Luciano Leandro: Perbedaan antara revisi

Anak keempat dari lima bersaudara menyukai sepakbola setelah melihat salah satu kakaknya menjadi pemain profesional .<ref name=":0">{{Cite web|url=https://historia.id/olahraga/articles/kisah-luciano-leandro-adu-nasib-lintas-benua-DWqK3|title=Kisah Luciano Leandro Adu Nasib Lintas Benua|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=en|access-date=2019-10-17}}</ref>.

Klub pertamanya adalah klub Seri C Brasil Goytacaz FC. Ia malang melintang di klub-klub kasta bawah macam Macaé Esporte FC, Valério Esporte Clube (dia sempat bermain bersama [[Jacksen Tiago|Jacksen F. Thiago]] di sini), hingga Bangu Atlético Clube yang jadi klub terakhirnya pada 1995 sebelum merantau ke Indonesia. Luciano pada mulanya dijanjikan oleh agennya untuk main di Malaysia, tapi nyatanya ia dibawa ke Indonesia.<ref name=":0" />.

Bersama Jacksen F Tiago dan Marcio Novo, Luciano membawa PSM mencapai babak final Liga Indonesia (Ligina) 2 di musim pertamanya. Ia juga membawa PSM menjadi semifinalis pada Ligina III (Semifinalis) dan Peringkat I Wilayah Timur pada Ligina IV .<ref name=":1">{{Cite web|url=https://lelakibugis.net/mengenal-luciano-leandro/|title=Mengenal Luciano Leandro Legenda Sekaligus Pelatih PSM Makassar|date=2016-01-27|website=lelakibugis|language=id-ID|access-date=2019-10-17}}</ref>.

Penampilannya bersama PSM membuat [[Persija Jakarta]] merekrutnya pada 2001. Di musim pertamanya ia turut membawa Persija menjuarai Ligina VII. Di final, di Stadion Gelora Bung Karno, 7 Oktober 2001, Persija Jakarta mengalahkan [[PSM Makassar]] dengan skor 3-2.<ref name=":1" />.

Sesudah gantung sepatu pada 2004 Ia kembali ke negaranya lalu membangun hotel yang ia beri nama Hotel Makassar di Araujo Macae, [[Rio de Janeiro]], Brasil di mana desainnya berbau segala sesuatu tentang Makassar.<ref name=":1" />.

Di negara asalnya, ia melatih Goytacaz FC. Ia juga menjadi manajer pengelola Liga Deportiva Macae. Ia juga pernah melatih Macae Esporte yang bermain di Serie B Brasil.<ref name=":1" />.

Pada tahun 2007, ia kembali ke Indonesia dan menjadi pelatih di Persma Manado namun hanya sebentar karena ia hanya memegang lisensi kepelatihan dari Brasil, bukan lisensi FIFA sesuai aturan saat itu.<ref name=":1" />.

Pada November 2008 – Januari 2009, Luciano kemudian melatih [[PSMS Medan]]. Pada tahun 2011, ia menjadi asisten pelatih [[Persibo Bojonegoro]] mendampingi pelatih Sartono Anwar di ajang [[Liga Prima Indonesia|Indonesian Premier League]]. Pada 2016 di ajang Torabika Soccer Championship ia resmi melatih PSM Makassar.<ref name=":1" />. Pada 2019 ia pindah melatih [[Persipura Jayapura]] .<ref>{{Cite webnews|url=https://bola.kompas.com/read/2019/01/23/06000088/alasan-persipura-tunjuk-luciano-leandro-sebagai-pelatih-kepala|title=Alasan Persipura Tunjuk Luciano Leandro Sebagai Pelatih Kepala|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2019-10-17|editor-last=Dennys|editor-first=Ferril|first=Hamzah|last=Arfah}}</ref>.

[[Kategori:Pemain Sepaksepak Bolabola Brasil]]