Ujang Koswara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(24 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2022}}
{{Infobox Officeholder
|name = Ujang Koswara
|image =
|imagesize = 210px
|caption = ▼
|birth_date = 15 Oktober 1968
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Garut]], [[Jawa Barat]]
Baris 13:
|spouse = Netta
|parents = Endang Supriatna, Mimin Mintarsih
|children =
|alma_mater = [[Universitas Jendral Achmad Yani]]
|occupation =
|profession =
|religion = [[Islam]]
|website = {{URL|https://ukologi.com/}}
|namafacebook =
|twitter = {{URL|https://twitter.com/ukologi}}
|footnotes =
}}
''' Ujang Koswara, [[Sarjana|S.T]] ''' {{lahirmati|[[Garut]], [[Jawa Barat]]|15|10|1968}})
Ujang kecil bersama orang tua dan saudaranya hijrah ke Bandung untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Dengan kondisi keluarga yang miskin, Ujang sempat terseok-seok dalam pendidikan, dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Karena kesulitan ekonomi pula Ujang hanya bertahan 1 tahun mengenyam pendidikan di Jurusan Teknik Kimia ITB pada 1988. Ujang kemudian melanjutkan pendidikan ke Politeknik Manufaktur Swiss - ITB di Kanayakan, Bandung, hingga mengikuti program ikatan dinas sebagai staf pengajar di sana dengan status PNS. Ujang menyelesaikan program sarjana di Jurusan Teknik Industri Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI). ▼
Gelombang reformasi 1998 turut menggiring Ujang ikut serta menyuarakan aspirasi. Kegiatannya membantu dan berkumpul dengan kawan-kawan mahasiswa membuat status pengajar Ujang dibekukan. Mundur dari status PNS, pada 2003 Uko bersama kolega kampusnya kemudian berinisiatif membangun usaha di bidang manufaktur dan engineering. Seiring naik-turunnya usaha, Ujang kemudian memantapkan diri untuk berdikari dan membangun perusahaannya sendiri.▼
▲Ujang kecil bersama orang tua dan saudaranya hijrah ke Bandung untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Dengan kondisi keluarga yang miskin, Ujang sempat terseok-seok dalam pendidikan, dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Karena kesulitan ekonomi pula Ujang hanya bertahan 1 tahun mengenyam pendidikan di Jurusan Teknik Kimia ITB pada 1988. Ujang kemudian melanjutkan pendidikan ke Politeknik Manufaktur Swiss - ITB di Kanayakan, Bandung, hingga mengikuti program ikatan dinas sebagai staf pengajar di sana dengan status PNS.
▲Gelombang reformasi 1998 turut menggiring Ujang ikut serta menyuarakan aspirasi. Kegiatannya membantu dan berkumpul dengan kawan-kawan mahasiswa membuat status pengajar Ujang dibekukan. Mundur dari status PNS, pada 2003 Uko bersama kolega kampusnya kemudian berinisiatif membangun usaha di bidang manufaktur dan engineering. Seiring naik-turunnya usaha, Ujang kemudian memantapkan diri untuk berdikari dan membangun perusahaannya sendiri.
==
Terinspirasi dari masalah keluarganya di kampung, Garut, Ujang menciptakan produk instalasi lampu hemat energi dengan merk Limar (Listrik Mandiri Rakyat) untuk penggunaan rumah-rumah masyarakat kecil di daerah terpencil di Indonesia yang belum mendapatkan pasokan listrik dari PLN. Limar edisi pertama terdiri dari satu unit panel switcher, 5 buah lampu LED hemat energi (untuk kebutuhan ruangan rumah kecil) dan 1 unit batere mobil sebagai sumber tenaga.
Kebijakan pemerintah pada 2008 tentang konversi minyak tanah ke LPG menjadi titik balik yang menginspirasi bisnis Ujang. Kelangkaan minyak tanah sangat memukul masyarakat desa, minyak tanah faktanya lebih banyak digunakan sebagai bahan bakar lentera penerangan, bahan bakar dapur masih bisa menggunakan kayu bakar yang melimpah. Kondisi tersebut diperparah dengan diberlakukannya Ujian Nasional yang cenderung menyamaratakan kondisi pendidikan masyarakat kota dan desa. Dampaknya, para siswa di daerah tidak bisa belajar pada malam hari untuk bersiap mengikuti ujian.
Dengan Limar, selain memecahkan kebuntuan pemenuhan penerangan di daerah terpecil, Ujang mengoptimalkan fungsi generator kecil yang dimanfaatkan sebagai stasiun pengisian batere kolektif desa. Manfaat penggunaan Limar kemudian membawa Ujang untuk berkiprah bersama
==
# 1993 - 2000, Staf Pengajar Politeknik Manufaktur Swiss - ITB
# 2000 - 2006, Direktur PT. Buatan Guna Indonesia
# 2006 - sekarang, Komisaris PT. Catur Reka Pilarindo
Baris 39 ⟶ 44:
== Riwayat Organisasi ==
# 2009 - sekarang, Pendiri dan Pembina Yayasan Pilar Peradaban
# Wakil Ketua HIPMI Jawa Barat (2008)
# Dewan Pakar Dekopin (2010)
Baris 51 ⟶ 56:
== Pranala luar ==
* {{Blog |http://ukologi.com}}
* {{Instagram|
* {{Youtube| https://www.youtube.com/channel/UCIdV3lR6bhLgkUTOGZzIyjA}}
*
*
*
*
*
*
*
*
|