Oreo goreng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 42:
== Kekhawatiran terhadap masalah kesehatan ==
Hidangan yang dimasak dengan cara digoreng telah dikritisi karena berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan. Hal ini karena hidangan-hidangan tersebut umumnya mengandung [[kalori]], [[lemak]] (termasuk [[lemak jenuh]]), dan [[kolesterol]] dalam jumlah yang besar. Sebagai tambahan, lemak jenuh dan [[lemak trans]] dalam hidangan yang digoreng dapat menyebabkan kenaikan risiko kolesterol tinggi, [[Sakit jantung|penyakit jantung]], [[kanker]], dan [[kegemukan]].<ref>{{Cite web|last=Bruso|first=Jessica|date=2011-07-08|title=Are Deep-Fried Foods Harmful to the Health?|url=https://healthfully.com/are-deep-fried-foods-harmful-to-the-health-7078247.html|website=Healthfully|language=en|access-date=2022-01-31}}</ref> Berdasarkan fakta tersebut, muncul beberapa kontroversi mengenai Oreo goreng. Dalam lima buah Oreo goreng, terkandung 900 kalori, 51 gram [[gula]], 950
Oreo goreng termasuk dalam [[ensiklopedia]] [[makanan sampah]] yang berjudul ''Fast Food and Junk Food: An Encyclopedia of What We Love to Eat'' oleh Andrew F. Smith.<ref>{{Cite book|last=Smith|first=Andrew F.|date=2012|url=https://books.google.com/books?id=7-WcKK01H1cC&dq=deep+fried+oreo+criticism&hl=zh-TW&source=gbs_navlinks_s|title=Fast Food and Junk Food: An Encyclopedia of What We Love to Eat|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-0-313-39393-8|language=en}}</ref>
|