Daftar episode Adit Sopo Jarwo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan lantern Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(43 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tanpa_referensi|date=3 Juli 2015}}
[[Berkas:ASJ_MNCTV.jpg|
'''''[[Adit Sopo Jarwo]]''''' adalah sebuah
Serial ''Adit Sopo Jarwo'' ditayangkan dalam format gambar [[Video definisi tinggi|HDTV]],<ref name="hdtv">[https://www.youtube.com/watch?v=x2318zPghas ADIT & SOPO JARWO - Cherrybelle Datang Jarwo Senang (Episode 25)] Diakses 10 Januari 2015.</ref>
Halaman ini memuat '''daftar episode ''Adit Sopo Jarwo''''' yang diurutkan berdasarkan penayangan perdana di stasiun televisi [[MNCTV]]. Musim pertama pada episode 1 s/d 27 dan Musim kedua pada episode 28 s/d
== Ringkasan Musim ==
Baris 13:
! style="padding:0 8px;" rowspan="2" style="padding:0 8px;" | Episode
! style="padding:0 8px;" colspan="2" style="padding:0 80px;" | Tanggal siaran di [[MNCTV]]
|-
! Episode Pertama !! Episode Terakhir
|-
| style="background:#338800; color:#100; text-align:center;" |
| style="text-align:center;" | '''[[Daftar episode Adit Sopo Jarwo#Musim Pertama (2014)|1]]'''
| style="text-align:center;" | 27
Baris 22:
| style="text-align:center;" | 7 Februari 2015
|-
| style="background:#FFCC00; text-align:center;" |
| style="text-align:center;" | '''[[Daftar episode Adit Sopo Jarwo#Musim Kedua (2015)|2]]'''
| style="text-align:center;" |
| style="text-align:center;" | 21 Maret 2015
| style="text-align:center;" |
|-
|}</onlyinclude>
=== Musim Pertama (2014) ===
Musim pertama dimulai pada tanggal [[27 Januari]] [[2014]]. Di musim ini dimulailah perjalanan persahabatan antara Adit, Dennis, Adel, Devi, dan Mitha, tetapi di tengah - tengah kesenangannya bersama teman - temannya munculah Sopo dan Jarwo yang
{| class="wikitable plainrowheaders" style="width:100%; margin:auto; background:#fff;"
! style="background-color: #338800; color: #ffffff;" |#
Baris 40:
|EpisodeNumber=1
|Title='''Dompet Ayah Ketinggalan'''
|OriginalAirDate='''11 Agustus 2013''' <br/> '''27 Januari 2014'''
|ShortSummary=Ayah Adit lupa bahwa dompetnya ketinggalan di rumah dan ayah telah sampai di halte untuk menunggu kehadiran Adit, Dennis, dan Adel membawa dompet tersebut. Di lain tempat Jarwo sedang mencari kerjaan dengan mencuci pakaian orang, tetapi Sopo lupa bahwa hasilnya untuk dibagi berdua malah dimakan sendiri jatahnya buat berdua. Adit saking gembiranya sampai-sampai mereka menyerempet motor Sopo-Jarwo, karena Jarwo marah, kemudian Jarwo mengejarnya. Kesenangan Adit berubah menjadi rintangan untuk menghindari Sopo-Jarwo yang sedang mengejarnya, lalu Jarwo menemukan domet yang jatuh di jalanan (dompet Ayah Adit yang jatuh dari kantong celana Dennis). Lalu Dennis merogoh saku celananya bahwa dompetnya jatuh. Adit, Dennis, dan
Adit berpura-
|LineColor= 338800
}}
Baris 50:
|EpisodeNumber=2
|Title='''Dompet Ayah (Masih) Ketinggalan'''
|OriginalAirDate='''18 Agustus 2013''' <br/> '''3 Februari 2014'''
|ShortSummary=Cerita ini berlanjut dari cerita '''"Dompet Ayah Ketinggalan"'''
Kembali lagi Adit berhasil mengirimkan dompet Ayah Adit. Saat Adit, Dennis, dan Adel telah pulang, mereka melihat Jarwo bersama motornya ditengah jembatan kayu yang takut maju ataupun mundur, tetapi Sopo menolongnya dengan rasa takut. Di lain orang, Adit melarangnya karena itu berbahaya. Tetapi Jarwo melarang mendengarkan kata Adit, di seperempat perjalanan Sopo menuju Jarwo, tiba-tiba Jarwo bergoyang karena Sopo menginjak kayu yang hampir roboh. Jarwo tidak seimbang akhirnya Jarwo terjatuh di sungai yang tidak dalam bersama motornya, yang dikira Jarwo adalah Gempa Bumi.
Baris 60:
|EpisodeNumber=3
|Title='''Tahu Sumedang Bikin Jarwo Meradang'''
|OriginalAirDate='''25 Agustus 2013''' <br/> '''10 Februari 2014'''
|ShortSummary=Dalam perjalanan pulang, setelah mampir dari warung tahu sumedang Adit kembali memacu laju sepedanya agar Bunda tidak khawatir menunggu di rumah. Namun dalam perjalanannya itu, tidak sengaja Adit menyenggol kaleng yang berakibat pada jatuhnya kaleng cat yang membuat Bang Jarwo terkaget-kaget.
Baris 74:
|EpisodeNumber=4
|Title='''Gerobak Ilang Kang Ujang Bimbang'''
|OriginalAirDate='''15 September 2013''' <br/> '''17 Februari 2014'''
|ShortSummary=Kang ujang meninggalkan warung bakso untuk shalat dzuhur di musholla. Bang Jarwo yang melihat warung bakso kosong, punya ide dagangin baksonya keliling kampung.
Tentunya dengan tujuan dapet untung. Jarwo-Sopo pun jualan bakso keliling kampung. Banyak warga kampung yang membeli bakso
Adit dan Dennis yang melihat Sopo mendorong gerobak bakso, mengira Jarwo-Sopo jualan bakso. Tapi, Jarwo mengira kalau Adit cuma mau bikin masalah makanya mengajak Sopo kabur. Sopo dibonceng Jarwo sambil bawa gerobak baksonya. Adit yang berpikir Jarwo-Sopo tidak dengar, akhirnya mengejar bersama Dennis.
Baris 90:
|EpisodeNumber=5
|Title='''Jarwo Curang Adit Menang'''
|OriginalAirDate='''29 September 2013''' <br/> '''17 Maret 2014'''
|ShortSummary=Saat Adit, Dennis, Mitha, dan Devi bermain sepak bola dengan gembira, tetapi saat tendangan Adit meleset di sisi gawang dan terkena muka bang Jarwo. Dan yang terjadi Jarwo dan Sopo menantang untuk bermain sepak bola, Jarwo menjadi wasit yang membela Sopo. Akhirnya pertandingan pun dimulai dengan curang yang setiap permainan Adit disebut pelanggaran oleh Jarwo. Hasilnya pun Adit kalah dan mentraktir Jarwo dan Sopo makan bakso, untungnya saja Kang Ujang memberikan gratis karena dalam rangka memperingati hari kelahirannya.
tetapi Jarwo dan Sopo harus disuruh mencuci piring.
|LineColor= 338800
}}
Baris 97 ⟶ 98:
|EpisodeNumber=6
|Title='''Ada Madun Jarwo Manyun'''
|OriginalAirDate='''13 Oktober 2013''' <br/> '''31 Maret 2014'''
|ShortSummary=Adit-Dennis menemani Jarwo-Sopo yang lagi makan bakso. Kali ini, Adit yang menantang Bang Jarwo tanding bola. Dengan senang hati Bang Jarwo nerima tantangan Adit. Dengan harapan ditraktir bakso lagi sekaligus untuk menyukseskan program diet Sopo.
Adit-Dennis dan Jarwo-Sopo sudah bersiap di lapangan. Mitha dan Devi menonton dari kejauhan. Tak lama, Madun muncul dan ikut bermain bola. Tim Adit-Dennis bertambah satu orang, Bang Jarwo pun merangkap jadi wasit sekaligus pemain. Meski Bang Jarwo jago bermain bola,
Apa yang dilakukan Adit, Dennis, dan Madun dianggap pelanggaran bahkan mengancam akan mengeluarkan kartu kuning. Saat pertandingan masih berlangsung, Haji Udin datang. Mengetahui kecurangan yang dilakukan Bang Jarwo, Haji Udin segera mengambil alih jadi wasit. Dengan Haji Udin menjadi wasit, pertandingan berjalan normal. Akhirnya, Jarwo-Sopo harus menerima kekalahan dan menelan ceramah dari Haji Udin. Disaat itu muncullah Kang Ujang, Jarwo dan Sopo disuruh mencuci piring.
|LineColor= 338800
}}
Baris 109 ⟶ 110:
|EpisodeNumber=7
|Title='''Ojek Payung Bikin Bingung'''
|OriginalAirDate='''27 Oktober 2013''' <br/> '''14 April 2014'''
|ShortSummary=Jarwo-Sopo sedang di warung Kang Ujang buat utang bakso. Ketika Bang Jarwo melihat seorang anak menerima payung dan uang dari ibu kampung, tercetus ide untuk berbisnis ojek payung. Meski saat itu cuaca sedang terik.
Bang Jarwo nyuruh Sopo untuk menawarkan jasa ojek payung ke warga yang lewat. Namun, Sopo gagal mendapat pelanggan. Bang Jarwo segera ambil alih untuk mencari pelanggan,
Bang Jarwo pun terpaksa banting harga dan memberi bonus ojek motor. Barulah ada ibu kampung yang bersedia menjadi pelanggan pertama. Tapi, ketika payungnya mau dibuka malah macet. Saat itu juga, Adit yang baru pulang dari pasar bersama Dennis dan Adel, menawarkan payung ke ibu kampung. Bang Jarwo kesal karena merasa Adit mengambil pelanggannya.
Baris 117 ⟶ 118:
Bang Jarwo menyegat Adit, Dennis, dan Adel untuk minta ganti rugi karena telah mengambil pelanggannya. Adit tidak terima karena niatnya hanya ingin membantu ibu kampung. Karena sama-sama tidak terima, terjadilah kejar-kejaran. Ketika Jarwo-Sopo kehilangan jejak, tiba-tiba Adit, Dennis, dan Adel muncul. Pas Bang Jarwo mau nangkep Adit, Haji Udin muncul. Bang Jarwo langsung kena ceramahnya. Ditambah lagi payung yang dibawa Bang Jarwo adalah payungnya Haji Udin.
Usai kena ceramah, Jarwo-Sopo kembali melanjutkan bisnis ojek payungnya. Ketika sedang menghitung hasil ojek, uangnya
|LineColor= 338800
}}
Baris 124 ⟶ 125:
|EpisodeNumber=8
|Title='''Adit Flu Jarwo Yang Pilu'''
|OriginalAirDate='''22 Desember 2013''' <br/> '''4 Agustus 2014'''
|ShortSummary=Di warung bakso, Sopo sedang mencuci mangkok, sedangkan Bang Jarwo sibuk membaca koran. Pada headline koran, tertulis “Hansip yang Menemukan Anak Hilang Dapat 10 Juta”.
Baris 138 ⟶ 139:
|EpisodeNumber=9
|Title='''Delivery Order Bikin Keder'''
|OriginalAirDate='''5 Januari 2014''' <br/> '''11 Agustus 2014'''
|ShortSummary=Bang Sopo dan Jarwo saat berjalan-jalan bersama motornya, Jarwo melihat Ibu Adit kebingungan sambil membawa kotak yang isinya kue pesenan. Jarwo pun bertanya kepada Ibunda Adit, akhirnya Jarwo menerima tawaran tersebut (mengantar kue ke Umi Salamah, tetapi Jarwo dan Sopo tidak tahu alamatnya). Sambil berjalan-jalan mencari rumah Umi Salamah, Dennis bertemu mereka di jalan sambil ketakutan. Dan Jarwo pun bertanya "Hei!! Dennis rumahnya Umi Salamah itu dimana sih" Dennis menjawab tidak tahu dengan rasa takut dan kabur.
Baris 148 ⟶ 149:
|EpisodeNumber= 10
|Title='''Service Antena Bikin Terlena'''
|OriginalAirDate='''12 Januari 2014''' <br/> '''18 Agustus 2014'''
|ShortSummary=Jarwo-Sopo sedang naik motor, tiba-tiba Pak Dasuki memanggil mau minta tolong benerin antena. Bang Jarwo minta upahnya di muka. Pak Dasuki yang buru-buru, segera memberi setengah dari jumlah upah sebagai uang muka.
Bang Jarwo nyuruh Sopo benerin antena,
Adit-Dennis yang melihat segera bantu memegangi tangga. Sopo yang berada di atas masih ketakutan. Adit coba bantu mensugesti Sopo agar mengingat masa kecilnya ketika bermain perosotan. Setelah tersugesti, Sopo pun meluncur. Bang Jarwo yang ada di bawah tak sempat menghindar hingga tertindih Sopo.
Baris 162 ⟶ 163:
|EpisodeNumber= 11
|Title='''Sahabat Sejati Takkan Pernah Mati'''
|OriginalAirDate='''19 Januari 2014''' <br/> '''25 Agustus 2014'''
|ShortSummary=Sopo akan mengikuti ujian kesetaraan SD, sedangkan Adit akan mengikuti ujian menyanyi di sekolah. Adit bingung akan belajar menyanyi dengan siapa. Ketika sedang pergi sama Adel, Adit mendengar suara yang enak di dengar. Ternyata, itu suaranya Bang Jarwo. Adit minta tolong Bang Jarwo buat ngajarin nyanyi. Bang Jarwo mau asalkan Adit bantu ajarin Sopo buat persiapan ujian kesetaraan. Adit setuju.
Baris 174 ⟶ 175:
|EpisodeNumber= 12
|Title='''Lomba Layangan Bikin Semua Melayang'''
|OriginalAirDate='''26 Januari 2014''' <br/> '''1 September 2014'''
|ShortSummary=Jarwo-Sopo sedang naik motor, tiba-tiba ada layangan menukik ke arah wajahnya. Bang Jarwo berusaha menghindar namun layangan terus mengikutinya. Jarwo-Sopo menutup mata dengan pasrah.
Baris 186 ⟶ 187:
|EpisodeNumber=13
|Title='''Kejutan Buat Jarwo'''
|OriginalAirDate='''2 Februari 2014''' <br/> '''8 September 2014'''
|ShortSummary=Adit menaiki sepeda bersama Dennis dan Adel sedang melaju kencang, tiba-tiba rantainya lepas, kemudian Adit memperbaikinya, lalu Adel menemukan KTP milik Jarwo, kemudian Dennis mengambil KTP dan ternyata hari itu adalah ulang tahun Jarwo.
Sementara Jarwo sedang mencari KTP, kemudian ada lowongan kerja dengan syarat KTP dan kembali gagal, lalu Jarwo berjalan dan hampir menabrak warung Kang Ujang, lalu Kang Ujang menyuruh Jarwo untuk mencuci mangkok, tetapi Jarwo malah ingin mencari KTP hingga tanpa sengaja memecahkan mangkok.
Sementara Sopo dipanggil Adit dan dibisiki, tetapi Sopo masih belum mengerti. Sementara Jarwo sedang mencuci mangkok, secara kebetulan ketemu Sopo dan Jarwo menyuruh membantu, tetapi Sopo ingin pulang kampung dan Jarwo pun sedih, lalu Adit datang dan membisiki Kang Ujang, lalu Kang Ujang menyuruh Jarwo supaya lebih cepat, dan Jarwo pun menggunakan gaya tercepat, lalu ada seseorang yang membawa kamera menawarkan untuk menjadi artis dengan syarat menunjukkan KTP tetapi kembali gagal, lalu Kang Ujang bertanya tentang KTP, kemudian datang Haji Udin dan bertanya-tanya kepada Jarwo, lalu datang sebuah kado besar dan semua mengucapkan selamat ulang tahun, dan Jarwo pun senang, Jarwo menyangka kalau kado itu berisi mesin cuci atau kulkas, ternyata ada Sopo sambil membawa kue dan memakannya, setelah itu Jarwo meminta kue dan KTP-nya
|LineColor= 338800
}}
Baris 194 ⟶ 199:
|EpisodeNumber=14
|Title='''Adel Dimana'''
|OriginalAirDate='''16 Februari 2014''' <br/> '''15 September 2014'''
|ShortSummary=Suatu hari, Ayah sedang bermain bersama Adel, tiba-tiba Ayah dipanggil Bunda, kemudian Adel memainkan bola sampai bola terlempar keluar, kemudian Adel keluar untuk mengambil bola, lalu bola masuk ke sebuah kardus dan Adel pun masuk kardus, lalu kardus itu diangkat.
Sementara Ayah kembali lagi dan Ayah kaget Adel menghilang, kemudian Adit keluar dari kamarnya dan semua jadi khawatir, lalu Adit mencari-cari Adel dan secara kebetulan ketemu Dennis dan Adit meminta Dennis supaya ikut membantu.
Sementara itu, Sopo sedang memijat Jarwo, kemudian Adit dan Dennis datang meminta bantuan untuk mencari Adel, lalu Jarwo jadi khawatir dan ikut membantu, setelah itu berangkat dan motornya mogok lagi dan menyuruh Sopo untuk mendorongnya.
Di sebuah pick-up sedang melaju, kemudian berhenti, lalu Adel keluar dari kardus dan ingin menangkap kupu-kupu sampai berada di ranting pohon, sementara Sopo sedang mendorong sepeda motor, lalu tiba-tiba ada bola terlempar dan Jarwo kesana mengira di sana ada Adel, ternyata ada bocah kecil si Somad, lalu Jarwo-Sopo kembali berjalan. Ketika sedang berjalan, tiba-tiba muncul rasa lelah, lalu istirahat di bawah pohon, lalu tiba-tiba terdengar suara Adel dan ternyata Adel di atas pohon, kemudian Jarwo menyuruh Sopo supaya naik di atas Jarwo, kemudian datang Adit dan Dennis dan mereka khawatir, kemudian Adit memanjat pohon, tetapi Jarwo melarangnya, kemudian datang Haji Udin dan meminta untuk menyelamatkannya, setelah itu datang Ayah dan Bunda dan meminta Haji Udin untuk meminta bantuan mencari Adel, setelah itu Dennis memberitahu kalau Adel di atas pohon, Ayah dan Bunda jadi khawatir, ternyata sudah diselamatkan oleh Sopo dan Ayah meminta maaf, lalu datang Kang Ujang dan memanggil Jarwo-Sopo untuk membawa belanjaannya Kang Ujang.
|LineColor= 338800
}}
Baris 202 ⟶ 213:
|EpisodeNumber=15
|Title='''Mati Lampu Bergilir'''
|OriginalAirDate='''6 April 2014''' <br/> '''22 September 2014'''
|ShortSummary=Suatu hari, di warung Kang Ujang, datang Adit dan Dennis sambil membawa lilin untuk membeli bakso, sementara Jarwo-Sopo menaiki sepeda motor dan Sopo bertanya tentang lapar, sementara itu Adit-Dennis kembali lagi berjalan dan lilinnya ketinggalan, lalu datang Jarwo dan Sopo, kemudian Kang Ujang menyuruh Jarwo-Sopo untuk mencuci mangkok yang kotor, kemudian Sopo mencucinya, sedangkan Jarwo membaca kora, Jarwo menerima kabar dari koran bahwa mati lampu bergilir akan dilakukan, kemudian ada sebuah kantong berisi lilin dan muncul ide Jarwo untuk menjual lilin bertujuan ingin mendapat untung.
Sementara di rumah Adit, Bunda menanyakan lilinnya, ternyata lilinnya ketinggalan, Bunda mengingatkan Adit dan bertanya tempat ketinggalan, ternyata ketinggalan di warung Kang Ujang, kemudian Adit pergi.
Di lapangan, datang Jarwo-Sopo untuk memberitahu kepada warga bahwa pemadaman listrik akan dilakukan dan Jarwo menyarankan supaya warga membeli lilinnya, ternyata Pak Dasuki tahu kalau Jarwo ingin mendapat untung saja, sedangkan sebelahnya menanyakan tahu dari mana, kemudian Jarwo menunjukkan dengan koran yang dibawa, setelah itu warga setuju membeli lilin dan Jarwo pun mendapat untung, lalu Sopo membaca koran dan ternyata koran itu bukan hari ini, tetapi itu beberapa bulan yang lalu, agar perkataan Jarwo jadi benar, Jarwo menyuruh Sopo supaya mematikan sumber listrik dan Jarwo kesetrum, sementara Adit dan Dennis mencari-cari Jarwo.
Malam hari, Jarwo sedang mondar-mandir lagi bingung, kemudian datang Adit-Dennis dan meminta lilinnya, ternyata Adit dan Dennis jadi kaget karena lilinnya sudah laku, kemudian datang para warga karena belum mati lampu, kemudian Jarwo memberi hitungan akan mati lampu tetapi listriknya masih nyala, kemudian melakukan itu lagi dan listriknya masih nyala, sedangkan Sopo mau mematikan tetapi akhirnya ketangkap basah oleh Haji Udin, kemudian para warga pun marah dan Haji Udin menenangkannya, kemudian Jarwo kembali lagi menelan ceramah Haji Udin, dan Jarwo pun harus bertanggung jawab, dan esoknya Jarwo dan Sopo membersihkan sebuah masjid.
|LineColor= 338800
}}
Baris 210 ⟶ 227:
|EpisodeNumber=16
|Title='''Motor Baru Bikin Haru'''
|OriginalAirDate='''20 April 2014''' <br/> '''29 September 2014'''
|ShortSummary=Disuatu hari, diwarung Kang Ujang, Jarwo sedang cerita kepada Sopo bahwa ia sekarang akan punya Motor Baru, Sopo heran apa yang dikatakan Jarwo karena Jarwo tidak ada Uang untuk membeli Motor itu, tetapi untungnya Jarwo dapat Undian, tibanya datanglah mobil besar yang ingin mencari Jarwo ternyata isinya Motor, Jarwo terharu dan Kang Ujang terkejut sekali karena Motor Jarwo, tetapi Jarwo langsung naik motor dan Motor itu berjalan kencang dan tidak bisa direm, Akibatnya ia hampir menabrak warung-warung yang ditepi jalan, ia juga menabrak nenek yang menjemur pakaian, Jarwo terlepas dari motor itu karena gundukan untungnya Haji Udin datang dan langsung menaiki motor itu untuk memberhentikannya. Jarwo mau mencobanya lagi tiba tiba ada mobil besar lagi dan Jarwo terkejut atas motornya bukan miliknya, Petugas Motor itu salah kirim lalu motor Jarwo diangkat ke mobilnya lagi tiba tiba Jarwo pingsan
|LineColor= 338800
}}
Baris 218 ⟶ 235:
|EpisodeNumber=17
|Title='''Kursus Masak Bikin Semua Sesak'''
|OriginalAirDate='''4 Mei 2014''' <br/> '''6 Oktober 2014'''
|ShortSummary=Ibu, Bapak, Anak sedang menunggu dilapangan untuk kursusmasak, sayangnya Bunda Adit yang menjadi Host di Kursus masak itu sedang sakit dan Jarwo menggantikan posisi Bunda, Tetapi dijalan Pak Dasuki meminta tolong kepada Jarwo untuk memperbaiki gentengnya, Acara kursus masak dimulai dan Jarwo tidak ada, yang ada hanya Adit dan Haji Udin, Dennis yang bertugas menanyakan langkah resep masak ala Jarwo, langkahnya adalah Jika air rebusnya mendidih, sayurnya dimasukin dan bawang putihnya, lalu Umi Salamah bertanya gula atau garam yang akan dimasukkan, Dennis bertanya dan yang dimasukkan adalah garam 2 sdt, tetapi Dennis lupa berapa sdt / sdm garamnya, tetapi Sopo bilang dengan Dennis 3 sendok, Dennis bilang sama Adit garamnya 4 sendok, lalu Bu Mina bertanya sdt/sdm yang dipakai, Jarwo datang dan Langkah berikutnya dimasukkan bawang goreng, hasilnya tidak enak dan pahit, Ibu ibu itu memaksa habiskan masakannya.
|LineColor= 338800
}}
Baris 226 ⟶ 243:
|EpisodeNumber=18
|Title='''Tugas Patroli Kayak Uji Nyali'''
|OriginalAirDate='''18 Mei 2014 <br/> 13 Oktober 2014'''
|ShortSummary=
|LineColor= 338800
Baris 259 ⟶ 276:
|Title='''Kabar Burung Bikin Bingung'''
|OriginalAirDate='''10 November 2014'''
|ShortSummary=Suatu hari, Adit dan Dennis sedang menaiki sepeda melaju kencang dan menyalip karena sedang buru-buru sehingga Jarwo dan Sopo yang sedang naik sepeda motor bergoyang-goyang dan hampir saja terjatuh dan menabrak si Nenek. Setelah kejadian itu, Dennis meminta Adit supaya lebih cepat karena akan dikejar Jarwo dan Sopo, ternyata sudah dikepung oleh Jarwo, dan hampir saja Adit menabrak Jarwo dan beruntung Adit mengerem sepedanya. Kemudian Jarwo pun marah karena si Adit selalu bikin masalah, Adit meminta maaf karena sedang buru-buru penting sekali tentang barang milik Ayah Adit ketinggalan lagi, kemudian Adit berjalan lagi, tetapi Jarwo memanggil-panggil berkali-kali, Dennis mengatakan barang Ayah Adit tertinggal, tetapi Jarwo bertanya kepada Sopo, ternyata Sopo terdengar bahwa ayahnya ada yang meninggal, kemudian Jarwo pun jadi heran. Akhirnya Jarwo berjalan lagi dan memberitahukan kepada warga bahwa ada yang meninggal dunia, kemudian Jarwo meminta sumbangan kepada warga, para warga pun jadi sedih.
Setelah meminta sumbangan warga, Jarwo lapar dan ingin makan bakso dengan memakai uang sumbangan, tetapi Sopo bilang jangan, tetapi Jarwo bertanya kepada Sopo "Mau makan nggak?", Sopo mau makan, setelah itu Jarwo dan Sopo pun makan bakso. Di tengah-tengah makan bakso, Kang Ujang juga merasa heran karena ada ayah yang meninggal, kemudian Jarwo dan Sopo kembali berjalan.
Di halaman rumah Adit, para warga sudah memasang tenda, kemudian Jarwo dan Sopo datang sambil membawa karangan bunga dukacita, setelah itu Adit dan Dennis datang ke rumah, setelah itu Adit dan Dennis merasa bingung karena belum tahu ada apa sebenarnya, kemudian Pak Dasuki meminta Adit supaya bersabar, dan Adit bertanya-tanya, kemudian Bunda datang sambil membawa Adel dan Bunda pun bertanya-tanya, karena Adit belum beritahu, akhirnya Jarwo pun memberitahu, tetapi Jarwo masih ragu-ragu memberitahu bahwa Ayah telah meninggal, sedangkan Bunda masih bingung-bingung, setelah itu datang sebuah taksi dan ternyata Ayah masih hidup, kemudian Jarwo pun kaget dan mengira bahwa Ayah telah meninggal, kemudian Ayah bertanya-tanya, setelah itu datanglah Haji Udin dan kembali lagi memberi nasihat kepada Jarwo, setelah itu Jarwo bertanya kepada Ayah, ternyata Ayah sedang sehat-sehat saja, setelah itu para warga pun marah dan meminta Jarwo supaya mengembalikan uang sumbangan para warga, tetapi Haji Udin menenangkan para warga dan Haji Udin menyuruh Jarwo supaya mengembalikan uang sumbangan dan mengembalikan tenda ke kantor RW, lalu para warga bubar
Setelah itu, Jarwo dan Sopo sedang mengembalikan tenda, kemudian Kang Ujang datang membawa baksonya dan minta ditaruh mana, setelah itu Jarwo mengatakan tidak jadi karena salah dengar, lalu Kang Ujang jadi kesal karena sudah lelah bikin banyak dan menganggap itu sebagai hutangnya, dan Jarwo pun harus bertanggung jawab
|LineColor= 338800
}}
Baris 269 ⟶ 292:
|ShortSummary=Suatu saat hari lebaran, datanglah kembaran Jarwo, bernama Jarwis. Jarwis sedang mencari Jarwo berada dimanakah dia. Setelah itu tanpa sengaja ada anak anak bermain bola tiba tiba bola melambung ke kepala Jarwis. Tiba saat itu Jarwis bertemu dengan kang ujang untuk mencuci mangkuk mangkuknya. Setelah itu juga Jarwis membantu Adit dan Dennis menghentikan laju sepedanya yang kencang dan hampir saja menabrak pohon. Setelah tepatnya di warung bakso Kang Ujang mereka semua tampak kebingungan melihat sosok Jarwis seperti Jarwo. Dengan baiknya Jarwis, dia memberi uang untuk tambahan bagi Jarwo.
Saat Jarwis telah pergi ke [[Bandar Udara|bandara]] untuk melakukan bisnis, Jarwo pun bersyukur atas diberinya
|LineColor= 338800
}}
Baris 277 ⟶ 300:
|Title='''Sunatan Masal Jangan Asal'''
|OriginalAirDate='''24 November 2014'''
|ShortSummary=Cerita ini masih bercerita tentang lebaran. Saat itu Dennis yang ingin disunat di sunatan
Lalu Dennis pun datang yang didampingi Bang Haji Udin dan Adit. Saat Dennis mengintip anak sunat, Dennis melihat suntik dan dia takut lalu berteriak lari, tetapi dikejar oleh Adit dengan sepedanya. Akhirnya Dennis pun berhasil ditangkap untuk disunat dengan perasaan takut. Akhirnya sunat berjalan dengan lancar. Setelah itu, Ibu-ibu datang untuk membayar pendaftaran sunat yang ketangkap basah oleh Haji Udin yang mengatakan bahwa sunatannya gratis. Ibu-ibu yang sudah membayar pun mengembalikannya dengan perasaan kesal.
Baris 286 ⟶ 309:
|EpisodeNumber=25
|Title='''Cherrybelle Datang Jarwo Senang'''
|OriginalAirDate='''2 November 2014''' <br/> '''1 Januari 2015'''
|ShortSummary=Kampung Berkah kedatangan grup vokal wanita [[Cherrybelle]]. Mereka datang ke kampung tempat Adit, Sopo, dan Jarwo tinggal karena salah satu anggotanya, [[Novi Herlina|Novi]], ingin bertemu Mita, teman sepermainan Adit, yang merupakan saudaranya. Bang Jarwo bersama Sopo yang membuntuti Cherrybelle setelah tidak sengaja melihat bus milik mereka di jalanan kota tersanjung dengan kehadiran mereka di Kampung Berkah. Di akhir episode, Cherrybelle mempertunjukkan penampilan mereka membawakan lagu "[[Diam Diam Suka|Brand New Day]]".
|LineColor= 338800
Baris 294 ⟶ 317:
|EpisodeNumber=26
|Title='''Cinta Merekah di Kampung Berkah'''
|OriginalAirDate='''9 November 2014''' <br/> '''22 Januari 2015'''
|ShortSummary=Kehadiran Cherrybelle di Kampung Berkah belum berakhir. Mereka ikut bermain bambu bersama Jarwo, Adit, dan kawan-kawannya. Mereka kemudian membawakan lagu "[[Reborn (album Cherrybelle)|Dunia Tersenyum]]". Setelah itu, Jarwo dan Sopo menghampiri Kang Ujang untuk menyuruhnya membuat beberapa mangkuk bakso untuk seseorang bernama Cherrybelle, tentu saja dengan iming-iming akan dibayar yang tak pernah ditepati. Setelah memberi tahu ke Pak Haji dan Pak Dasuki tentang kehadiran grup vokal wanita itu, mereka kembali ke gerobak bakso Kang Ujang. Mereka tiba-tiba dimarahi oleh Kang Ujang karena Kang Ujang mengira bahwa Cherrybelle, grup vokal wanita dengan sembilan orang, adalah nama sesorang. Beruntung Cherrybellle bersedia membayar pesanan bakso Kang Ujang sehingga penjualan bakso miliknya tidak merugi.
|LineColor=338800
Baris 316 ⟶ 339:
|-
{{Episode list
|Title='''Ada Baba Chang Bang Jarwo Senang'''
|OriginalAirDate='''21 Maret 2015'''
|ShortSummary=Suatu hari, ada tokoh terbaru di cerita ini, yaitu Baba Chang, seorang pengusaha warung. Di warung itu Baba Chang sedang menyanyi-nyanyi dan Haji Udin pun rasanya jadi damai, setelah itu Baba Chang melihat jam dan sedang kesal terhadap Jarwo dan Sopo karena memiliki kebiasaan selalu terlambat, setelah itu datanglah Jarwo dan Sopo datang sambil menaiki sepeda motor, kemudian Baba Chang mengingatkan supaya harus disiplin untuk maju, kemudian Baba Chang menyuruh Jarwo untuk mengantarkan barang-barang pesanan, tetapi Jarwo ingin mengharapkan imbalan, kemudian Baba Chang menyuruh kerja terlebih dahulu, baru urusan imbalan, kemudian Haji Udin menyuruh Jarwo setelah mengantarkan barang pesanan, mengantarkan surat undangan kepada warga, tetapi Jarwo masih mengharapkan imbalan dan Haji Udin sudah mengerti hal itu. Lalu Jarwo mengangkat barang-barang pesanan ke bemo, kemudian ada si Li Mei perempuan cantik keluar, setelah itu Li Mei pamit kepada ayahnya, kemudian Jarwo menawarkan supaya diantar saja sampai ke depan, dan Li Mei menerima tawaran tersebut, setelah itu berangkat.
Suatu hari ada Adit dan Dennis sedang menaiki sepeda, sedangkan Jarwo dan Sopo sedang sibuk. Di dalam bemo, Jarwo bertanya-tanya kepada Li Mei, setelah itu agar supaya lebih lama bersama Li Mei, Jarwo meminta bemo secara diam-diam supaya mogok, tetapi Li Mei bertanya, Jarwo menjawab tidak apa-apa, kemudian tiba-tiba ada Adit dan Dennis sedang menaiki sepeda, hampir saja terjadi tabrakan, kemudian ada salah satu barang pesanan jatuh, kemudian Adit dan Dennis mengambilnya untuk mengembalikan barangnya, setelah itu Adit mencegat bemo, tetapi Jarwo malah lari karena khawatir Adit bikin masalah.
Di warung Baba Chang, para warga protes karena barang-barangnya masih belum datang, Baba Chang pun jadi bingung, sedangkan Jarwo-Sopo di dalam bemo sudah merasa aman dan mendadak ada Adit-Dennis dan hampir saja terjadi tabrakan, kemudian Jarwo mengerem dan hampir saja terguling, kemudian kebetulan Bang Mamat naik motor dan akhirnya Li Mei minta sama Bang Mamat saja, setelah itu Jarwo memarahi Adit karena bikin masalah, Adit juga minta maaf tetapi ada barangnya yang terjatuh, setelah itu datanglah Haji Udin bersama Baba Chang menaiki sepeda motor, setelah itu Haji Udin mengingatkan Bang Jarwo karena sudah dicari para warga, tetapi Jarwo ragu-ragu mengatakan kejadian tadi, kemudian Baba Chang mengingatkan Jarwo, juga kepada Adit, kemudian Adit minta maaf, setelah itu Haji Udin menanyakan Jarwo tentang surat undangan, setelah itu Jarwo-Sopo kembali berangkat dan ternyata bemonya mogok, Baba Chang pun marah dan mengancam potong gaji.
|LineColor=FFCC00
}}
Baris 326 ⟶ 353:
|Title='''Nganter Telur Siapa Tau Mujur'''
|OriginalAirDate='''28 Maret 2015'''
|ShortSummary=Suatu hari, Sopo sedang mengangkat barang pesanan menuju bemo, sedangkan Jarwo sibuk membaca koran, begitu juga Baba Chang sedang sibuk mencatat barang pesanan yang sudah ditaruh di atas bemo, kemudian Sopo menaruh telur di atas bemo, Jarwo meminta Sopo supaya bawa telur hati-hati, kemudian datang si Ucup sedang membawa roti, kemudian Ucup memberikan rotinya kepada Sopo, lalu Jarwo juga ingin dapat rotinya, tetapi Ucup menyuruh supaya minta kepada Li Mei saja, tetapi Li Mei sebentar lagi kembali, kemudian Ucup pergi, setelah itu datang lagi si Adit, kemudian Adit memberitahu kepada Jarwo sudah ditungguin oleh Bunda untuk membuat kue, kemudian juga untuk menjaga Adel, karena Adit ada les, kemudian Adit pergi kembali, setelah itu Jarwo-Sopo berangkat, dan Sopo terpaksa harus membawa telurnya, setelah itu Jarwo masuk bemo dan kuncinya ternyata masih di Baba Chang.
Setelah Jarwo jalan, kemudian melewati warung Kang Ujang, setelah itu Kang Ujang memanggil Jarwo untuk berhenti, setelah itu Kang Ujang minta bantuannya karena pesanannya banyak, tetapi Jarwo masih sibuk, setelah itu Kang Ujang akan mengurangi hutang jika bantu sekarang, setelah itu Jarwo kembali berjalan sambil terburu-buru, setelah itu dipanggil lagi oleh Bang Mamat karena butuh bantuan, setelah itu Jarwo semakin buru-buru hingga sampai di sungai ingin meloncat dan akhirnya terjadi kecelakaan dan beruntung tidak sampai kecebur ke sungai.
Setelah kejadian itu, Jarwo bermimpi sedang menjaga Adel, setelah itu Adit datang, dan urusan kue sudah selesai, kemudian Bunda meminta bantuannya tentang Adel, tetapi Jarwo tidak bisa karena sudah terlambat, setelah itu Jarwo meminta bayarannya dan menerimanya, setelah itu Jarwo terbangun dan melihat banyak warga menyaksikannya, Jarwo pun sadar kejadian itu, kemudian Jarwo kembali lagi menelan nasihat dari Haji Udin, dan akhirnya pekerjaan Jarwo akan menjadi kacau
|LineColor= FFCC00
}}
Baris 342 ⟶ 373:
|ShortSummary=
|LineColor= FFCC00
}}
{{Episode list |EpisodeNumber=32
|Title='''Hadapi Tantangan Lewati Rintangan'''
Baris 348 ⟶ 380:
|ShortSummary=
|LineColor= FFCC00
}}
{{Episode list |EpisodeNumber=33
|Title='''Latihan Wushu Yang Seru'''
Baris 354 ⟶ 387:
|ShortSummary=
|LineColor= FFCC00
}}
{{Episode list |EpisodeNumber=34
|Title='''Surat Cinta Punya Cerita'''
Baris 360 ⟶ 394:
|ShortSummary=
|LineColor= FFCC00
}}
{{Episode list |EpisodeNumber=35
|Title='''Niat Bagus Jadi Pupus'''
Baris 366 ⟶ 401:
|ShortSummary=
|LineColor= FFCC00
}}
{{Episode list |EpisodeNumber=36
|Title='''Lomba Lari Bikin Wara-Wiri'''
|OriginalAirDate='''9 Juni 2015'''
|ShortSummary=Suatu hari Adit, Dennis, Mita, Devi, Kipli, Somad, Ucup dan teman teman yang lainnya sedang berlomba lari tingkat kampung, Jarwo sebagai pelengkap alat alat lomba, Pekerjaannya sudah tuntas dan peserta siap lomba lari, 3,2,1.... suara peluit berbunyi, tiba tiba Dennis capek dan menyerah lomba lari, Adit menyuruh Dennis bayangin bahwa ia juara lomba lari, Dennis lari sekencang kencangnya hingga Dennis sampai di stasiun kampung karet, Dennis berteriak "Adittt..." sementara warga warga cemas melihat anak anak mereka yang belum kembali sampai 30 menit dan menunggu tetapi belum datang juga, Haji Udin bertanya pada Jarwo bahwa ia sudah melengkapi semuanya, Piala, mikrofon, Bendera, garis finish, tetapi Jarwo lupa memasang arah panah jalan lomba lari, warga marah kepada Jarwo dan menyuruh mencari anak anak, sementara, Adit, Kipli, Somad mencari Dennis yang hilang dan mencari jejak untuk sampai di garis finish, Dennis pun ditemukan, Jarwo melihat mereka dengan terkejutnya, lalu semuanya sudah kembali tetapi warga masih marah dan Haji Udin menyuruh Jarwo lari keliling bemo
|LineColor=FFCC00
}}{{Episode list
|EpisodeNumber=37
|Title='''Sopo Sakit Jarwo Menjerit'''
|OriginalAirDate='''
|ShortSummary=Pada saat perjalanan menuju Baba Chang, eh!! tiba-tiba Sopo menderita sakit flu. Lalu Jarwo mengistirahatkan Sopo sebentar di musholla, karena Jarwo ingin mengantarkan barang pesenan. Adit dan Dennis melihat keadaan Sopo seperti Adit lalu bergegas untuk mengambilkan obat untuknya. Tiba-tiba Sopo menjadi sehat kembali.
Beberapa menit kemudian Jarwo tiba kembali di musholla, tahu-tahu Jarwo terkena penyakit komplikasi yang di derita, lalu Jarwo mengajak Sopo ke warungnya Baba Chang dengan ugal-ugalan karena sakitnya. Setelah tiba Baba Chang memberikan obat warisannya yang diminum oleh Jarwo, tetapi rasanya pahit lalu menolak untuk meminumnya lagi. Bang Haji Udin juga ikutan memberi referensi dengan jurus bangaunya yang membuat Jarwo meringis kesakitan dan menjerit di punggungnya.
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list |EpisodeNumber=38
|Title='''Bang Sopo Pengen Mudik'''
Baris 387 ⟶ 424:
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=39
|Title='''Salah Duga Karena Mangga'''
|OriginalAirDate='''18 Juli 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=40
|Title='''Kelebihan Muatan Bikin Kewalahan'''
|OriginalAirDate='''19 Juli 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=41
|Title='''Adel Rindu Jarwo Sendu'''
|OriginalAirDate='''26 Juli 2015'''
|ShortSummary=Di Rumah Adit, Adel nangis terus karena ingin keluar, terus menemui Bang Jarwo & Sopo, karena Adit ada PR sekolah, adel manut sama bang jarwo,menemui Umi Salamah dan Minah beli beras dan terigu, terus melewati Rumah Pak Dasuki, tib-tiba bensin habis, gak beli bensin, sopo mendorong, tiba-tiba pak haji dan adit bilang "Bang Jarwo, dicarik adelnya sama bunda" terus Umi Salamah dan Minah mengembalikan uang terus protes ke warung Baba Chang
NOTE: Adegan yang dihapus dalam episode ini adalah Adel memakan gery meses
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=42
|Title='''Jangan Berisik Nanti Adel Terusik'''
|OriginalAirDate='''19 Agustus 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=43
|Title='''Petak Umpet Bikin Mumet'''
|OriginalAirDate='''19 Agustus 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=44
|Title='''Keadaan Sulit Jangan Berkelit'''
|OriginalAirDate='''19 Agustus 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=45
|Title='''Jaga Warung Jadi Repot Tak Terbendung'''
|OriginalAirDate='''30 Agustus 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=46
|Title='''Pelangi Indah di Kampung Karet Berkah'''
|OriginalAirDate='''30 Agustus 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=47
|Title='''Jarwo Sayang Jarwo Ku Hilang'''
|OriginalAirDate='''19 September 2015'''
|ShortSummary=Pada sore hari, Jarwo, Sopo dan Baba chang tutup tokonya. Baba chang terkunci dan sopo jarwo tak bisa keluar. Adit, Hajiudin, dan Kang Ujang mencari Bang jarwo. Sopo bercerita tentang bermain waktu masih kecil. Malam hari sopo mengantuk dan tidur bersama jarwo. Adit dan hajiudin tak ketemu jarwo, baba dibuka dan melihat tidur sopo dan jarwo. Episode ini memiliki penampilan yang sama pada episode Numberjacks Zero the Hero dan Almost Human.
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=48
|Title='''Sejuta Mangkok Sejuta Senyum'''
|OriginalAirDate='''1 November 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=49
|Title='''Harus Berani Karena Nurani'''
|OriginalAirDate='''20 Desember 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=59
|Title='''Radio Butut Bikin Kalut'''
|OriginalAirDate='''22 Januari 2016'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
|}
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Adit Sopo Jarwo}}
[[Kategori:Adit Sopo Jarwo]]
[[Kategori:Daftar episode
|