Perekam suara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: de:Schallplatte adalah artikel bagus; kosmetik perubahan |
Ukriana bro (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Perekam suara''' ([[
▲'''Perekam suara''' ([[Bahasa Inggris]]: "Gramophone record", "Phonograph record" atau "Vinyl record") adalah sebuah [[media penyimpanan]] [[suara]] [[Isyarat analog|analog]] yang terdiri dari piringan pipih dengan alur spiral tertulis dan termodulasi.
Media untuk merekam musik terus berkembang dari masa ke masa. Perkembangannya mulai dari [[piringan hitam]], [[kaset]], [[cakram padat]] (CD), sampai [[mp3]]. Di [[Indonesia]]
== Piringan
Piringan hitam mulai ada sejak tahun 1948. Ada tiga ukuran piringan hitam dalam hitungan rpm (''rotation per minute'') yaitu 78, 45, 33 1/3. Piringan hitam 78 dan 45 untuk plat berdiameter 25
Belakangan kecepatan 78 mulai tidak digunakan lagi pada produksi piringan hitam ini sejak sekitar tahun
Ada beberapa alat untuk memutar piringan hitam, salah satunya adalah ''phonograph''. Cara kerja piringan hitam sama saja disemua alat pemutarnya, yaitu dengan menggunakan ''stylus'', yang berbentuk seperti jarum yang berada di pinggiran piringan hitam. ''Stylus'' itu berfungsi untuk mencatat simpangan [[gelombang]] [[suara]] yang direkam di piringan hitam dan kemudian meneruskannya ke alat [[pengeras suara]].
Dari segi fisik, piringan hitam besar dan agak berat, Beratnya kira-kira 90-200 gram. Intinya tidak praktis untuk membawa piringan hitam
Di Indonesia sendiri, piringan hitam mulai digunakan sebagai alat perekam sekitar tahun 1957. Perusahaan rekaman yang berjaya saat itu dan memproduksi piringan hitam adalah [[Lokananta]] di [[Surakarta]] dan Irama di [[Menteng]]. Beberapa artis seperti [[Koes Bersaudara]], [[Titiek Puspa]], dan [[Lilis Suryani|Lilies Suryani]] adalah yang merekam lagunya di perusahaan rekaman tersebut dalam format piringan hitam. Pada masa itu di Indonesia, piringan hitam termasuk mahal, ditambah lagi dengan alat pemutarnya, jadi tidak semua orang di Indonesia memilikinya. Itulah salah satu faktor yang menyebabkan piringan hitam kurang terkenal di Indonesia.
Untuk di dunia sendiri, piringan hitam mulai turun pamornya sejak adanya CD pada awal tahun
Namun, pada masa sekarang ini, piringan hitam masih dan sedang banyak dicari. Karena orang-orang yang ingin memiliki rekaman musisi idolanya, ingin mempunyai rekaman mereka dari zaman piringan hitam. Lagipula rekaman lagu-lagu untuk musisi-musisi lama lebih banyak di piringan hitam. Selain itu nilai tambahan untuk yang mempunyai piringan hitam sekarang ini adalah kepuasan batin, gengsi, dan esensinya dalam mengoleksi barang.
== Kaset ==
Audio kaset, sudah ada sejak tahun 1963. Akan tetapi kaset tidak bisa menggusur kedudukan piringan hitam saat itu. Sekitar tahun
Kaset mempunyai bentuk yang sederhana, dengan dua bolongan sebagai alat pemutar pita magnetiknya. Pita magnetik adalah media untuk merekam suara di dalam kaset. Kapasitas merekam yang dapat dilakukan sebuah kaset berbeda-beda, yang paling sedikit kapasitasnya hanya bisa merekam selam tujuh menit di setiap ''side''nya, jadi bila dijumlahkan durasi satu kaset adalah 14 menit, sedangkan yang paling panjang kapasitasnya adalah yang bisa merekam sampai 60 menit di setiap sidenya, jadi durasi keseluruhannya adalah 120 menit atau dua jam.
Alat untuk memutar kaset dapat kita temukan dimana-mana, dari yang besar sampai yang kecil, bahkan ada pula yang ''portable'', jadi kita bisa membawanya
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kaset kurang terkenal di awal kemunculannya, adalah kaset, yang menggunakan pita magnetik sebagai alat untuk merekam suara, kadang-kadang tidak merekam dengan sempurna. Jadi sangat mungkin terjadi, rekaman di dalam kaset suaranya ''mendem'' atau kalau memang suaranya bagus, kemungkinan kaset itu untuk menjadi ''mendem'' pun besar. Hal itu dikarenakan pita magnetik yang terdapat dalam kaset terbilang sensitif, kita tidak boleh membiarkan kaset itu kotor, apalagi sampai pita magnetiknya yang kotor, dan kita juga harus memutar pitanya sampai ke batas pita yang biasanya berwarna putih yang tidak ada rekamannya. Selain itu kita juga harus berhati-hati jangan sampai pita magnetiknya kusut saat menggulung. Artinya kita harus merawat kaset lebih ekstra. Ditambah lagi pita magnetik untuk merekam sekarang ini lebih tipis dibandingkan dengan zaman dulu (sekitar tahun
== Cakram Padat (CD) dan MP3 ==
Baris 35 ⟶ 34:
Apabila seorang grup musik ingin merekam albumnya ke dalam sebuah CD, biasanya perusahaan rekaman akan membuat dua versi rekamannya. Rekaman internasionalnya yang akan menjadi CD impor yang kualitasnya pasti lebih baik dan harganya juga lebih mahal. Sedangkan versi keduanya adalah CD lokal yang dibuat lagi oleh perusahaan rekaman yang sama seperti yang mengeluarkan rekaman CD impor, tetapi perusahaan rekaman tersebut ada di negara dimana CD lokal itu akan dipasarkan. Kekurangan CD lokal meskipun harganya jauh lebih murah dari CD impor adalah kualitasnya yang kurang bagus, selain itu ''prestige''nya pun kurang apabila kita membeli CD lokal.
Kelebihan lainnya, lagu-lagu yang terdapat dalam CD dapat dipindahkan ke [[komputer]] dengan cara di ''rip'' yang nantinya dapat dengan mudah kita pindahkan lagi ke alat-alat pemutar musik ''portable'' seperti [[iPod]]. Ada lagi yang dapat dengan mudah langsung dipindahkan ke komputer tanpa perlu me-''rip''-nya, yaitu MP3. MP3 pada umumnya berprinsip sama seperti CD,
== Pranala luar ==
{{Commons category|Vinyl records}}
* {{en icon}} [http://www.elektra60.com/news/dreams-of-vinyl Dreams of Vinyl: The Story of the LP record by Jac Holzman] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120317165803/http://www.elektra60.com/news/dreams-of-vinyl |date=2012-03-17 }}
* {{en icon}} [http://www.vynylpressing.com The Vynyl Press] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140106141623/http://vynylpressing.com/ |date=2014-01-06 }} United Kingdom Vynyl Press
* {{en icon}} [http://www.1note.co.uk/how-a-vinyl-record-is-made How a Vinyl Record is made] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131203000407/http://1note.co.uk/how-a-vinyl-record-is-made/ |date=2013-12-03 }} dari 1note.co.uk
* {{en icon}} [http://www.kiddierecords.com/ Kiddie Records Weekly] – Rekaman dan gambar kasus dari rekaman anak-anak tahun 1940-an dan 1950-an.
* {{en icon}} [http://www.russian-records.com/ The Encyclopedia of Russian pre-Revolutionary Recordings] Diskografi dan Forum yang didedikasikan untuk rekaman Rusia awal
* {{en icon}} [http://www.rfwilmut.clara.net/repro78/repro.html Reproduksi rekaman 78 rpm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150618041144/http://www.rfwilmut.clara.net/repro78/repro.html |date=2015-06-18 }} termasuk data pemerataan berbeda membuat 78 dan LP.
* {{en icon}} [http://www.archive.org/details/CommandP1942 The manufacturing and production of shellac records]. Educational video, 1942.
* {{en icon}} [http://www.archive.org/details/SoundAndTheS The manufacturing and production of vinyl records]. Educational video, 1956.
* {{en icon}} [http://www.archive.org/details/LivingSt1958 Introducing stereophonic phonograph records]. Educational video, 1958.
* {{en icon}} [http://pastthepages.ca/090128/arts1.html Forget CDs: a return to music's vinyl roots] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120330155845/http://pastthepages.ca/090128/arts1.html |date=2012-03-30 }}. The Lance, 28 Januari 2009.
* {{en icon}} [http://www.history-of-rock.com/record_formats.htm Why 78, 45 and 33⅓ record formats?] - rincian teknis
* {{en icon}} Gramofon Indah dan [http://www.flickr.com/photos/nfsa/sets/72157623995696900/ peralatan suara vintage] lainnya dari [http://www.nfsa.gov.au National Film and Sound Archive]
Baris 55 ⟶ 54:
[[Kategori:Penyimpan data audio]]
|