Alkitab Terjemahan Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Edisi kedua: Memperbaiki kesalahan penerjemahan kulit lumba-lumba
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(16 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox terjemahan Alkitab
|translation_title=Alkitab Terjemahan Baru
|image=[[Berkas:Alkitab.jpg|pus|300px]]
|full_name=
|other_names=
|abbreviation=TB
|language=Indonesia
|NT_published=19741971
|OT_published=19711974
|complete_bible_published=1974
|apocrypha_books=
|author_info=Tim [[LAI]]<br (termasuk Dr./>Tim [[SwellengrebelLBI]], Dr.(bergabung [[J.L. Abineno]]kemudian)
|derived_from=[[Terjemahan Lama]]
|textual_basis='''PL:''' ''[[Biblia Hebraica (Kittel)|Biblia Hebraica]]'' (oleh Rudolf Kittel)<br />'''PB:''' ''[[Novum Testamentum Graece]]'' (oleh Nestle Aland)
|textual_basis=
|translation_type=[[Harfiah]]/formal
|reading_level=Pendidikan tinggi
Baris 18 ⟶ 19:
|copyright=[[Lembaga Alkitab Indonesia]]
|copies_printed=
|religious_affiliation=[[Gereja Protestan|Protestan]] dan [[Gereja Katolik Roma|Katolik]]
|online_address=[http://alkitab.sabda.org/verse.php?version=tb Alkitab Terjemahan Baru]
|genesis_1:1-3=Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
|john_3:16=Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
|image caption=Alkitab Terjemahan Baru}}
}}
{{Infobox terjemahan Alkitab
|translation_title=Alkitab Deuterokanonika
|image=
|full_name=
|other_names=
|abbreviation=TB Deut.
|language=Indonesia
|NT_published=1971
|OT_published=1974 (Proto.)<br />1976 (Deut.)
|complete_bible_published=1976
|apocrypha_books=
|author_info=Tim [[LAI]] dan [[LBI]]
|derived_from=[[Terjemahan Lama]]
|textual_basis='''PL [[Protokanonika|Proto.]]:''' ''[[Biblia Hebraica (Kittel)|Biblia Hebraica]]'' (oleh Rudolf Kittel)<br />'''PL Deut.:''' [[Septuaginta]]<br />'''PB:''' ''[[Novum Testamentum Graece]]'' (oleh Nestle Aland)
|translation_type=[[Harfiah]]/formal
|reading_level=Pendidikan tinggi
|version_revised=1997
|publisher=[[Lembaga Alkitab Indonesia]]
|copyright=[[Lembaga Alkitab Indonesia|LAI]] dan [[Lembaga Biblika Indonesia|LBI]]
|copies_printed=
|religious_affiliation=[[Gereja Katolik Roma]]
|online_address=[https://alkitab.katakombe.org/ Alkitab Deuterokanonika]
|genesis_1:1-3=Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
|john_3:16=Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
|image caption=Alkitab Terjemahan Baru}}
 
'''Alkitab Terjemahan Baru''' (disingkat '''TB'''), umumnya hanya adalah sebuah versi terjemahan [[Alkitab]] dalam [[bahasaBahasa Indonesia]] oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) yang diselesaikan pada tahun 1974. Alkitab oikumenis ini masih digunakan secara luas oleh hingga saat ini oleh umat [[Kekristenan|Kristen]] di [[Indonesia]], baik oleh umat [[Protestanisme|Protestan]] maupun [[Katolik]]. Khusus bagi [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]], versi Alkitab yang digunakan dalam bentuk '''Alkitab Deuterokanonika''' (disingkat '''TB Deut.''').
 
Pada awal tahun 2023, LAI mengeluarkan Alkitab TB edisi kedua sebagai bentuk penyempurnaan penerjemahan dari edisi tahun 1970-an tersebut.
 
== Sejarah ==
Proyek penerjemahan Alkitab Terjemahan BaruTB bahasa Indonesia ini dimulai oleh [[Lembaga Alkitab Belanda]] ([[Nederlandsch Bijbelgenootschap|NBG]]) pada tahun [[1952]], karena sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia [[Sejarah penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa di Indonesia|kegiatan-kegiatan penerjemahan dan penyebaran Alkitab di Indonesia]] ditangani oleh Lembaga Alkitab Belanda dan Inggris ([[British and Foreign Bible Society]]). Dengan berdirinya [[Lembaga Alkitab Indonesia]] yang mandiri pada tanggal [[9 Februari]] [[1954]], maka tanggung jawab proyek ini diserahkan kepada LAI pada tahun 1959.<ref name="Sejarah-TB">[http://sejarah.sabda.org/sejarah/ver_terjemahan_baru.htm Versi: Alkitab Terjemahan Baru — Sejarah Alkitab Indonesia]</ref>
 
Panitia penerjemahannyapenerjemah Alkitab LAI yang dibentuk untuk menyusun Alkitab berbahasa Indonesia yang dapat digunakan secara ekumenis oleh [[Gereja di Indonesia|Gereja-Gereja di Indonesia]] tersebut terdiri dari tenaga-tenaga ahli berasal dari Belanda, [[Swiss|Swiss,]], dan Indonesia (dari suku [[Tapanuli]], [[Jawa]], [[Minahasa]], dan [[Timor]]). Turut membantu dalam proyek penerjemahan ini antara lain adalah [[J.W. Saragih]] dan [[P.S. Naipospos]]. Penerjemahan TB dilakukan dari naskah-naskah bahasa aslinya, yaitu kitab-kitab Ibrani versi [[Biblia Hebraica (Kittel)|''Biblia Hebraica'' oleh Rudolf Kittel]] (untuk [[Perjanjian Lama]]) dan kitab-kitab Yunani versi [[Novum Testamentum Graece|''Novum Testamentum Graece'' oleh Nestle Aland]] (untuk [[Perjanjian Baru]]).<ref>[http://www.necf.org.my/newsmaster.cfm?&menuid=2&action=view&retrieveid=1072 Is Our Translation of 'Allah' Inconsistent, Insensitive and Inaccurate?]</ref><ref name="Sejarah-TB" />
 
Edisi percobaan karya panitia ini diterbitkan secara bertahap mulai tahun 1959, yang awalnya diterbitkan dalam bentuk kumpulan beberapa kitab dalam ukuran saku.<ref name="Sejarah-TB" /> Pada tahun 1967, [[Cletus Groenen]] (seorang tokoh besar dalam dunia [[teologi]] dan biblika Kristen, terutama Katolik) mengusulkan kepada [[Konferensi Waligereja Indonesia|Majelis Agung Waligereja Indonesia]] (MAWI; sekarang bernama [[Konferensi Waligereja Indonesia]] atau KWI), agar [[Gereja Katolik di Indonesia]] turut serta dalam penerjemahan Alkitab yang sedang ditangani oleh LAI. Pada tahun 1968, MAWI menerima usul itu. Selanjutnya pada tahun 1969, LAI menerima kerja sama yang diusulkan oleh MAWI, sehingga sejumlah ahli Kitab Suci (Alkitab) Katolik diikutsertakan dalam proyek penerjemahan Alkitab LAI. Setahun kemudian, [[Lembaga Biblika Indonesia]] (LBI) didirikan dan menjadi wakil Gereja Katolik dalam penyusunan kitab tersebut.<ref>{{Cite book|last=Leks|first=Stefan|date=1996|title=Mengenal ABC Kitab Suci|location=Yogyakarta|publisher=Kanisius|pages=30-31|url-status=live|via=Lembaga Biblika Indonesia}}</ref>
Edisi percobaan karya panitia ini diterbitkan secara bertahan mulai tahun 1959, dimulai dengan bentuk kumpulan beberapa kitab dalam ukuran saku. Akhirnya setelah dua kali tertunda, proyek penerjemahan ini diselesaikan pada tahun 1970. Seluruh [[Perjanjian Baru]] diterbitkan pada tahun 1971, kemudian seluruh kitab, termasuk [[Perjanjian Lama]], diterbitkan pada tahun 1974. Karena merupakan terjemahan yang terbaru pada saat itu, maka terbitan ini dinamakan Alkitab "Terjemahan Baru", sedangkan Alkitab yang merupakan gabungan kitab-kitab Perjanjian Lama versi terjemahan [[W.A. Bode|Werner August Bode]] dan Perjanjian Baru versi terjemahan [[Hillebrandus Cornelius Klinkert]] yang digunakan sementara oleh LAI kemudian disebut Alkitab "[[Terjemahan Lama]]". Terjemahan TB mengikuti asas "padanan formal", yaitu berusaha menerjemahkan secara "harfiah" dengan mempertahankan sejauh mungkin bentuk asli dari teks Kitab Suci. Akibatnya, terjemahan itu agak kaku dan tidak selalu mudah dipahami, walaupun cukup sesuai buat studi.<ref name="Sejarah-TB" />
 
Akhirnya setelah dua kali tertunda, proyek penerjemahan ini diselesaikan pada tahun 1970. Seluruh [[Perjanjian Baru]] diterbitkan pada tahun 1971, kemudian seluruh kitab (termasuk [[Perjanjian Lama]]) diterbitkan pada tahun 1974. Karena merupakan terjemahan yang terbaru pada saat itu, maka terbitan ini dinamakan Alkitab "Terjemahan Baru", sedangkan Alkitab yang digunakan sementara oleh LAI, yang merupakan gabungan kitab-kitab Perjanjian Lama versi terjemahan [[W.A. Bode|Werner August Bode]] dan Perjanjian Baru versi terjemahan [[Hillebrandus Cornelius Klinkert]], kemudian disebut Alkitab "[[Terjemahan Lama]]". Pada tahun 1976, Alkitab [[Deuterokanonika]] (khusus untuk Gereja Katolik) mulai diterbitkan dan digunakan secara luas.<ref name="Sejarah-TB" />
== Kekeliruan penerjemahan ==
Mengingat LAI adalah lembaga penerjemah dokumen ke dalam bahasa Indonesia, maka hasil terjemahannya tidak luput dari ktitikan. Kritikan mengalir baik dari pihak internal [[Kristen]], maupun dari luar Kristen atau dari pihak Muslim dengan tujuan perbaikan.
 
== Keterjemahan ==
Belakangan muncul juga dari pihak akademisi atau pemerhati pengunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Semua masukkan ini bertujuan untuk perbaikan sehingga bisa mendapatkan hasil terjemahan yang lebih baik, yang mengikuti tata bahasa dan definisi kata yang lebih tepat. Di dalam [https://www.youtube.com/watch?v=tmjyGxgEIPU&t=8256s webinar yang dibuat oleh LAI, 28 April 2021], dengan judul "''Seberapa Akuratkah Terjemahan Teks Alkitab kita?''", seorang rohaniawan dan akademisi, Romo Aldo Tulung Allo memberikan masukkannya terkait kesalahan terjemahan pada TB LAI yang belum memenuhi kaidah tata bahasa seperti yang tertuang di dalam [[PUEBI]] (''Peraturan Umum Ejaan Bahasa Indonesia''). Selain itu pemilihan diksi atau kata di dalam terjemahan tersebut juga harus dikoreksi karena tidak memakai definisi yang tepat sesuai [[KBBI]] (''Kamus Besar Bahasa Indonesia'').
Terjemahan Alkitab TB mengikuti asas "pendekatan formal" atau "terjemahan harfiah", yaitu proses penerjemahan diusahakan sedapat mungkin mengikuti arti "harfiah" dari kata atau frasa dari naskah sumber, sehingga hasil terjemahan dapat mempertahankan sejauh mungkin bentuk asli dari teks Kitab Suci tetapi tetap mengikuti kaidah kebahasaan dari bahasa tujuan dengan benar. Akibatnya, terjemahan Alkitab TB terkesan agak kaku dan tidak selalu mudah dipahami, walaupun cukup sesuai buat studi.<ref name="Sejarah-TB" />
 
Teks-teks Alkitab TB diterjemahkan dari naskah-naskah bahasa aslinya. Untuk [[Perjanjian Lama]], naskah sumber diambil dari kitab-kitab Ibrani versi [[Biblia Hebraica (Kittel)|''Biblia Hebraica'' oleh Rudolf Kittel]] dengan merujuk pada [[Naskah Masorah]] dan [[Naskah Laut Mati]]. Sedangkan untuk [[Perjanjian Baru]], naskah sumber diambil dari kitab-kitab Yunani versi [[Novum Testamentum Graece|''Novum Testamentum Graece'' oleh Nestle Aland]].<ref name="Sejarah-TB" /><ref>[http://www.necf.org.my/newsmaster.cfm?&menuid=2&action=view&retrieveid=1072 Is Our Translation of 'Allah' Inconsistent, Insensitive and Inaccurate?]</ref>
Sejak Alkitab TB ini diterbitkan, perkembangan penggunaan dan pengejaan kata [[bahasa Indonesia]] yang ada saat ini membuat munculnya beragam kesalahan penerjemahan. Berikut merupakan beberapa di antaranya.
 
=== Alkitab Deuterokanonika ===
=== Berdasarkan [[Ejaan Bahasa Indonesia|PUEBI]] ===
Alkitab Terjemahan Baru dengan tambahan kitab-kitab [[Deuterokanonika]], yang diberi nama "Alkitab Deuterokanonika", diterbitkan dengan hak cipta bersama LAI dan Lembaga Biblika Indonesia (LBI). Versi ini diselesaikan dan terbit pada pada tahun 1976. Alkitab ini digunakan dalam peribadatan dan [[misa]] dalam [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]] di Indonesia.
*TB mencatat adanya perbedaan makna saat suatu kata dituliskan ke dalam huruf kapital. Misalnya kata ''Tuhan'' dan ''TUHAN'', serta kata ''Allah'', ''ALLAH'' dan, ''allah''.
** Tidak ada ketentuan dalam PUEBI yang menyatakan bahwa penggunaan huruf kapital untuk keseluruhan kata menyebabkan perubahan makna.<ref name=":0">{{Cite book|last=Kementrian Pendidikan dan Budaya|first=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|date=2016|url=https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/PUEBI.pdf|title=PUEBI|location=Jakarta|publisher=Kementrian Pendidikan dan Budaya|pages=39|url-status=live}}</ref> Namun, hal ini juga disebabkan oleh keterbatasan istilah bahasa Indonesia yang dapat digunakan untuk merepresentasikan nama-nama suci, seperti ''Yahweh'', ''Adonai'', ''Elohim'', dan variasi-variasi lainnya, bila mengingat bahwa terjemahan Alkitab Kristen sebagian besar mengikuti tradisi Yahudi yang tidak terang-terangan menyebutkan nama "''Yahweh''" dan menggantinya dengan kata lain.
** Meskipun demikian, ada ketentuan dalam PUEBI yang menyatakan bahwa huruf pertama pada kata yang merupakan [[nama diri]] (termasuk nama agama, nama kitab suci, serta nama, gelar, sebutan, dan kata ganti untuk Tuhan) harus dikapitalkan. Dengan ketentuan ini, huruf pertama kata "''tuhan''" dan "''allah''" boleh ditulis dengan huruf kecil bila kedua kata tersebut merupakan nama jenis.
 
Bagian Perjanjian Lama ([[Protokanonika]]) dan Perjanjian Baru menggunakan teks yang sama dengan Alkitab TB yang umum, sementara bagian [[Deuterokanonika]] menggunakan teks yang diterjemahkan dari [[Septuaginta]] dengan asas "pendekatan formal" atau "terjemahan harfiah".
*TB salah dalam menuliskan kalimat dalam bahasa lain yang seharusnya disalin dengan huruf miring. Misalnya dalam ayat {{Alkitab|Markus 15:34}}, penggalan frasa ''Eloi, Eloi, lama sabakhtani'' seharusnya disalin dengan huruf miring sesuai ketetapan di PUEBI.<ref name=":0" />.
 
Alkitab Deuterokanonika Edisi Kedua (DCTB2), yang diterbitkan bersamaan dengan Alkitab TB umum demi menyempurnakan versi Alkitab Deuterokanonika yang pertama, juga menggunakan sumber dan asas penerjamahan yang sama dengan edisi sebelumnya tersebut.<ref name=":0">{{Cite web|last=KWI|first=Komsos|title=Alkitab Terjemahan Baru Edisi Kedua (TB2) dilaunching – Mirifica News|url=https://www.mirifica.net/alkitab-terjemahan-baru-edisi-kedua-tb2-dilaunching/|website=www.mirifica.net|language=en-US|access-date=2023-05-16}}</ref>
*TB banyak sekali salah pada pemilihan tanda baca sebelum tanda kutip untuk kalimat langsung. Seharusnya sebelum tanda kutip didahului oleh tanda koma (,), bukan tanda titik dua (:)<ref name=":0" />. Ini terdapat pada ayat {{Alkitab|Matius 10:42, 11:7,9}}, dll. Selain tanda koma, ada juga kesalahan pemakain tanda baca lain.
 
== Edisi kedua ==
=== Berdasarkan [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|KBBI]] ===
{{Infobox terjemahan Alkitab
Kritikan masuk juga karena TB membuat definisi yang berbeda sehingga kata-kata terjemahannya tidak tepat seperti yang tertuang di dalam KBBI.
|translation_title=Alkitab Terjemahan Baru Edisi Kedua
*Perbedaan kata ''Tuhan'', ''Tuan'', dan ''Allah'' yang dibuat memiliki definisi beragam. Meskipun begitu, seperti yang disebutkan di atas, hal ini disebabkan karena kekurangan istilah bahasa Indonesia untuk merepresentasikan nama-nama suci, seperti ''Yahweh'', ''Adonai'', ''Elohim'', dan variasi-variasi lainnya. Berikut merupakan definisi kata-kata ini di dalam KBBI dan kata salinannya dalam bahasa Ibrani dan Yunani seharusnya.
|image=
|full_name=
{| class="wikitable" style="margin-left: auto; margin-right: auto; border: none;"
|other_names=
|+Tabel penggunaan kata "Tuhan" dan "Allah" dalam Alkitab Terjemahan Baru
|abbreviation=TB2
!No
|language=Indonesia
!Kata
|NT_published=2022
!Definisi dalam KBBI
|OT_published=2023
!Padanan dalam bahasa Ibrani
|complete_bible_published=2023
!Padanan dalam bahasa Yunani
|apocrypha_books=
!Ayat pada Naskah Ibrani & Yunani
|author_info=Tim [[LAI]] dan [[LBI]]
|derived_from=TB (edisi ke-1)
|textual_basis='''PL:''' ''[[Biblia Hebraica (Kittel)|Biblia Hebraica]]'' (oleh Rudolf Kittel)<br />'''PB:''' ''[[Novum Testamentum Graece]]'' (oleh Nestle Aland)
|translation_type=[[Harfiah]]/formal
|reading_level=Pendidikan tinggi
|version_revised=
|publisher=[[Lembaga Alkitab Indonesia]]
|copyright=[[Lembaga Alkitab Indonesia]]
|copies_printed=
|religious_affiliation=[[Gereja Protestan|Protestan]] dan [[Gereja Katolik|Katolik]]
|online_address=[https://www.bible.com/versions/2863-PBTB2-perjanjian-baru-terjemahan-baru-edisi-2 Perjanjian Baru Terjemahan Baru Edisi 2]
|genesis_1:1-3=Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong. Gelap gulita menutupi samudera semesta, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah, "Jadilah terang!" Maka terang pun jadi.
|john_3:16=Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
}}
{{Infobox terjemahan Alkitab
|translation_title=Alkitab Deuterokanonika Edisi Kedua
|image=
|full_name=
|other_names=
|abbreviation=DCTB2
|language=Indonesia
|NT_published=2022
|OT_published=2023
|complete_bible_published=2023
|apocrypha_books=
|author_info=Tim [[LAI]] dan [[LBI]]
|derived_from=TB Deut.
|textual_basis='''PL [[Protokanonika|Proto.]]:''' ''[[Biblia Hebraica (Kittel)|Biblia Hebraica]]'' (oleh Rudolf Kittel)<br />'''PL Deut.:''' [[Septuaginta]]<br />'''PB:''' ''[[Novum Testamentum Graece]]'' (oleh Nestle Aland)
|translation_type=[[Harfiah]]/formal
|reading_level=Pendidikan tinggi
|version_revised=
|publisher=[[Lembaga Alkitab Indonesia]]
|copyright=[[Lembaga Alkitab Indonesia|LAI]] dan [[Lembaga Biblika Indonesia|LBI]]
|copies_printed=
|religious_affiliation=[[Gereja Katolik Roma]]
|online_address=[https://www.bible.com/versions/2863-PBTB2-perjanjian-baru-terjemahan-baru-edisi-2 Perjanjian Baru Terjemahan Baru Edisi 2]
|genesis_1:1-3=Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong. Gelap gulita menutupi samudera semesta, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah, "Jadilah terang!" Maka terang pun jadi.
|john_3:16=Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
}}
 
Pada tanggal 9 Februari 2023, [[Lembaga Alkitab Indonesia]] meluncurkan terjemahan Alkitab yang diberi nama '''Alkitab Terjemahan Baru Edisi Kedua''' (disingkat '''TB2'''). Versi ini menyempurnakan terjemahan TB yang menggunakan [[bahasa Indonesia]] yang kata-katanya .<ref>{{Cite web|title=Kementerian Agama Sambut Baik Upaya LAI Menerbitkan Alkitab Terjemahan Baru Edisi 2 (TB-2) {{!}} Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI|url=https://bimaskristen.kemenag.go.id/news-351-kementerian-agama--sambut--baik-upaya-lai-menerbitkan-alkitab-terjemahan-baru-edisi-2-tb2.html|website=bimaskristen.kemenag.go.id|access-date=2023-05-16}}</ref> Untuk penggunaan [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]], versi terjemahan yang disebut '''Alkitab Deuterokanonika Edisi Kedua''' (disingkat '''DCTB2''') juga diluncurkan bersaman dengan versi umumnya.<ref name=":0" />
 
=== Latar belakang ===
Perkembangan penggunaan dan pengejaan kata [[bahasa Indonesia]] yang ada saat ini membuat munculnya beragam kesalahan penerjemahan, mengingat bahwa Alkitab TB pertama kali diterbitkan pada tahun 1974. Saran dan kritikan sebagai bahan untuk perbaikan tersebut mengalir baik dari pihak internal [[Kristen]] maupun pihak-pihak non-Kristen.
 
Belakangan muncul juga dari pihak akademisi atau pemerhati pengunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Semua masukkan ini bertujuan untuk perbaikan sehingga bisa mendapatkan hasil terjemahan yang lebih baik, yang mengikuti tata bahasa dan definisi kata yang lebih tepat. Di dalam suatu seminar [[Dalam jaringan dan luar jaringan|daring]] yang diselenggarakan oleh LAI,<ref>Webinar yang dibuat oleh LAI pada tanggal 28 April 2021 di [[YouTube]] dengan judul [https://www.youtube.com/watch?v=tmjyGxgEIPU&t=8256s ''Seberapa Akuratkah Terjemahan Teks Alkitab kita?'']</ref> seorang rohaniawan dan akademisi, Romo Aldo Tulung Allo, memberikan masukkannya terkait kesalahan terjemahan pada TB LAI yang belum memenuhi kaidah tata bahasa seperti yang tertuang di dalam [[PUEBI]] (''Peraturan Umum Ejaan Bahasa Indonesia'') yang merupakan kaidah pengejaan resmi saat ini. Selain itu pemilihan diksi atau kata di dalam terjemahan tersebut juga harus dikoreksi karena tidak memakai definisi yang tepat sesuai [[KBBI]] (''Kamus Besar Bahasa Indonesia'').
 
=== Sejarah ===
Alkitab TB2 dipersiapkan sejak awal 1950-an dan merupakan buah dari kebersamaan dan semangat [[Oikumenisme|oikumenis]] gereja-gereja di Indonesia, baik Protestan maupun Katolik. Alkitab TB2 diselesaikan melalui kerja sama oikumenis lintas gereja dan lintas lembaga selama tidak kurang dari seperempat abad lamanya.<ref name=":1">{{Cite web|last=markus|date=2023-02-10|title=LAI Luncurkan Alkitab TB2 di Perayaan HUT ke 69|url=https://pgi.or.id/lai-luncurkan-alkitab-tb2-di-perayaan-hut-ke-69/|website=Website PGI|language=id-ID|access-date=2023-05-16}}</ref>
 
Menjelang berakhirnya tugas tim penerjemah, [[Lembaga Alkitab Indonesia]] (LAI) bersama mitranya [[Lembaga Biblika Indonesia]] (LBI) meminta masukan dari gereja-gereja dan perguruan-perguruan tinggi teologi melalui berbagai tahapan diskusi dan konsultasi, termasuk enam konsultasi regional yang diselenggarakan di wilayah Indonesia timur, tengah, dan barat sepanjang tahun 2016-2017, dan berpuncak pada Konsultasi Nasional Pembaruan Alkitab TB (2018).<ref name=":1" />
 
Di Kinasih Resort, [[Kota Bogor|Bogor]], yang dihadiri oleh para pimpinan [[Daftar organisasi Gereja di Indonesia|lembaga gereja aras nasional]], para [[uskup]], para pimpinan sinode dari berbagai [[Denominasi Kristen|denominasi]], dan [[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama Republik Indonesia]]. Para peserta menyepakati agar upaya pembaruan Alkitab TB dilanjutkan sampai seluruh naskah siap terbit.<ref name=":1" />
 
Setelah Alkitab TB2 terbit pada tahun 2023, LAI bersama LBI melanjutkan sosialisasi dan penjemaatan Alkitab TB2 kepada umat Kristiani di berbagai kota di Indonesia. Sepanjang 2023, LAI dan LBI akan hadir di 15 kota di Indonesia, yaitu: Mangkutana, Surabaya, Jayapura, Manado, Manokwari, Yogyakarta, Medan, Banjarmasin,Pontianak, Maumere, Kupang, Palembang, Ambon, Semarang, dan Manado.<ref name=":1" />
 
=== Pembaruan ===
Perubahan bahasa menjadi salah satu alasan dilakukannya pembaruan edisi TB. Berikut adalah contoh pembaruan yang muncul di TB2 dan DCTB2.<ref>{{Cite book|last=Tim Lembaga Alkitab Indonesia|date=2023|title=Penjelasan Singkat Alkitab Terjemahan Baru Edisi Kedua (TB2)|location=Jakarta|publisher=Lembaga Alkitab Indonesia|url-status=live}}</ref>
 
==== Segi ejaan dan penulisan ====
{| class="wikitable"
|+'''Kejadian 4:13'''
!TB
|Kata kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar '''''dari pada''''' yang dapat kutanggung."
|-
!TB2
|1
|Kata kain kepada TUHAN, "Hukumanku itu lebih besar '''''daripada''''' yang dapat kutanggung."
|Tuhan
|}
 
# ''n'' sesuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia sebagai yang Mahakuasa, Mahaperkasa, dan sebagainya: ''-- Yang Maha Esa''
{| class="wikitable"
# ''n'' sesuatu yang dianggap sebagai Tuhan: ''pada orang-orang tertentu uanglah sebagai --nya''
|+'''Matius 6:13'''
|''El'' dan ''Elohim'' (mengacu kepada bangsa Israel).
!TB
|''Theos''
|dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami '''''dari pada''''' yang jahat.
|
*''El'' ada pada ayat Kej 35:7, 11, Yos 19:38, dst.
*''Elohim'' ada pada ayat Kej1:1, 2:8, 15, dst.
*''Theos'' ada pada ayat Mat1:23, 3:9, 16, dst.
|-
!TB2
|2
|dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami '''''dari''''' yang jahat.
|Tuan
|}
 
# ''n'' orang tempat mengabdi, sebagai lawan kata hamba, abdi, budak: ''anjing itu sangat setia kepada --nya''
{| class="wikitable"
# ''n'' orang yang memberi pekerjaan; majikan; kepala (perusahaan dan sebagainya); pemilik atau yang empunya (toko dan sebagainya): ''hari ini -- saya tidak ada di kantor''
|+'''1 Petrus 5:7'''
# ''n'' orang laki-laki (yang patut dihormati): ''ada seorang -- datang kemari; sepeda --'' ''sepeda untuk orang laki-laki''
!TB
# ''n'' kata sapaan kepada orang laki-laki bangsa asing atau sebutan kepada orang laki-laki yang patut dihormati: ''-- haji; -- sayid''
|Serahkanlah segala '''''kekuatiranmu''''' kepada-Nya.
# ''n'' kata sapaan kepada perempuan bangsawan (putri raja dan sebagainya): ''-- putri''
# ''n'' persona orang kedua laki-laki (''engkau'' atau ''-mu'' yang takzim): ''-- hendak ke mana?; inilah sepeda --''
# ''n'' persona orang kedua perempuan (''engkau'' atau ''-mu'' yang takzim): ''tidak sampai hati Kakanda melepaskan -- berjalan seorang diri''
|''Adon''
|''Kyrios/Kurios''
|
*''Adon'' ada pada ayat Kej24:10,12, 14, dst.
*''Kyrios/Kurios'' ada pada ayat Mat6:24, 10:24, dst.
|-
!TB2
|3
|Serahkanlah segala '''''kekhawatiranmu''''' kepada-Nya.
|Pemilik
|}
|''n'' yang memiliki; yang empunya: ''dialah yang menjadi ~ kebun itu''
 
|''Adonai'' yang merujuk kepada Tuhan YHWH.
==== Segi kosa kata ====
|''Kurios''
{| class="wikitable"
|
|+'''Kejadian 22:19'''
*''Adonai'' ada pada ayat Kej 15:2,8, 18:27, dst.
!TB
*''Kyrios/Kurios'' ada pada ayat Mat1:20, 22, 24, dst.
|Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua '''''bujangnya'''''.
|-
!TB2
|4
|Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua '''''hambanya'''''.
|Allah
|}
|''n'' '''nama''' Tuhan dalam bahasa Arab; pencipta alam semesta Yang Mahasempurna; Tuhan Yang Maha Esa yang disembah oleh orang yang beriman: ''demi --; hamba --; insya --; karena --''
 
|''Tidak ada''
{| class="wikitable"
|''Tidak ada''
|+'''1 Raja-raja 7:2'''
|Tidak ada ayat memuat kata ini
!TB
|Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon", seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan '''''ganja''''' kayu aras di atas tiang itu.
|-
!TB2
|4
|Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon", seratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya, dan tiga puluh hasta tingginya, dengan empat jajar tiang kayu aras dan '''''balok-balok''''' kayu aras di atas tiang-tiang itu.
|Ilah
|}
|''n Ar'' sembahan; yang disembah<ref>{{Cite book|last=Jones|first=Russell|date=2008|title=Loan-words in Indonesian and Malay|location=Jakarta|publisher=Yayasan Obor Indonesia|url-status=live}}</ref>
 
|''El'', ''Eloah'', ''Elohim'' (mengacu kepada bangsa Israel).
{| class="wikitable"
|''Theos''
|+'''Galatia 5:9'''
|
!TB
*''El'' ada pada ayat Kej 35:7, 11, Yos 19:38, dst.
|Sedikit ragi sudah '''mengkhamirkan''' seluruh adonan.
*''Elohim'' ada pada ayat Kej1:1, 2:8, 15, dst.
*''Theos'' ada pada ayat Mat1:23, 3:9, 16, dst.
|-
!TB2
|5
|Sedikit ragi sudah '''membuat''' seluruh adonan '''mengembang'''.
|[[Tetragrammaton|YHWH]]
|Belum ada definisinya, ini adalah salah satu '''nama''' Tuhan bangsa Israel dalam Kitab Perjanjian Lama<ref name=":1">{{Cite web|last=McLaughlin|first=J. F.|title=NAMES OF GOD|url=https://jewishencyclopedia.com/articles/7908-hosts-lord-of#anchor2|website=Jewish Encyclopedia|access-date=11/24/2021}}</ref>.
|YHWH
|Nama ini tidak dicatat, sering diganti dengan ''Kurios''
|Ada ribuan di dalam Kitab PL, namun tidak ada 1 pun di dalam Kitab PB Yunani.
|}
 
==== Segi penerjemahan ====
* TB memiliki kata-kata yang saat ini sudah tidak baku seperti kata ''isteri'' yang seharusnya "''istri''" (Kej. 2:24,25, 3:8,17, dst), ''mezbah'' seharusnya "''mazbah''" (Kej. 8:20, 12:7-8, 13:4, dst), ''sorga'' seharusnya "''surga''" (Kej. 28:17; Ul. 26:15; 1Raj. 8:30, 8:32,34,36, dst), dll.
{| class="wikitable"
|+'''2 Raja-raja 1:2'''
!TB
|"Pergilah, mintalah petunjuk kepada Baal-Zebub, '''''allah''''' di Ekron, apakah aku akan sembuh dari penyakit ini."
|-
!TB2
|"Pergilah, tanyakanlah kepada Ba'al-Zebub, '''''ilah''''' di Ekron, apakah aku akan sembuh dari penyakit ini."
|}
 
{| class="wikitable"
* TB memiliki kata-kata yang kaidah pengimbuhannya salah saat ini. Misalnya ''mentahirkan'' yang seharusnya "''menahirkan''", ''pentahbisan''/''mentahbiskan'' yang seharusnya "''penahbisan''"/"''menahbiskan''", dll.
|+'''Habakuk 1:7'''
!TB
|Bangsa itu '''''dahsyat''''' dan menakutkan.
|-
!TB2
|Bangsa itu '''''mengerikan''''' dan menakutkan.
|}
 
{| class="wikitable"
|+'''Markus 1:4'''
!TB
|demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: '''''"Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."'''''
|-
!TB2
|demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan memberitakan '''''baptisan tobat untuk pengampunan dosa.'''''
|}
 
==== Hal interpretasi dan teks-teks sumber ====
{| class="wikitable"
|+'''Kejadian 7:2'''
!TB
|Dari segala binatang yang '''''tidak haram''''' haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang '''''haram''''' satu pasang, jantan dan betinanya;
|-
!TB2
|Dari segala binatang yang '''''tahir''''' haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan pasangannya, tetapi dari binatang yang '''''tidak tahir''''' satu pasang, jantan dan pasangannya;
|}
 
{| class="wikitable"
|+'''Bilangan 4:8'''
!TB
|Di atas semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain kirmizi, lalu menudungnya dengan tudung dari '''''kulit lumba-lumba'''''
|-
!TB2
|Di atas semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain merah tua, menudungnya dengan tudung dari '''''kulit halus'''''
|}
 
{| class="wikitable"
|+'''Efesus 1:22-23'''
!TB
|Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada '''''jemaat''''' sebagai Kepala dari segala yang ada. '''''Jemaat''''' yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
|-
!TB2
|Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada '''''gereja''''' sebagai Kepala dari segala yang ada. '''''Gereja''''' yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
|}
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:alkitabAlkitab tbEdisi yohanes3 besarStudi.jpg|YohanesAlkitab Edisi 3-4Studi
Berkas:Alkitab Edisi Studi.jpg|[[Alkitab Edisi Studi]]
</gallery>
 
Baris 139 ⟶ 268:
* [http://www.sabda.org/sabdaweb/versions/tb/ Baca online]
* [http://www.sabda.net/modul_alkitab/#tb Modul Terjemahan Baru]
* [https://www.bible.com/versions/2863-PBTB2-perjanjian-baru-terjemahan-baru-edisi-2 PB TB2 versi daring]
 
== Referensi ==