Wallis dan Futuna: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Mengubah: el:Ουώλις και Φουτούνα |
|||
(41 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Wallis dan Futuna infobox}}
'''Wallis dan Futuna''', atau secara resmi disebut '''Wilayah Kepulauan Wallis dan Futuna'''<ref>{{lang-fr|Wallis-et-Futuna}} {{IPA-fr|walis e futuna|}} or ''{{lang|fr|Territoire des îles Wallis-et-Futuna}}'', [[Fakauvea]] and [[Futunan language|Fakafutuna]]: ''{{lang|wls|ʻUvea mo Futuna}}'' {{cite French law|number or usual name=n<sup>o</sup> 61-814|date in French=29 juillet 1961 |full name=conférant aux îles Wallis-et-Futuna le statut de territoire d'outre-mer |language=French |URL=http://www.legifrance.gouv.fr/affichTexte.do?cidTexte=JORFTEXT000000684031&categorieLien=cid}}.</ref> ({{IPAc-en|ˈ|w|ɒ|l|ᵻ|s|...|f|uː|ˈ|t|uː|n|ə}}), adalah sebuah pulau [[Teritori Seberang Laut Prancis|kolektivitas]] [[Prancis|Prancis]] yang terletak di [[Oseania|Pasifik Selatan]]. Wallis dan Futuna berbatasan dengan [[Tuvalu]] di barat laut, [[Fiji]] di barat daya, [[Tonga]] di tenggara, [[Samoa]] di timur, dan [[Tokelau]] di timur laut.
[[Mata Utu]] adalah ibu kota dan kota terbesarnya. Luas daratannya adalah {{convert|142.42|km2|abbr=on}} dan memiliki populasi 11.558 pada sensus 2018 (turun dari 14.944 pada sensus 2003).<ref name=census_2018 /><ref name=past_censuses>{{cite web |url=https://www.insee.fr/fr/statistiques/1281314 |title=Wallis et Futuna a perdu près du cinquième de sa population en dix ans |author=INSEE |access-date=2019-04-07 |language=fr}}</ref> Wilayah ini terdiri dari tiga [[Tropika|pulau tropis]] [[gunung berapi|vulkanik]] utama dan beberapa [[Pulau|pulau kecil]]. Pulau ini kemudian dibagi menjadi dua kelompok pulau yang terpisah sekitar {{convert|260|km|abbr=on}}: [[Pulau Wallis]] (juga dikenal sebagai [[Uvea (Wallis dan Futuna)|Uvea]]) di timur laut; dan [[Kepulauan Hoorn]] (juga dikenal sebagai Kepulauan Futuna) di barat daya, termasuk [[Pulau Futuna]] dan [[Pulau Alofi]].
Sejak 28 Maret 2003, Wallis dan Futuna telah menjadi [[Departemen dan wilayah seberang laut Prancis|Kolektivitas seberang laut Prancis]] (''[[Jajahan seberang laut Prancis|collectivité d'outre-mer]]'', atau ''COM'').<ref name="Wallis-et-Futuna">{{cite web |url=http://www.outre-mer.gouv.fr/wallis-et-futuna |title=Wallis-et-Futuna |website=outre-mer.gouv.fr |language=fr|access-date=16 October 2020}}</ref> Antara tahun 1961 dan 2003, pulau ini berstatus wilayah seberang laut Prancis (''[[Teritori Seberang Laut Prancis|territoire d'outre-mer]]'', atau ''TOM''). Nama resminya tidak berubah ketika statusnya berubah.
== Sejarah ==
[[File:Wallis island picture by Samuel Wallis, ca 1767.jpg|left|thumb|Gambar Pulau Wallis oleh Kapten [[Samuel Wallis]] tahun 1767]]
[[File:Coastal view of Wallis Island by Cook (1773).jpg|left|thumb|Pemandangan pantai pulau Wallis oleh Kapten [[James Cook]] tahun 1773]]
[[File:Talietumu.jpg|left|thumb|Reruntuhan [[Talietumu|Benteng Talietumu]]]]
===Manusia awal===
Tanda-tanda paling awal tempat tinggal manusia di pulau-pulau ini adalah karakteristik artefak dari [[Kebudayaan Lapita|budaya Lapita]], yang diperkirakan berasal dari tahun 850 dan 800 SM. Pulau-pulau tersebut berfungsi sebagai titik persinggahan alami untuk lalu lintas kapal, sebagian besar antara [[Fiji]] dan [[Samoa]]. Selama invasi Tonga pada abad ke-15 dan ke-16, pulau-pulau tersebut mempertahankan diri dengan berbagai tingkat perlawanan, tetapi juga menerima berbagai tingkat asimilasi. Futuna mempertahankan lebih banyak pra-[[Tonga|fitur budaya Tonga]], sementara Wallis mengalami perubahan mendasar yang lebih besar dalam masyarakat, bahasa, dan budayanya.<ref name=":0">{{Cite journal |last=Sand |first=Christophe |year=2006 |title=A View from the West: Samoa in the Culture History of 'Uvea (Wallis) and Futuna (Western Polynesia) |journal=The Journal of Sāmoa Studies |volume=2 |pages=5–15}}</ref> Penduduk asli membangun benteng dan bangunan lain yang dapat diidentifikasi di pulau-pulau tersebut (banyak di antaranya telah menjadi reruntuhan), beberapa di antaranya masih utuh sebagian. Sejarah lisan dan bukti arkeologi menunjukkan bahwa penyerbu Tonga menempati kembali dan memodifikasi beberapa struktur ini. Sejarah lisan juga melestarikan ingatan budaya tentang hubungan antara Samoa dan Futuna yang sudah berlangsung lama, seperti yang digambarkan dalam cerita asal-usul penduduk pulau.
===Pemukiman Eropa===
Futuna pertama kali diletakkan di peta Eropa oleh [[Willem Schouten]] dan [[Jacob Le Maire]] selama misi [[keliling dunia]] mereka pada tahun 1616. Mereka menamakan pulau Futuna "Hoornse Eylanden" yang berasal dari nama kota tempat mereka berasal di Belanda [[Hoorn]]. Kemudian nama tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis sebagai "Isles de Horne." Kepulauan Wallis dinamai berdasarkan nama penjelajah Inggris [[Samuel Wallis]] yang berlayar melewatinya pada tahun 1767, setelah menjadi orang Eropa pertama yang mengunjungi [[Tahiti]].<ref>{{Cite web |url=http://www.guampedia.com/pop-cultures-wallis-and-futuna/ |title=POP Culture: Wallis and Futuna |website=Guampedia|access-date=2017-03-03}}</ref><ref>{{Cite EB1911|wstitle=Wallis Archipelago|volume=28|page=285}}</ref> Orang Prancis adalah orang Eropa pertama yang menetap di wilayah itu,<ref>{{Cite web |title= POP Cultures: Wallis and Futuna |url=https://www.guampedia.com/pop-cultures-wallis-and-futuna/|access-date=2021-05-24 |website=www.guampedia.com}}</ref> dengan kedatangan [[misionaris]] Prancis pada tahun 1837, yang mengubah agama penduduk menjadi Katolik Roma. [[Peter Chanel|Pierre Chanel]] menjalani [[Kanonisasi|kanonisasi]] pada tahun 1954, dan dianggap sebagai [[santo pelindung]] utama pulau Futuna dan wilayah tersebut.
Pada tanggal 5 April 1842, para misionaris meminta perlindungan kepada Prancis setelah terjadinya pemberontakan sebagian penduduk setempat. Pada tanggal 5 April 1887, ratu [[Uvea (Wallis dan Futuna)|Uvea]] (dari [[kerajaan]] tradisional Wallis) menandatangani perjanjian, yang secara resmi mendirikan [[protektorat]] Prancis. Raja-raja [[Sigave]] dan [[Alo (Wallis dan Futuna)|Alo]] (di pulau Futuna dan [[Alofi]]) juga menandatangani perjanjian yang membentuk protektorat Prancis, pada 16 Februari 1888. Sejak saat itu hingga saat ini, pulau-pulau tersebut secara resmi berada di bawah kekuasaan [[Imperium kolonial Prancis|koloni Prancis]] [[Kaledonia Baru]].
Pada tahun 1917, tiga kerajaan tradisional Uvea, Sigave, dan Alo [[aneksasi|dianeksasi]] oleh Prancis, dan kemudian diintegrasikan ke dalam koloni Wallis dan Futuna, dan tetap berada di bawah otoritas koloni Kaledonia Baru.<ref>{{cite news |url=https://paperspast.natlib.govt.nz/newspapers/NA19171004.2.5 |title=WALLIS ISLAND. |work=Northern Advocate |page=1 |date=4 October 2017 |access-date=18 June 2022 |via=National Library of Australia}}</ref>
===Perang Dunia II===
Selama [[Perang Dunia II]], administrasi pulau-pulau tersebut sempat pro-[[Prancis Vichy|Vichy]], sampai [[korvet]] ''Prancis Merdeka'' dari Kaledonia Baru menggulingkan rezim tersebut pada tanggal 26 Mei 1942. Unit dari [[Korps Marinir Amerika Serikat]] kemudian mendarat di Wallis, pada tanggal 29 Mei 1942.<ref>p.213 Rottman, Gordon L. ''U.S. Marine Corps World War II Order of Battle: Ground and Air Units in the Pacific War, 1939-1945'' Greenwood Publishing Group, 2002</ref>
===Wilayah luar negeri===
Pada tahun 1959, penduduk kepulauan [[Status referendum Wallis dan Futuna tahun 1959|memilih]] untuk menjadi [[Departemen dan wilayah seberang laut Prancis|wilayah seberang laut Prancis]], dan efektif sejak 29 Juli 1961, dan dengan demikian referendum tersebut mengakhiri subordinasi mereka ke Kaledonia Baru.<ref>{{cite web |url=http://www.infoplease.com/ipa/A0107555.html |title=Wallis and Futuna Islands |website=InfoPlease|access-date=14 April 2018}}</ref>
Pada tahun 2005, [[Lavelua|raja Uvea]] ke-50 [[Tomasi Kulimoetoke II]], menghadapi penggulingan setelah memberikan perlindungan kepada cucunya yang dihukum karena pembunuhan. Raja mengklaim bahwa cucunya harus diadili berdasarkan hukum kesukuan, bukan oleh sistem hukuman Prancis. Akibatnya, terjadi kerusuhan di jalan-jalan yang melibatkan para pendukung raja yang menang atas upaya untuk menggantikan raja. Dua tahun kemudian, Tomasi Kulimoetoke meninggal pada 7 Mei 2007. Negara sedang dalam masa berkabung selama enam bulan, di mana nama penggantinya dilarang.<ref name="BBC News">{{cite news |author=BBC News | author-link=BBC News |url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/magazine/6711691.stm |title=Been and gone – fit for a King | access-date=3 June 2007 |date=1 June 2007}}</ref> Pada tanggal 25 Juli 2008, [[Kapiliele Faupala]] diangkat sebagai raja meskipun ada protes dari beberapa klan kerajaan. Dia digulingkan pada tahun 2014. Seorang raja baru, [[Patalione Kanimoa]], akhirnya dilantik di Uvea pada tahun 2016; Lino Leleivai di Alo on Futuna berhasil setelah Filipo Katoa turun tahta, dan Eufenio Takala menggantikan Polikalepo Kolivai di Sigave. Presiden Prancis saat itu, [[François Hollande]], menghadiri upacara pelantikan tersebut.
==Pemerintahan dan hukum==
Wilayah ini dibagi menjadi tiga kerajaan tradisional ("royaumes coutumiers"): [[Uvea (Wallis dan Futuna)|Uvea]], di pulau Wallis, [[Sigave]], di bagian barat pulau Futuna, dan [[Alo (Wallis dan Futuna)|Alo]], di bagian timur pulau Futuna dan di pulau tak berpenghuni Alofi (hanya Uvea yang dibagi lagi, menjadi tiga distrik):
{| class="wikitable"
!align="left" | Distrik<br /> Kerajaan || Ibu Kota|| Area<br />(km<sup>2</sup>) || Populasi<br />sensus 2003 || Populasi<br />sensus 2018 || Evolusi<br />2003-2018 || [[Daftar desa di Wallis dan Futuna|Desa]]{{efn|Refers to villages with municipal status.}}
|-style="background: #eeeeee;"
| colspan="7" align="center" | '''[[Wallis (Pulau)|Pulau Wallis]]'''
|-
| [[Uvea (Wallis dan Futuna)|Uvea]] (Wallis)|| [[Mata Utu]]|| align="right" | 77.5 || align="right" | 10,071|| align="right" | 8,333|| align="right" |{{down}} −17.3%|| align="right" | 21
|-style="background: #ffffff;" |
|style="padding-left:1em" | [[Distrik Hihifo|Hihifo]] (''"barat"'')|| [[Vaitupu, Wallis dan Futuna|Vaitupu]] || align="right" | 23.4 || align="right" | 2,422|| align="right" | 1,942|| align="right" |{{down}} −19.8%||align="right" | 5
|-style="background: #ffffff;" |
|style="padding-left:1em" | [[Distrik Hahake|Hahake]] (''"timur"'')|| [[Mata Utu]] || align="right" | 27.8 || align="right" | 3,950|| align="right" | 3,415|| align="right" |{{down}} −13.5%||align="right" | 6
|-style="background: #ffffff;" |
|style="padding-left:1em" | [[Distrik Mua|Mu'a]] (''"pertama"'')|| [[Mala'efo'ou]]{{efn|Formerly called Mua.}} || align="right" | 26.3 || align="right" | 3,699|| align="right" | 2,976|| align="right" |{{down}} −19.5%||align="right" | 10
|-style="background: #eeeeee;"
| colspan="7" align="center" | '''[[Futuna (Wallis dan Futuna)|Futuna]]'''{{efn|[[Alofi Island|Alofi]] is virtually uninhabited; administratively it falls under Alo.}}
|-
|[[Sigave]] (Singave)|| [[Leava]] || align="right" | 16.75|| align="right" | 1,880|| align="right" | 1,275|| align="right" |{{down}} −32.2%|| align="right" | 6
|-
|[[Alo (Wallis dan Futuna)|Alo]] || [[Mala'e (Futuna)|Mala'e]] || align="right" | 47.5|| align="right" | 2,993|| align="right" | 1,950|| align="right" |{{down}} −34.8%||align="right" | 9
|-style="background: #dddddd;"
| Total [[Futuna (Wallis dan Futuna)|Futuna]]|| [[Leava]] || align="right" | 64.25|| align="right" | 4,873 || align="right" | 3,225|| align="right" |{{down}} −33.8%|| align="right" |15
|-style="background: #dddddd;"
| Overall total|| [[Mata Utu]] || align="right" | 142.42|| align="right" | 14,944 || align="right" | 11,558|| align="right" |{{down}} −22.7%|| align="right" |36
|-
|colspan=7|{{notelist}}
|}
Ibukota kolektivitas adalah [[Mata Utu]] di pulau Uvéa, pulau terpadat di Kepulauan Wallis. Sebagai kolektivitas luar negeri Prancis, pulau ini diatur di bawah [[Undang-Undang Dasar Prancis|Konstitusi Prancis]] tanggal 28 September 1958, dan memiliki [[Hak suara|hak pilih]] universal bagi mereka yang berusia di atas 18 tahun. [[Presiden Prancis]] dipilih melalui pemilihan umum untuk masa jabatan lima tahun; administrator tinggi diangkat oleh presiden Prancis atas saran [[Daftar Menteri Dalam Negeri Prancis|Kementerian Dalam Negeri Prancis]]; presiden Pemerintah Teritorial dan Majelis Teritorial dipilih oleh anggota majelis. Dan [[Pemilihan Majelis Teritorial Wallis dan Futuna 2022|pemilihan terbaru diadakan pada 20 Maret 2022]].<ref>{{Cite web|title=Elections territoriales pour plusieurs collectivités d'Outre-mer le 20 mars|url=https://la1ere.francetvinfo.fr/elections-territoriales-pour-plusieurs-collectivites-d-outre-mer-le-20-mars-1196617.html|access-date=2022-01-15|website=Outre-mer la 1ère|language=fr-FR}}</ref>
Mulai tahun 2021, kepala negara adalah Presiden Prancis [[Emmanuel Macron]], yang diwakili oleh Administrator-Superior Thierry Queffelec.<ref>{{cite web |title=France appoints new prefect of Wallis and Futuna |url=https://www.radionz.co.nz/international/pacific-news/378725/france-appoints-new-prefect-of-wallis-and-futuna |website=Radio New Zealand |date=20 December 2018 |access-date=27 January 2019}}</ref> Presiden Majelis Teritorial adalah Petelo Hanisi yang menjabat sejak 11 Desember 2013.<ref>[http://rulers.org/rulvw.html#wallis_and_futuna Wallis and Futuna] Rulers.org</ref> Dewan Teritorial terdiri dari tiga raja (monarki dari tiga kerajaan pra-kolonial) dan tiga anggota yang ditunjuk oleh administrator tinggi atas nasihat Majelis Teritorial.
Cabang legislatif terdiri dari Majelis Teritorial yang beranggotakan 20 orang unikameral atau ''[[Sistem satu kamar|Assemblée territoriale]]''. Anggotanya dipilih melalui pemilihan umum, dan menjabat selama lima tahun. Wallis dan Futuna memilih satu senator untuk [[Senat Prancis]] dan satu wakil untuk [[Majelis Konstituante Nasional Prancis|Majelis Nasional Prancis]].
Peradilan pidana umumnya diatur oleh hukum Prancis dan dikelola oleh pengadilan pilihan pertama di Mata Utu; banding dari pengadilan tersebut diputuskan oleh [[Mahkamah Kasasi (Prancis)|Pengadilan Tinggi]] di [[Nouméa]], [[Kaledonia Baru]]. Namun, dalam kasus-kasus non-pidana (sengketa hukum perdata), ketiga kerajaan tradisional menjalankan keadilan menurut [[hukum adat]].
Wilayah tersebut berpartisipasi dalam [[Franc CFP|Franc Zone]], dan merupakan anggota tetap [[Sekretariat Komunitas Pasifik]] dan pengamat di [[Forum Kepulauan Pasifik]].
==Geografi dan Iklim==
[[File:Wallis and Futuna in France (zoomed).svg|thumb|Peta lokasi Wallis dan Futuna dalam kaitannya dengan Prancis.]]
[[File:Wallis and Futuna-CIA WFB Map.png|thumb|Peta wilayah Wallis dan Futuna]]
[[File:Wallis vue du ciel.jpg|left|thumb|Pemandangan udara [[Pulau Wallis]] (Uvea)]]
Wallis dan Futuna terletak sekitar dua pertiga jalan dari Hawaii ke Selandia Baru. Letaknya berada di {{Coord|13|18|S|176|12|W|type:isle|display=inline,title}}, atau {{convert|360|km|mi|abbr=on}} sebelah barat Samoa dan {{convert|480|km|mi|abbr=on}} timur laut Fiji.
Wilayahnya meliputi pulau Uvéa (juga disebut Wallis) yang merupakan pulau terpadat; pulau Futuna; pulau Alofi yang hampir tidak berpenghuni; dan 20 pulau tak berpenghuni lainnya. Total luas wilayahnya adalah {{convert|274|km2|sqmi}}, dengan garis pantai sepanjang {{convert|129|km|mi}}. Titik tertinggi di wilayah ini adalah [[Mont Puke]] di pulau Futuna dengan ketinggian {{convert|524|m|ft}}.
Pulau-pulau tersebut memiliki musim hujan yang panas dari November hingga April, ketika siklon tropis yang melewatinya menyebabkan badai. Kemudian musim kemarau yang sejuk dari Mei hingga Oktober, yang disebabkan oleh angin pasat tenggara yang mendominasi selama bulan-bulan tersebut. Curah hujan tahunan rata-rata antara 2.500 dan 3.000 milimeter (98–118 in), dan kemungkinan hujan terjadi setidaknya 260 hari per tahun. Kelembaban rata-rata berada diangka 80%. Suhu tahunan rata-rata adalah {{convert|26.6|C|F}}, jarang turun di bawah {{convert|24.0|C|F}}; selama musim hujan, berkisar antara {{convert|28.0|C|F}} dan {{convert|32.0|C|F}}.
Hanya 5% dari luas pulau yang merupakan [[lahan subur]]; tanaman permanen menutupi 20% lainnya. [[Deforestasi]] adalah masalah serius: Hanya sebagian kecil dari hutan asli yang tersisa, sebagian besar karena penduduk menggunakan kayu sebagai sumber bahan bakar utama mereka, dan akibatnya, dataran pegunungan Futuna sangat rentan terhadap [[erosi]]. Pulau Alofi kekurangan sumber air tawar alami, sehingga tidak memiliki pemukiman permanen.
Aktivitas vulkanik selama pertengahan [[Pleistosen]] menciptakan banyak [[Danau kawah|danau kawah gunung berapi]] di [[Uvea (Wallis dan Futuna)|Uvea]] (Pulau Wallis). Beberapa diantaranya adalah: [[Danau Lalolalo|Lalolalo]], Lano, [[Danau Lanutavake|Lanutavake]], Lanutuli, Lanumaha, [[Danau Kikila|Kikila]], dan [[Danau Alofivai|Alofivai]].<ref>{{cite web |url=https://www.sprep.org/sites/default/files/documents/publications/wallis-futuna-wetlands-directory.pdf |title=Wetlands of Wallis and Futuna |publisher=Secretariat of the Pacific Regional Environment Programme (SPREP) and Service de l’Environnement |year=2017}}</ref>
{{Weather box
|location = [[Mata Utu]] (Köppen Af)
|metric first = yes
|single line = yes
|collapsed = yes
|width = auto
|Jan high C = 30.3
|Feb high C = 30.4
|Mar high C = 30.3
|Apr high C = 30.3
|May high C = 29.7
|Jun high C = 29.4
|Jul high C = 28.9
|Aug high C = 29.1
|Sep high C = 29.3
|Oct high C = 29.5
|Nov high C = 29.9
|Dec high C = 30.3
|Jan mean C = 27.4
|Feb mean C = 27.5
|Mar mean C = 27.4
|Apr mean C = 27.4
|May mean C = 27.0
|Jun mean C = 26.9
|Jul mean C = 26.5
|Aug mean C = 26.6
|Sep mean C = 26.8
|Oct mean C = 26.9
|Nov mean C = 27.1
|Dec mean C = 27.4
|Jan low C = 24.4
|Feb low C = 24.5
|Mar low C = 24.5
|Apr low C = 24.4
|May low C = 24.3
|Jun low C = 24.4
|Jul low C = 24.0
|Aug low C = 24.1
|Sep low C = 24.2
|Oct low C = 24.2
|Nov low C = 24.3
|Dec low C = 24.4
|precipitation colour = green
|Jan precipitation mm = 381.4
|Feb precipitation mm = 301.3
|Mar precipitation mm = 373.5
|Apr precipitation mm = 287.6
|May precipitation mm = 258.4
|Jun precipitation mm = 159.3
|Jul precipitation mm = 186.5
|Aug precipitation mm = 149.9
|Sep precipitation mm = 221.1
|Oct precipitation mm = 330.4
|Nov precipitation mm = 322.9
|Dec precipitation mm = 350.3
|Jan rain days = 20
|Feb rain days = 19
|Mar rain days = 19
|Apr rain days = 16
|May rain days = 16
|Jun rain days = 14
|Jul rain days = 14
|Aug rain days = 14
|Sep rain days = 14
|Oct rain days = 19
|Nov rain days = 17
|Dec rain days = 19
|source = Weatherbase<ref>{{cite web |url=http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=917530&cityname=Mata-Utu-Hahake-Wallis-and-Futuna |title=Mata-Utu, Wallis and Futuna |website=Weatherbase}}</ref>
}}
{{Weather box
|location = [[Distrik Hihifo]] (Köppen Af)
|metric first = yes
|single line = yes
|collapsed = yes
|width = auto
|Jan record high C = 33.0
|Feb record high C = 33.0
|Mar record high C = 32.8
|Apr record high C = 33.4
|May record high C = 32.8
|Jun record high C = 32.1
|Jul record high C = 31.4
|Aug record high C = 31.5
|Sep record high C = 32.0
|Oct record high C = 31.9
|Nov record high C = 33.1
|Dec record high C = 32.7
|year record high C = 33.4
|Jan high C = 30.7
|Feb high C = 30.8
|Mar high C = 30.9
|Apr high C = 30.8
|May high C = 30.4
|Jun high C = 29.8
|Jul high C = 29.4
|Aug high C = 29.6
|Sep high C = 29.9
|Oct high C = 30.1
|Nov high C = 30.5
|Dec high C = 30.7
|year high C = 30.3
|Jan mean C = 27.9
|Feb mean C = 27.9
|Mar mean C = 27.9
|Apr mean C = 28.0
|May mean C = 27.7
|Jun mean C = 27.5
|Jul mean C = 27.0
|Aug mean C = 27.1
|Sep mean C = 27.3
|Oct mean C = 27.4
|Nov mean C = 27.6
|Dec mean C = 27.9
|year mean C = 27.6
|Jan low C = 25.0
|Feb low C = 25.0
|Mar low C = 25.0
|Apr low C = 25.1
|May low C = 25.0
|Jun low C = 25.1
|Jul low C = 24.6
|Aug low C = 24.6
|Sep low C = 24.8
|Oct low C = 24.7
|Nov low C = 24.8
|Dec low C = 25.0
|year low C = 24.9
|Jan record low C = 19.9
|Feb record low C = 20.5
|Mar record low C = 19.6
|Apr record low C = 19.3
|May record low C = 18.5
|Jun record low C = 19.7
|Jul record low C = 18.0
|Aug record low C = 18.4
|Sep record low C = 19.2
|Oct record low C = 19.5
|Nov record low C = 20.5
|Dec record low C = 19.5
|year record low C = 18.0
|precipitation colour = green
|Jan precipitation mm = 395.2
|Feb precipitation mm = 332.1
|Mar precipitation mm = 309.3
|Apr precipitation mm = 289.1
|May precipitation mm = 223.8
|Jun precipitation mm = 179.7
|Jul precipitation mm = 213.4
|Aug precipitation mm = 165.3
|Sep precipitation mm = 219.8
|Oct precipitation mm = 297.8
|Nov precipitation mm = 306.2
|Dec precipitation mm = 347.0
|year precipitation mm = 3278.7
|unit precipitation days = 1.0 mm
|Jan precipitation days = 20.2
|Feb precipitation days = 18.1
|Mar precipitation days = 19.3
|Apr precipitation days = 17.4
|May precipitation days = 16.7
|Jun precipitation days = 14.8
|Jul precipitation days = 15.6
|Aug precipitation days = 14.5
|Sep precipitation days = 15.4
|Oct precipitation days = 17.7
|Nov precipitation days = 18.0
|Dec precipitation days = 19.9
|year precipitation days = 207.6
|Jan sun = 170.9
|Feb sun = 161.4
|Mar sun = 175.4
|Apr sun = 185.9
|May sun = 180.8
|Jun sun = 167.9
|Jul sun = 179.8
|Aug sun = 192.5
|Sep sun = 191.0
|Oct sun = 187.4
|Nov sun = 181.6
|Dec sun = 175.2
|year sun = 2149.9
|source 1 = [[Météo France]]<ref>{{cite web
| url = https://donneespubliques.meteofrance.fr/FichesClim/FICHECLIM_98613001.pdf
| title=Climate of Hihifo 1991-2020
| language = fr
| publisher = [[Météo-France]]
| access-date = August 25, 2022}}</ref>
}}
==Pulau==
{{Multiple image
| align = right
| direction = vertical
| width =
| image1 = Wallis Uvea ISS004.jpg
| width1 = 150
| alt1 =
| caption1 = Citra satelit [[Pulau Wallis]]
| image2 = Futuna and Alofi.jpg
| width2 = 150
| alt2 =
| caption2 = Citra satelit [[Futuna (Wallis dan Futuna)|Pulau Futuna]] dan [[Pulau Alofi]], juga dikenal sebagai [[Kepulauan Hoorn]]
}}
{| class="wikitable sortable"
|-
! style="background: #CCC;" class="unsortable"|Pulau!!style="background: #CCC;" class="unsortable"| Ibu Kota !!style="background: #CCC;" class="unsortable"| Kota lainnya!!style="background: #CCC;"| Area (km<sup>2</sup>) !!style="background: #CCC;"| Populasi<ref>{{cite web |url=https://www.statistique.wf/download/43/recensement-2018/1153/pop_rp2018_villages_tranchesdage.xlsx |title=Population municipale des villages des îles Wallis et Futuna (recensement 2018) |publisher=[[INSEE]]|access-date=21 February 2020}}</ref>
|-style="background:#FFFFFF;"
|Wallis dan Futuna ||[[Mata Utu]] ||[[Leava]], [[Vaitupu, Wallis dan Futuna|Vaitupu]], [[Alele]], [[Liku, Wallis dan Futuna|Liku]], [[Falaleu]], [[Utufua]] ||align="right"|142.42||align="right"|11,558
|-style="background:#F2E0CE;"
|[[Kepulauan Hoorn|Kepulauan Hoorn (pulau Futuna dan Alofi)]] ||[[Leava]] ||[[Fiua]], [[Nuku]], [[Taoa]], [[Mala'e (Futuna)|Mala'e]], [[Ono, Wallis dan Futuna|Ono]], [[Vele]]||align="right"|64.1||align="right"|3,225
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Pulau Alofi|Alofi]] || || ||align="right"|17.8||align="right"|0
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Pulau Futuna|Futuna]] ||[[Leava]] ||[[Toloke]], [[Fiua]], [[Vaisei]], [[Nuku, Wallis dan Futuna|Nuku]], [[Taoa]], [[Mala'e (Futuna)|Mala'e]], [[Kolopelu]], [[Ono, Wallis and Futuna|Ono]], [[Kolia]], [[Vele]], [[Kolotai]], [[Laloua]], [[Poi, Wallis dan Futuna|Poi]], [[Tamana, Wallis dan Futuna|Tamana]], [[Tuatafa]], [[Tavai]] || align="right" |46.3||align="right"|3,225
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Faioa]]|| || ||align="right"|0.68||align="right"|0
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Fenuafo'ou]]|| || ||align="right"|0.03||align="right"|0
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Fugalei]] || || ||align="right"|0.18||align="right"|0
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Ilot St. Christophe]]|| [[Chappel St. Christophe]]|| ||align="right"|0.03||align="right"|0
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Luaniva]] || || ||align="right"|0.18||align="right"|0
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Nukuatea]]|| || ||align="right"|0.74||align="right"|0
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Nukufotu]]|| || ||align="right"|0.04||align="right"|0
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Nukuhifala]] ||[[Nukuhifala]] || ||align="right"|0.067||align="right"|4
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Nukuhione]] || || ||align="right"|0.02||align="right"|0
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Nukuloa]]||[[Nukuloa]]|| ||align="right"|0.35||align="right"|10
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Nukutapu]]|| || ||align="right"|0.05||align="right"|0
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Nukuteatea]]|| || ||align="right"|0.1||align="right"|0
|-style="background:#AEE0F2;"
|Other ||[[Nukuato]]|| ||align="right"|0.043||align="right"|0
|-style="background:#F2E0CE;"
|'''Pulau Wallis''' ||[[Mata Utu]] ||[[Vaitupu, Wallis dan Futuna|Vaitupu]], [[Alele]], [[Liku, Wallis dan Futuna|Liku]], [[Falaleu]], [[Utufua]], [[Mala'efo'ou]], [[Mala'e (Wallis)|Mala'e]] ||align="right"|75.9||align="right"|8,333
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Wallis (Pulau)]] ||[[Mata Utu]] ||[[Vaitupu, Wallis dan Futuna|Vaitupu]], [[Alele]], [[Liku, Wallis dan Futuna|Liku]], [[Falaleu]], [[Utufua]], [[Mala'efo'ou]], [[Mala'e (Wallis)|Mala'e]] ||align="right"|75.8||align="right"|8,333
|-style="background:#AEE0F2;"
|[[Tekaviki]]|| || ||align="right"|0.01||align="right"|0
|-style="background:#AEE0F2;"
|Lainnya || || ||align="right"|0||align="right"|0
|-
|-style="background:#F2E0CE;" | class="sortbottom"
|Wallis dan Futuna ||[[Mata Utu]] ||[[Leava]], [[Vaitupu, Wallis dan Futuna|Vaitupu]], [[Alele]], [[Liku, Wallis dan Futuna|Liku]], [[Falaleu]], [[Utufua]]||align="right"|142.42||align="right" |11,558
|}
== Ekonomi ==
[[Produk domestik bruto|PDB]] Wallis dan Futuna pada tahun 2005 adalah US$188 juta (dengan nilai tukar pasar).
Perekonomian wilayah tersebut sebagian besar terdiri dari pertanian subsisten tradisional, dengan sekitar 80% tenaga kerja mencari nafkah dari pertanian ([[kelapa]] dan sayuran), ternak (kebanyakan babi), dan perikanan. Sekitar 4% dari populasi bekerja di pemerintahan. Pendapatan tambahan berasal dari subsidi pemerintah Prancis, lisensi hak penangkapan ikan ke Jepang dan Korea Selatan, pajak impor, dan pengiriman uang dari pekerja asing di Kaledonia Baru, Polinesia Prancis, dan Prancis. Industri termasuk [[kopra]], kerajinan tangan, perikanan, dan kayu. Produk pertanian antara lain kelapa, [[sukun]], ubi, talas, pisang, babi, dan ikan. Ekspor termasuk kopra, bahan kimia, dan ikan.
Ada satu bank di wilayah tersebut, Banque de Wallis-et-Futuna, yang didirikan pada tahun 1991. Ini adalah anak perusahaan [[BNP Paribas]]. Sebelumnya sudah ada cabang [[Banque Indosuez]] di Mata Utu. Itu dibuka pada tahun 1977, tetapi ditutup pada tahun 1989, meninggalkan wilayah itu tanpa bank selama dua tahun.
== Demografi==
===Populasi===
[[File:Taoa (Futuna).jpg|right|thumb|[[Pulau Futuna]]]]
[[File:Sérénité - plage d'Alofi (Wallis et Futuna).jpg|right|thumb|[[Pulau Alofi]]]]
Total populasi wilayah pada sensus Juli 2018 adalah 11.558 (72,1% di Pulau Wallis, 27,9% di Pulau Futuna), turun dari 14.944 pada sensus Juli 2003. Sebagian besar penduduknya adalah etnis [[Orang Polinesia|Polinesia]], dengan minoritas kecil yang lahir di [[Prancis Metropolitan]] atau keturunan Prancis.
Kurangnya peluang ekonomi sejak tahun 1950-an, telah mendorong banyak pemuda Wallisian dan Futunia untuk bermigrasi ke wilayah Prancis yang lebih makmur di [[Kaledonia Baru]], di mana sebagai warga negara Prancis, mereka berhak secara hukum untuk menetap dan bekerja. Sejak pertengahan 2000-an, emigrasi melonjak sebagai tanggapan atas ketegangan politik di pulau utama Wallis (Uvea), yang muncul dari perseteruan antara klan aristokrat yang mendukung raja-raja yang bersaing. Para emigran mulai menetap, tidak hanya di Kaledonia Baru, tetapi juga lebih jauh lagi, di Prancis Metropolitan. Pada sensus Kaledonia Baru 2019, 22.520 penduduk Kaledonia Baru (baik yang lahir di Kaledonia Baru atau di Wallis dan Futuna) melaporkan etnis mereka sebagai "Wallisian dan Futunia".<ref name="Population Structure of Communities">{{cite web |url=https://www.isee.nc/component/phocadownload/category/278-donnees?download=874:structure-de-la-population-des-communautes |title=Population Structure of Communities |publisher=[[Institute of Statistics and Economic Studies]] (ISEE-NC) |place=Nouméa |access-date=29 October 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191113144638/http://www.isee.nc/component/phocadownload/category/278-donnees?download=874:structure-de-la-population-des-communautes |archive-date=13 November 2019 |url-status=live}}</ref>
====Populasi sejarah====
{| align="center" class="wikitable"
! 1969 !! 1976 !! 1983 !! 1990 !! 1996 !! 2003 !! 2008 !! 2013 !! 2018
|-
| align=center| 8,546 || align=center| 9,192 || align=center| 12,408 || align=center| 13,705 || align=center| 14,166 || align=center| 14,944|| align=center| 13,484|| align=center|12,197 || align=center|11,558
|-
| colspan=13 align=center| <small>Angka resmi dari sensus sebelumnya.</small><ref name="past_censuses"/><ref>{{cite web |url=https://www.insee.fr/fr/statistiques/2121453 |title=Wallis et Futuna - Recensement de la population |author=INSEE|access-date=2019-04-07}}</ref>
|}
===Bahasa===
{{Pie chart
| thumb = right
| caption = '''Bahasa yang digunakan di Wallis dan Futuna (Sensus 2018)<ref name=home_language_2018/>'''
| label1 = Wallisian
| value1 = 59.1| color2=#DAA520
| label2 = Futunan
| value2 = 27.9| color1=#800000
| label3 = Prancis
| value3 = 12.7 | color3=#1E90FF
}}
Menurut sensus tahun 2018, di antara orang berusia 14 tahun ke atas, 59,1% melaporkan [[Wallisian]] sebagai bahasa yang paling sering mereka gunakan di rumah (turun dari 60,2% pada tahun 2008), 27,9% melaporkan [[Futunan]] (turun dari 29,9% pada tahun 2008), dan 12,7% melaporkan Perancis (naik dari 9,7% pada tahun 2008).<ref name=home_language_2018>{{cite web |url=https://www.statistique.wf/download/43/recensement-2018/1157/principaux_tableaux_population_2018.ods |title=Recensement 2018 - Tableau Pop_06_6 : Population selon le sexe, la langue la plus couramment parlée en famille, l'âge décennal et par village de résidence |author=STSEE |format=ODS| access-date=2023-03-07 |language=fr}}</ref><ref name=home_languages_2008>{{cite web |url=http://www.insee.fr/fr/ppp/bases-de-donnees/irweb/rpwf08/dd/excel/rpwf08_Pop_06.xls |title=Recensement 2008 - Tableau Pop_06_6 : Population selon le sexe, la langue la plus couramment parlée en famille, l'âge décennal et par village de résidence |publisher=Government of France |format=XLS| access-date=3 October 2009 |language=fr|archive-url=https://web.archive.org/web/20110604180112/http://www.insee.fr/fr/ppp/bases-de-donnees/irweb/rpwf08/dd/excel/rpwf08_Pop_06.xls|archive-date=2011-06-04}}</ref> Di [[Pulau Wallis]], bahasa yang paling banyak digunakan di rumah adalah Wallisian (82,2%, turun dari 86,1% pada tahun 2008), Prancis (15,6%, naik dari 12,1% pada tahun 2008), dan Futunan (1,9%, naik dari 1,5 % tahun 2008).<ref name=home_language_2018 /><ref name=home_languages_2008 /> Sedangkan di [[Pulau Futuna]], bahasa yang paling banyak digunakan di rumah adalah Futunan (94,5%, turun dari 94,9% pada tahun 2008), Prancis (5,3%, naik dari 4,2% pada tahun 2008), dan Wallisian (0,2%, turun dari 0,8% pada tahun 2008).
Pada sensus tahun 2018, 90,5% orang berusia 14 tahun ke atas dapat berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa Wallisian atau Futunan (naik dari 88,5% pada sensus 2008), dan 7,2% tidak mengetahui Wallisian atau Futunan (persentase yang sama seperti pada sensus 2008).<ref>{{cite web |url=https://www.statistique.wf/download/43/recensement-2018/1157/principaux_tableaux_population_2018.ods |title=Recensement 2018 - Tableau Pop_06_4 : Population selon le sexe, la connaissance d'une langue polynésienne et par unité administrative de résidence |author=STSEE |format=ODS| access-date=2023-03-07 |language=fr}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.insee.fr/fr/ppp/bases-de-donnees/irweb/rpwf08/dd/excel/rpwf08_Pop_06.xls |title=Recensement 2008 - Tableau Pop_06_4 : Population selon le sexe, la connaissance d'une langue polynésienne et par village de résidence |publisher=Government of France |format=XLS| access-date=3 October 2009 |language=fr|archive-url=https://web.archive.org/web/20110604180112/http://www.insee.fr/fr/ppp/bases-de-donnees/irweb/rpwf08/dd/excel/rpwf08_Pop_06.xls|archive-date=2011-06-04}}</ref>
Di antara mereka yang berusia 14 tahun ke atas, 84,2% dapat berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Prancis pada tahun 2018 (naik dari 78,2% pada sensus tahun 2008), dan 11,8% melaporkan bahwa mereka tidak mengetahui bahasa Prancis (turun dari 17,3% pada sensus tahun 2008).<ref name=french_language_2018>{{cite web |url=https://www.statistique.wf/download/43/recensement-2018/1157/principaux_tableaux_population_2018.ods |title=Recensement 2018 - Tableau Pop_06_2 : Population selon le sexe, la connaissance du français et par unité administrative de résidence |author=STSEE |format=ODS| access-date=2023-03-07 |language=fr}}</ref><ref name=french_language_2008>{{cite web |url=http://www.insee.fr/fr/ppp/bases-de-donnees/irweb/rpwf08/dd/excel/rpwf08_Pop_06.xls |title=Recensement 2008 - Tableau Pop_06_2 : Population selon le sexe, la connaissance du français et par village de résidence |publisher=Government of France |format=XLS| access-date=3 October 2009 |language=fr|archive-url=https://web.archive.org/web/20110604180112/http://www.insee.fr/fr/ppp/bases-de-donnees/irweb/rpwf08/dd/excel/rpwf08_Pop_06.xls|archive-date=2011-06-04}}</ref> Di Pulau Wallis, 85,1% orang berusia 14 tahun atau lebih dapat berbicara, membaca, dan menulis bahasa Prancis (naik dari 81,1% pada sensus 2008), dan 10,9% melaporkan bahwa mereka tidak mengetahui bahasa Prancis (turun dari 14,3% pada sensus 2008). Di Futuna, 81,9% orang berusia 14 tahun atau lebih dapat berbicara, membaca, dan menulis bahasa Prancis (naik dari 71,6% pada sensus 2008), dan 14,0% tidak memiliki pengetahuan bahasa Prancis (turun dari 24,3% pada sensus 2008).<ref name=french_language_2018 /><ref name=french_language_2008 />
===Agama===
[[File:Cathédrale de Mata-Utu (Wallis-et-Futuna) drone.png|thumb|Katedral Our Lady of the Assumption, Mata Utu]]
Mayoritas (99%) orang di Wallis dan Futuna menganut [[Gereja Katolik di Wallis dan Futuna|Katolik]], dan telah diinjili pada abad ke-19 oleh [[Peter Chanel]].<ref name=cia>{{cite web |url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/wallis-and-futuna/ |title=The World Factbook – Central Intelligence Agency |website=www.cia.gov|access-date=14 April 2018}}</ref> Mereka dilayani oleh [[Keuskupan Wallis dan Futuna]] mereka sendiri, dengan tahta di [[Mata Utu]], sebuah [[Keuskupan|keuskupan sufragan]] Metropolitan [[Keuskupan Agung Nouméa]] (Kaledonia Baru).<ref>{{cite web |url=http://www.gcatholic.org/dioceses/diocese/wall0.htm |title=Diocese of Wallis et Futuna |publisher=GCatholic |access-date=24 June 2022}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{Wiktionary|Wallis and Futuna}}
{{Commons category|Wallis and Futuna}}
{{Wikivoyage}}
* [http://www.lesilesrevees.com/ Great content source about Wallis and Futuna]{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} {{fr icon}}
* [http://www.wallis-et-futuna.pref.gouv.fr/ Official website of the French Administrateur supérieur de Wallis et Futuna] {{fr icon}}
* {{CIA World Factbook link|wf|Wallis and Futuna}}
* [http://ucblibraries.colorado.edu/govpubs/for/wallisfutuna.htm Wallis and Futuna] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140326002305/http://ucblibraries.colorado.edu/govpubs/for/wallisfutuna.htm |date=2014-03-26 }} from ''UB Libraries GovPubs''
* {{dmoz|Regional/Oceania/Wallis_and_Futuna}}
* {{Wikiatlas}}
* [http://www.tlfq.ulaval.ca/axl/pacifique/wallis-futuna.htm Information about Wallis and Futuna]{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110903100301/http://www.tlfq.ulaval.ca/axl/pacifique/wallis-futuna.htm |date=2011-09-03 }} {{fr icon}}
* {{fr}} [http://www.outre-mer.gouv.fr/outremer/front?id=outremer/decouvrir_outre_mer/wallis_futuna Entri di situs Kementerian Luar Negeri Prancis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20030218205023/http://www.outre-mer.gouv.fr/outremer/front?id=outremer%2Fdecouvrir_outre_mer%2Fwallis_futuna |date=2003-02-18 }}
* {{fr}} [http://www.photos-nouvelle-caledonie.com/wallis-futuna/ Galeri foto]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Kelompok templat/geo
Baris 58 ⟶ 410:
{{Kelompok templat/org
|list =
{{Departemen dan teritori seberang laut
}}
[[Kategori:Wallis dan Futuna| ]]
{{Negara-geo-stub|Prancis}}
|