Tungkaran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi 'tungkaran adalah halaman terbuka atau pekarangan rumah Banjar yang termasuk wilayah rumah tetapi diperuntukkan bagi umum, untuk permainan anak sedesa, untuk perjamuan...' |
Firman.Nst (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(15 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Palimbangan Martapura.JPG|jmpl|ka|200px|Tungkaran sebuah Rumah [[Palimbangan]] dengan halaman samping yang dipagar dilengkapi gapura kecil/[[Regol]].]]
tungkaran adalah halaman terbuka atau pekarangan [[rumah Banjar]] yang termasuk wilayah rumah tetapi diperuntukkan bagi umum, untuk permainan anak sedesa, untuk perjamuan (selamatan); dan dengan bebas tanpa permisi setiap orang boleh lalu lalang di dalamnya. Di sanalah terjadi pertemuan dialog (pergaulan) antara penghuni [[rumah Banjar]] dengan masyarakat. Dalam [[bahasa Jawa]], tungkaran disebut [[Pelataran]] atau [[njaba]] (halaman luar). Pada rumah di pedesaan, tungkaran yang merupakan wilayah rumah ini dibagi penggunaannya baik untuk yang hidup maupun untuk yang telah meninggal dengan menjadikannya sebagai area untuk memakamkan sang pemilik rumah atau keluarganya yang meninggal, terlebih lagi jika yang meninggal seorang [[ulama]], seringkali dibangun sebuah kubah makam (cungkup makam). ▼
▲
Pada [[rumah Banjar]] tertentu sering terdapat halaman samping rumah yang berada di depan [[anjung]] diberi pagar bumi untuk memisahkan dengan halaman rumah yang berada di depan yang bersifat publik. Pagar ini dilengkapi gapura kecil yang dinamakan [[Regol]]. Halaman yang diberi pagar bumi ini menjadi halaman samping rumah yang bersifat semi-publik, tetapi biasanya hanya pada salah satu halaman samping saja.
Pada rumah-rumah di pedesaan sebagai pembatas antara satu halamam luar rumah dengan halaman luar rumah tetangga lainnya dibatasi oleh pohon-pohon tanaman keras yang ditanam di sempadan batas-batas hak milik masing-masing.
Pada rumah di pedesaan, tungkaran yang merupakan wilayah rumah ini dibagi penggunaannya baik untuk anggota keluarga yang masih hidup maupun untuk yang telah meninggal dengan menjadikannya sebagai area untuk memakamkan sang pemilik rumah atau keluarganya yang meninggal, terlebih lagi jika yang meninggal seorang [[ulama]], sering kali dibangun sebuah kubah makam (cungkup makam).
{{Rumah Banjar}}
[[Kategori:Rumah Banjar]]
{{bangunan-stub}}
|