Stasiun Plumpang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dwiartha Lestari (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
|image=stasiun plumpang by ivan.jpg
|caption=BangunanEks-bangunan bekas Stasiunstasiun Plumpang pada tahun [[2016]].
|name=Plumpang
|prov=Jawa Timur
Baris 16:
|tinggi=
|track=2
|line=-''Tidak ada layanan.''
|operator=[[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
|nomor=4309
|letak=km 15+450 lintas [[Stasiun Babat|Babat]]–''[[Stasiun Tuban|Tuban]]''
|class=III/kecil
}}
'''Stasiun Plumpang (PMG)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] nonaktif kelas III/kecil yang terletak di [[Plumpang, Plumpang, Tuban|Plumpang]], [[Plumpang, Tuban|Plumpang]], [[Tuban]], [[Jawa Timur]]. Letaknya cukup mudah untuk diakses dan sejajar dengan jalan raya [[Tuban]]-[[Bojonegoro]] via [[Persimpangan|pertigaan]] Pakah. Stasiun ini sekarang termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya|Wilayah Aset VIII Surabaya]]
 
Stasiun ini mulai dioperasikan oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij|Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) pada tanggal 1 Agustus 1920 sebagai bagian dari [[jalur kereta api Merakurak–Babat]],<ref>{{cite book|title=Indische spoorweg-politiek|last=Reitsma|first=S. A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1920}}</ref> lalu dinonaktifkan pada tahun 1990 karena menurunnya jumlah penumpang. Bangunannya masih bertahan hingga kini walaupun sudah direnovasi.
 
Pada masa aktifnya, Stasiun Plumpang melayani dua kali perjalanan kereta api campuran penumpang dan barang dari [[Stasiun Babat|Babat]] ke [[Stasiun Tuban|Tuban]] pergi-pulang.
 
== Reaktivasi ==
Berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2019, [[Jalur kereta api Merakurak–Babat]] rencananya akan diaktifkan kembali guna mendukung pemerataan dan percepatan pembangunan di sekitar wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan).<ref>Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 80 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto, Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan</ref> Selain itu, rencana reaktivasi jalur ini juga tercantum dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional tahun 2018.<ref>{{Citebook|title=Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2018|url=http://djka.dephub.go.id/uploads/201907/RIPNAS_Siap_Cetak-dikompresi.pdf|year=2018|publisher=Direktorat Jenderal Perkeretaapian}}</ref>
 
== Galeri ==
<gallery>
Peron Stasiun Plumpang.jpeg|StasiunTampak Plumpangsamping denganbangunan spandukstasiun kampanyePlumpang pilgubdengan Jawabekas Timurperon yang dipasangtelah ditertutupi depannyatembok.
</gallery>
 
Baris 39 ⟶ 35:
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Merakurak–Babat|left=Morosemo|right=Klotok}}
{{s-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Murosemo|line=Merakurak–Babat|next=Klotok}}
{{s-end}}
{{stasiun-stub}}
 
{{coord|-7.025330|112.099272|display=title}}
Baris 49 ⟶ 41:
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Timur|Plumpang]]
[[Kategori:Plumpang, Tuban]]
 
 
{{stasiun-Jatim-stub}}