Polisemi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Polisemi''' adalah relasi makna antarkata yang sering digunakan dalam beberapa [[kalimat]] atau konteks yang berbeda, atau suatu makna yang memiliki makna lebih dari satu. Misalnya kata ''mata'' yang digunakan untuk beberapa [[frasa]] atau [[kata majemuk]] misalnya ''mata rantai'', ''mata kaki'', dan ''mata pencaharian''. Pola polisemi ini menunjukkan bahwa sebuah kata bisa mempunyai dua relasi makna atau lebih yang tidak dapat berdiri sendiri dan harus diikutkan atau mengikuti kata lain.<ref>{{Cite book|last=Yusri|first=|last2=R|first2=Mantasiah|date=2020-07-01|url=https://books.google.co.id/books?id=SXH3DwAAQBAJ&pg=PA92&dq=polisemi+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjb8qLm9sTuAhWXA3IKHZAmBQE4ChDoATAFegQIARAC#v=onepage&q=polisemi%20adalah&f=false|title=Linguistik Mikro (Kajian Internal Bahasa Dan Penerapannya)|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-623-02-1314-4|pages=92|language=id|url-status=live}}</ref> Polisemi merupakan salah satu kajian dalam cabang [[linguistik]] [[kognitif]] yaitu [[semantik]] kognitif. Kata polisemi berasal dari [[bahasa]] [[Yunani]] ''pulosemous'' yang merupakan gabungan dan [[leksem]] ''poly'' yang berarti banyak dan ''sema'' yang berarti tanda. Polisemi merupakan satu leksem yang memiliki variasi makna yang sang terkait. Istilah polisemi pertama diperkenalkan oleh Breal pada tahun 1897 sebagai kajian pendorong utama dalam ilmu semantik. Polisemi adalah poros dalam analisis semantik yang tak pernah sepi dikaji oleh teori-teori linguistik yang bakembang, seperti teori struktural, transformasi-generatif, hingga teori kognitif.<ref>{{Cite book|last=Prayuda|first=|date=2015-05-20|url=https://books.google.co.id/books?id=OZmgCwAAQBAJ&pg=PA15&dq=polisemi+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwi69cK_9sTuAhVZb30KHfgKB_gQ6AEwCHoECAYQAg#v=onepage&q=polisemi%20adalah&f=false|title=Linguistik Kognitif; Teori dan Praktik: Prayudha, MA|location=Sleman|publisher=Diandra Pustaka Indonesia|isbn=978-602-1612-28-6|pages=15|language=id|url-status=live}}</ref> Makna yang banyak dari sebuah kata yang polisemi itu masih ada sangkut pautnya dengan makna asal, karena dijabarkan dari komponen makna yang ada pada makna asal kata tersebut. Dalam [[kamus]], kata yang polisemi didaftarkan sebagai entri mandiri yang memiliki makna tersendiri pula.<ref>{{Cite book|last=Nugraheni|first=Aninditya Sri|date=2019-02-01|url=https://books.google.co.id/books?id=whyeDwAAQBAJ&pg=PA65&dq=polisemi+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjb8qLm9sTuAhWXA3IKHZAmBQE4ChDoATAGegQIBhAC#v=snippet&q=polisemi&f=false|title=Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif|location=Jakarta|publisher=Prenada Media|isbn=978-602-422-807-1|pages=65|language=id|url-status=live}}</
== Bentuk ==
Baris 6:
Kata dasar yaitu kata yang belum diberi [[imbuhan]] atau belum mengalami proses [[morfologi]] lainnya. Polisemi yang berbentuk kata dasar adalah kata yang sama, memiliki makna lebih dari satu dan belum mendapatkan imbuhan apapun. Contohnya kata ''kepala,'' untuk frasa kepala keluarga dan kepala badan pusat statistik.<ref name=":0" />
=== Berbentuk kata
Kata turunan yang berpolisemi bisa terdapat dalam kata yang sudah berimbuhan, [[kata ulang]] dan kata majemuk.<ref name=":0" />
Baris 16:
==== Kata Majemuk ====
Kata
== Langkah analisis ==
Baris 22:
* Pemilahan makna yang terdapat dalam kata berpolisemi.
* Penentuan makna dasar dari kata berpolisemi (''prototipe'').
* Deskripsi hubungan antar makna dalam
== Rujukan ==
|