"/> Dalam tradisi [[Jawa]] dikenal beberapa lauk pauk untuk ''ubo rampe sajen'' seperti ingkung, pecel ayam, ketan salak, bedak dingin dan parem.<ref name="a"/>
{{inuseBP|BP86Johanes|10 Mei 2014|4 Mei 2014}}
 
== Macam-macam lauk-pauk untuk sesaji ==
 
=== Ingkung ===
[[Berkas:Roast chicken.jpg|jmpl|Ingkung atau ayam kampung yang dimasak utu]]''Ingkung'' adalah salah satu ''ubo rampe'' yang berupa [[ayam kampung]] yang dimasak utuh dan diberi bumbu [[opor]], [[kelapa]] dan [[daun salam]].<ref name="a" /> ''Ingkung'' ini biasanya diletakkan di atas nasi uduk.<ref name="a" /> ''Ingkung'' ini melambangkan [[bayi]] yang belum dilahirkan dengan demikian belum mempunyai kesalahan apa-apa atau masih suci. Selain itu ''ingkung'' juga dimaknai sebagai sikap pasrah dan menyerah atas kekuasaan [[Tuhan]].<ref name="a" /> Orang Jawa mengartikan kata ingkung dengan pengertian dibanda atau dibelenggu.<ref name="a" /> Ubo rampe ingkung dimaksudkan untuk menyucikan orang yang punya hajat maupun tamu yang hadir pada acara [[selamatan]] tersebut.<ref name="a" />
 
==Ingkung= Pecel Ayam ===
Pecel ayam adalah salah satu ''ubo rampe'' yang hampir mirip dengan ingkung yakni ayam dimasak secara utuh.<ref name="a" /> Yang membedakan pecel ayam dengan ingkung adalah cara penyajiannya.<ref name="a" /> Cara penyajian pecel ayam dilakukan dengan memberi bumbu berupa santan mentah. Pecel ayam dimaksudkan sebagai simbol mensucikan orang yang punya hajat.<ref name="a" /> ''Ubo rampe'' ini biasa disajikan pada acara [[Rasulan]] atau [[bersih desa]] dan fungsinya untuk melengkapi ''ubo rampe ingkung''.<ref name="a" /><ref name="d">{{cite web|url=http://www.ajianmantra.com/2012/04/pengertian-sesajen-ingkung.html|title=Pengertian Sesaji Ingkung|accessdate=15 Mei 2014|archive-date=2014-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20140514070114/http://www.ajianmantra.com/2012/04/pengertian-sesajen-ingkung.html|dead-url=yes}}</ref><ref name="e">{{cite web| url=http://www.tasteofjogja.org/contentdetil.php?kat=artk&id=MTQ1&fle=Y29udGVudC5waHA=&lback=a2F0PWFydGsmYXJ0a2thdD01JmxiYWNrPSZwYWdlPTM=|title=Upacara Kupatan Jolosutro|accessdate=15 Mei 2014}}</ref>
''Ingkung'' adalah salah satu ''ubo rampe'' yang berupa [[ayam kampung]] yang dimasak utuh dan diberi bumbu [[opor]], [[kelapa]] dan [[daun salam]]. ''Ingkung'' ini biasanya diletakkan di atas nasi uduk. ''Ingkung'' ini melambangkan [[bayi]] yang belum dilahirkan dengan demikian belum mempunyai kesalahan apa-apa atau masih suci. Selain itu ''ingkung'' juga dimaknai sebagai sikap pasrah dan menyerah atas kekuasaan [[Tuhan]]. Orang Jawa mengartikan kata ingkung dengan pengertian dibanda atau dibelenggu. Ubo rampe ingkung dimaksudkan untuk menyucikan orang yang punya hajat maupun tamu yang hadir pada acara [[selamatan]] tersebut.
 
==Pecel= AyamKetan Salak ===
Ketan salak adalah ''ubo rampe'' yang dibuat dari [[beras ketan]] yang dimasak hingga bentuknya seperti nasi kemudian disajikan dengan disertai santan [[gula Jawa]].<ref name="a"/> [[Santan]] gula Jawa dibuat dengan cara gula Jawa dicampur dengan air santan secukupnya dan direbus hingga masak serta membentuk cairan kental.<ref name="a"/> ''Ubo rampe'' ini dimaksudkan sebagai lambang permohonan maaf atas segala kesalahan orang yang membuat sesaji atau sekelompok orang yang didoakan.<ref name="a"/> Ketan salak biasanya disajikan untuk melengkapi ''ubo rampe'' ritual Rasulan atau Bersih Desa.<ref name="a"/><ref name="c">{{cite web| url=http://www.tembi.org/majalah-prev/2004_10_klangenan02.htm|title=Tradisi Labuhan di Yogyakarta|accessdate=15 Mei 2014}}</ref>
Pecel ayam adalah salah satu ''ubo rampe'' yang hampir mirip dengan ingkung yakni ayam dimasak secara utuh. Yang membedakan pecel ayam dengan ingkung adalah cara penyajiannya. Cara penyajian pecel ayam dilakukan dengan memberi bumbu berupa santan mentah. Pecel ayam dimaksudkan sebagai simbol mensucikan orang yang punya hajat. ''Ubo rampe'' ini biasa disajikan pada acara [[Rasulan]] atau [[bersih desa]] dan fungsinya untuk melengkapi ''ubo rampe ingkung''.
 
=== Bedak Dingin dan [[Parem]] ===
Bedak dingin dan ''Parem'' adalah ''ubo rampe'' yang dimaksudkan agar hasil panen selalu melimbah dan terbebas dari segala [[hama]]. Bedak dingin dan ''parem'' ini sebagai lambang penghormatan kepada [[Dewi Sri]] atau dewi yang menjaga [[padi]] dan pertanian.<ref name="a"/> Bedak terbuat dari [[tepung beras]] yang dicampur wewangian dan dibentuk menjadi bulatan kecil seukuran biji [[pepaya]].<ref name="a"/> ''Parem'' dibuat dari irisan [[kunyit]] dan [[bawang merah]].<ref name="a"/><ref name="b">{{cite web|url=http://www.tasteofjogja.org/contentdetil.php?kat=artk&id=MzEw&fle=Y29udGVudC5waHA=&lback=a2F0PWFydGsmYXJ0a2thdD01JmxiYWNrPQ==|title=Upacara Labuhan|accessdate=15 Mei 2014|archive-date=2016-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20160305085436/http://www.tasteofjogja.org/contentdetil.php?kat=artk&id=MzEw&fle=Y29udGVudC5waHA=&lback=a2F0PWFydGsmYXJ0a2thdD01JmxiYWNrPQ==|dead-url=yes}}</ref>
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Sesaji]]
[[Kategori:Ritual]]
[[Kategori:Budaya Jawa]]