Kali Sragi: Perbedaan antara revisi

Sungai Sragi melewati wilayah Kecamatan [[Paninggaran, Pekalongan|Paninggaran]], Kecamatan [[Kandangserang, Pekalongan|Kandangserang]], Kecamatan [[Kajen, Pekalongan|Kajen]], Kecamatan [[Kesesi, Pekalongan|Kesesi]], Kecamatan [[Bojong, Pekalongan|Bojong]] dan Kecamatan [[Sragi, Pekalongan|Sragi]]. Sungai Sragi memiliki dua daerah aliran sungai (DAS) yakni DAS Sragi Lama dan DAS Sragi Baru. DAS Sragi Lama merupakan gabungan DAS Kranji, DAS Winong dan DAS Tumbal.<ref>[http://eprints.undip.ac.id/33902/4/1837_CHAPTER_1.pdf Analisis Hidrologi DAS Sragi]</ref>. Sungai Sragi memiliki beberapa anak [[sungai]] yang cukup besar diantaranya:

Penduduk di sepanjang Sungai Sragi memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Besarnya debit air Sungai Sragi juga dimanfaatkan untuk pengairan/ [[irigasi]] melalui sejumlah bendung seperti Bendung Gembiro di Desa [[Bukur, Bojong, Pekalongan|Bukur]], Kecamatan [[Bojong, Pekalongan|Bojong]]. Sekarang ini Sungai Sragi Hulu atau Sungai Paingan di Desa Desa [[Tenogo, Paninggaran, Pekalongan|Tenogo]], Kecamatan [[Paninggaran, Pekalongan|Paninggaran]] serta di Desa [[Linggoasri, Kajen, Pekalongan|Linggoasri]], Kecamatan [[Kajen, Pekalongan|Kajen]] termasuk [[sungai]] favorit untuk berlatih dan berwisata rafting atau arung jeram termasuk bumi perkemahan dan outbound.<ref>[http://kalipaingan.blogspot.co.id/2012/07/paingan-adventure.html Wana Wisata Kali Paingan ]</ref>.