Taman Ismail Marzuki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 114.142.168.16 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh TrenggilingKecil
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{More citations needed}}
[[Berkas:Patung IM di TIM.JPG|ka|jmpl|170px|Patung [[Ismail Marzuki]] di depan Planetarium Taman Ismail Marzuki.]]
{{Infobox park|name=Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki|other_name=Taman Ismail Marzuki|coords={{coord|-6.189053|106.840019|format=dms}}|image=Gedung Ali Sadikin Taman Ismail Marzuki.jpg|type=Taman kesenian dan budaya|location=[[Cikini, Menteng, Jakarta Pusat|Cikini]], [[Menteng, Jakarta Pusat|Menteng]], [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Indonesia]]|created=10 November 1968|facilities=Perpustakaan Jakarta<br>[[Institut Kesenian Jakarta]]<br>[[Planetarium dan Observatorium Jakarta]]|opened=10 November 1968|image_caption=Gedung Ali Sadikin atau Gedung Panjang adalah bangunan baru di Taman Ismail Marzuki yang dibangun sebagai bagian dari revitalisasi TIM}}[[Berkas:Patung IM di TIM.JPG|jmpl|379x379px|Patung [[Ismail Marzuki]] di depan Planetarium Taman Ismail Marzuki sebelum direvitalisasi.]]
'''Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki''' yang populer disebut Taman Ismail Marzuki (TIM) merupakan sebuah pusat [[kesenian]] dan [[kebudayaan]] yang berlokasi di Jalan Cikini Raya 73, [[Jakarta Pusat]]. Di komplek TIM, berdiri juga [[Institut Kesenian Jakarta]] dan [[Planetarium Jakarta]]. TIM juga memiliki enam [[teater]] modern, balai [[pameran]], galeri, gedung [[arsip]], dan [[bioskop]]. Acara-acara seni dan budaya dipertunjukkan secara rutin di pusat kesenian ini, termasuk [[pementasan drama]], [[tari]], [[wayang]], [[musik]], pembacaan [[puisi]], pameran lukisan dan pertunjukan film. Berbagai jenis kesenian tradisional dan kontemporer, baik yang merupakan tradisi asli Indonesia maupun dari luar negeri juga dapat ditemukan di tempat ini. Nama pusat kesenian ini berasal dari nama pencipta lagu terkenal Indonesia, [[Ismail Marzuki]].<ref>{{Cite web |url=http://www.tamanismailmarzuki.co.id/ |title=Situs resmi Taman Ismail Marzuki |access-date=2015-03-10 |archive-date=2015-03-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150329224913/http://tamanismailmarzuki.co.id/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.indonesia-tourism.com/jakarta/taman-ismail-marzuki.html |title=Indonesia Tourism, diakses 10 Maret 2015 |access-date=2015-03-10 |archive-date=2010-11-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101124204207/http://indonesia-tourism.com/jakarta/taman-ismail-marzuki.html |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://jadwalevent.web.id/tag/jadwal-acara-taman-ismail-marzuki Jadwal Event, diakses 10 Maret 2015]</ref>
[[Berkas:Plaza Taman Ismail Marzuki.jpg|jmpl|190x190px|Plaza TIM yang terletak di belakang [[Planetarium dan Observatorium Jakarta|Planetarium Jakarta]]]]
'''Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki''' yang populer disebut Taman Ismail Marzuki (TIM) merupakan sebuah pusat [[Seni|kesenian]] dan [[Budaya|kebudayaan]] yang berlokasi di [[Jalan Cikini Raya (Jakarta)|Jalan Cikini Raya]] 73, [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]. Di komplek TIM, berdiri juga [[Institut Kesenian Jakarta]] dan [[Planetarium dan Observatorium Jakarta|Planetarium Jakarta]]. TIM juga memiliki enam [[teater]] modern, perpustakaan, balai [[pameran]], galeri, dan gedung [[arsip]], dan [[bioskop]]. Acara-acara seni dan budaya dipertunjukkan secara rutin di pusat kesenian ini, termasuk [[pementasan drama]], [[tari]], [[wayang]], [[musik]], pembacaan [[puisi]], pameran lukisan dan pertunjukan film. Berbagai jenis kesenian tradisional dan kontemporer, baik yang merupakan tradisi asli Indonesia maupun dari luar negeri juga dapat ditemukan di tempat ini. Nama pusat kesenian ini berasal dari nama pencipta lagu terkenal Indonesia, [[Ismail Marzuki]].<ref>{{Cite web |url=http://www.tamanismailmarzuki.co.id/ |title=Situs resmi Taman Ismail Marzuki |access-date=2015-03-10 |archive-date=2015-03-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150329224913/http://tamanismailmarzuki.co.id/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.indonesia-tourism.com/jakarta/taman-ismail-marzuki.html |title=Indonesia Tourism, diakses 10 Maret 2015 |access-date=2015-03-10 |archive-date=2010-11-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101124204207/http://indonesia-tourism.com/jakarta/taman-ismail-marzuki.html |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://jadwalevent.web.id/tag/jadwal-acara-taman-ismail-marzuki Jadwal Event, diakses 10 Maret 2015]</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:TIM.JPG|jmpl|Pintu masuk TIM]]
 
Sebelum berdirinya Taman Ismail Marzuki, seniman-seniman Jakarta berkumpul di Pasar Senen dan mereka kerap dijuluki sebagai [[Seniman Senen]]”.<ref>{{Cite book|last=Biran|first=Misbach Yusa|date=2008|url=https://books.google.com/books?id=R5vgLM_CrQoC&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PT5&dq=%22seniman+senen%22&hl=id|title=Keajaiban di Pasar Senen|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=978-979-9101-29-7|language=id}}</ref>
Taman Ismail Marzuki diresmikan oleh Gubernur Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Jenderal Marinir [[Ali Sadikin]] pada [[10 November]] [[1968]]. TIM dibangun di atas areal tanah seluas sembilan hektare. Dulu tempat ini dikenal sebagai ruang rekreasi umum ‘Taman Raden Saleh’ (TRS) yang merupakan [[Kebun Binatang]] Jakarta sebelum dipindahkan ke [[Ragunan]]. Pengunjung ‘TRS’ dapat menikmati kesejukan paru-paru kota dan melihat sejumlah hewan, juga menonton balap anjing di lintasan ‘Balap Anjing’ yang kini berubah menjadi kantor dan ruang kuliah mahasiswa fakultas perfilman dan televisi IKJ. Ada juga lapangan bermain sepatu roda berlantai semen. Fasilitas lainnya ialah dua gedung bioskop, Garden Hall dan Podium melengkapi suasana hiburan malam bagi warga yang suka nonton film. Namun, suasana seperti itu tidak lagi dapat ditemukan, khususnya setelah Gubernur Ali Sadikin menyulap tempat ini menjadi Pusat Kesenian Jakarta TIM.<ref>[http://www.biennialfoundation.org/biennials/jakarta-biennale-indonesia/ Biennal Foundation, diakses 10 Maret 2015]</ref>
 
Taman Ismail Marzuki diresmikan oleh Gubernur Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Jenderal Marinir [[Ali Sadikin]] pada [[10 November]] [[1968]]. TIM dibangun di atas areal tanah seluas sembilan hektare. Dulu tempat ini dikenal sebagai ruang rekreasi umum ‘Taman Raden Saleh’ (TRS) yang merupakan [[Kebun binatang|Kebun Binatang]] Jakarta sebelum dipindahkan ke [[Kebun Binatang Ragunan|Ragunan]]. Pengunjung ‘TRS’ dapat menikmati kesejukan paru-paru kota dan melihat sejumlah hewan, juga menonton balap anjing di lintasan ‘Balap Anjing’ yang kini berubah menjadi kantor dan ruang kuliah mahasiswa fakultas perfilman dan televisi IKJ. Ada juga lapangan bermain sepatu roda berlantai semen. Fasilitas lainnya ialah dua gedung bioskop, Garden Hall dan Podium melengkapi suasana hiburan malam bagi warga yang suka nonton film. Namun, suasana seperti itu tidak lagi dapat ditemukan, khususnya setelah Gubernur Ali Sadikin menyulap tempat ini menjadi Pusat Kesenian Jakarta TIM.<ref>[http://www.biennialfoundation.org/biennials/jakarta-biennale-indonesia/ Biennal Foundation, diakses 10 Maret 2015]</ref>
 
== Ruang ekspresi ==
Sejak berdiri pada tahun 1968 hingga kini, TIM telah menjadi ruang ekspresi seniman yang menyajikan karya-karya inovatif seperti pertunjukan eksperimen, suatu dunia atau karya seni yang sarat dengan dunia ide. TIM membuka pintu seluas-luasnya bagi ruang berpikir dan berkreasi menuju seni yang berkualitas. Panggung TIM menjadi marak dengan karya-karya eksperimen yang sarat ide. Ini ditandai oleh sejumlah kreator seni yang sempat membuka peta baru di atas pentas, di antaranya [[W.S. Rendra|Rendra]], pimpinan Bengkel Teater Yogya dari Kampung Ketanggungan Wetan Yogyakarta. Awalnya karya Rendra, berupa drama "''Be Bop''" atau drama mini kata "''SSSTTT''" ditayangkan di layar kaca [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]]. Pentas drama klasik Yunani "''[[Oidipus Sang Raja|Oedipus Rex]]''", "''[[Menunggu Godot]]''", "''[[Hamlet]]''" dan karya pentas mini pun menyusul.
 
Koregrafer kondang, [[Sardono W. Kusumo]], lewat pentas tari "''Samgita Pancasona''" menyuguhkan konsep gerak yang memiliki skala tak terbatas. Balerina terkemuka, [[Farida Sjuman|Farida Oetojo]] mewarnai TIM denga karya baletnya yang berani. [[Slamet Abdul Syukur]], yang lama bermukim di Prancis, menggedor publik dengan konser piano "''Sumbat''" yang membuat penonton terpana. Sutradara teater [[Arifin C. Noer]], [[Teguh Karya]], Suyatna Anirun (Bandung), mempesona publik. Koreografer senior, [[Bagong Kussudiardja|Bagong Kusudiardjo]], [[Huriah Adam]], pelukis [[Affandi]], [[Trisno Soemardjo]], Hendra Gunawan, Agus Djaya, [[Oesman Effendi]], S. Sudjojono, Rusli, Rustamadji, Mustika mengisi TIM dengan karya-karya mereka yang indah dan artistik.
 
== Fasilitas ==
[[Berkas:TIM_as_viewed_from_the_south.jpg|jmpl|500x500px|TIM sebagaimana dilihat dari Hotel Ibis Budget Cikini (dari selatan).]]
* [[Planetarium dan Observatorium Jakarta]], sarana wisata pendidikan yang dapat menyajikan pertunjukan / peragaan simulasi perbintangan atau benda-benda langit. Pengunjung diajak mengembara di jagat raya untuk memahami konsepsi tentang alam semesta melalui acara demi acara.
* Graha Bhakti Budaya adalah gedung pertunjukan yang besar, mempunyai kapasitas 800 kursi, 600 kursi berada di bawah dan 200 kursi di balkon. Panggung GBB berukuran 15m x 10m x 6m. Gedung ini dapat dipergunakan untuk gedung pertunjukan konser musik, teater baik tradisional maupun modern, tari, film, dan dilengkapi dengan tata cahaya, ''sound system'' akustik, serta pendingin ruangan.
 
Baris 21 ⟶ 26:
* Plaza dan Halaman TIM merupakan lahan serba guna dan dapat dipergunakan untuk berbagai pertunjukkan kesenian ''open air''.
* Teater Jakarta, yang merupakan tambahan baru ke koleksi teater di Taman Ismail Marzuki, memiliki panggung dengan luas 14 x 16 x 7~9 m. Teater ini dapat menampung sampai 1200 orang dan ditunjang dengan fasilitas-fasilitas termutakhir yang memungkinkan acara skala besar bisa diadakan di teater ini.
* Perpustakaan Jakarta, terletak di Lantai 4, 5, dan 6 Gedung Ali Sadikin. Perpustakaan ini berada di lokasi yang sama dengan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin. Selain sebagai perpustakaan, terdapat fasilitas tambahan seperti ruang bermain indoor maupun outdoor. Ruang bermain indoor disediakan bagi anak balita. Fasilitas lain perpustakaan ini adalah rak tangga untuk membaca, selain rak penyimpanan buku. Pengelola juga menyediakan bilik untuk pengunjung yang butuh privasi untuk membaca maupun bekerja. Satu bilik ini dapat diisi oleh dua orang.<ref>{{Cite news|title=Perpustakaan TIM Dibuka untuk Umum, Pengunjung Wajib Daftar Online|url=https://metro-tempo-co.cdn.ampproject.org/v/s/metro.tempo.co/amp/1611157/perpustakaan-tim-dibuka-untuk-umum-pengunjung-wajib-daftar-online?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw==#amp_tf=From%20%251$s&aoh=16665873727790&referrer=https://www.google.com&ampshare=https://metro.tempo.co/read/1611157/perpustakaan-tim-dibuka-untuk-umum-pengunjung-wajib-daftar-online|work=[[Tempo.co]]|access-date=2022-10-24|language=id}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}