Suku Dayak Simpakng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: kosa kata → kosakata |
sama sekali tanpa referensi |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
{{Underlinked|date=Juli 2019}}
}}
'''Dayak Simpakng''' atau sering kali disebut dengan istilah '''Dayak Simpang''' saja, terutama orang luar yang tidak terbiasa melafalkan bunyi konsonan Dayak Simpakng atau sering kali disebut dengan istilah Dayak Simpang saja, terutama orang luar yang tidak terbiasa melafalkan bunyi konsonan sebelum nasal (huruf k sebelum ng), adalah salah satu subsuku Dayak yang umumnya bermukim di Kecamatan Simpang Hulu dan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang. Sebagian kecil mereka juga terdapat perbatasan wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sanggau, tepatnya di sepanjang daerah aliran Sungai Banjur, Semandang, Baram, dan Kualatn.
Baris 15 ⟶ 16:
Oleh karena itu, berdasarkan karakteristiknya bahasa Dayak Simpakng dapat dibagi ke dalam 4 dialek, seperti berikut:
1) Dialek Banyur. Subsuku Dayak Simpakng yang bertutur dialek Banyur atau Banjur bermukim di sepanjang Sungai Banjur yang memanjang dari utara hingga ke selatan, maupun di kampung-kampung sekitarnya. Kampung-kampung tersebut adalah Kampung Simpang Dua, Selantak, Bukang, Banjur, Karab, Sebori, Pemocah, Pantan, Kemora, Merangin, Mentawak Biring, Lembawang, Natai Kruing, Sekatap, dan Sama. Jumlah penuturnya sekitar 5.900 jiwa.
2) Dialek Kualatn. Penutur bahasa Simpakng berdialek Kualatn bermukim di sepanjang Sungai Kualatn. Jumlahnya diperkirakan sekitar 11.162 jiwa, ditambah dengan para penutur yang tersebar di tiga kampung di Kec. Meliau yang diperkirakan berjumlah 626 jiwa. Orang-orang yang bermukim di bagian hulu Sungai Kualatn, terutama di Kampung Loko dan Botong, memiliki perbedaan dialek dengan para penutur dialek bahasa Kualatn yang bermukim di bagian tengah. Dialek di bagian hulu sungai tersebut terdengar lebih lantang dan cepat. Bahkan, beberapa kosakata dalam dialek Kualatn yang terdapat di kedua kampung ini gaya pengucapannya dipengaruhi oleh bahasa Dayak Desa dan bahasa Kancikng yang berbatasan langsung dengan kedua kampung ini.
Baris 25 ⟶ 26:
Pada dasarnya keempat dialek bahasa Simpakng yang dipaparkan di atas memiliki hubungan yang sangat dekat satu sama lain. Para penutur bahasa Simpakng berdialek Banyur, Kualatn dan Semanakng tidak akan mengalami kesulitan untuk saling berkomunikasi di antara mereka, meskipun mereka juga bisa saling mengidentifikasi jika lawan bicaranya memiliki perbedaan dialek bahasa. Akan halnya dialek Sajan atau Baram memiliki perbedaan yang cukup berarti.
{{Dayak|Suku Dayak Simpakng=Simpakng|Semanakng=}}
|