Adu Kerito Surong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
|||
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Adu Kerito Surong.jpg|jmpl|Permainan Adu Kerito Surong]]
'''Adu Kerito Surong''' adalah [[Daftar permainan Indonesia|permainan tradisional]] dari Provinsi [[Kepulauan Bangka Belitung|Bangka Belitung]] yang telah ditetapkan menjadi [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia]] pada tahun 2015. Karya Budaya ini masuk dalam domain [[tradisi]] dan ekspresi lisan dengan nomor registrasi pencatatan 2014004870. Kerito Surong bukan sekadar permainan rekreatif yang mengutamakan kecepatan, keterampilan, ketangkasan, dan keseimbangan, tetapi juga mengandung pesan kebersamaan masyarakat Bangka.<ref name=":1" />
== Persebaran dan Sejarah ==
{{main|Gerobak tangan}}
Persebaran permainan Adu Kerito Surong terjadi di seluruh pelosok [[Pulau Bangka]], terutama di kabupaten Bangka Tengah. Di kabupaten ini, permainan tradisional Kerito Surong berkembang di desa [[Sungai Selan, Bangka Tengah|Sungai Selan]], desa [[Namang, Bangka Tengah|Namang]], desa [[Simpang Katis, Bangka Tengah|Simpang Katis]], Desa [[Dul, Pangkalan Baru, Bangka Tengah|Dul]], dan desa-desa yang umumnya masih menggunakan alat angkutan tradisional berupa "Kerito Surong" atau [[gerobak tangan]].
Awalnya, Kerito Surong dikenal sebagai alat transportasi masyarakat.<ref>Kearifan Lokal Bangka Belitung<nowiki/>http://repository.ubb.ac.id/136/2/Laporan%20Penelitian%20Kearifan%20Lokal.pdf</ref> Kendaraan ini pada zaman [[Hindia Belanda]] digunakan sebagai alat pengangkut [[
== Cara Bermain ==
Baris 62 ⟶ 63:
Komunitas permainan tradisional Kabupaten Bangka Tengah telah melaksanakan pertunjukan “Adu Kerito Surong” di berbagai tempat. Permainan Tradisional ini terus berkembang di beberapa desa yang ada di Kabupaten Bangka Tengah diantaranya Desa Sungai Selan, Desa Namang, Desa Simpang Katis, dan Kampung Dul. Bahkan dalam perjalanannya, permainan tradisional Adu Kerito Surong diadu dengan moda transportasi modern Motor Cross. Kombinasi tradisional dan modern ini menjadi atraksi yang menarik minat penonton.
Upaya pewarisan karya budaya Adu Kerito Surong telah dilakukan melalui media lingkungan sekolah. Seperti yang terjadi di Bangka Tengah, Adu Kerito Surong telah dijadikan muatan lokal (Mulok) dalam kurikulum mata ajar. Hal ini membantu untuk mengenalkan generasi muda sejak bangku sekolah terhadap nilai budaya yang telah dimiliki oleh leluhur mereka.
Tidak
==Referensi ==
Baris 71 ⟶ 72:
[[Kategori:Warisan budaya takbenda Indonesia]]
[[Kategori:Budaya Belitung]]
[[Kategori:Permainan tradisional di Indonesia]]
[[Kategori:Kepulauan Bangka Belitung]]
|