Tebang habis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
pembuatan artikel |
|||
(26 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Tebang
Tebang habis lebih dipilih dibandingkan dengan sistem tebang pilih karena dapat mencegah kerusakan tegakan muda, metode yang sederhana, murah dan praktis, serta dapat menumbuhkan tegakan seumur dan seragam. Tebang habis juga membuat tanaman yang ditanami tidak tumpang tindih dengan sifat pohon yang lain, dan dapat dilakukan teknik [[Tumpang sari|tumpangsari]]. Meskipun begitu, tebang habis memiliki kelemahan karena menyebabkan tanah terbuka sehingga minim [[Nutrien|unsur hara]], meningkatkan peluang terjadinya [[Erosi|erosi tanah]], meningkatkan bahaya [[Kebakaran liar|kebakaran]], minim pemandangan yang berestetika. Di sisi lain, tujuan tebang habis dijadikan hutan seumur sehingga rentan hama dan penyakit, serta diperlukan [[penyulaman]] tanaman yang lebih besar.<ref>{{Cite web|url=http://www.silvikultur.co.id/keuntungan_kerugian_tebang_habis.html|title=SILVIKULTUR {{!}} KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SISTEM TEBANG HABIS|last=|first=|date=|website=www.silvikultur.com|access-date=2020-03-03}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Sistem Silvikultur ==
Pengelolaan sistem [[silvikultur]] tebang habis terdiri dari 2 (dua) macam, yakni:
=== Tebang Habis Permudaan Alam (THPA) ===
Tebang habis permudaan alam (THPA) adalah suatu sistem silvikultur yang meliputi cara penebangan dengan sistem tebang habis, sedangkan penanaman kembali atau permudaan pohon dilakukan secara alami tanpa campur tangan manusia di areal bekas tebangan habis tersebut. Sistem THPA ini diperkenalkan dari sistem tebang habis [[Federasi Malaya|Malaya]] (''Malayan Clearfelling over Natural Regeneration'') yang telah diperbaharui oleh kondisi di Indonesia. Sistem THPA memberlakukan penebangan pohon-pohon dari berbagai jenis dilakukan dalam waktu yang singkat, bekisar antara 1 (satu) hingga 2 (dua) tahun, dengan catatan sistem THPA dapat dilaksanakan jika terdapat cukup banyak tanaman permudaan yang tumbuh secara alami.{{Sfn|Direktorat Jenderal Kehutanan|1976|p=127|ps=: "Sistem tebang habis dengan permudaan alam ini diperkembangkan dari sistem tebang habis malaya yang telah disesuaikan dengan keadaan di Indonesia."}}
=== Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB) ===
Tebang habis permudaan buatan (THPB) adalah suatu sistem silvikultur yang meliputi cara penebangan dengan sistem tebang habis, sedangkan penanaman kembali atau permudaan pohon dilakukan dengan cara mengadakan penanaman kembali oleh manusia atau pengelola hutan di areal bekas tebangan habis tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://ilmuhutan.com/sistem-silvikultur-pada-hutan-produksi/|title=Sistem Silvikultur Pada Hutan Produksi|date=2013-07-17|website=Ilmu Hutan|language=en-US|access-date=2020-02-24}}</ref> Penanaman kemali yang dimaksud adalah dengan permudaan buatan, yakni kegiatan penanaman hutan menggunakan bibit yang telah diberi perlakuan terlebih dahulu.<ref name=":0" /> Pelaksanaan THPB perlu memperhatikan dasar-dasar pelaksanaannya, seperti: pohon yang ditebang adalah pohon komersial, baik dari jenisnya ataupun ukurannya untuk ditebang dan jatah tebangan yang perlu memperhatikan kondisi hutan, target produksi, dan kemampuan reboisasi suatu hutan, diusahakan disamping volume tebangan yang banyak, tetapi volume tebangan tiap tahun selalu sama, agar bisa mencapai kondisi hutan normal.{{Sfn|Direktorat Jenderal Kehutanan|1976|p=125|ps="Dasar-dasar sistem tebang habis dengan penanaman terdiri dari: pohon yang ditebang adalah semua pohon komersil, jatah tebangan disesuaikan dengan hutan, target produksi, dan kemampuan reboisasi dengan sejauh mungkin diusahakan agar disamping volume juga areal tebangan tiap-tiap tahun sedikit banyak sama."}}
== Referensi ==
<references />
== Daftar Pustaka ==
* {{cite book|title=Vademecum Kehutanan Indonesia|last=Departemen Pertanian|first=|publisher=Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Kehutanan|year=1976|isbn=|location=Jakarta|pages=|ref={{sfnref|Direktorat Jenderal Kehutanan|1976}}|url-status=live|date=}}
{{Kehutanan}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kehutanan Indonesia]]
[[Kategori:Kehutanan]]
[[Kategori:Kehutanan dan lingkungan]]
[[Kategori:Silvikultur]]
|