Jembatan Merah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
+gambar
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(18 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:{{disambiginfo|Jembatan Merah Surabaya.JPG|thumb|Jembatan Merah]](disambiguasi)}}
[[Berkas:Jembatan Merah Surabaya.JPG|jmpl|Jembatan Merah]]
'''Jembatan Merah''' merupakan salah satu monumen sejarah di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]] yang dibiarkan seperti adanya: sebagai [[jembatan]]. Jembatan yang menjadi salah satu judul lagu ciptaan [[Gesang]] ini, semasa zaman [[VOC]] dahulu dinilai penting karena menjadi sarana perhubungan paling vital melewati [[Kalimas]] menuju [[Gedung Keresidenan Surabaya]], yang sudah tidak berbekas lagi.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Roode Brug over de Kali Mas bij de Willemskade Soerabaja TMnr 60027261.jpg|jmpl|Jembatan Merah (ca.1880-1900)]]
'''Jembatan Merah''' merupakan salah satu monumen sejarah di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]] yang dibiarkan seperti adanya: sebagai [[jembatan]]. Jembatan yang menjadi salah satu judul lagu ciptaan [[Gesang]] ini, semasa zaman [[VOC]] dahulu dinilai penting karena menjadi sarana perhubungan paling vital melewati [[Kalimas]] menuju [[Gedung KeresidenanKaresidenan Surabaya]], yang sudah tidak berbekas lagi.
 
Kawasan Jembatan Merah merupakan daerah perniagaan yang mulai berkembang sebagai akibat dari [[Perjanjian [[Paku Buwono II]] dari Mataram dengan VOC pada [[11 November]] [[1743]]. Dalam perjanjian itu sebagian daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan penguasaannya kepada VOC. Sejak saat itulah Surabaya berada sepenuhnya dalam kekuasaan [[Belanda]]. Kini, posisinya sebagai pusat perniagaan terus berlangsung. Di sekitar jembatan terdapat indikator-indikator ekonomi, termasuk salah satunya Plaza Jembatan Merah.
 
Perubahan fisiknya terjadi sekitar tahun [[1890-an]], ketika pagar pembatasnya dengan sungai diubah dari kayu menjadi besi. Kini kondisi jembatan yang menghubungkan Jalan Rajawali dan Jalan Kembang Jepun di sisi utara Surabaya itu, hampir sama persis dengan jembatan lainnya. Pembedanya hanyalah warna merah.<ref>{{Cite book|title=Aneka Ragam Khas|last=Sukrama|first=Udi|publisher=PT Sarana Pancakarya Nusa|year=2009|isbn=|location=|pages=36}}</ref>
 
{{Commonscat|Red Bridge, Surabaya}}
{{bangunan-stub}}
{{DEFAULTSORT:Merah}}
 
== Referensi ==
[[Kategori:Jembatan di Indonesia]]
<references />
 
{{DEFAULTSORT:Merah}}
[[Kategori:Jembatan di IndonesiaJawa Timur]]
[[Kategori:Kota Surabaya]]
 
 
[[ms:Jambatan Merah]]
{{bangunan-stub}}