Kereta api Kalijaga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
karena tidak beroperasi lagi.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(28 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Infobox layanan kereta api
| box_width =
| logo ={{Papanka|KALIJAGA|SOLO BALAPAN|VERSA=SEMARANG TAWANG|15pt|7pt}}
| logo_width = 320300
| name =KA KeretaKalijaga api Kalijaga
| image = KA_Kalijaga_ATA.jpg
| image_widthimage = 320
| image_width =
| caption = KA Kalijaga saat beroperasi menuju [[Stasiun Semarang Poncol]]
| caption =
| status = Tidak beroperasiBeroperasi
| locale = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| start =[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| end =[[Stasiun Semarang PoncolTawang|Semarang Tawang]]
| stations =6
| routes = 1
| linenumber =
Baris 18:
| linelength = 114 km
| gauge = 1.067 mm
| map = {{KA Kalijaga}}
|frekuensi=SekaliDua pergikalipergi pulang sehari|jendela=Kaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.|jenis=Kereta api lokal|kecepatan=50 s.d 90 km/jam|kelas=Eksekutif dan Ekonomi Kemenhub|lainlain=Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara.|map_state=collapse|mulai=1530 FebruariNovember 2014|
berakhir=30 November 2019|dibuka kembali=|nomor=409-410|nomorjadwal=409-410 (Gapeka 2017)|pemberhentian=''Lihatlah di bawah''|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]|pendahulu=Kereta api BanyubiruKalijaga|tempatdudukwaktutempuh=44 tempat duduk tegak disusun 3-2 sehingga cukup untuk 106 penumpang|waktutempuh=3 jam (rata-rata)|rel=Rel berat|restorasi=Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.|penerus=[[Kereta api Joglosemarkerto]] dan [[Kereta api Banyubiru]]|logo={{Papanka| KALIJAGA|Semarang Tawang|VERSA=Solo Balapan|15pt|7pt}}}}
'''Kereta api Kalijaga''' <!-- ([[Hanacaraka]]: ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦏꦭꦶꦗꦒ, ''Sepur 'Kalijaga'') -->' adalah kereta api lokal komersial kelas [[Keretaeksekutif apidan ekonomi|ekonomi]] yang pernah dioperasikan oleh [[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] di Pulau Jawa dengan jurusan [[Stasiun Solo Balapan]] - [[Stasiun Semarang PoncolTawang|Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng]] melalui [[Stasiun Gundih]].
 
KeretaSebelumnya, kereta api Kalijaga dioperasikan sebagai kereta pengganti [[Kereta api Pandanwangi (Semarang-Solo)|Kereta api Pandanwangi]] serta [[Kereta api Banyubiru|KRD Banyubiru]] yang sudah usur. Kereta api ini biasanya membawa 7 kereta kelas ekonomi rangkaian [[Kereta api Bengawan]] (relasi [[Stasiun Purwosari]] - [[Stasiun Pasar Senen]]) yang dioperasikan pada sore hari, dan dengan waktu tempuh 2 jam 45 menit, kereta api ini melayani naik dan turun penumpang di [[Stasiun Semarang Poncol]], [[Stasiun Semarang Tawang]], [[Stasiun Brumbung]], [[Stasiun Kedungjati]], [[Stasiun Telawa]], [[Stasiun Gundih]], [[Stasiun Salem]], dan [[Stasiun Solo Balapan]].
 
Dahulu, kereta api ini merupakan layanan satu satunya penghubung moda transportasi kereta api relasi [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang]] - [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] yang beroperasi selain malam hari, dan satu satunya yang melewati petak Solo Balapan - Salem. Penumpang dari Solo (maupun dari Semarang setelah di Solo) yang ingin menyambung moda ke Semarang dengan kereta api, pada saat itu, harus menunggu jadwal pagi Kereta api Kalijaga atau mengambil kereta non lokal yang diberangkatkan dari [[Stasiun Solo Jebres]] (dengan tarif terendah, [[Kereta api Brantas]], Rp80.000,00) pada malam hari. Dengan diresmikannya [[Kereta api Joglosemarkerto]], maka Kereta api Kalijaga menawarkan opsi pemberangkatan ke Semarang pada pagi hari dan dari Semarang hampir siang hari. Sementara untuk Ka Joglosemarkerto menuju Semarang (di trayek yang sama) sore / malam hari dan dari Semarang sore / malam hari.
 
Dengan berlakunya Grafik Kereta Api (Gapeka) yang efektif berlaku mulai 1 Desember 2019, dimana terjadi perubahan pola operasi KA Bengawan dan rangkaian digunakan pula oleh KA Matarmaja, layanan kereta api ini turut berhenti dikarenakan tidak adanya rangkaian kereta untuk layanan ini. Jadwal perjalanan KA ini diteruskan oleh KA Joglosemarkerto (dengan catatan jadwal yang mengikuti dari Semarang menuju Solo dimundurkan dari jam 9 pagi menjadi jam 3 sore).
 
Saat ini, ada rencana untuk menjalan kembali KA Kalijaga dengan nama [[Kereta api|KA Banyubiru]], namun karena rangkaian [[Kereta api Bengawan|KA Bengawan]] digunakan untuk [[Kereta api Matarmaja|KA Matarmaja,]] akhirnya diputuskan untuk menjadikan KA Banyubiru sebagai kereta api komersil dan menggunakan [[Kereta api eksekutif|kelas eksekutif]] dan [[Kereta api ekonomi|ekonomi]] milik [[Kereta api Blambangan Ekspres|KA Blambangan Ekspres]] (KA 210F dan 207F) dan [[Kereta api Joglosemarkerto|KA Joglosemarkerto]] (KA 209F dan KA 208F) yang sedang beristirahat
 
== Asal usul nama ==
Nama ''Kalijaga'' berasal dari sosok salah seorang [[Walisongo]] yang sangat terkenal, [[Sunan Kalijaga]]. Dalam konteks perkeretaapian, motto Kalijaga adalah "menjaga tradisi", maksudnya adalah memberikan keberanian pada kereta api ini sekaligus menumbuhkan kebanggaan tersendiri bagi penumpangnya.
 
== Sejarah Layanan Kereta ==
KA Kalijaga ini merupakan kereta kelanjutan dari [[Kereta api Joglosemar]] yang menggunakan rangkaian [[Kereta api Bengawan]], dimana kereta ini dapat membawa 7 gerbong kereta dengan daya tampung 636 penumpang. Kereta ini diluncurkan pada 15 Februari 2014 dengan tarif awal Rp 25.000,00 oleh [[Wakil Menteri Perhubungan]] [[Bambang Susantono]], [[Gubernur Jawa Tengah]] [[Ganjar Pranowo]] dan [[Daftar Wali Kota Surakarta|Wali kota Surakarta]] [[F.X. Hadi Rudyatmo]].