Wayang klithik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k regexp replacement(s), replaced: Ada kalanya → Adakalanya |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Wayang Punakawan.jpg|jmpl|Punakawan]]
'''Wayang klithik''' adalah [[wayang]] yang terbuat dari [[kayu]]. Berbeda dengan [[wayang golek]] yang mirip dengan [[boneka]], wayang klitik berbentuk pipih seperti [[wayang kulit]].
Baris 7:
Di [[Jawa Tengah]] wayang klithik memiliki bentuk yang mirip dengan [[wayang gedog]]. Tokoh-tokohnya memakai [[dodot]] rapekan, ber[[keris]], dan menggunakan tutup kepala tekes (kipas). Di [[Jawa Timur]] tokoh-tokohnya banyak yang menyerupai [[wayang purwa]], raja-rajanya bermahkota dan memakai [[praba]]. Di Jawa Tengah, tokoh-tokoh rajanya bergelung [[Keling]] atau [[Garuda Mungkur]] saja.
Repertoar cerita wayang klitik juga berbeda dengan wayang kulit. Di mana repertoar cerita wayang kulit diambil dari wiracarita [[Ramayana]] dan [[Mahabharata]], repertoar cerita wayang klitik diambil dari siklus cerita [[Panji]],
Cerita yang dipakai dalam wayang klithik umumnya mengambil dari zaman [[Panji Kudalaleyan]] di [[Pajajaran]] hingga zaman Prabu [[Brawijaya]] di [[Majapahit]]. Namun, tidak menutup kemungkinan wayang krucil memakai cerita wayang purwa dan wayang menak, bahkan dari [[Babad Tanah Jawi]] sekalipun.
Baris 48:
* [[Daeng Makincing]]
{{end-col}}
== Pranala luar ==
* {{commonscat-inline|Wayang klitik|Wayang klithik}}
{{Wayang}}
Baris 54 ⟶ 57:
[[Kategori:Wayang]]
[[Kategori:Kesenian Jawa]]
{{Wayang-stub}}
|