Agropolitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Agropolitan''' adalah kota pertanian yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis serta mampu melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan pertanian (sektor usaha pertanian dalam artian luas) di wilayah sekitarnya.<ref name="a">{{cite web |url = http://agropolitan-jatim.net/istilah |title = Daftar Istilah Agropolitan |accessdate = 3 Desember 2013 |archive-date = 2013-12-06 |archive-url = https://web.archive.org/web/20131206223803/http://agropolitan-jatim.net/istilah |dead-url = yes }}</ref>. Beberapa daerah menerapkan konsep agropolitan untuk kemajuan daerah. Hal ini didasarkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia merupakan agraris/pertanian. Konsep Agropolitan merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengembangkan daerah melalui optimalisasi sumber daya tumbuhan dan hewan, yaitu pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. Jika sebuah kawasan hanya memiliki potensi perikanan, maka dapat pula disebut sebagai '''minapolitan'''.
 
Pengembangan kawasan agropolitan/minapolitan merupakan bagian dari potensi kewilayahan kabupaten di mana kawasan agropolitan itu berada. Pengembangan kawasan agropolitan/minapolitan yang merupakan penguatan sentra-sentra produksi pertanian/perikanan yang berbasiskan kekuatan internal, akan mampu berperan sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi yang mempunyai daya kompetensi inter dan intra regional.<ref name="b">{{cite web |url = http://ciptakarya.pu.go.id/bangkim/agro.php |title = PROFIL PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA AGROPOLITAN |accessdate = 3 Desember 2013 |archive-date = 2013-12-05 |archive-url = https://web.archive.org/web/20131205231606/http://ciptakarya.pu.go.id/bangkim/agro.php |dead-url = yes }}</ref> Agropolitan merupakan kawasan ekonomi berbasis pertanian dan dicirikan komoditas unggulan, dengan batasan skala ekonomi/skala usaha tanpa dibatasi wilayah administrasi. Sasaran dalam pengembangan kawasan agropolitan ini adalah mewujudkan kawasan agroplitan dan berkembangnya ekonomi lokal yang berbasis produk unggulan daerah yang efektif, efisien, transparan dan berkelanjutan.
Baris 8:
 
== Kebutuhan penciptaan kawasan agropolitan/minapolitan ==
Secara garis besar kawasan agropolitan membutuhkan:<ref name="b" /><ref>{{cite web |url = http://www.dsdap.bantenprov.go.id/read/contents/75.html |title = Data Agropolitan |accessdate = 3 Desember 2013 |archive-date = 2013-12-07 |archive-url = https://web.archive.org/web/20131207131802/http://www.dsdap.bantenprov.go.id/read/contents/75.html |dead-url = yes }}</ref>
* Adanya sektor unggulan yang bisa dimanfaatkan dalam menggerakkan agropolitan
* Kawasan yang mampu dimanfaatkan untuk mengembangkan sektor unggulan
Baris 44:
 
[[Kategori:Pertanian urban]]
[[Kategori:Ekonomiekonomika pertanian]]
[[Kategori:Pertanian di masyarakat]]