Silampukau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun) |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(24 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Musical artist <!-- See Wikipedia:WikiProject_Musicians -->
{{Infobox Musical artist <!-- See Wikipedia:WikiProject_Musicians -->|name=Silampukau|img=|img_capt=|img_size=|landscape=yes|background=group_or_band|alias=|origin=[[Surabaya]], [[Indonesia]]|genre=[[Indie]]|years_active=2008-2010, 2014-sekarang <ref> {{Cite news|url=https://ronascent.biz/sub-channel/silampukau/]}}</ref>|label=|associated_acts=|URL=[https://silampukau.com]|current_members=Kharis Junandharu (vokal/gitar) <br /> Eki Tresnowening (vokal/gitar) <br />|past_members=|facebook=https://www.facebook.com/pages/Silampukau/131703383522197|twitter=https://twitter.com/silampukau|soundcloud=https://soundcloud.com/silampukau|instagram=https://instagram.com/silampukau/}}'''Silampukau''' merupakan band indie folk yang berasal dari Surabaya, Indonesia yang pertama kali terbentuk pada tahun 2009. Mengalunkan musik sendu dengan lirik-lirik kritis. Penampilan duo Kharis Junandharu dan Eki Tresnowening menjadi khas karena hampir semua lagu bergenre folk yang mereka bawakan itu bercerita tentang [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Mulai [[Masalah sosial|permasalahan sosial]], [[Kota|suasana kota]], hingga [[Wanita tunasusila|perempuan penghiburnya]]. Potret [[Kota Surabaya|Surabaya]] pada lagu-lagu Silampukau memang tak sepenuhnya manis. Mereka berusaha menggambarkan wujud Kota Pahlawan secara apa adanya. Hiruk pikuk jalanan, lokalisasi [[Dolly, Surabaya|Dolly]] (''Sang Pelanggan''), kemacetan Jalan [[Ahmad Yani]] (''Malam Jatuh di Surabaya)'' .<ref>{{Cite news|url=http://news.unair.ac.id/2016/05/30/menikmati-potret-surabaya-bersama-silampukau/|title=Menikmati Potret Surabaya Bersama Silampukau {{!}} Unair News|date=2016-05-30|newspaper=Unair News|language=id-ID|access-date=2017-10-02}}</ref> <ref>{{Cite news|url=http://ayorek.org/2015/05/lagu-surabaya/#sthash.REYa5Ziz.dpbs|title=Lagu Surabaya: Catatan Dosa, Kota, & Kenangan Silampukau|date=2015-05-04|newspaper=Ayorek!|language=id-ID|access-date=2017-10-02}}</ref>▼
| name = Silampukau
| img =
| img_capt =
| img_size =
| background = group_or_band
| alias =
| origin = [[Surabaya]], [[Indonesia]]
| genre = [[Indie]]
| years_active = 2008-2010, 2014-sekarang <ref>{{Cite news|url=https://ronascent.biz/sub-channel/silampukau/]|title=Salinan arsip|access-date=2017-10-02|archive-date=2017-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20171003025635/https://ronascent.biz/sub-channel/silampukau/|dead-url=yes}}</ref>
| label = [[Moso'iki Records]]
| associated_acts =
| URL = https://silampukau.com
| current_members =
<!-- Diisi HANYA NAMA Anggota Band; tanpa embel-embel lain; sudah dijelaskan di bagian "Anggota" -->
Kharis Junandharu{{br}}Eki Tresnowening{{br}}Rhesa
| past_members =
| facebook = https://www.facebook.com/pages/Silampukau/131703383522197
| twitter = https://twitter.com/silampukau
| soundcloud = https://soundcloud.com/silampukau
| instagram = https://instagram.com/silampukau/
| Spotify =
| Apple Music =
| image = Silampukau.jpg
| image_upright = 1
}}
▲
Di tengah arus musik Indonesia yang cenderung ke arah genre [[Musik pop|pop]] dan [[Musik rok|rock]], Silampukau justru menekuni jalur musik folk. Hal itu, kata Kharis dan Eki, dibuat bukan tanpa alasan. ”Karena keterbatasan untuk membeli [[Gitar listrik|gitar elektrik]] ya kami susah bermain [[Musik rok|rock]]. Dengan [[Gitar akustik|gitar bolong]], kami lalu bermain folk,” ujar Eki. Namun, lebih jauh dari itu, musik folk dianggap memiliki ruang luas untuk mengeksplorasi. ”Folk punya potensi eksplorasi yang lebih luas daripada [[Genre musik|genre]] lain, tetapi itu bagi kami. Eksplorasi yang dimaksud adalah dalam menulis lagu, bukan dalam konteks suara atau yang lain,” kata Kharis.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/04/160406_majalah_seni_silampukau|title=Mendengarkan kejujuran Silampukau|last=Indonesia|first=Jerome Wirawan Wartawan BBC|website=BBC Indonesia|access-date=2017-10-02}}</ref>
Baris 6 ⟶ 32:
=== Awal Terbentuk ===
Alkisah,
=== Album Pertama dan Kevakuman (2009-2015) ===
Di awal kemunculannya pada 2008,
=== Dosa,
Butuh waktu enam tahun lagi sampai album
==== Proses Rekaman ====
Sebagaimana nasib band
Berbeda dengan mini album terdahulu yang direkam secara live, di album ‘Dosa, Kota, dan Kenangan’ ini direkam secara track. Rekamannya kebanyakan dilakukan di rumah. Kharis dan Eki yang mengisi vokal dan gitar akustik, juga dibantu tiga ''additional player''. Mereka adalah Doni Setiohandono ([[Akordeon|akordion]]), Erwin B Saputra ([[drum]]), dan Rhesa Filbert ([[Gitar bass|bass]]). Ketiga ''additional player'' ini juga sering membantu penampilan
==== Lagu-lagu di dalam album ====
Lagu-lagu di album terbaru bersuara tentang [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Lagu berjudul
Ide mengenai lagu-lagu itu, diakui duo Silampukau berasal dari obrolan [[warung kopi]]. “Di [[warung kopi]], koreng-koreng kehidupan dikelupas dan dipamerkan dengan bangga. ‘Saya pernah begini, saya pernah begitu’, semua [[dosa]] dipaparkan dan semua [[prestasi]] dipamerkan. Di situ narasi-narasi tentang kota lebih hidup ketimbang lewat mata [[Akademikus|akademisi]] atau [[politikus]],” kata Kharis. Karena mengangkat obrolan di warung kopi itulah, Kharis dan Eki mengaku tidak pernah berupaya [[Advokat|mengadvokasi]] dan mewakili suatu kaum di kota. “Yang kami bawakan merupakan potret-potret kota. Tagihan awal bulan (dalam ''Lagu Rantau (Sambat Omah)''), misalnya. Semua orang resah dengan itu, termasuk kami. Setahu kami, kami hanya menceritakan kembali keresahan orang-orang. Kami
== Anggota ==
* Kharis Junandharu (vokal/gitar)
* Eki Tresnowening (vokal/gitar)
* Rhesa (kontra bass)
== Diskografi ==
* [https://silampukau.com/diskografi/ ''Sementara Ini'' (2009)]
* [https://silampukau.com/diskografi/ ''Dosa, Kota dan Kenangan'' (2015)] (Mosoiki Records)
* [https://silampukau.com/diskografi/ Si Pelanggan (2017)] (Mosoiki Records)
* [https://silampukau.com/diskografi/ Aku dan Si Bung (2018)] (Mosoiki Records)
* [https://silampukau.com/diskografi/ Dendang Sangsi (2021)] (Mosoiki Records)
* [https://silampukau.com/diskografi/ Lantun Mustahil (2022)] (Mosoiki Records)
=== Kolaborasi ===
Baris 35 ⟶ 70:
== Kehidupan Pribadi ==
Kharis dan Eki adalah pekerja serabutan di [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Kharis adalah makelar mobil, komputer, dan merintis berjualan [[Batu permata|batu akik]]. Sedangkan Eki adalah [[ilustrator]] di sebuah perusahaan kontraktor interior. Kharis dan Eki terinspirasi oleh band folk asal Irlandia, The Dubliners, serta penyanyi asal
== Referensi ==
<references />
{{Authority control}}
[[Kategori:Kota Surabaya]]
[[Kategori:Band dari Surabaya]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Grup musik Indonesia]]
|