Konsekuensialisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
Baris 10:
 
=== Utilitarianisme ===
Prinsip konsekuensialisme merupakan bagian dari etika deontologis dari [[utilitarianisme]]. Ini disebabkan pandangannya yang menetapkan bahwa kualitas etis suatu perbuatan ditentukan oleh konsekuensi perbuatannya dan bukan karena perbuatan itu sendiri. Perbuatan baik hanya dinilai sebagai kebaikan ketika menghasilkan manfaat paling besar. Sementara itu, perbuatan baik yang tidak menghasilkan manfaat apapun tidak dianggap termasuk sebagai kebaikan.<ref>{{Cite book|last=Madung|first=Otto Gusti|date=2013|url=http://repository.stfkledalero.ac.id/188/1/Filsafat%20Politik-1.pdf|title=Filsafat Politik: Negara Dalam Bentangan Diskursus Filosofis|location=Flores|publisher=Ledalero|isbn=978-979-9447-04-3|pages=21|url-status=live|access-date=2021-12-29|archive-date=2021-12-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20211226123102/http://repository.stfkledalero.ac.id/188/1/Filsafat%20Politik-1.pdf|dead-url=yes}}</ref> Konsekuensialisme juga berkaitan dengan kajian teleologi pada utilitarianisme yang menilai tindakan berdasarkan kepada tujuan. Sistem teleologi juga menilai tindakan berdasarkan konsekuensinya. Salah satu tokoh pemikir utilitarianisme ini ialah Jeremy Betham.<ref>{{Cite journal|last=Latipulhayat|first=Atip|date=2015|title=Khazanah Jeremy Bentham|url=http://journal.unpad.ac.id/pjih/article/download/7342/3375|journal=Padjadjaran: Jurnal Ilmu Hukum|volume=2|issue=2|pages=415}}</ref>
 
== Referensi ==