Karya Gereja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erik Evrest (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(34 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tanpa_referensi|date=10 Juli 2011}}
'''Bisnis gereja''' ibarat memiliki holding company. Ada banyak lini bisnis yang bisa digarap. Tinggal pandai-pandainya pihak gereja menangkap peluang itu. Dalam ritual misa, sebenarnya terbuka peluang bisnis yang cukup besar.
'''[[Karya]] [[Gereja]]''' merupakan karya sebuah lembaga yang ada dalam Gereja dengan misi melaksanakan pesan dan semangat [[Injil]] dalam hidup nyata sehari-hari, baik kepada umat Kristiani maupun kepada umat non-Kristiani.
 
==Bisnis Karya ibadat ==
 
Dalam ibadat misa mutlak diperlukan [[roti]] tak beragibe[[ragi]] yang disebut [[hosti]]. Hosti asli dalam “perjamuan“[[perjamuan Terakhir”terakhir]]” berupa adonan [[tepung gandum]] yang dibuat dengan lempengan selebar 20-30 20–30 cm, dengan ketebalan 2-3 2–3 cm yang dipanggang. Sementara anggur yang digunakan adalah [[anggur merah]] (red [[wine]]). Hosti dan anggur ini harus diproduksi secara benar oleh pihak yang berkompeten. Untuk gereja [[Katolik]], jenisnya harus seragam.
 
Hosti banyak diproduksi oleh biara di Indonesia, sementara anggurnya harus diimpor dari [[Australia. Di sana kebun anggur itu dimiliki oleh Ordo Jesuit. Maka tak pelak lagi kebutuhan anggur misa di Indonesia dimonopoli oleh Jesuit. Jesuit adalah sekte terbesar di dunia. Sementara di Indonesia mereka di urutan kedua. Sekte terbesar di Indonesia adalah Serikat Sabda Allah (SVD)]].
 
== Karya Akomodasi ==
Selain masalah hosti dan anggur, tempat misa juga bisa menjadi lahan bisnis. Kalangan Nasrani juga berkreasi dengan membuat Misa Jum’atan. Misa Jum’atan digelar juga di perkantoran, bahkan di hotel berbintang. Untuk menarik minat jemaat dan menghasilkan keuntungan, panitia mengundang para pengusaha kelas atas, artis dan tokoh-tokoh mereka. Dalam misa ini diadakan kolekte (persembahan).
 
Ladang bisniskarya selanjutnya adalah akomodasi. Gereja biasanya membangun rumah, wisma, panti asuhan dan asrama untuk segmen bisnis ini. Untuk memfasilitasi jemaat yang akan melakukan retret (menyepi), di Kawasan [[Cisarua]], [[Cipanas]], dan [[Lembang]] banyak dibangun rumah retret. Di [[Jawa Tengah]] dibangun di daerah [[Bandungan]], [[Yogyakarta]] di kawasan [[Kaliurang]] dan [[Kota Batu]] untuk wilayah [[Jawa Timur]]. Ada juga rumah retret yang menyatu dengan biara atau paroki, seperti Wisma KWI di [[Pondok Labu]], [[Jakarta Selatan]] dan Wisma Canossa di [[Pondok Aren]], [[Bintaro]], [[Tangerang]].
Hasil uang kolekte misa hotel berbintang ini ternyata mampu menutup semua biaya dan sisanya masih sangat besar. Bahkan dalam perjalanan selanjutnya panitia misa akhirnya memasang tarif. Untuk kalangan Protestan, kegiatan seperti ini bahkan diselenggarakan secara massal di Senayan Jakarta. Untuk menarik massa, mereka memberi embel-embel ‘penyembuhan’.
 
Bisnis rumah retret ini mirip dengan bisnis hotel, dari kelas melati hingga bintang. Ada tarif atau paket tertentu. Akomodasi yang standar bintang, tarifnya lebih dari Rp. 500 ribu/orang per hari. Contohnya rumah retret Bukit Talita di [[Ciloto]], [[Cianjur]], [[Jawa Barat]]. Rumah retret ini juga bisa dipakai untuk rapat, raker, munas dan berbagai pelatihan.
==Akomodasi==
 
==Bisnis Karya kesehatan ==
Ladang bisnis selanjutnya adalah akomodasi. Gereja biasanya membangun rumah, wisma, panti asuhan dan asrama untuk segmen bisnis ini. Untuk memfasilitasi jemaat yang akan melakukan retret (menyepi), di Kawasan [[Cisarua]], [[Cipanas]], dan [[Lembang]] banyak dibangun rumah retret. Di Jawa Tengah dibangun di daerah [[Bandungan]], [[Yogyakarta]] di kawasan [[Kaliurang]] dan [[Kota Batu]] untuk wilayah [[Jawa Timur]]. Ada juga rumah retret yang menyatu dengan biara atau paroki, seperti Wisma KWI di [[Pondok Labu]], [[Jakarta Selatan]] dan Wisma Canossa di [[Pondok Aren]], [[Bintaro]], [[Tangerang]].
 
Karya ini berupa poliklinik dan rumah sakit, yang bertujuan melayani semua kalangan dengan semangat Kristiani.
==Bisnis rumat retret==
 
==Bisnis Karya tempat ziarah ==
Bisnis rumah retret ini mirip dengan bisnis hotel, dari kelas melati hingga bintang. Ada tarif atau paket tertentu. Akomodasi yang standar bintang, tarifnya lebih dari Rp. 500 ribu/orang per hari. Contohnya rumah retret Bukit Talita di [[Ciloto]], [[Cianjur]], [[Jawa Barat]]. Rumah retret ini juga bisa dipakai untuk rapat, raker, munas dan berbagai pelatihan.
 
[[Ziarah]] ke [[Gua Maria]] (devosi) akanadalah menjadisalah lahansatu bisnisBU selanjutnyakarya ini. Maklum, hasrat umatumalt Katolik untuk berziarah sangatlah besar. Kegiatan devosi kepadakepa okda Maria ini mencapai puncaknya ketika [[Bernadette Soubirous]], gadis 14 tahun, pada [[1858]] diberi penampakan Santa Maria di gua Masabielle di [[Lourdes]], [[PerancisPrancis Selatan]], sebanyak 18 kali. Tahun [[1917]], penampakan Maria diyakini terjadi di [[Lisabon]], [[Portugal]]. Bagi [[Perancis]], devosi mampu mendatangkan devisa yang sangat besar. Kegiatan devosi dilakukan tiap bulan [[Mei]] dan [[Oktober]], dengan pertimbangan utamanya bisnis bukan [[teologis]]KM.
==Bisnis kesehatan==
 
Sementara di Indonesia, devosiziarah ke Gua Maria dilakukan di [[Sendangsono]] yang berada di [[pegunungan Menoreh]], [[Dusun Semanggung]], [[Desa Banjaroya]], [[Kecamatan Kalibawang]], [[Kulonprogo]], [[Yogyakarta]]. Selain itu juga di [[Kerep]], [[Ambarawa]] dan [[Puhsarang]], [[Kediri]], [[Jawa Timur]].
Bisnis di bidang kesehatan juga tak kalah menggiurkan. Salah satunya adalah rumah duka. Untuk kota-kota besar seperti Jakarta, profit bisnis ini sangatlah besar. Mulai dari memandikan dan merawat jenazah, peti mati, karangan bunga, mobil jenazah, rumah duka, hingga pemakaman, semua bisa diurus oleh lembaga bisnis ini. Jika jenazah itu dimakamkan di luar kota, keuntungannya akan lebih besar lagi. Karena akan ada jasa transportasi. Jika jenazah itu dikremasi, pundi keuntungan akan membesar lagi.
 
==Bisnis Karya pertanian ==
==Bisnis tempat ziarah==
 
BidangKarya di bidang pertanian jugadilakukan menjadiuntuk bidangmemperlihatkan garapan"semangat bisnispenebusan Kristus kepada alam semesta, tidak hanya manusia gerejasaja". Ada dua lembaga Katolik yang terkait dengan bisnis pertanian organik. Serikat Paguyuban Tani dan Nelayan – Hari pangan Sedunia (SPTN-HPS) yang berlokasi di Tegalgendu, Kotagede, Yogyakarta dan Yayasan Bina Sarana Bhakti (YBSB) di Cisarua, Bogor. Kedua lembaga ini berdiri sejak tahun [[1980]]-an. YBSB aktif mempengaruhiberkarya di antara petani sayuran di Puncak untuk mengembangkan sayuran organik guna memasok hotelkebutuhan berbintang di [[Jakarta]]pangan.
[[Ziarah]] ke [[Gua Maria]] (devosi) akan menjadi lahan bisnis selanjutnya. Maklum, hasrat umat Katolik untuk berziarah sangatlah besar. Kegiatan devosi kepada Maria ini mencapai puncaknya ketika [[Bernadette Soubirous]], gadis 14 tahun, pada [[1858]] diberi penampakan Santa Maria di gua Masabielle di [[Lourdes]], [[Perancis Selatan]], sebanyak 18 kali. Tahun [[1917]], penampakan Maria diyakini terjadi di [[Lisabon]], [[Portugal]]. Bagi [[Perancis]], devosi mampu mendatangkan devisa yang sangat besar. Kegiatan devosi dilakukan tiap bulan [[Mei]] dan [[Oktober]], dengan pertimbangan utamanya bisnis bukan [[teologis]].
 
Keuskupan, Keuskupan agung, Tarekat, juga Paroki banyak mempunyai kebun dan unit peternakan. Tarekat SVD di [[Flores]] mempunyai Kebun kelapa seluas 200 hektarhektare di Pinggir Pantai, di Jalan raya Maumere, Larantuka. Tarekat para rahib O.C.S.O di [[Rawaseneng]], [[Temanggung]], [[Jawa Tengah]] mengelola kebun kopi robusta seluas 1500 hektarhektare, peternakan babi dan sapi perah.
Sementara di Indonesia, devosi dilakukan di [[Sendangsono]] yang berada di [[pegunungan Menoreh]], [[Dusun Semanggung]], [[Desa Banjaroya]], [[Kecamatan Kalibawang]], [[Kulonprogo]], [[Yogyakarta]]. Selain itu juga di [[Kerep]], [[Ambarawa]] dan [[Puhsarang]], [[Kediri]], [[Jawa Timur]].
 
==Bisnis Karya pendidikan ==
==Bisnis pertanian==
 
Dalam bidang pendidikan, gereja juga mengelola sekolah dari tingkat [[TK]] hingga [[perguruan tinggi]]. Bahkan tidakTidak sedikit sekolah Kristen dan Katolik yang menjadi favorit dan biayanya sangat mahal. Di jalan Ir. H. Juanda Jakarta, berdiri kompleks sekolah Santa Maria yang mengelola TK, SD, SMP, dan SMK Pariwisata. Di tingkat perguruan tinggi, kampus-kampus Katolik memebuat asosiasi yang disebut Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK). Tercatat ada 15 Universitas Katolik yang bernaung dibawahnya.
Bidang pertanian juga menjadi bidang garapan bisnis gereja. Ada dua lembaga Katolik yang terkait dengan bisnis pertanian organik. Serikat Paguyuban Tani dan Nelayan – Hari pangan Sedunia (SPTN-HPS) yang berlokasi di Tegalgendu, Kotagede, Yogyakarta dan Yayasan Bina Sarana Bhakti (YBSB) di Cisarua, Bogor. Kedua lembaga ini berdiri sejak tahun [[1980]]-an. YBSB aktif mempengaruhi petani sayuran di Puncak untuk mengembangkan sayuran organik guna memasok hotel berbintang di [[Jakarta]].
 
Keuskupan, Keuskupan agung, Tarekat, juga Paroki banyak mempunyai kebun dan unit peternakan. Tarekat SVD di [[Flores]] mempunyai Kebun kelapa seluas 200 hektar di Pinggir Pantai, di Jalan raya Maumere, Larantuka. Tarekat para rahib O.C.S.O di [[Rawaseneng]], [[Temanggung]], [[Jawa Tengah]] mengelola kebun kopi robusta seluas 1500 hektar, peternakan babi dan sapi perah.
 
==Bisnis pendidikan==
 
Dalam bidang pendidikan, gereja juga mengelola sekolah dari tingkat [[TK]] hingga [[perguruan tinggi]]. Bahkan tidak sedikit sekolah Kristen dan Katolik yang menjadi favorit dan biayanya sangat mahal. Di jalan Ir. H. Juanda Jakarta, berdiri kompleks sekolah Santa Maria yang mengelola TK, SD, SMP dan SMK Pariwisata. Di tingkat perguruan tinggi, kampus-kampus Katolik memebuat asosiasi yang disebut Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK). Tercatat ada 15 Universitas Katolik yang bernaung dibawahnya.
 
Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) di Surakarta adalah lembaga pendidikan dan perusahaan filing cabinet yang dipunyai gereja. Tahun [[2003]], ATMI membuka cabang di [[Cikarang]], [[Bekasi]]. Sementara Pendidikan Industri Kayu Atas (PIKA) di Semarang mengadakan kegiatan pertukangan. [[Ordo Jesuit]] mempunyai Kursus Pertanian Taman Tani (KPTT) di [[Salatiga]]. Tidak jauh dari sana, di Kota [[Ungaran]] ada lahan dengan kegiatan Aksi Agraris Kanisius (AAK).
 
==Bisnis Karya percetakan ==
 
Kalangan gereja juga merambah bisnis media dan penerbitan. Ada tujuh penerbit milik gereja yang bernaung dibawah sekretariat bersama (seksama), yakni [[Kanisius]] di [[Yogyakarta]], Dioma di [[Malang]], Bina Tama di [[Surabaya]], Nusa Indah di [[Ende]], Bina Media di [[Medan]], Obor dan Hidup di [[Jakarta]]. Selain itu ada tiga penerbit lagi di luar itu, Ledalero di Maumere, Cipta Loka Caraka di [[Jakarta]] dan Karmelit di [[Malang]].
 
==Bisnis politik==
 
Bisnis terakhir adalah bisnis politik dan kekuasaan. Saat ini ada dua partai Kristen yang cukup besar, [[Partai Demokrasi Kasih Indonesia]] (PDKI) dan [[Partai Damai Sejahtera]] (PDS). Melalui dua partai ini dan partai-partai sekuler lainnya, kepentingan Kristen di kancah politik diperjuangkan. Salah satu hasilnya, hampir 30% gubernur di Indonesia dari kalangan Kristen.
 
Kalangan gereja juga merambah bisnis media dan penerbitan. Ada tujuh penerbit milik gereja yang bernaung dibawah sekretariat bersama (seksamasaksama), yakni [[Kanisius]] di [[Yogyakarta]], Dioma di [[Malang]], Bina Tama di [[Surabaya]], Nusa Indah di [[Ende]], Bina Media di [[Medan]], Obor dan Hidup di [[Jakarta]]. Selain itu ada tiga penerbit lagi di luar itu, Ledalero di Maumere, Cipta Loka Caraka di [[Jakarta]] dan Karmelit di [[Malang]].
==Referensi==
 
== Referensi ==
* [http://www.suara-islam.com/news/tabloid/suara-utama/1189-membongkar-rahasia-bisnis-gereja Membongkar Rahasia Bisnis Gereja]
* {{citation |url=https://books.google.co.id/books?id=cjSru99LiP8C |title=Menguak Rahasia Bisnis Gereja |publisher=VisiMedia |year=2007 |author=F. Rahardi |isbn=9789791043564 |pages=113-114}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Bisnis dan IndustriAgama]]
[[Kategori:Kristen]]