Rateka Winner Lee: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kontroversi: update Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Rateka Winner Lee
| image = Rateka_Lee.jpg
| birthdate = {{birth date and age|1987|1|31}}
| birthplace = {{country|Indonesia}} [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| birthname = Rateka Winner Lee
| height = 175 cm
| othername = Lee Chen Cong
| deathdate =
| deathplace =
| yearsactive =
| occupation = [[Wartawan]] dan personalia [[YouTube]]
| spouse = Mesayu Armidarasti
| partner
| children = Muhammad Al-Fath Lee,
Baheej Zeed Lee
| parents = Yacob TS Lee
| religion = [[Islam]]▼
Enis Yuniarsih
| influences =▼
▲| religion = [[Islam]]
| influenced =▼
▲| influences =
| twitter = @titui▼
▲| influenced =
| website =▼
▲| twitter = @titui
▲| website =
}}
'''Rateka Winner Lee''' lahir di [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[:Kategori:Tanggal kelahiran 31 Januari|31 Januari]] [[:Kategori:Kelahiran 1987|1987]]; umur
</ref><ref>[http://www.pekanbaru.co/33387/gegerkan-fb-ini-video-kristenisasi-terselubung-di-cfd-jakarta/ ''Gegerkan FB, Ini Video Kristenisasi Terselubung di CFD Jakarta'']'' -'' Pekanbaru.co, diakses 6 April 2015.
</ref> pada akhir tahun 2014 menjadi viral di dunia maya.
Baris 27 ⟶ 29:
== Kehidupan pribadi ==
Rateka merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya berasal dari [[Kota Palembang|Palembang]] dan merupakan keturunan [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]] penganut [[Agama Buddha|Buddha]] sebelum akhirnya menikah dengan ibunya dan menjadi [[mualaf]].<ref name=":0">''[http://www.republika.co.id/berita/koran/khazanah-koran/14/12/04/ng1ygk5-tak-perlu-alim-untuk-peduli-agama Tak Perlu Alim untuk Peduli Agama]'' - Harian Republika, edisi Kamis 4 Desember 2014</ref> Pendidikan dasarnya dihabiskan di sekolah [[Katolik]] seperti [[Tarakanita]] dan Strada sampai SMP, hingga akhirnya masuk ke SMA Negeri dan kuliah di Jurusan Film dan Televisi (FFTV) Institut Kesenian Jakarta (IKJ)<ref name=":3">''[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/11/11/netxg8-ini-profil-sang-pembuat-video-reportase-kristenisasi Ini Profil Sang Pembuat Video Reportase Kristenisasi]'' - Republika Online, diakses 6 April 2015.
</ref> selama dua tahun.<ref name=":4">''[https://id.linkedin.com/pub/rateka-lee/55/2bb/9b8 LinkedIn Rateka Winner Lee]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}'' - diakses 6 April 2015.</ref> Ia tidak menyelesaikan studi Film-nya karena merasa tidak cocok dengan lingkungan kampus.<ref name=":0" />
Kariernya di media dimulai pada tahun 2008 dengan menjadi Feature Editor di majalah bisnis dan pariwisata Indonesia Treasure. Kemudian ia pernah menjabat sebagai Redaktur Pelaksana di Tabloid SMS, Pemimpin Redaksi di tabloid kawasan Info Ciledug, Reporter di [http://www.tabloidpulsa.co.id/ Tabloid Pulsa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150407034443/http://www.tabloidpulsa.co.id/ |date=2015-04-07 }} dan majalah [[Mobile Guide]], terakhir sebagai Channel Editor di situs [http://yangcanggih.com/author/titui/ YANGCANGGIH].<ref name=":0" /><ref name=":3" />
Ia menikah pada Maret 2017 dan telah dianugerahi seorang putera.
Baris 42 ⟶ 44:
== Kontroversi ==
Nama Rateka mulai dikenal publik saat ia membuat dan memublikasikan video tentang kegiatan [[Kristenisasi]] terselubung di [[Hari bebas kendaraan bermotor|Hari Bebas Kendaraan Bermotor]] (Car Free Day) Jakarta, pada tanggal 2 November 2014. Kebanyakan pemirsa menganggap bahwa itu memang merupakan penyebaran agama dengan cara terselubung, namun banyak juga yang tidak sependapat dan menganggap video itu sebagai akal-akalan dan cara yang digunakan Rateka untuk mengangkat pamor kanalnya serta mendapatkan uang dari [[Google]]. Berbagai pihak angkat bicara mengenai kasus video ini, mulai dari [[Felix Siauw]],<ref>''[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/11/10/neu1bs-soal-pemurtadan-ini-yang-paling-berbahaya-menurut-felix-siauw Soal Pemurtadan, ini yang Paling Berbahaya Menurut Felix Siauw]'' - Republika Online, diakses 6 April 2015
</ref><ref>''[http://www.kiblat.id/2014/11/11/kristenisasi-di-car-free-day-felix-siauw-kaum-kafir-memalingkan-kita-dari-kebenaran-secara-sistematis/ Kristenisasi di Car Free Day, Felix Siauw: Kaum Kafir Memalingkan Kita dari Kebenaran Secara Sistematis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150413121814/http://www.kiblat.id/2014/11/11/kristenisasi-di-car-free-day-felix-siauw-kaum-kafir-memalingkan-kita-dari-kebenaran-secara-sistematis/ |date=2015-04-13 }}'' - Kiblat.id, diakses 6 April 2015.</ref> Ketua PP Muhammadiyah [[Yunahar Ilyas]],<ref>''[http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/11/11/nev963-kristenisasi-di-tempat-publik-langgar-skb-tiga-menteri Kristenisasi di Tempat Publik Langgar SKB Tiga Menteri]'' - Republika Online, diakses 6 April 2015
</ref> Wakil Sekretaris Komisi Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pimpinan [[Majelis Ulama Indonesia]] H. M. Luthfie Hakim, S.H., M.H.,<ref>''[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/11/10/netdnm-mui-akan-mengecek-kebenaran-video-kristenisasi-cfd MUI akan Mengecek Kebenaran Video Kristenisasi CFD]'' - Republika Online, diakses 6 April 2015
</ref> hingga Menteri Agama [[Lukman Hakim Saifuddin]].<ref>''[http://www.islamedia.co/2014/11/menteri-agama-akhirnya-bersuara-terkait.html Menteri Agama Akhirnya Bersuara Terkait Kristenisasi Terselubung Car Free Day]'' - Islamedia.co, diakses 6 April 2015.
Baris 55 ⟶ 56:
</ref>
Sebenarnya tak hanya Rateka yang menyadari kegiatan tersebut. Penggiat CFD yang mengunjungi [http://www.kiblat.id/2014/11/03/ada-kristenisasi-terselubung-di-car-free-day-jakarta/ Monumen Nasional atau] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150413120610/http://www.kiblat.id/2014/11/03/ada-kristenisasi-terselubung-di-car-free-day-jakarta/ |date=2015-04-13 }} [[Gelanggang Olahraga Bung Karno|Gelanggang Olah raga Bung Karno]] juga banyak yang menemukan hal serupa, karena memang di kedua titik tersebutlah kegiatan ini berpusat. Sepanjang jalan Sudirman-Thamrin yang menghubungkan keduanya tersebar ratusan sukarelawan yang membagikan bermacam cinderamata tersebut.<ref>''[http://baitulmaqdis.com/fakta-data/kristenisasi-heboh-lagi-warga-sentul-bogor-ditipu-misionaris-untuk-dikristenkan-di-monas/ Kristenisasi Heboh Lagi, Warga Sentul Bogor Ditipu Misionaris Untuk Dikristenkan Di Monas]'' - BaitulMaqdis.com, diakses 6 April 2015.
</ref><ref>''[http://www.kiblat.id/2014/11/03/ada-kristenisasi-terselubung-di-car-free-day-jakarta/ Ada Kristenisasi Terselubung di Car Free Day Jakarta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150413120610/http://www.kiblat.id/2014/11/03/ada-kristenisasi-terselubung-di-car-free-day-jakarta/ |date=2015-04-13 }}'' - Kiblat.id, diakses 6 April 2015.</ref> Namun uniknya, media umum nasional yang memuat berita mengenai aksi Kristenisasi besar-besaran ini hanya Republika. Padahal kejadiannya di jantung kota Jakarta dan bahkan [[Joko Widodo|Presiden Jokowi]] juga ikut diajak berdoa saat memantau langsung kegiatan CFD dari [[Istana Merdeka]] ke [[Monumen Selamat Datang|Bundaran Hotel Indonesia]] dan kembali ke Istana. Berita ini sebenarnya sempat dimuat salah satu media umum nasional dengan tajuk, ''Pemuda Membuat Aksi Doakan Indonesia''. Namun saat tulisan ini dibuat, tulisan tersebut sayangnya sudah tidak dapat ditemukan.
Video ini menjadi inspirasi munculnya gerakan-gerakan "tandingan" bertema [[dakwah]] di ajang CFD yang dilakukan berbagai pihak. Sebut saja "Aksi Tebar Hijab",<ref>''[http://www.dakwatuna.com//www.dakwatuna.com/2014/11/17/60078/aksi-perdana-tebar-hijab-di-car-free-day-jakarta-berjalan-sukses/#ixzz3WWcIcEpG Aksi Perdana TEBAR HIJAB di Car Free Day Jakarta Berjalan Sukses]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}'' - Dakwatuna.com</ref>
Akhir Mei 2020
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Tokoh yang perlu dikategorikan lebih spesifik]]
[[Kategori:Wartawan]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
|