Dispnea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
WanaraLima (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox medical condition (new)|name=Dispnea|types=|frequency=|prognosis=|medication=|treatment=|prevention=|differential=|diagnosis=|risks=|causes=|duration=|synonyms=Sesak napas|onset=|complications=|symptoms=|specialty=[[Pulmonologi]]|pronounce=Dyspnea: /dɪspˈniːə/;|caption=|alt=|width=|image=SymptomsFeverCoughSOB (cropped).jpg|deaths=}}
'''DispneaSesak napas''' atau '''dispnea''' ([[Bahasabahasa Inggris|Bahsa inggris]]: '''''dyspnea'', s''hortnessshortness of breath''''') atau sesak napas adalah kondisi kesehatan ketika seseorang mengalami kesulitan bernapas.<ref name=":0">{{Cite web|date=2020-07-24|title=Sesak Napas (Dispnea): Penyebab dan Cara Mengatasi|url=https://hellosehat.com/pernapasan/sesak-napas/pengertian-sesak-napas/|website=Hello Sehat|language=id-ID|access-date=2021-02-26}}</ref> Dispnea terjadi karena tidak terpenuhinya pasokan [[oksigen]] ke [[paru-paru]] sehingga menyebabkan pernapasan seseorang menjadi lebih cepat, pendek, dan dangkal. Tingkat pernapasan normal untuk orang [[dewasa]] dan [[remaja]] berkisar antara 12-16 napas per menit.<ref>{{Cite web|title=Normal Breathing Rate for a Teenager|url=https://www.livestrong.com/article/193430-normal-breathing-rate-for-a-teenager/|website=LIVESTRONG.COM|language=en|access-date=2021-02-27}}</ref> Namun saat mengalami dispnea, pola dan frekuensi pernapasan akan berubah.<ref>{{Cite web|date=2019-08-16|title=Macam-Macam Penyebab Dyspnea dan Cara Meredakannya|url=https://www.alodokter.com/macam-macam-penyebab-dyspnea-dan-cara-meredakannya|website=Alodokter|access-date=2021-02-27}}</ref>
 
Sesak napas bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang sering kali terkait dengan penyakit jantung atau paru-paru. Tapi dispnea juga dapat dialami setelah melakukan latihan olahraga secara intens.<ref name=":5">{{Cite web|last=Roland|first=James|date=2019|title=Dyspnea|url=https://www.healthline.com/health/dyspnea#symptoms|website=Healthline|access-date=18 Maret 2021|Reviewed by=Elaine K. Luo, M.D.}}</ref>
Baris 14 ⟶ 15:
* Dispnea yaitu kesulitan dalam bernapas, yang berkaitan dengan paru-paru atau penyakit jantung dan dapat menyebabkan sesak napas. Dispena juga disebut dengan istilah kelaparan udara (''air hunger'')''.''<ref>{{Cite journal|title=dyspnea|url=https://www.thefreedictionary.com/dyspnea|journal=The Free Dictionary}}</ref>
* Dispnea adalah pernapasan seseorang yang tidak teratur atau tidak memadai.<ref>{{Cite web|title=UpToDate|url=https://www.uptodate.com/contents/evaluation-of-the-adult-with-dyspnea-in-the-emergency-department?source=search_result&selectedTitle=2~150|website=www.uptodate.com|access-date=2021-02-28}}</ref>
* Dispnea didefinisikan sebagai pengalaman sesak napas, baik akut ataupun kronis.<ref>{{Cite web|date=2011-06-13|title=dyspnea - General Practice Notebook|url=https://web.archive.org/web/20110613170052/http://www.gpnotebook.co.uk/simplepage.cfm?ID=825557022|website=web.archive.org|access-date=2021-02-28|archive-date=2011-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20110613170052/http://www.gpnotebook.co.uk/simplepage.cfm?ID=825557022|dead-url=unfit}}</ref>
 
== Diagnosis ==
Baris 21 ⟶ 22:
Tes lain yang mungkin akan Dokter lakukan:<ref name=":7" />
 
* '''[[:en:Pulse_oximetry|Oksimetri denyut]]'''. Dokter menjepit alat ke jari atau daun telinga pasien untuk mengukur berapa banyak oksigen dalam darah.
* '''Tes darah'''. Untuk menunjukkan apakah pasien menderita anemia atau infeksi dan dapat memeriksa bekuan darah atau cairan di paru-paru pasien.
* '''Rontgen dada atau [[Tomografi terkomputasi|CT scan]]'''. Untuk mengetahui apakah pasien menderita pneumonia, pembekuan darah di paru-paru, atau penyakit paru-paru lainnya. CT scan mengumpulkan beberapa sinar-X yang diambil dari berbagai sudut untuk membuat gambaran yang lengkap.
Baris 30 ⟶ 31:
=== Sindrom koroner akut ===
[[Berkas:Heart attack diagram.png|jmpl|Penyumbatan arteri koroner]]
[[Sindrom koroner akut]] atau ''acute coronary syndrome'' (ACS) merupakan suatu masalah kardiovaskular<ref>{{Cite web|title=WHO {{!}} Catastrophic health expenditure on acute coronary events in Asia: a prospective study|url=http://www.who.int/bulletin/volumes/94/3/15-158303/en/|website=WHO|access-date=2021-03-06}}</ref> yang terjadi karena aliran darah menuju jantung berkurang secara drastis atau tiba-tiba.<ref>{{Cite book|date=2015|url=http://www.inaheart.org/upload/image/Pedoman_tatalaksana_Sindrom_Koroner_Akut_2015.pdf|title=Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut|publisher=Centra Communications|pages=1|url-status=live|access-date=2021-03-05|archive-date=2021-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210118000950/http://www.inaheart.org/upload/image/Pedoman_tatalaksana_Sindrom_Koroner_Akut_2015.pdf|dead-url=yes}}</ref> Sindrom koroner akut dapat disebabkan karena dispnea (sesak napas), [[sakit kepala]] atau pusing, gelisah, dan denyut jantung tidak teratur.<ref name=":4">{{Cite web|date=2017-08-29|title=Sindrom Koroner Akut: Kenali Gejala, Penyebab, dan Penanganannya|url=https://www.alodokter.com/sindrom-koroner-akut-kenali-gejala-penyebab-dan-penanganannya|website=Alodokter|access-date=2021-03-05}}</ref>
 
=== COVID-19 ===
Penyakit koronavirus 2019 ([[bahasa Inggris]]: ''coronavirus disease 2019'', disingkat COVID-19) adalah [[Infeksi|penyakit menular]] yang disebabkan oleh [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|SARS-CoV-2]], salah satu jenis [[koronavirus]]. Penyakit tersebut dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome ([[Sindrom pernapasan Timur Tengah|MERS]]). Gejala umum yang dialami oleh penderita COVID-19 yaitu demam, [[batuk]] kering dengan disertai kesulitan bernapas (dispnea).<ref>{{Cite web|title=Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|url=https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-content/structure-faq.html|website=www.kemkes.go.id|access-date=2021-03-06}}</ref> Selain itu, ada juga gejala lain seperti nyeri otot, batuk ringan, dan timbul rasa lelah pada tubuh.<ref>{{Cite web|title=QA for public|url=https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public|website=www.who.int|language=en|access-date=2021-03-06}}</ref>
 
Dari sebuah penelitian yang telah dilakukan,<ref>{{Cite journal|last=Rozaliyani|first=Anna|date=2020|title=Factors Associated with Death in COVID-19 Patients in Jakarta, Indonesia: An Epidemiological Study|url=https://www.actamedindones.org/index.php/ijim/article/view/1525/pdf|journal=Acta Medica Indonesiana: The Indonesian Journal of Internal Medicine|volume=52|issue=3|pages=246-254}}</ref> gejala yang paling sering dilaporkan pada pasien yang menderita Covid-19 antara lain batuk (61,0%), demam (53,0%), malaise (32,4%) dan dispnea (30,2%), sedangkan pneumonia terjadi pada 41,1% pasien. Proporsi pasien dengan pneumonia dan gejala tersebut di atas, secara signifikan lebih tinggi dialami oleh pasien yang meninggal akibat covid-19. Dalam penelitian juga dibuktikan bahwa di antara kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di laboratorium di Jakarta, kemungkinan kematian lebih besar jika pasien lebih tua, menderita dispnea, pneumonia, dan hipertensi yang sudah ada sebelumnya.
Baris 107 ⟶ 108:
 
* Menggunakan obat untuk menghilangkan kecemasan, sehingga dapat membantu menghilangkan panik ketika mengalami dispnea. Selain itu, juga dapat menggunakan obat pereda nyeri untuk mempermudah pernapasan.<ref name=":3">{{Cite web|title=Lung Cancer: Managing Shortness of Breath - Health Encyclopedia - University of Rochester Medical Center|url=https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=34&ContentID=21274-1|website=www.urmc.rochester.edu|access-date=2021-03-05}}</ref>
* Apabila penderita dispnea disebabkan oleh [[efusi pleura]], maka disarankan diobati dengan menggunakan metode pengobatan t''horacentesis, chest tube, pleural drain,'' dan lainnya. <ref>{{Cite web|date=2020-05-09|title=Efusi Pleura|url=https://www.alodokter.com/efusi-pleura|website=Alodokter|access-date=2021-02-28}}</ref>
* Apabila dispnea terjadi karena dipicu oleh [[asma]] atau [[PPOK]], maka dapat menggunakan obat-obatan seperti bronkodilator dan steroid. Penggunaan steroid dapat membantu mengurangi edema paru-paru.<ref>{{Cite web|date=2017-10-20|title=Bronchodilators|url=https://www.nhs.uk/conditions/bronchodilators/|website=nhs.uk|language=en|access-date=2021-03-05}}</ref><ref name=":3" />
* Apabila dispnea berkaitan dengan infeksi seperti pneumonia bakterial, maka disarankan diobati dengan menggunakan antibiotik.<ref>{{Cite web|last=Aliyah|first=Muta|date=2020|title=Pola penggunaan obat bronkodilator pada pasien penyakit paru obstruktif kronik di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo|url=http://repository.wima.ac.id/23392/|website=Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository|page=3-4|access-date=5 Maret 2021|bab=1}}</ref>
Baris 126 ⟶ 127:
# Hindari merokok.
# Menghindari atau menjauhi paparan polusi udara.
# Menurunkan berat badan dan rutin berolahraga. <ref name=":0" />
 
== Lihat pula ==