Stasiun Gembong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Rafie wanda (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Me iwan
Tag: Pengembalian
Dwiartha Lestari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{distinguishBukan|Stasiun Gombong|Stasiun Cigombong|Stasiun Gembongan}}
{{infobox stasiun
| image = Sta-GEB 03-2015.JPG
| caption = Bangunan baru Stasiun Gembong, 2015
| name = Gembong
| prov = Jawa Timur
Baris 8:
| kecamatan kabupaten = Babat
| desa = Datinawong
| alamat = {{rute|1N|16|24}} Jalan Raya [[Gresik, Gresik|Gresik]]-[[Babat, Lamongan|Babat]]
| kodepos = 62271
| kode = GEB
| tinggi = +6 m
| line = ''Hanya untuk persusulanpenyusulan antarkereta api''
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| class = III/kecil
Baris 19:
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| platform = 2 (satu peron sisi yang cukup tinggi dan satu peron pulau (antara jalur 3 dan 4) yang agak tinggi)
| persinyalan = Elektrik* Mekanik tipe [[LenSiemens Industri|Sinyal& ''Interlocking'' LenHalske]]-02 semiotomatis (s.d. 2014)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2014-sekarang)
| parking = Ya
| musala = Ya
Baris 26 ⟶ 27:
'''Stasiun Gembong (GEB)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di perbatasan antara Desa [[Gembong, Babat, Lamongan|Gembong]] dan [[Datinawong, Babat, Lamongan]]. Stasiun ini yang terletak pada ketinggian +6 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] dan terletak di tepi [[jalan raya]] [[Babat, Lamongan|Babat]]-[[Lamongan, Lamongan|Lamongan]].
 
Awalnya stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dan hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 sebagaieksisting merupakan sepur lurus. Setelah pengoperasian [[jalur ganda]] ruas [[Stasiun Babat|Babat]]-[[Stasiun Kandangan|Kandangan]] resmi dioperasikan mulai awal Mei 2014,<ref>{{Cite stasiunnews|url=https://bisnis.tempo.co/read/576470/rel-ganda-tersambung-bulan-depan-kereta-ditambah|title=Rel iniGanda memilikiTersambung, duaBulan Depan Kereta Ditambah|last=|first=Sujatmiko|date=2014-05-09|work=Tempo.co|access-date=2020-04-19}}</ref> terdapat masing-masing satu jalur lagilurus dan jalur belok baru di sisi utara danstasiun penomoransehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 eksisting diubah sehinggamenjadi jalur 4, jalur 1 yangeksisting lamadiubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] saja dan, jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Semarang-Jakarta Tawang|Semarang]], dan jalur belok baru tersebut menjadi jalur 1 yang baru. Bangunan lama stasiun ini dibongkar karena terkena pembangunan dua jalur baru tersebut sehingga harus dibongkar dan digantikan dengan bangunan baru yangberukuran lebih besar yang mana posisinya semakin mendekati jalan raya. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.
 
Sejak 1 April 2015, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulanpenyusulan antarkereta api.
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:DSC02074.JPG|Bangunan lama Stasiun Gembong, dipotret sekitar tahun 2009
</gallery>
 
Baris 38 ⟶ 39:
{{reflist}}
 
{{s-lineAdjacent stations|system=KAI|previous=Babat|line=Gambringan–Surabaya Pasarturi|nextleft=Babat|right=Pucuk}}
{{s-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Babat|line=Gambringan–Surabaya Pasarturi|next=Pucuk}}
{{s-end}}
 
{{coord|-7.102215|112.222258|display=title}}
Baris 50 ⟶ 48:
 
 
{{stasiun-Jatim-stub}}