Prambon Tergayang, Soko, Tuban: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 26 September 2019 16.52 sunting Sayatri Handoko Warih (bicara \| kontrib) 10 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 23 Juni 2023 12.24 sunting balikkan Ariandi Lie (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau, Pengembali revisi, Pengurus 44.820 suntingan k Membatalkan 3 suntingan oleh 110.137.102.86 (bicara) ke revisi terakhir oleh 114.5.242.86(Tw) Tag: Pembatalan
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9: \|luas = 599,23 km² \|penduduk = 8.900 jiwa \|kepadatan = 014.0685 jiwa/km² }} '''Prambontergayang''' adalah [[desa]] yang berada di [[Kecamatan]] [[Soko, Tuban\|Soko]], [[Kabupaten Tuban]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Baris 44: {{reflist}} ==~~[[Pranala~~ ~~balik\|~~Pranala luar]] == {{Soko, Tuban}} {{Soko, Tuban}}[http://karsi12tkj2.blogspot.com/2015/03/asal-usul-kabupaten-bojonegoro.html <nowiki>Asal-usul berdirinya kota Bojonegoro sebagai Pelita sejarah sumber motivasi untuk membentuk karakter warga desa. Setelah lenyapnya raja dan kerajaan Hurandu Purwa, pada abad X yakni; tatkala Maharaja Airlangga bertahta di Kahuripan [ 1006-1042 ], maka kembali nama kerajaan Hurandu Purwa di liputi misteri. Waktu itu ada seorang raja putri Mahasia dari Wengker memperluas wilayah kekuasaannya ke utara. Kerajaan-kerajaan kecil yang ikut di caploknya adalah; Djulungpudjut, Ketanggapura, Argasoka. Adapun Ketanggapura terletak di Ds.Sumberejo sekarang dan sedangkan Argasoka terletak di Ds. Prambon kec.Soko sekarang. Dan ini menandakan bahwa pada abad XI itu tidak ada sebuah kerajaan luas yang bersatu, melainkan kerajaan-kerajaan kecil yang bertebaran di berbagai tempat.</nowiki>]{{Kelurahan-stub}} {{Authority control}} {{Kelurahan-stub}}