Khombow: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Faldi00 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Khombow''' adalah salah satu [[karya seni]] masyarakat [[suku Sentani]] yang berasal dari kampung [[Asei Besar, Sentani Timur, Jayapura|Asei Besar]], distrik [[Sentani Timur, Jayapura|Sentani Timur]], [[Kabupaten Jayapura]] yang berupa lukisan kulit kayu. Lukisan ini sangat unik, karena dibuat di atas media kulit kayu khombow, yaitu jenis pohon yang konon hanya tumbuh di [[Pulau Papua]], terutama di sekitar [[Danau Sentani]].<ref name=":0">{{Cite book|title=100 Hari Keliling Indonesia.|url=https://www.worldcat.org/oclc/904969403|location=Jakarta|isbn=9786022498919|oclc=904969403|first=Bhuana Ilmu Populer,|last=PT|publisher=|year=|pages=}}</ref><ref name=":1">{{Cite book|edition=Cetakan pertama|title=Khombow, lukisan kulit kayu masyarakat Sentani di Kampung Asei, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua : inventarisasi dan verifikasi warisan budaya tak benda "WBTB"|url=https://www.worldcat.org/oclc/967727795|location=Yogyakarta|isbn=9786023560684|oclc=967727795|first=Kondologit, Enrico Yory,|last=1981-}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbpapua/khombow-lukisan-di-atas-kulit-kayu-orang-sentani/|title=Khombow Lukisan di atas Kulit Kayu Orang Sentani|last=|first=|date=|website=Indonesiana: Platform Kebudayaan|publisher=|access-date=4 Maret 2019}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2018/06/01/ketika-hiu-gergaji-satwa-dan-manusia-diabadikan-dalam-lukisan-kulit-kayu-khombow-di-sentani/|title=Ketika Hiu Gergaji, Satwa dan Manusia diabadikan dalam Lukisan Kulit Kayu Khombow|last=|first=|date=2018-06-01|website=Mongabay Environmental News|publisher=|language=|access-date=2019-03-07}}</ref> Selain medianya, keunikan lukisan kulit kayu khombow juga dipengaruhi oleh [[cat|cat warna]] dan alat lukis alami serta motif-motif artistik khas Sentani, seperti kekayaan alam, [[Agama|religi]], [[mitologi]], dan [[kearifan lokal]].<ref name=":2" /><ref name=":3" />
 
==Sejarah==
Leluhur masyarakat kampung Asei awalnya melukis kulit kayu khombow untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakaian tradisional.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Namun, kemajuan zaman yang membawa bahan pakaian modern (kain dan jenis [[tekstil]] lain) sempat membuat tradisi melukis khombow hampir mengalami kepunahan. Berkat dorongan [[Arnold Ap|Arnold Clemens Ap.]] dan Danielo Constantino Ayamiseba—keduanya antropolog [[Universitas Cenderawasih]]—masyarakat Asei tergerak untuk kembali menekuni pembuatan khombow dan bertahan hingga sekarang. Sejak 1975, masyarakat Asei membuat lukisan kulit kayu sebagai karya seni yang dapat dimiliki oleh orang di luar daerah mereka.<ref name=":2" /><ref name=":3">{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/2104041/kampung-asei-jayapura-surganya-pelukis-kulit-kayu|title=Kampung Asei Jayapura, Surganya Pelukis Kulit Kayu|last=Janur|first=Katharina|last2=Wib|first2=12:35|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2019-03-07|editor-last=Sankhyaadi|editor-first=Aria}}</ref>
 
Lukisan bernilai seni tinggi ini menjadi suvenir yang sangat diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara sehingga memiliki nilai ekonomi. Lukisan dari kulit kayu khombow yang asli hanya dapat diperoleh jika wisatawan berkunjung ke kampung Asei Besar, yang terletak di Pulau Asei, satu di antara gugusan pulau yang tersebar di [[Danau Sentani]],<ref name=":2" /><ref name=":3" /> atau dapat juga ditemukan dalam gelaran pariwisata tahunan [[Festival Danau Sentani]].<ref>{{Cite book|title=Jelajah Jayapura: Eksotisme Alam Budaya di Pintu Gerbang Papua|url=https://www.worldcat.org/oclc/702937210|publisher=Gramedia Pustaka Utama|date=2010|location=Jakarta|isbn=9789792258561|oclc=702937210|first=Laksmana,|last=Yusak.}}</ref>