Khombow: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
==Sejarah==
Leluhur masyarakat kampung Asei awalnya melukis kulit kayu khombow untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakaian tradisional.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Namun, kemajuan zaman yang membawa bahan pakaian modern (kain dan jenis [[tekstil]] lain) sempat membuat tradisi melukis khombow hampir mengalami kepunahan. Berkat dorongan [[Arnold Ap|Arnold Clemens Ap
Lukisan bernilai seni tinggi ini menjadi suvenir yang sangat diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara sehingga memiliki nilai ekonomi. Lukisan dari kulit kayu khombow yang asli hanya dapat diperoleh jika wisatawan berkunjung ke kampung Asei Besar, yang terletak di Pulau Asei, satu di antara gugusan pulau yang tersebar di [[Danau Sentani]],<ref name=":2" /><ref name=":3" /> atau dapat juga ditemukan dalam gelaran pariwisata tahunan [[Festival Danau Sentani]].<ref>{{Cite book|title=Jelajah Jayapura: Eksotisme Alam Budaya di Pintu Gerbang Papua|url=https://www.worldcat.org/oclc/702937210|publisher=Gramedia Pustaka Utama|date=2010|location=Jakarta|isbn=9789792258561|oclc=702937210|first=Laksmana,|last=Yusak.}}</ref>
|