Wayang klithik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 9 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 8072768 oleh Kenrick95Bot
Matabulanhari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(11 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
[[Berkas:Wayang klithikPunakawan.gifjpg|rightjmpl|thumbPunakawan]]
'''Wayang klithik''' adalah [[wayang]] yang terbuat dari [[kayu]]. Berbeda dengan [[wayang golek]] yang mirip dengan [[boneka]], wayang klitik berbentuk pipih seperti [[wayang kulit]].
 
Baris 6 ⟶ 7:
Di [[Jawa Tengah]] wayang klithik memiliki bentuk yang mirip dengan [[wayang gedog]]. Tokoh-tokohnya memakai [[dodot]] rapekan, ber[[keris]], dan menggunakan tutup kepala tekes (kipas). Di [[Jawa Timur]] tokoh-tokohnya banyak yang menyerupai [[wayang purwa]], raja-rajanya bermahkota dan memakai [[praba]]. Di Jawa Tengah, tokoh-tokoh rajanya bergelung [[Keling]] atau [[Garuda Mungkur]] saja.
 
Repertoar cerita wayang klitik juga berbeda dengan wayang kulit. Di mana repertoar cerita wayang kulit diambil dari wiracarita [[Ramayana]] dan [[Mahabharata]], repertoar cerita wayang klitik diambil dari siklus cerita [[Panji]], danseperti [[Panji Asmarabangun]], [[Damarwulan|Damarwulan, dsb]].
 
Cerita yang dipakai dalam wayang klithik umumnya mengambil dari zaman [[Panji Kudalaleyan]] di [[Pajajaran]] hingga zaman Prabu [[Brawijaya]] di [[Majapahit]]. Namun, tidak menutup kemungkinan wayang krucil memakai cerita wayang purwa dan wayang menak, bahkan dari [[Babad Tanah Jawi]] sekalipun.
 
[[Gamelan]] yang dipergunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang ini amat sederhana, berlaras [[slendro]] dan berirama ''playon bangomati'' (''srepegan''). Ada kalanyaAdakalanya wayang klithik menggunakan gending-gending besar.
 
== Tokoh-tokoh wayang klithik/krucil ==
Baris 47 ⟶ 48:
* [[Daeng Makincing]]
{{end-col}}
 
== Pranala luar ==
* {{commonscat-inline|Wayang klitik|Wayang klithik}}
 
{{Wayang}}
 
{{Wayang-stub}}
 
[[Kategori:Budaya Jawa]]
[[Kategori:Wayang]]
[[Kategori:Kesenian Jawa]]
merupakan kebudayaan bangsa Indonesia sejak zana wali songo
 
{{Wayang-stub}}