Makhyan Jibril Al-Farabi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar, replaced: {{Yatim → {{orphan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
Jibril selanjutnya melanjutkan pendidikan di S2 Biomedik FK [[Universitas Brawijaya]] melalui beasiswa Fastrack dan berhasil menjadi pioner yang lulus dengan publikasi internasional.<ref>{{Cite web|url=https://prasetya.ub.ac.id/berita/id/html/16055|title=Prasetya Online : Empat Mahasiswa S2 Biomedik Publikasikan Penelitian dalam Jurnal Internasional|website=prasetya.ub.ac.id|access-date=2020-07-31|archive-date=2015-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20150123034017/http://prasetya.ub.ac.id/berita/id/html/16055|dead-url=yes}}</ref>
Pada tahun 2017, Jibril berhasil mendapatkan beasiswa yang prestigious dari Pemerintah [[Inggris]] [[Beasiswa Chevening|Chevening]] untuk melanjutkan study S2 di Bidang Healthcare Enterpreneurship di [[Universitas Kolese London|University College London]].<ref>{{Cite web|url=http://idcheveningalumni.com/committee/|title=The Committee – Chevening Alumni Association Indonesia|language=en-US|access-date=2020-07-31|archive-date=2018-08-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20180825021104/http://idcheveningalumni.com/committee/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.chevening.org/news/five-things-you-should-definitely-do-whilst-in-the-uk/|title=Five things you should definitely do whilst in the UK {{!}} Chevening|language=en|access-date=2020-07-31}}</ref> Salah satu kampus tertua di [[London]] yang selalu menempati 10 besar kampus terbaik di Dunia.<ref>{{Cite web|url=https://www.topuniversities.com/universities/ucl|title=UCL|date=2015-07-16|website=Top Universities|language=en|access-date=2020-07-31}}</ref> Ia berhasil menyelesaikan studi S2-nya dalam waktu 1 tahun dan semakin mengasah keahliannya terutama di bidang inovasi di bidang kesehatan. Ia terpilih menjadi satu-satunya mahasiswa Indonesia yang dimuat profilnya pada video campaign dari [[University College London]] School of Management.
Pada tahun 2018, Jibril melanjutkan pendidikan spesialisasi di bidang [[Kardiologi]] dan Pembuluh Darah di [[Universitas Airlangga]].<ref>{{Cite web|url=http://dashboard.unair.ac.id/student-body.php?fakul=1&jenjang=10|title=Dashboard Universitas Airlangga|website=dashboard.unair.ac.id|access-date=2020-07-31}}</ref>
Baris 29:
Radar COVID-19 terus mendapatkan apresiasi dari masyarakat, hingga kemudian Jibril membuat Radar COVID-19 menjadi web-based sehingga lokasi sebaran pasien COVID-19 dapat diketahui hinga radius 500 meter, selain itu kapasitas bed rujukan COVID-19 di Jawa Timur juga dapat termonitor secara real-time sehingga pasien tidak perlu lagi kebingungan untuk mencari rumah sakit dengan kamar isolasi yang kosong.<ref>{{Cite news|url=https://surabaya.tribunnews.com/2020/05/03/lebih-canggih-dari-whatsapp-radar-covid-19-ini-aplikasi-android-ios-cek-persebaran-virus-corona|title=Lebih Canggih dari Whatsapp Radar Covid-19, ini Aplikasi Android & iOS Cek Persebaran Virus Corona|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-07-31|last=Seta|first=Putra Dewangga Candra}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://surabaya.kompas.com/read/2020/04/15/17321121/pantau-sebaran-kasus-corona-secara-real-time-di-radar-covid-19-jatim|title=Pantau Sebaran Kasus Corona Secara "Real Time" di Radar Covid-19 Jatim|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-07-31|editor-last=Purba|editor-first=David Oliver}}</ref>
Dalam masa pembatasan sosial berskala besar di Surabaya Raya, terdapat banyak anak sekolah yang merasakan kebosanan di Rumah. Survey SRC IPNU menunjukkan bahwa
Saat ini Jibril juga berperan sebagai Tim Data di Gugus Tugas Kuratif Percepatan Penanganan COVID-19 di Jawa Timur juga. Dengan menggunakan kepakarannya di bidang kesehatan, data dan informatika, Jibril mengembangkan sistem informasi terintegrasi Satu Data COVID-19 di Jawa Timur.<ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/nasional/27/06/2020/450-ribu-warga-jawa-timur-sudah-jalani-rapid-test/|title=450 Ribu Warga Jawa Timur Sudah Jalani Rapid Test|last=JawaPos.com|date=2020-06-27|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2020-07-31}}</ref> Pengembangan sistem terintegrasi ini menjadi kunci dalam memutuskan kebijakan terkait penanganan COVID-19 di Jawa Timur yang akan terupdate secara realtime. Pengembangan sistem data yang lebih terbuka ini juga mendapatkan support langung oleh Pemerintah Inggris , keterbukaan data di Jawa Timur ini harapannya akan meningkatkan partisipasi dari publik, maupun dari akademisi, maupun dari industri untuk bisa bersama-sama bergotong royong untuk menyelesaikan masalah Covid-19 di Jawa Timur.<ref>{{Cite web|url=https://www.voaindonesia.com/a/inggris-dan-laporcovid-19-luncurkan-kerja-sama-pengumpulan-data-untuk-atasi-corona/5489340.html|title=Inggris dan LaporCovid-19 Luncurkan Kerja Sama Pengumpulan Data Untuk Atasi Corona|website=VOA Indonesia|language=id|access-date=2020-07-31}}</ref>
Baris 59:
Jibril telah terlibat dan berkontribusi dalam banyak proyek internasional dan berkolaborasi dengan ilmuwan/peneliti dari beragam disiplin ilmu dan banyak menghasilkan publikasi yang terindeksi scopus. Beberapa publikasi yang telah dihasilkan antara lain:<ref>{{Cite web|url=https://scholar.google.co.id/citations?user=XNLg0NgAAAAJ&hl=en|title=MAKHYAN JIBRIL AL FARABI - Google Scholar|website=scholar.google.co.id|access-date=2020-07-31}}</ref>
* Cardiac injury is associated with mortality and critically ill pneumonia in COVID-19: a meta-analysis.A Santoso, R Pranata, A Wibowo, MJ Al-Farabi, I Huang, B Antariksa. The American Journal of Emergency Medicine
* Antibodi terhadap advanced glycation end product, cara mutakhir pencegahan komplikasi diabetes melitus. MJ Al-Farabi. J CDK-210 40, 807-814, 16, 2013
* Preliminary study: Purple sweet potato extract seems to be superior to increase the migration of impaired endothelial progenitor cells compared to l-ascorbic acid. YH Oktaviono, MJ Al-Farabi, LOS Suastika, F Hartono, Y Dirgantara, Scientia Pharmaceutica 87 (3), 16, 2, 2019
|