Ike Mese: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Cosmetic changes |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
== Latar Belakang ==
Pada perempat akhir abad ke-13, [[Kertanagara]] raja [[Singhasari]] terlibat persaingan melawan [[Kubilai Khan]] kaisar [[Mongol]] dalam memperebutkan pengaruh di kawasan [[Asia Tenggara]].
Pada tahun 1289 [[Kubilai Khan]] mengirim utusan bernama '''Meng Khi''' ({{lang-zh|孟琪}}, ''Meng-qi'') untuk meminta [[Kertanagara]] supaya mengakui kekuasaan [[Kubilai Khan]] dan mengirim upeti ke [[Mongol]] setiap tahunnya. [[Kertanagara]] menolak permintaan itu, bahkan ia berani melukai wajah Meng Khi.
Penghinaan terhadap kekuasaan [[Mongol]] ini menyebabkan kemarahan [[Kubilai Khan]]. Pada tahun 1292 ia mengirim 20.000 orang tentara dipimpin '''Ike Mese''', '''Kau Hsing''', dan '''Shih Pi''' untuk menaklukkan [[Jawa]].
== Ejaan Cina untuk Nama-Nama Jawa ==▼
Kisah serangan [[Mongol]] terhadap [[Jawa]] tersebut tercantum dalam ''Catatan Sejarah Dinasti Yuan'' yang telah diterjemahkan oleh '''W.P. Groeneveldt''', dalam bukunya, ''Notes on The Malay Archipelago and Malacca, Compiled from Chinese Sources'' (1880).▼
Dalam [[kronik Cina]] tersebut, tentu saja nama-nama [[Jawa]] tertulis dalam ejaan [[Cina]], antara lain:▼
* [[Kertanagara]] disebut ''Ka-ta-ma-ka-la''▼
* [[Raden Wijaya]] disebut ''Tu-han-pi-ja-ya''▼
* [[Jayakatwang]] disebut ''Ha-ji-ka-tang''▼
* Gelang-Gelang disebut ''Ka-lang''▼
* [[Daha]] disebut ''Ta-ha''▼
* [[Tumapel]] disebut ''Tu-ma-pan''▼
* [[Tuban]] disebut ''Tu-ping-suh''▼
== Kedatangan Pasukan Mongol ==
Pasukan [[Mongol]] mendarat di [[Jawa]] tanggal 1 Maret 1293. Ike Mese mendengar kalau [[Kertanagara]] telah tewas dan memiliki ahli waris bernama [[Raden Wijaya]]. Ia pun mengirim utusan menemui [[Raden Wijaya]] yang
[[Raden Wijaya]] bersedia menyerah dan tunduk kepada [[Mongol]] asalkan terlebih dahulu dibantu mengalahkan [[Jayakatwang]] raja [[Kadiri]]. Ike Mese dan pasukan Mongol kemudian diundang ke desa [[Majapahit]] untuk dimintai bantuan mengusir pasukan [[Kadiri]] yang datang menyerang.
Tentara [[Kadiri]] menyerang [[Majapahit]] dari tiga jurusan. Namun semuanya dapat dipukul mundur oleh pasukan [[Mongol]].
== Penyerangan ke Kadiri ==
Kemudian, Pasukan [[Mongol]] dan [[Majapahit]] ganti menyerang ibu kota [[Kadiri]] dari berbagai jurusan. Ike Mese menyerang dari timur, Kau Hsing dari barat, Shih Pi menyusuri sungai, sedangkan pasukan [[Raden Wijaya]] sebagai barisan belakang.
Perang meletus tanggal 20 Maret 1293 pagi. Kota [[Daha]] digempur tiga kali meskipun sudah dijaga 100.000 orang prajurit. Lebih dari 5.000 orang mati terbunuh. [[Jayakatwang]] akhirnya menyerah pada sore harinya. Kemudian,
== Pengusiran Pasukan Mongol ==
Setelah [[Jayakatwang]] kalah, [[Raden Wijaya]] mohon diri kembali ke [[Majapahit]]. Ike Mese dan Shih Pi mengizinkan, bahkan memberikan 200 orang tentara [[Mongol]] sebagai pengawal. Kau Hsing curiga namun tidak kuasa menentang keputusan
Pada tanggal 19 April 1293 [[Raden Wijaya]]
Pasukan [[Mongol]] akhirnya meninggalkan [[Jawa]] tanggal 24 April 1293, dengan membawa pulang lebih dari 100 orang tawanan, peta, daftar penduduk, surat bertulis emas dari [[Bali]], dan barang berharga lainnya yang bernilai sekitar 500.000 tahil perak. Mereka juga sempat
Setelah sampai di negerinya, Ike Mese dan Shih Pi ganti dihukum mati karena dinilai gagal menjalankan tugas.
Baris 48 ⟶ 36:
Kisah tersebut hanyalah imajinasi pengarang ''[[Pararaton]]'' belaka, karena kedatangan pasukan [[Mongol]] bukan atas undangan [[Arya Wiraraja]], melainkan karena diperintah oleh [[Kubilai Khan]].
Meskipun terkesan licik dan curang,
▲Kisah serangan [[Mongol]] terhadap [[Jawa]] tersebut tercantum dalam ''Catatan Sejarah Dinasti Yuan'' yang telah diterjemahkan oleh '''W.P. Groeneveldt''', dalam bukunya, ''Notes on The Malay Archipelago and Malacca, Compiled from Chinese Sources'' (1880).
▲Dalam [[kronik
▲* [[Kertanagara]] disebut ''Ka-ta-ma-ka-la''
▲* [[Raden Wijaya]] disebut ''Tu-han-pi-ja-ya''
▲* [[Jayakatwang]] disebut ''Ha-ji-ka-tang''
▲* Gelang-Gelang disebut ''Ka-lang''
▲* [[Daha]] disebut ''Ta-ha''
▲* [[Tumapel]] disebut ''Tu-ma-pan''
▲* [[Tuban]] disebut ''Tu-ping-suh''
== Kepustakaan ==
|