Laskar Pelangi (seri televisi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| director = [[Guntur Soeharjanto]]
| producer =
|
| company = [[Mizan Productions]]
| distributor = [[Mizan Productions]]
Baris 14 ⟶ 13:
| num_episodes = 48
| location = [[Pulau Belitung]]
| country =
| language = [[Bahasa Indonesia]]
| year = [[Desember]] [[2011]]-[[Februari]] [[2012]]
Baris 25 ⟶ 24:
| last_aired = Sabtu, [[11 Februari]] [[2012]]
}}
'''Laskar Pelangi''' adalah
== Sinopsis ==▼
▲'''Laskar Pelangi''' adalah kelanjutan dari film [[Laskar Pelangi (film)|Laskar Pelangi]] dengan versi adalah [[sinetron]] dengan tempat ibu kota nasional dari kota membasis di [[Jakarta]] yang ditayangkan stasiun siaran media televisi saluran asli di [[SCTV]] dan yang diproduksi studio video production house motion pictures di [[Mizan Productions]] setiap hari pukul jam 18:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] pada tahun [[2011]] sampai dengan pada tahun [[2012]] mulai perdana pertama kali mengudara diluncurkan sejak pada tanggal hari Senin, [[26 Desember]] [[2011]] dan akhir penutup selesai kali berhenti siaran diubarkan tamat sejak pada tanggal hari Sabtu, [[11 Februari]] [[2012]] berapa jumlah oleh 48-episode.
''Laskar Pelangi'' adalah kisah anak-anak Gantong yang seolah-olah menjadi wakil gambaran pendidikan di pelosok-pelosok Tanah Air yang kerap kita lihat melalui berita di televisi dan koran-koran. Betapa kurangnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan di negeri ini. Gedung-gedung sekolah dibangun seadanya dengan jumlah yang masih jauh dari memadai, sehingga masih banyak anak yang tidak bersekolah bukan karena miskin, tetapi karena di tempat mereka tidak ada sekolah.▼
▲==Sinopsis==
▲Laskar Pelangi adalah kisah anak-anak Gantong yang seolah-olah menjadi wakil gambaran pendidikan di pelosok-pelosok Tanah Air yang kerap kita lihat melalui berita di televisi dan koran-koran. Betapa kurangnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan di negeri ini. Gedung-gedung sekolah dibangun seadanya dengan jumlah yang masih jauh dari memadai, sehingga masih banyak anak yang tidak bersekolah bukan karena miskin, tetapi karena di tempat mereka tidak ada sekolah.
Tidak jarang di tengah-tengah keprihatinan itu kita menemukan mutiara-mutiara indah sejati, meskipun berlumur lumpur sekalipun. Seperti anak-anak Laskar Pelangi dan guru-guru mereka di Gantong ini. Tetap gembira dan semangat bersekolah demi masa depan yang lebih cerah, tidak sekadar mewarisi kemiskinan orang tua mereka yang berprofesi sebagai nelayan atau buruh PN Timah.
Baris 42 ⟶ 37:
Bagaimana cerita serunya? Apa saja prestasi gemilang yang mereka raih di sekolah?
==
{| class="wikitable unsortable"▼
▲{| class="wikitable"
|-
!
!Peran
|-
|
| |-
|
| |-
|
| |-
|
| |-
|
| |-
|
| |-
|Aldendy
|
|-
|
| |-
|
| |-
|
| |-
|
| |-
|
| |-
|
| |-
|
| |-
|
| |-
|
| |-
|
| |-
|
| |-
|
| |}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.mizanproductions.com Situs web Mizan Productions]
{{Andrea Hirata}}
[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
[[Kategori:Sinetron SCTV]]
[[Kategori:SCTV]]
|