Ummu Qirfah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Ummu Qirfah''' ({{lang-ar|أم قرفة الفزارية|translit=Ummu Qirfah al-Fazāriyyah}}) adalah seorang pemimpin Arab tua dan paling dihormati<ref>{{cite book|last=Ibn Kathir|first=Ismāʻīl ibn ʻUmar Ibn Kathīr|title=The Life of the Prophet Muhammad: Al-Sira Al-Nabawiyya|year=2000|publisher=Garnet & Ithaca Press|isbn=9781859641453|page=314|url=https://books.google.ca/books?id=clreHA8sLyoC&pg=PA314&dq=umm+qirfa&hl=en&sa=X&ei=LF8uUsWTMaHZ2AWFrYGwDg&ved=0CEoQ6AEwBQ#v=onepage&q=umm%20qirfa&f=false |others=trans. Trevor Le Gassick}}</ref> dari suku pagan Bani Fazarah di Wadi Al-Qura. Ia adalah istri dari Malik bin Hudzaifah bin Badr al-Fazari. Ia dibunuh oleh [[Zaid bin Haritsah]] atas perintah [[Muhammad]]. Kepalanya yang dipancung kemudian diarak ke seluruh jalan di [[Madinah]].<ref>{{cite book |title=Al-Nass Al-Muasas wa Mujtamauhu |first=Khalil Abd al-Karim Manshurat |last=Al-Jamal |page=174}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=K-DXAAAAMAAJ|title=Muslim Women Mystics: The Life and Work of Rabi'a and Other Women Mystics in Islam|first=Margaret|last=Smith|date=30 July 2001|publisher=Oneworld Publications|page=151|isbn=9781851682508}}</ref> Meskipun begitu, riwayat yang menceritakan tentang kematian Ummu Qirfah dianggap palsu dan cerita ini ditinggalkan oleh sebagian besar ulama hadis.
== Biografi==
Baris 9:
=== Masalah ===
Menurut para ulama dan ahli hadis, narasi yang disampaikan oleh [[ath-Thabari]] adalah narasi yang diragukan, serta ada masalah
:''Muhammad bin Hamid al-Razi <big>→</big> Ibn Ishaq <big>→</big> Abdullah bin Abi Bakr ''
Baris 19:
Al-Waqidi telah dikutuk sebagai perawi yang tidak dapat dipercaya dan sering dikritik keras oleh para ulama, sehingga riwayatnya telah ditinggalkan oleh mayoritas ulama hadits.<ref>{{cite book|title=Ṣaḥīḥ Sīrah al-Nabawīyah|last=Ibn Hisham|first='Abd al-Malik|publisher=Dār al-Ṣaḥābah lil-Turāth|year=1995|editor-last=Al-Sayyid|editor-first=Majdi Fathi|volume=4|pages=335–336|language=ar|script-title=ar:صحيح السيرة النبوية|quote=|author-link=Ibn Hisham}}</ref> Yahya bin Ma'in berkata: "Al-Waqidi telah menyampaikan 20.000 hadis, kesemuanya palsu". [[Asy-Syafi'i]], [[Ahmad bin Hanbal]] dan [[Muhammad Nashiruddin al-Albani|al-Albani]] mengatakan: "al-Waqidi adalah pembohong", sementara [[al-Bukhari]] mengatakan bahwa dia tidak memasukkan satupun hadis dari al-Waqidi dalam kitab hadisnya.<ref>{{cite book|title=Silsilat al-aḥādīth al-ḍaʻīfah wa-al-mawḍūʻah|last=Al-Albani|first=Nasir al-Din|volume=33|page=13|language=ar|script-title=ar:سلسلة الأحاديث الضعيفة والموضوعة|chapter=Hadith#6013|quote=|author-link=Muhammad Nasiruddin al-Albani}}</ref>
Di sisi lain, cerita ini bertentangan dengan perintah
{{Quote|Berperanglah dengan nama Allah dan di jalan Allah. Berperang melawan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah. Lawan, jangan menggelapkan rampasan; jangan melanggar janjimu; dan jangan memutilasi (mayat); jangan bunuh anak-anak.|{{Href|muslim|1731|b=yl}}}}
{{Quote|Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kebaikan untuk segala sesuatu; jadi ketika kamu membunuh, bunuhlah dengan cara yang baik dan ketika kamu menyembelih, lakukanlah penyembelihan dengan cara yang baik. Maka hendaknya masing-masing dari kalian mengasah pisaunya, dan biarkan hewan yang disembelih itu mati dengan nyaman.|{{Href|muslim|1955|b=yl}}}}
Baris 25:
==== Riwayat lain ====
Sementara itu, [[Syafiurrahman al-Mubarakfuri]] dalam bukunya ''[[Ar-Rahiqul Makhtum]]'' menceritakan bahwa Ummu Qirfah sebenarnya memang ingin membunuh Muhammad:<ref>{{Cite book|last=Mubarakpuri|first=Safiur Rahman|title=Ar-Raheeq Al-Makhtum (The Sealed Nectar): Biography of the Prophet|publisher=Dar-us-Salam Publications|year=2002|isbn=9781591440710|page=337|language=English}}</ref><ref name=ebnmaryam />
{{Blockquote|text=Sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh Abu Bakar ash-Siddiq atau Zaid bin Haritsah diberangkatkan ke Wadi al-Qura pada bulan Ramadhan 6 Hijriah setelah Fazara mencoba membunuh Nabi. Usai Salat Subuh, detasemen diberi perintah untuk menyerbu musuh. Beberapa dari mereka terbunuh dan yang lainnya ditangkap. Upaya Ummu
== Lihat pula ==
|