Repetisi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
|||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Old glasses on old book from above.jpg|jmpl|Ilustrasi.|al=|280x280px]]
'''Repetisi''' adalah perulangan [[bunyi bahasa|bunyi]], [[suku kata]], [[kata]], atau bagian lain dari [[kalimat]] yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai. Repetisi merupakan bagian dari [[majas|majas penegasan]] dan kerap digunakan sebagai [[sarana retorika]]. Jenis repetisi antara lain [[antanaklasis]], [[epizeuksis]], [[anafora]], dan [[epifora]].
== Pengertian ==
Repetisi berasal dari [[Bahasa Latin|bahasa latin]], ''repetitio'' yang berarti, ''re'': kembali lagi dan ''petere'': mengarahkan, sehingga arti keseluruhan dari kata repetisi adalah pengulangan kembali. Majas repetisi merupakan kelompok majas perulangan jika ditinjau dari bentuknya.
Namun, jika dilihat dari maknanya, majas repetisi digolongkan menjadi majas penegasan. Majas repetisi merupakan gaya bahasa yang mengungkapkan pengulangan kata, frasa, atau klausa yang sama untuk mempertegas makna dari kalimat atau wacana.
Baris 10 ⟶ 11:
Namun, bentuk pengulangan kata yang disajikan dapat digunakan untuk menunjukkan kuantitas dan penegasan gagasan atau mungkin pula sekadar menambah nilai estetika. Inilah yang membuat keseluruhan makna dari kata-kata yang diulang sama, tetapi akan memiliki kesan di akhir pengulangan.
Menurut buku ''Ultralengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia'' yang ditulis oleh Nur Indah Sholikhati, majas repetisi adalah salah satu majas penegasan yang menyatakan maksud dan tujuannya dengan pengulangan kata, frasa, atau klausa dalam kalimat. [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]] (KBBI) versi Kemendikbud mendefiniskan repetisi sebagai gaya bahasa yang menggunakan [[kata kunci]] yang terdapat di awal kalimat untuk mencapai efek tertentu dalam penyampaian makna ulangan (sandiwara dan sebagainya).
Sementara itu, Rika Lestari dalam buku ''Ringkasan dan Pembahasan Soal Bahasa Indonesia SMP'' menuliskan jika repetisi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali-kali. Ainia Prihantini turut memperjelas dalam ''Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap'' bahwa repetisi adalah majas berupa pengulangan kata atau kelompok kata yang sama, dengan maksud menarik perhatian atau bersifat sebagai penegasan. Majas repetisi juga bisa diartikan sebagai suatu cara memperkuat makna atau maksud dengan mengulang kata atau bagian kalimat yang hendak diperkuat maksudnya tersebut.
Baris 19 ⟶ 20:
== Fungsi ==
Fungsi utama
Dengan adanya pengulangan kata atau akhir kata di setiap baris dalam puisi, maka puisi tersebut dapat meninggalkan jejak yang lebih membekas di hati pembaca. Alhasil, ide yang disampaikan oleh para penyair puisi akan lebih menarik perhatian dan mudah diingat para pembaca.
Baris 116 ⟶ 117:
[[Kategori:Majas]]
|