Urun dana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Niki.kiy9 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(49 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Urun dana''' (''crowdfunding'') adalah praktik [[penggalangan dana]] dari sejumlah besar orang untuk memodali suatu [[proyek]] atau usaha yang umumnya dilakukan melalui [[internet]].<ref>[{{Cite web |url=http://www.oxforddictionaries.com/us/definition/american_english/crowdfunding |title=Oxford Dictionary] |access-date=2014-07-30 |archive-date=2013-01-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130131005725/http://oxforddictionaries.com/us/definition/american_english/crowdfunding |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://www.merriam-webster.com/dictionary/crowdfunding Merriam-Webster Dictionary]</ref> Istilah [[bahasa Inggris]] ''crowdfunding'' dipakai pertama kali sebagai judul suatu artikel pada tahun 2006.<ref>[http://www.wordspy.com/words/crowdfunding.asp Earliest Citation of crowdfunding - Word Spy]</ref> Istilah ini diturunkan dari istilah ''crowdsourcing'' ([[urun daya]]) yang telah lebih dulu populer (Hemer, 2011) dan merupakan suatu bentuk pengembangan dari [[kredit mikro]] (Clark, 2011).
== Jenis Jenis Crowdfunding ==
 
Urun dana atau crowdfunding berasal dari kata "crowd" dan "fund". ''Crowd'' artinya kerumunan dan ''fund'' bermakna dana. Secara istilah memiliki makna sejumlah orang (''crowd'') yang memberikan dukungan finansial (''fund'') pada suatu sehingga dapat membantu terwujudnya tujuan proyek<ref>{{Cite book|last=Matticks|first=Jerome|date=2018-04-08|url=https://books.google.com/books?id=Td5YDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=crowdfunding&hl=id|title=The A to Z of Crowdfunding|publisher=Babelcube Inc.|isbn=978-1-5475-2049-7|pages=1|language=en|url-status=live}}</ref> tersebut.
=== Donasi ===
Pencari modal biasanya melakukan penggalangan dana untuk kegiatan sosial atau untuk kegiatan lainnya, dimana pemberi dana donasi melakukannya hanya untuk melihat kegiatan tersebut berjalan, tanpa mengharapkan imbalan apapun dari kegiatan yang didanainya tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://carimodal.id/blog/crowdfunding-sumber-pendanaan-usaha-anda/|title=Bagaimana Crowdfunding menjadi sumber pendanaan usaha Anda? {{!}}|last=carimodal|website=carimodal.id|language=id-ID|access-date=2017-02-21}}</ref>
 
Urun dana juga merupakan metode pengumpulan dana dengan meminta masyarakat untuk menyumbangkan sejumlah kecil uang yang digunakan untuk membiayai bisnis, proyek, atau usaha. Pengumpulan dana digalang melalui internet yang melibatkan banyak donatur. Pihak penggalang dana akan membuat profil proyek di sebuah [[Situs web|situs]]. Selain itu, penggalang dana juga memanfaatkan sosial media untuk mengajak penggunanya turut menyumbangkan dana.<ref>{{Cite web|date=2012-12-18|title=What Is Crowdfunding?|url=https://www.ukcfa.org.uk/what-is-crowdfunding/|website=UKCFA|language=en-US|access-date=2021-11-02}}</ref> Urun dana didefinisikan juga sebagai metode pendanaan berbasis Internet untuk merealisasikan suatu inisiatif melalui kontribusi pendanaan dari kelompok besar orang yang didistribusikan secara online dalam jangka waktu terbatas.<ref>{{Cite journal|last=Barthelemy|first=Ferdiza|date=2019-12-26|title=Strategi Komunikasi Crowdfunding melalui Media Sosial (Crowdfunding Communication Strategy through Social Media)|url=https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/iptekkom/article/view/2495|journal=JURNAL IPTEKKOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi)|language=id|volume=21|issue=2|pages=155–168|doi=10.33164/iptekkom.21.2.2019.155-168|issn=2527-4902}}</ref>
=== Reward-based ===
Reward-based-crowdfunding memberikan hadiah kepada ''crowd'' (orang banyak) yang mendanai usahanya.<ref>{{Cite web|url=http://carimodal.id/blog/crowdfunding-sumber-pendanaan-usaha-anda/|title=Bagaimana Crowdfunding menjadi sumber pendanaan usaha Anda? {{!}}|last=carimodal|website=carimodal.id|language=id-ID|access-date=2017-02-21}}</ref>
 
Secara garis besar, urun dana dikategorikan menjadi dua jenis yaitu urun dana berbasis donasi dan urun dana berbasis investasi. Pada awalnya, urun dana berbasis donasi penyumbang dana memberikan dana melalui proses kolaboratif dengan tujuan mendapat imbalan atau hadiah atas fasilitas, produk atau pencapaian. Sedangkan urun dana berbasis [[investasi]] yaitu bisnis mencari modal dengan cara menjual kepemilikan saham secara online dalam bentuk ekuitas.<ref name=":2">{{Cite book|last=Wahjono|first=Sentot Imam|last2=Marina|first2=Anna|last3=Kurniawati|first3=Tri|date=2021-05-25|url=https://books.google.co.id/books?id=cNQvEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=crowdfunding&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=crowdfunding&f=false|title=Crowdfunding Untuk Danai UKM dan Bisnis Start-Up|location=Banda Aceh|publisher=Syiah Kuala University Press|isbn=978-623-264-316-1|pages=3|language=id|url-status=live}}</ref>
=== Equity Crowdfunding ===
Equity Crowdfunding merupakan pengumpulan dana dari ''crowd'' yang merupakan investor, untuk memodali suatu usaha. Atas penyetoran modal kepada usaha tersebut, investor memiliki saham pada dan berhak mendapatkan pembagian bagi hasil pada setiap periodenya. Besarnya nilai bagi hasil yang diterima berbanding lurus dengan besarnya modal yang ditanam pada usaha tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://carimodal.id/blog/crowdfunding-sumber-pendanaan-usaha-anda/|title=Bagaimana Crowdfunding menjadi sumber pendanaan usaha Anda? {{!}}|last=carimodal|website=carimodal.id|language=id-ID|access-date=2017-02-21}}</ref>
 
Perintis situs urun dana di dunia yang memiliki fokus dan tujuan yang berbeda di antaranya Kickstarter, Indiegogo, Crowdfunder, Rockethub, Crowdrise, Somoland, Appbackr, AngelList, Berinvestasi.in, dan Quirky.<ref name=":2" />
=== Crowdlending ===
Crowdlending adalah pengumpulan dana modal usaha di Internet yang wajib dikembalikan si penerima dana.<ref>{{Cite news|url=https://blog.duitpintar.com/mau-buka-bisnis-kenalan-yuk-dengan-crowdlending/|title=Mau Buka Bisnis, Kenalan Yuk Dengan Crowdlending|date=2016-07-18|newspaper=DuitPintar Blog|language=id-ID|access-date=2017-02-21}}</ref>
 
Platform Urun Dana yang sudah berjalan di Indonesia adalah [https://kolase.com Kolase.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210302134626/https://www.kolase.com/ |date=2021-03-02 }}, [https://kitabisa.com Kitabisa], [https://wecare.id WeCare], [https://mandiribersama.org MandiriBersama] , dan [https://gandengtangan.co.id/ GandengTangan].
== Resiko Crowdfunding ==
''1. Risiko Kehilangan Investasi Tinggi''
 
== Sejarah ==
Bagi investor, crowdfunding merupakan investasi yang sangat berisiko, tentu dengan pengecualian bagi mereka yang melakukan donasi ke dalam proyek sosial. Pertama, investor tidak memiliki kontrol yang cukup baik, terutama jika laporan keuangan yang dilaporkan tidak cukup baik, mengingat entrepreneur yang dalam tahap awal biasanya belum memiliki pencatatan keuangan yang terpercaya. Kedua, dana investor tidak terdiversifikasi ke dalam beberapa portofolio proyek, sebagaimana lembaga keuangan, sehingga risiko pun tidak terdiversifikasi dengan baik.
Sejarah urun dana bermula pada tahun 1700-an dengan nama awal ''crowdsourcing'' yang didesain untuk memecahkan permasalahan sebuah perusahaan yang berasal dari luar jangkauan dari perusahaan itu sendiri. Pada tahun 2000, ArtistShare sebuah organisasi di [[Amerika Serikat]] meluncurkan situs tempat para musisi dapat mencari sumbangan dari penggemar untuk memproduksi rekaman digital yang kemudian berkembang menjadi platform penggalangan dana untuk proyek musik, film atau video, dan fotografi.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Zhao|first=Ying|last2=Harris|first2=Phil|last3=Lam|first3=Wing|date=2019|title=Crowdfunding industry—History, development, policies, and potential issues|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/pa.1921|journal=Journal of Public Affairs|language=en|volume=19|issue=1|pages=e1921|doi=10.1002/pa.1921|issn=1479-1854}}</ref>
 
Urun dana yang pertama digalang adalah proyek album [[jazz]] dari Maria Schneider. Pada urun dana tersebut diberikan penghargaan berupa pengunduhan album atau penulisan nama donatur dalam album tersebut.<ref name=":1" />
''2. Risiko Keterlambatan Pengembalian Dana''
 
Indiegogo dan Kickstarter meluncurkan situs JustGiving yang merupakan platform urun dana sukarelawan-berbasis donasi yang tidak memberikan imbalan atau penghargaan bagi para penyumbang. Sebelumnya, pada tahun 2006 diluncurkan situs Zopa, proyek urun dana berbasis ''peer to peer lending'' atau pinjaman P2P.<ref name=":1" />
Tidak ada kepastian kapan pengembalian dana investor dari entrepreneur. Bagaimana masalah ini muncul? Bayangkan ketika investor sudah menanamkan dananya selama dua tahun, dan tiba-tiba kondisi keuangan pribadinya kesulitan, sehingga ia harus menarik dananya dari perusahaan. Namun, di sisi lain, proyek yang dibiayai ini belum mendapatkan keuntungan, terlebih lagi apabila sebagian besar dananya masih dalam bentuk aset tetap, sehingga dana tidak bisa ditarik. Berbeda dengan pasar modal atau pasar saham, dimana asset yang investor beli dapat diperjualbelikan kepada investor lain. Crowdfunding merupakan skema investasi yang kurang likuid.
 
Sementara itu, pada tahun 2010, Naval Ravikant membangun sebuah platform urun dana yang diberi nama AngelList. Platform digital ini merupakan situs urun dana berbasis ekuitas online yang bertujuan untuk meningkatkan pencocokan antara ''start-up'' dan calon investor guna membentuk kembali lanskap modal ventura dan pendanaan tahap awal.<ref name=":1" />
''3. Risiko Memilih Bisnis yang Keliru''
 
Di tahun yang sama dengan pendirian AngelList, Gofundme diluncurkan sebagai platform urun dana yang pertama berbasis amal. Kemudian diluncurkan CrowdFunder dan CircleUp yang merupakan urun dana berbasis ekuitas dengan proyek penjualan saham suatu perusahaan yang dapat dilakukan oleh seseorang. CircleUp sendiri berfokus pada produk, konsumen, dan ritel.<ref name=":1" />
Jika kita berpikir mengapa entrepreneur tidak mencari pembiayaan melalui jalur yang lebih “konservatif”. Ada kemungkinan juga bahwa entrepreneur tersebut mempunyai record yang jelek terhadap bank sehingga memiilih crowdfunding. Sedangkan mengapa investor tidak berinvestasi ke dalam pasar modal? Jangan-jangan investor menggunakan crowdfunding sebagai tempat money laundering. <ref>{{Cite news|url=http://ciputrauceo.net/blog/2014/1/21/6mqsyjkvkzkkd9rhiuxhdtf9o984ia|title=3 Risiko Menggalang Dana lewat Crowdfunding|newspaper=Universitas Ciputra Entrepreneurship Online|language=en-US|access-date=2017-02-21}}</ref>
 
{|
== Catatan kaki ==
|+ Linimasa urun dana
|-
!Tahun
!Uraian peristiwa
|-
|1886
|Warga New York mendanai pembangunan alas patung Liberty
|-
|2000
|ArtistShare, situs website urun dana pertama yang berbasis hadiah untuk membantu pemusik
|-
|2000
|Penggalangan dana berbasis internet menjadi arus utama dengan munculnya situs-situs seperti JustGiving
|-
|2005
|Kiva meluncurkan platform pinjaman mikro besar pertama dengan tujuan membantu pengusaha-pengusaha di negara berkembang
|-
|2006
|Michael Sullivan, pendiri, FundaVlog dikreditkan dengan menciptakan istilah "crowdfunding" atau "urun dana"
|-
|2006
|Peluncuran ZOPA platform pertama pinjaman P2P
|-
|2008
|Terjadi krisis ekonomi, bank-bank besar mulai mengurangi pinjaman usaha kecil
|-
|2008
|Indiegogo meluncurkan platform urun dana berbasis hadiah
|-
|2009
|Kickstarter meluncurkan platform urun dana berbasis hadiah
|-
|2010
|AngelList meluncurkan urun dana berbasis ekuitas dan Gofundme meluncurkan urun dana berbasis amal penggalangan dana
|-
|2011
|Crowdfunder dan CircleUp meluncurkan platform berbasis ekuitas
|-
|2014
|Kickfurther meluncurkan platform urun dana berbasis inventaris pertama
|}
 
 
== Jenis ==
Urun dana merupakan metode pengumpulan dana berbasis internet yang melibatkan individu-individu dalam menyumbangkan sejumlah uang dengan nominal bebas. Terdapat beberapa jenis urun dana yaitu sebagai berikut.
 
=== Urun dana berbasis donasi ===
Urun dana berbasis donasi merupakan salah satu bentuk penggalangan dana yang donaturnya memberikan sejumlah uang dengan tidak mengharapkan imbalan apapun. Urun dana jenis ini biasanya diadakan oleh organisasi non-profit, organisasi sosial, cepat tanggap bencana, serta kampanye [[Pemilihan umum|pemilu]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Bottiglia|first=Roberto|last2=Pichler|first2=Flavio|date=2016-06-06|url=https://books.google.co.id/books?id=toxPDAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Crowdfunding&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=Crowdfunding&f=false|title=Crowdfunding for SMEs: A European Perspective|publisher=Springer|isbn=978-1-137-56021-6|pages=10|language=en|url-status=live}}</ref>
 
=== Urun dana berbasis pinjaman ===
Urun dana berbasis pinjaman adalah salah satu jenis urun dana yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dana melalui suatu platform digital yang dikhususkan untuk proyek pinjaman sosial. Meskipun demikian, proyek-proyek tersebut tidak membayar bunga atau pokok. Proyek ini biasanya melibatkan bisnis di [[Negara berkembang|negara-negara berkembang]] yang menerima pembiayaan mikro.<ref name=":0" />
 
Urun dana berbasis pinjaman juga berkaitan dengan ''peer to peer lending'' atau pinjaman P2P. Pengumpulan dana ini berupa pinjaman. Jenis urun dana ini dijalankan oleh perusahaan seperti Zopa, RateSetter, LendInvest, Madiston, dan Wallesley & Co.<ref>{{Cite book|last=Costley|first=Julian|date=2017-09-21|url=https://books.google.co.id/books?id=U7t5DQAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=crowdfunding&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=crowdfunding&f=false|title=How To Use Crowdfunding|publisher=Pan Macmillan|isbn=978-1-5098-1452-7|pages=5|language=en|url-status=live}}</ref>
 
=== Urun dana berbasis hadiah ===
 
Urun dana berbasis hadiah merupakan jenis urun dana melibatkan individu yang memberikan sejumlah dana untuk proyek atau bisnis dengan harapan menerima imbalan non-finansial sebagai hadiah, seperti barang atau jasa di tahap selanjutnya. Contoh umum dari urun dana berbasis hadiah adalah proyek atau bisnis yang menawarkan layanan unik berupa hadiah atau produk baru (pra-penjualan) sebagai imbalan atas investasi. Bentuk urun dana ini memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan audiens sebelum peluncuran produk sehingga dapat menjadi kas awal.<ref>{{Cite web|title=Rewards-based crowdfunding|url=https://ec.europa.eu/growth/access-finance-smes/guide-crowdfunding/different-types-crowdfunding/rewards-based-crowdfunding_en|website=ec.europa.eu|language=en|access-date=2021-11-04}}</ref>
 
Pada urun dana model ini, penyelenggara kampanye mengajukan proposal dengan memberikan penawaran berupa hadiah atau imbalan berupa barang, jasa atau sebuah hak, bukan memberikan bagi hasil dari keuntungan yang didapat dari proyek. Hadiah yang diterima oleh para donatur berupa kaus, aksesoris, serta kredit dalam sebuah karya seni seperti musik atau film.<ref>{{Cite book|last=Micic|first=Igor|date=2015-02|url=https://books.google.co.id/books?id=cgjeBgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=crowdfunding&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=crowdfunding&f=false|title=Crowdfunding: Overview of the Industry, Regulation and Role of Crowdfunding in the Venture Startup|publisher=Anchor Academic Publishing (aap_verlag)|isbn=978-3-95489-363-8|pages=18|language=en|url-status=live}}</ref>
 
=== Urun dana berbasis ekuitas ===
Urun dana berbasis ekuitas adalah urun dana yang memiliki konsep sama seperti saham, yanitu uang yang disetorkan akan menjadi ekuitas atau bagian kepemilikan atas perusahaan dengan imbalan dividen. Urun dana berbasis ekuitas melibatkan tiga unsur utama yaitu penerbit, penyelenggara layanan urun dana, dan pemodal. Penerbit merupakan badan hukum Indonesia berbentuk [[perseroan terbatas]] yang menawarkan saham melalui penyelenggara. Kemudian, penyelenggara layanan urun dana yaitu penyelenggara berbadan hukum Indonesia yang menyediakan, mengelola, dan mengoperasikan Layanan Urun Dana. Yang terakhir yaitu pemodal atau pihak yang melakukan pembelian saham penerbit melalui penyelenggara.<ref>{{Cite web|title=EQUITY CROWDFUNDING JADI ALTERNATIF PERMODALAN|url=https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20569|website=sikapiuangmu.ojk.go.id|access-date=2021-11-04}}</ref> Urun dana berbasis ekuitas merupakan pengumpulan dana secara daring oleh pelaku bisnis dengan menawarkan kepemilikan atas bisnis kepada parainvestor yang tertarik.<ref>{{Cite journal|last=Kholid|first=Muamar Nur|date=2018|title=Keberterimaan muzaki terhadap zakat crowdfunding di Indonesia: preliminary research|url=https://journal.uii.ac.id/CIMAE/article/view/11682|journal=Proceeding of Conference on Islamic Management, Accounting, and Economics|volume=1|issue=1|pages=53|issn=2656-1425}}</ref> Regulasi urun dana berbasis ekuitas di Indonesia diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 37/POJK.04/2018 tentang Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Saham Berbasis Teknologi Informasi.<ref>{{Cite web|title=Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Saham Berbasis Teknologi Informasi (Equity Crowdfunding)|url=https://www.ojk.go.id/id/regulasi/Pages/Layanan-Urun-Dana-Melalui-Penawaran-Saham-Berbasis-Teknologi-Informasi-(Equity-Crowdfunding).aspx|website=www.ojk.go.id|access-date=2021-11-08}}</ref>
 
== Manfaat ==
 
Urun dana menjadi alternatif sumber pendanaan eksternal bagi penggalang dana jika kesulitan mendapatkan dana dari sumber tradisional seperti bank, angel investor, dan pasar saham. Selain itu, urun dana juga dapat membantu penggalang dana mengadopsi pendekatan baru dalam menjalankan inisiatif atau kampanye dan mengelola usaha, serta pengembangan bisnis baru.<ref name=":4">{{Cite journal|last=Bhawika|first=Gita Widi|date=2017-06-30|title=RISIKO DEHUMANISASI PADA CROWDFUNDING SEBAGAI AKSES PENDANAAN BERBASIS TEKNOLOGI DI INDONESIA|url=https://iptek.its.ac.id/index.php/jsh/article/view/2355|journal=JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH)|language=id|volume=10|issue=1|pages=47–58|doi=10.12962/j24433527.v10i1.2355|issn=2443-3527}}</ref>
 
Urun dana membantu organisasi dan individu mendapatkan dana dari bukan ari dari sekelompok investor dengan dana besar, melainkan dari khalayak luas dengan dana kecil dari masing-masing individu. Tidak hanya untuk menggalang dana, urun dana juga dapat bermanfaat sebagai sarana pemasaran organisasi.<ref name=":4" />
 
Manfaat non-profit bagi perusahaan dalam penyelenggaraan urun dana yaitu dapat memperkenalkan profil perusahaan sehingga bisa menaikan reputasi, mendapat masukan dalam pemasaran, membangun keterikatan antara donatur dengan perusahaan, dan mendapat umpan balik pengujian pasar yang baik.<ref>{{Cite book|last=Gupta|first=Rohit|date=2018-12-06|url=https://books.google.co.id/books?id=l7R9DwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=crowdfunding&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=crowdfunding&f=false|title=Reward and Donation Crowdfunding: A Complete Guide for Emerging Startups|publisher=Notion Press|isbn=978-1-68466-089-6|pages=11|language=en|url-status=live}}</ref>
 
== Mekanisme ==
 
Penyelenggara kampanye menetapkan tujuan dari urun dana yang akan dilaksanakan. Penyelenggara mengatur kampenye untuk membantu orang-orang atau kelompok masyarakat yang sedang membutuhkan, seperti keluarga yang mengalami kebakaran rumah, anak-anak yatim, dan korban bencana alam. Selain itu, urun dana juga memiliki tujuan bisnis, seperti mengumpulkan uang untuk penemuan baru atau proyek bisnis. Penyelenggara kampanye meminta sumbangan di postingan media sosial atau di situs urun dana.<ref name=":3">{{Cite web|date=2021-05-05|title=Donating Through Crowdfunding, Social Media, and Fundraising Platforms|url=https://www.consumer.ftc.gov/articles/donating-through-crowdfunding-social-media-and-fundraising-platforms|website=Consumer Information|language=en|access-date=2021-11-04}}</ref>
 
Masing-masing situs urun dana memiliki regulasi tersendiri. Pemyelenggara akan memaparkan dengan jelas target dana yang akan dikumpulkan, tenggat waktu pengumpulan dana, waktu dan bentuk bantuan yang akan diberikan, hingga mekanisme penyaluran dana. Bagi penyelenggara, selain mendapatkan dana, juga mendapatkan manfaat lainnya. Untuk penggalang dana sebagai pengusaha, mereka dapat umpan balik dari penyumbang dana mengenai produk yang akan diluncurkan. Selain itu, dapat menjadi alat pemasaran dan branding produk. Penyandang dana juga dapat leluasa memilih inisiatif yang akan didanai melalui platform urun dana.<ref name=":3" />
 
Sebuah kampanye urun dana akan berjalan dengan sukses dengan memperhatikan kenyamanan [[media digital]] yang digunakan, konsep yang bagus dan terstruktur, kalkulasi dana yang akan digalang, ketepatan hadiah yang akan diberikan, komitmen waktu dan usaha yang baik, serta menariknya kampanye yang diadakan.<ref>{{Cite book|last=Young|first=Thomas Elliott|date=2012-12-18|url=https://books.google.co.id/books?id=1RTsDQAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=crowdfunding&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=crowdfunding&f=false|title=The Everything Guide to Crowdfunding: Learn how to use social media for small-business funding|publisher=Simon and Schuster|isbn=978-1-4405-5034-8|pages=13-15|language=en|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
 
Baris 33 ⟶ 107:
* Clark, Bill. (2011, 15 September). ''[http://mashable.com/2011/09/15/crowdfunding-history/ The history & evolution of crowdfunding]''. Mashable
* Hemer, Joachim. (2011). ''[http://www.isi.fraunhofer.de/isi-wAssets/docs/p/de/arbpap_unternehmen_region/ap_r2_2011.pdf A snapshot on crowdfunding]''. Karlsruhe: Franhoufer ISI
* Rahayu, Catur. (2013). ''[https://www.academia.edu/4768765/Penggalangan_Dana_Model_Crowdfunding_di_Indonesia Penggalangan dana model "crowdfunding" di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141223222037/http://www.academia.edu/4768765/Penggalangan_Dana_Model_Crowdfunding_di_Indonesia |date=2014-12-23 }}''. Universitas Indonesia: Jakarta
 
{{internet-stub}}
 
[[Kategori:Urun daya]]
[[Kategori:Teknologi di masyarakat]]
[[Kategori:Istilah internet]]
[[Kategori:Sistem pembayaran]]
[[Kategori:Teknologi finansial]]