Ruko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jeffreywinmart (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kalakutjet (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(21 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:SAM_2345Jakarta-Senen-Shophouse4.JPGjpg|thumbjmpl|ka|Ruko berarsitektur Tionghoa di Sidoarjokawasan Senen, Jawa TimurJakarta.]]
[[Berkas:Zhongshanrd.jpg|jmpl|ka|Ruko khas kota Xiamen atau pecinan di Indonesia]]
'''Ruko''' (singkatan dari '''rumah toko''') adalah sebutan bagi bangunan-bangunan diyang [[Indonesia]]memiliki yangciri umumnyakhas bertingkat antara dua hingga lima lantai,. diLantai manaruko lantai-lantaibagian bawahnyabawa digunakan sebagai tempat usahaberusaha atauataupun pun sebagaisemacam [[kantor]] sementara lantai atas dimanfaatkan sebagai hunian[[rumah|tempat tinggal]]. Tampilan tampak depan ruko yang berbagai desain, sebenarnyaRuko berbentukbiasanya kubusberpenampilan sederhana dan sering dibangun bergandengan bersama ruko-ruko lainnya yang mempunyai desain yang sama atau mirip sebagai suatu [[kompleks perumahan|kompleks]]. Ruko banyak ditemukan di kota-kota besar di Indonesia dan biasa ditempati warga-warga kelas menengah.
 
Ruko yang berfungsi ganda sebagai rumah dan toko ini ditemui di berbagai pelosok belahan dunia mulai dari kebudayaan masyarakat Jepang, kebudayaan di pasar-pasar tradisional Timur Tengah hingga kebudayaan di pelabuhan-pelabuhan pulau-pulau di Yunani hingga masyarakat di Inggris pada masa-masa revolusi Industri.
 
[[Berkas:Terraced houses along Koon Seng Road, Singapore - 20090206.jpg|jmpl|Ruko di Singapura]]
Jadi ruko adalah bangunan yang dibuat bertingkat antara 2 - 5 lantai dengan fungsi komersial berupa toko atau kantor dan hunian. Bagian muka desain interior kantor ruko biasanya serupa sebagai suatu komplek / kelompok. Ruko terletak di depan kawasan perumahan, sebagai pendukung aktivitas di lungkungan permukiman.
 
Seiring dengan perkembangan jaman, fungsi dan desain interior kantor ruko mengalami perubahan terutama di kota-kota besar Indonesia, pengembang membangun ruko di sekitar komplek mal atau perumahan, sedangkan yang berada di pinggiran jalan umumnya dibangun oleh perorangan di kawasan pertokoan atau dekat pasar-pasar tradisional.
 
 
'''Sejarah & Penggunaan Ruko & Rukan di Indonesia'''
 
Penggunaan ruko selain sebagai rumah toko menjadi rumah kantor. Sejak banyak berdirinya mall & plaza maka berakibat menurunnya permintaan ruang toko yang berada di tepi jalan raya. Selain itu harga tanah semakin mahal sehingga harga ruko yang melambung tinggi maka banyak perpindahan toko-toko ke pusat perbelanjaan. Mall atau plaza lebih ramai pengunjung karena nyaman & lengkap tersedia berbagai produk juga mudah parkir kendaraan.
 
Pemanfaatan ruko meluas sebagai rumah kantor karena biaya sewa kantor di gedung-gedung perkantoran yang semakin mahal. Pengguna ruko bergeser klasifikasinya untuk pedagang-pedagang besar atau kantor-kantor. Usaha-usaha yang semakin besar banyak yang menggunakan rukan karena biaya sewa lebih murah dengan luas ruang yang sama, selain itu juga biaya parkir yang semakin mahal.
 
Dalam perkembangan berikutnya ruko / rukan ini banyak dimanfaatkan untuk komersial khusus seperti showroom sepeda motor, showroom produk-produk khusus seperti keramik, handphone serta usaha jasa seperti BCA, Mandiri, BRI atau Telkomsel & XL. Hoka-Hoka Bento, KFC dan sebagainya.
 
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.interiorkantor.id/2017/04/desain-interior-kantor-ruko.html Desain Interior Kantor Ruko & Sejarahnya]
 
Sejarah ruko di Indonesia dimulai dengan datangnya bangsa [[Tionghoa]] yang berusaha sebagai pedagang, terutama yang berasal dari [[Provinsi Fujian|Hokkien]].<ref name="ruko-sejarah">[https://properti.kompas.com/read/2019/01/29/213000421/asal-usul-ruko-dari-fujian-hingga-ke-pecinan-?page=all Asal-usul Ruko, Dari Fujian Hingga Ke Pecinan]</ref> Ruko-ruko Tionghoa dibangun di kawasan perkotaan untuk menjalankan usaha dagang sekaligus sebagai tempat tinggal.<ref name="ruko-sejarah"/> Dengan demikian pemilik ruko bisa mengawasi langsung barang dagangan dan mengurangi biaya transportasi karena tidak perlu pindah rumah.<ref name="ruko-sejarah"/>
 
Ruko dibangun berderet, tepat di pinggir jalan. Deretan ruko bisa terkonsentrasi dalam satu kawasan yang membentuk blok, ataupun mengikuti ruas jalan.<ref name="ruko-sejarah"/> Karena berderet dan terapit ruko lain, jenis bangunan ini hanya tampak pada bagian depan. Ruko di Indonesia umumnya mirip dengan ruko penduduk Tionghoa di [[Malaka]] dan [[Georgetown]], keduanya di [[Malaysia]].<ref name="ruko-sejarah"/>
 
Sejenis ruko yang memiliki beranda sebagai tempat pejalan kaki dalam [[bahasa Hokkien]] biasanya dinamakan "lâu-kha", "gōo-kha-kì", "tîng-á-kha" diterjemahkan menjadi "[[kaki lima]]", umum ditemukan di kota-kota di Fujian atau pecinan di Asia Tenggara.
== Lihat juga ==
* [[Kaki lima]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{bangunan-stub}}
{{Arsitektur Indonesia}}
 
[[Kategori:Rumah]]
[[Kategori:Arsitektur Tiongkok]]
[[Kategori:Arsitektur Indonesia]]
[[Kategori:Bangunan komersial]]