Asimtomatik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 22:
=== Hipoglikemia ===
Kondisi asimtomatik dapat terjadi pada hipoglikemia dengan kadar [[gula darah]] sewaktu bernilai kurang dari 70
=== Kusta subklinis ===
Baris 61:
=== Koronavirus ===
Kondisi asimtomatik [[koronavirus]] bermula dari kasus suspek. Pada kondisi ini, pasien tidak memenuhi kriteria [[
=== Sitomegalovirus ===
Baris 67:
=== Virus imunodefisiensi manusia (HIV) ===
Keadaan asimtomatik pada [[HIV]] ditemukan pada pengidap HIV yang telah ditetapkan positif. Pasien tidak menunjukkan gejala klinis sama sekali. HIV asimtomatik tetap dapat menular ke orang lain.<ref>{{Cite book|last=Ahyar, J., dan Muzir|date=2019|url=http://repository.unimal.ac.id/4739/1/Naskah_Kamus%20Istilah%20Ilmiah_Juni%20Ahyar%201.pdf|title=Kamus Istilah Ilmiah: Dilengkapi Kata Baku dan Tidak Baku, Unsur Serapan, Singkatan dan Akronim, dan Peribahasa|location=Sukabumi|publisher=CV. Jejak|isbn=978-602-474-705-3|pages=59|url-status=live}}</ref> Kondisi asimtomatik ini merupakan akibat dari tidak dikenalinya virus setelah terperangkap di dalam [[sel dendritik folikular]] yang terletak di pusat germinativum [[kelenjar getah bening]]. Sebagian besar virusdi [[Plasma darah|plasma]] berpindah ke kelenjar getah bening.<ref>{{Cite book|last=Wulandari, N.A., dan Setiyorini, E.|date=2016|url=http://repository.phb.ac.id/428/2/Layout%20ODHA.pdf|title=Asuhan Keperawatan pada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS)|location=Malang|publisher=Media Nusa Creative|isbn=978-602-6397-41-6|pages=13-14|url-status=live}}</ref> Kondisi asimtomatik ini umumnya berlangsung selama 10 tahun dalam masa inkubasi.{{Sfn|Menon dan Kamarulzaman|2009|p=7}} Anak yang mengidap HIV dengan kondisi asimtomatik tidak dianjurkan melakukan [[Obat antiretroviral|terapi antiretroviral]], karena meningkatkan terjadinya resistensi antibiotik seiring waktu. Umumnya, terapi ditunda hingga infeksi akut terobati.{{Sfn|Tim Adaptasi Indonesia|2009|p=234}}
=== Virus herpes simpleks ===
Baris 81:
=== Infeksi serviks ===
Kondisi asimtomatik sebagian besar terjadi pada wanita yang mengidap [[kencing nanah]] atau [[Infeksi Chlamydia|infeksi chlamydia]] akibat adanya infeksi di bagian [[serviks]]. Satu-satunya gejala yang teramati ialah duh tubuh. Pertanda ini bersifat sangat lemah dalam diagnosis infeksi serviks.<ref>{{Cite book|last=Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan|date=2015|url=http://rumahcemara.or.id/wp-content/uploads/2020/04/2016-Pedoman-Nasional-IMS.pdf|title=Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2015|location=Jakarta|publisher=Kementerian Kesehatan RI|isbn=978-602-235-950-0|pages=37|url-status=live|access-date=2021-03-18|archive-date=2022-01-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220124191540/https://rumahcemara.or.id/wp-content/uploads/2020/04/2016-Pedoman-Nasional-IMS.pdf|dead-url=yes}}</ref>
=== Kandidiasis ===
Baris 89:
=== Keracunan ibuprofen ===
Keracunan [[ibuprofen]] sebagian besar bersifat asimtomatik pada anak. Dosis ibuprofen pada kondisi asimtomatik rata-rata berada pada rentang 100
== Referensi ==
{{reflist}}
Baris 105:
#{{cite book|last=Trihono, dkk.|first=|year=2012|url=https://fk.ui.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-PKB-61.pdf|title=Kegawatan pada Bayi dan Anak|location=Jakarta|publisher=Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM|isbn=978-979-8271-39-7|ref={{sfnref|Trihono, dkk.|2012}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Widarty, dkk.|first=|year=2017|url=https://www.perdoski.id/uploads/original/2017/10/PPKPERDOSKI2017.pdf|title=Panduan Praktis Klinis bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia|location=Jakarta|publisher=Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia|isbn=978-602-98468-9-8|ref={{sfnref|Widarty, dkk.|2017}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Yuniadi, dkk.|first=|year=2014|url=https://inahrs.or.id/web_guidelines/download/F_5cecb06635e24.pdf|title=Pedoman Tata Laksana Fibrilasi Atrium|location=|publisher=Centra Communications|isbn=|ref={{sfnref|Yuniadi, dkk.|2014}}|url-status=live|access-date=2021-03-18|archive-date=2020-09-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20200926153443/https://inahrs.or.id/web_guidelines/download/F_5cecb06635e24.pdf|dead-url=yes}}
#{{cite book|last=Zuriati, Suriya, M., dan Ananda, Y.|first=|year=2017|url=http://repository.binawan.ac.id/1075/1/Buku%20Ajar%20Asuhan%20Keperawatan%20Medikal%20Bedah.pdf|title=Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC dan NOC|location=Padang|publisher=Penerbit Sinar Ultima Indah|isbn=|ref={{sfnref|Zuriati, Suriya dan Ananda|2017}}|url-status=live}}
|