Daftar episode Adit Sopo Jarwo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
|||
(35 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tanpa_referensi|date=3 Juli 2015}}
[[Berkas:ASJ_MNCTV.jpg|
'''''[[Adit Sopo Jarwo]]''''' adalah sebuah
Serial ''Adit Sopo Jarwo'' ditayangkan dalam format gambar [[Video definisi tinggi|HDTV]],<ref name="hdtv">[https://www.youtube.com/watch?v=x2318zPghas ADIT & SOPO JARWO - Cherrybelle Datang Jarwo Senang (Episode 25)] Diakses 10 Januari 2015.</ref>
Halaman ini memuat '''daftar episode ''Adit Sopo Jarwo''''' yang diurutkan berdasarkan penayangan perdana di stasiun televisi [[MNCTV]]. Musim pertama pada episode 1 s/d 27 dan Musim kedua pada episode 28 s/d
== Ringkasan Musim ==
Baris 13:
! style="padding:0 8px;" rowspan="2" style="padding:0 8px;" | Episode
! style="padding:0 8px;" colspan="2" style="padding:0 80px;" | Tanggal siaran di [[MNCTV]]
|-
! Episode Pertama !! Episode Terakhir
|-
| style="background:#338800; color:#100; text-align:center;" |
| style="text-align:center;" | '''[[Daftar episode Adit Sopo Jarwo#Musim Pertama (2014)|1]]'''
| style="text-align:center;" | 27
Baris 22:
| style="text-align:center;" | 7 Februari 2015
|-
| style="background:#FFCC00; text-align:center;" |
| style="text-align:center;" | '''[[Daftar episode Adit Sopo Jarwo#Musim Kedua (2015)|2]]'''
| style="text-align:center;" |
| style="text-align:center;" | 21 Maret 2015
| style="text-align:center;" |
|-
|}</onlyinclude>
Baris 41:
|Title='''Dompet Ayah Ketinggalan'''
|OriginalAirDate='''11 Agustus 2013''' <br/> '''27 Januari 2014'''
|ShortSummary=Ayah Adit lupa bahwa dompetnya ketinggalan di rumah dan ayah telah sampai di halte untuk menunggu kehadiran Adit, Dennis, dan Adel membawa dompet tersebut. Di lain tempat Jarwo sedang mencari kerjaan dengan mencuci pakaian orang, tetapi Sopo lupa bahwa hasilnya untuk dibagi berdua malah dimakan sendiri jatahnya buat berdua. Adit saking gembiranya sampai-sampai mereka menyerempet motor Sopo-Jarwo, karena Jarwo marah, kemudian Jarwo mengejarnya. Kesenangan Adit berubah menjadi rintangan untuk menghindari Sopo-Jarwo yang sedang mengejarnya, lalu Jarwo menemukan domet yang jatuh di jalanan (dompet Ayah Adit yang jatuh dari kantong celana Dennis). Lalu Dennis merogoh saku celananya bahwa dompetnya jatuh. Adit, Dennis, dan
Adit berpura-
|LineColor= 338800
}}
Baris 51:
|Title='''Dompet Ayah (Masih) Ketinggalan'''
|OriginalAirDate='''18 Agustus 2013''' <br/> '''3 Februari 2014'''
|ShortSummary=Cerita ini berlanjut dari cerita '''"Dompet Ayah Ketinggalan"'''
Kembali lagi Adit berhasil mengirimkan dompet Ayah Adit. Saat Adit, Dennis, dan Adel telah pulang, mereka melihat Jarwo bersama motornya ditengah jembatan kayu yang takut maju ataupun mundur, tetapi Sopo menolongnya dengan rasa takut. Di lain orang, Adit melarangnya karena itu berbahaya. Tetapi Jarwo melarang mendengarkan kata Adit, di seperempat perjalanan Sopo menuju Jarwo, tiba-tiba Jarwo bergoyang karena Sopo menginjak kayu yang hampir roboh. Jarwo tidak seimbang akhirnya Jarwo terjatuh di sungai yang tidak dalam bersama motornya, yang dikira Jarwo adalah Gempa Bumi.
Baris 77:
|ShortSummary=Kang ujang meninggalkan warung bakso untuk shalat dzuhur di musholla. Bang Jarwo yang melihat warung bakso kosong, punya ide dagangin baksonya keliling kampung.
Tentunya dengan tujuan dapet untung. Jarwo-Sopo pun jualan bakso keliling kampung. Banyak warga kampung yang membeli bakso
Adit dan Dennis yang melihat Sopo mendorong gerobak bakso, mengira Jarwo-Sopo jualan bakso. Tapi, Jarwo mengira kalau Adit cuma mau bikin masalah makanya mengajak Sopo kabur. Sopo dibonceng Jarwo sambil bawa gerobak baksonya. Adit yang berpikir Jarwo-Sopo tidak dengar, akhirnya mengejar bersama Dennis.
Baris 92:
|OriginalAirDate='''29 September 2013''' <br/> '''17 Maret 2014'''
|ShortSummary=Saat Adit, Dennis, Mitha, dan Devi bermain sepak bola dengan gembira, tetapi saat tendangan Adit meleset di sisi gawang dan terkena muka bang Jarwo. Dan yang terjadi Jarwo dan Sopo menantang untuk bermain sepak bola, Jarwo menjadi wasit yang membela Sopo. Akhirnya pertandingan pun dimulai dengan curang yang setiap permainan Adit disebut pelanggaran oleh Jarwo. Hasilnya pun Adit kalah dan mentraktir Jarwo dan Sopo makan bakso, untungnya saja Kang Ujang memberikan gratis karena dalam rangka memperingati hari kelahirannya.
tetapi Jarwo dan Sopo harus disuruh mencuci piring.
|LineColor= 338800
}}
Baris 100 ⟶ 101:
|ShortSummary=Adit-Dennis menemani Jarwo-Sopo yang lagi makan bakso. Kali ini, Adit yang menantang Bang Jarwo tanding bola. Dengan senang hati Bang Jarwo nerima tantangan Adit. Dengan harapan ditraktir bakso lagi sekaligus untuk menyukseskan program diet Sopo.
Adit-Dennis dan Jarwo-Sopo sudah bersiap di lapangan. Mitha dan Devi menonton dari kejauhan. Tak lama, Madun muncul dan ikut bermain bola. Tim Adit-Dennis bertambah satu orang, Bang Jarwo pun merangkap jadi wasit sekaligus pemain. Meski Bang Jarwo jago bermain bola,
Apa yang dilakukan Adit, Dennis, dan Madun dianggap pelanggaran bahkan mengancam akan mengeluarkan kartu kuning. Saat pertandingan masih berlangsung, Haji Udin datang. Mengetahui kecurangan yang dilakukan Bang Jarwo, Haji Udin segera mengambil alih jadi wasit. Dengan Haji Udin menjadi wasit, pertandingan berjalan normal. Akhirnya, Jarwo-Sopo harus menerima kekalahan dan menelan ceramah dari Haji Udin. Disaat itu muncullah Kang Ujang, Jarwo dan Sopo disuruh mencuci piring.
|LineColor= 338800
}}
Baris 111 ⟶ 112:
|OriginalAirDate='''27 Oktober 2013''' <br/> '''14 April 2014'''
|ShortSummary=Jarwo-Sopo sedang di warung Kang Ujang buat utang bakso. Ketika Bang Jarwo melihat seorang anak menerima payung dan uang dari ibu kampung, tercetus ide untuk berbisnis ojek payung. Meski saat itu cuaca sedang terik.
Bang Jarwo nyuruh Sopo untuk menawarkan jasa ojek payung ke warga yang lewat. Namun, Sopo gagal mendapat pelanggan. Bang Jarwo segera ambil alih untuk mencari pelanggan,
Bang Jarwo pun terpaksa banting harga dan memberi bonus ojek motor. Barulah ada ibu kampung yang bersedia menjadi pelanggan pertama. Tapi, ketika payungnya mau dibuka malah macet. Saat itu juga, Adit yang baru pulang dari pasar bersama Dennis dan Adel, menawarkan payung ke ibu kampung. Bang Jarwo kesal karena merasa Adit mengambil pelanggannya.
Baris 117 ⟶ 118:
Bang Jarwo menyegat Adit, Dennis, dan Adel untuk minta ganti rugi karena telah mengambil pelanggannya. Adit tidak terima karena niatnya hanya ingin membantu ibu kampung. Karena sama-sama tidak terima, terjadilah kejar-kejaran. Ketika Jarwo-Sopo kehilangan jejak, tiba-tiba Adit, Dennis, dan Adel muncul. Pas Bang Jarwo mau nangkep Adit, Haji Udin muncul. Bang Jarwo langsung kena ceramahnya. Ditambah lagi payung yang dibawa Bang Jarwo adalah payungnya Haji Udin.
Usai kena ceramah, Jarwo-Sopo kembali melanjutkan bisnis ojek payungnya. Ketika sedang menghitung hasil ojek, uangnya
|LineColor= 338800
}}
Baris 151 ⟶ 152:
|ShortSummary=Jarwo-Sopo sedang naik motor, tiba-tiba Pak Dasuki memanggil mau minta tolong benerin antena. Bang Jarwo minta upahnya di muka. Pak Dasuki yang buru-buru, segera memberi setengah dari jumlah upah sebagai uang muka.
Bang Jarwo nyuruh Sopo benerin antena,
Adit-Dennis yang melihat segera bantu memegangi tangga. Sopo yang berada di atas masih ketakutan. Adit coba bantu mensugesti Sopo agar mengingat masa kecilnya ketika bermain perosotan. Setelah tersugesti, Sopo pun meluncur. Bang Jarwo yang ada di bawah tak sempat menghindar hingga tertindih Sopo.
Baris 174 ⟶ 175:
|EpisodeNumber= 12
|Title='''Lomba Layangan Bikin Semua Melayang'''
|OriginalAirDate='''
|ShortSummary=Jarwo-Sopo sedang naik motor, tiba-tiba ada layangan menukik ke arah wajahnya. Bang Jarwo berusaha menghindar namun layangan terus mengikutinya. Jarwo-Sopo menutup mata dengan pasrah.
Baris 186 ⟶ 187:
|EpisodeNumber=13
|Title='''Kejutan Buat Jarwo'''
|OriginalAirDate='''
|ShortSummary=Adit menaiki sepeda bersama Dennis dan Adel sedang melaju kencang, tiba-tiba rantainya lepas, kemudian Adit memperbaikinya, lalu Adel menemukan KTP milik Jarwo, kemudian Dennis mengambil KTP dan ternyata hari itu adalah ulang tahun Jarwo.
Baris 198 ⟶ 199:
|EpisodeNumber=14
|Title='''Adel Dimana'''
|OriginalAirDate='''
|ShortSummary=Suatu hari, Ayah sedang bermain bersama Adel, tiba-tiba Ayah dipanggil Bunda, kemudian Adel memainkan bola sampai bola terlempar keluar, kemudian Adel keluar untuk mengambil bola, lalu bola masuk ke sebuah kardus dan Adel pun masuk kardus, lalu kardus itu diangkat.
Baris 212 ⟶ 213:
|EpisodeNumber=15
|Title='''Mati Lampu Bergilir'''
|OriginalAirDate='''
|ShortSummary=Suatu hari, di warung Kang Ujang, datang Adit dan Dennis sambil membawa lilin untuk membeli bakso, sementara Jarwo-Sopo menaiki sepeda motor dan Sopo bertanya tentang lapar, sementara itu Adit-Dennis kembali lagi berjalan dan lilinnya ketinggalan, lalu datang Jarwo dan Sopo, kemudian Kang Ujang menyuruh Jarwo-Sopo untuk mencuci mangkok yang kotor, kemudian Sopo mencucinya, sedangkan Jarwo membaca kora, Jarwo menerima kabar dari koran bahwa mati lampu bergilir akan dilakukan, kemudian ada sebuah kantong berisi lilin dan muncul ide Jarwo untuk menjual lilin bertujuan ingin mendapat untung.
Baris 226 ⟶ 227:
|EpisodeNumber=16
|Title='''Motor Baru Bikin Haru'''
|OriginalAirDate='''
|ShortSummary=Disuatu hari, diwarung Kang Ujang, Jarwo sedang cerita kepada Sopo bahwa ia sekarang akan punya Motor Baru, Sopo heran apa yang dikatakan Jarwo karena Jarwo tidak ada Uang untuk membeli Motor itu, tetapi untungnya Jarwo dapat Undian, tibanya datanglah mobil besar yang ingin mencari Jarwo ternyata isinya Motor, Jarwo terharu dan Kang Ujang terkejut sekali karena Motor Jarwo, tetapi Jarwo langsung naik motor dan Motor itu berjalan kencang dan tidak bisa direm, Akibatnya ia hampir menabrak warung-warung yang ditepi jalan, ia juga menabrak nenek yang menjemur pakaian, Jarwo terlepas dari motor itu karena gundukan untungnya Haji Udin datang dan langsung menaiki motor itu untuk memberhentikannya. Jarwo mau mencobanya lagi tiba tiba ada mobil besar lagi dan Jarwo terkejut atas motornya bukan miliknya, Petugas Motor itu salah kirim lalu motor Jarwo diangkat ke mobilnya lagi tiba tiba Jarwo pingsan
|ShortSummary=▼
|LineColor= 338800
}}
Baris 234 ⟶ 235:
|EpisodeNumber=17
|Title='''Kursus Masak Bikin Semua Sesak'''
|OriginalAirDate='''
|ShortSummary=Ibu, Bapak, Anak sedang menunggu dilapangan untuk kursusmasak, sayangnya Bunda Adit yang menjadi Host di Kursus masak itu sedang sakit dan Jarwo menggantikan posisi Bunda, Tetapi dijalan Pak Dasuki meminta tolong kepada Jarwo untuk memperbaiki gentengnya, Acara kursus masak dimulai dan Jarwo tidak ada, yang ada hanya Adit dan Haji Udin, Dennis yang bertugas menanyakan langkah resep masak ala Jarwo, langkahnya adalah Jika air rebusnya mendidih, sayurnya dimasukin dan bawang putihnya, lalu Umi Salamah bertanya gula atau garam yang akan dimasukkan, Dennis bertanya dan yang dimasukkan adalah garam 2 sdt, tetapi Dennis lupa berapa sdt / sdm garamnya, tetapi Sopo bilang dengan Dennis 3 sendok, Dennis bilang sama Adit garamnya 4 sendok, lalu Bu Mina bertanya sdt/sdm yang dipakai, Jarwo datang dan Langkah berikutnya dimasukkan bawang goreng, hasilnya tidak enak dan pahit, Ibu ibu itu memaksa habiskan masakannya.
|ShortSummary=▼
|LineColor= 338800
}}
Baris 242 ⟶ 243:
|EpisodeNumber=18
|Title='''Tugas Patroli Kayak Uji Nyali'''
|OriginalAirDate='''18 Mei 2014 <br/> 13 Oktober 2014'''
|ShortSummary=
|LineColor= 338800
Baris 279 ⟶ 280:
Setelah meminta sumbangan warga, Jarwo lapar dan ingin makan bakso dengan memakai uang sumbangan, tetapi Sopo bilang jangan, tetapi Jarwo bertanya kepada Sopo "Mau makan nggak?", Sopo mau makan, setelah itu Jarwo dan Sopo pun makan bakso. Di tengah-tengah makan bakso, Kang Ujang juga merasa heran karena ada ayah yang meninggal, kemudian Jarwo dan Sopo kembali berjalan.
Di halaman rumah Adit, para warga sudah memasang tenda, kemudian Jarwo dan Sopo datang sambil membawa karangan bunga
Setelah itu, Jarwo dan Sopo sedang mengembalikan tenda, kemudian Kang Ujang datang membawa baksonya dan minta ditaruh mana, setelah itu Jarwo mengatakan tidak jadi karena salah dengar, lalu Kang Ujang jadi kesal karena sudah lelah bikin banyak dan menganggap itu sebagai hutangnya, dan Jarwo pun harus bertanggung jawab
Baris 291 ⟶ 292:
|ShortSummary=Suatu saat hari lebaran, datanglah kembaran Jarwo, bernama Jarwis. Jarwis sedang mencari Jarwo berada dimanakah dia. Setelah itu tanpa sengaja ada anak anak bermain bola tiba tiba bola melambung ke kepala Jarwis. Tiba saat itu Jarwis bertemu dengan kang ujang untuk mencuci mangkuk mangkuknya. Setelah itu juga Jarwis membantu Adit dan Dennis menghentikan laju sepedanya yang kencang dan hampir saja menabrak pohon. Setelah tepatnya di warung bakso Kang Ujang mereka semua tampak kebingungan melihat sosok Jarwis seperti Jarwo. Dengan baiknya Jarwis, dia memberi uang untuk tambahan bagi Jarwo.
Saat Jarwis telah pergi ke [[Bandar Udara|bandara]] untuk melakukan bisnis, Jarwo pun bersyukur atas diberinya
|LineColor= 338800
}}
Baris 299 ⟶ 300:
|Title='''Sunatan Masal Jangan Asal'''
|OriginalAirDate='''24 November 2014'''
|ShortSummary=Cerita ini masih bercerita tentang lebaran. Saat itu Dennis yang ingin disunat di sunatan
Lalu Dennis pun datang yang didampingi Bang Haji Udin dan Adit. Saat Dennis mengintip anak sunat, Dennis melihat suntik dan dia takut lalu berteriak lari, tetapi dikejar oleh Adit dengan sepedanya. Akhirnya Dennis pun berhasil ditangkap untuk disunat dengan perasaan takut. Akhirnya sunat berjalan dengan lancar. Setelah itu, Ibu-ibu datang untuk membayar pendaftaran sunat yang ketangkap basah oleh Haji Udin yang mengatakan bahwa sunatannya gratis. Ibu-ibu yang sudah membayar pun mengembalikannya dengan perasaan kesal.
Baris 405 ⟶ 406:
|Title='''Lomba Lari Bikin Wara-Wiri'''
|OriginalAirDate='''9 Juni 2015'''
|ShortSummary=Suatu hari Adit, Dennis, Mita, Devi, Kipli, Somad, Ucup dan teman teman yang lainnya sedang berlomba lari tingkat kampung, Jarwo sebagai pelengkap alat alat lomba, Pekerjaannya sudah tuntas dan peserta siap lomba lari, 3,2,1.... suara peluit berbunyi, tiba tiba Dennis capek dan menyerah lomba lari, Adit menyuruh Dennis bayangin bahwa ia juara lomba lari, Dennis lari sekencang kencangnya hingga Dennis sampai di stasiun kampung karet, Dennis berteriak "Adittt..." sementara warga warga cemas melihat anak anak mereka yang belum kembali sampai 30 menit dan menunggu tetapi belum datang juga, Haji Udin bertanya pada Jarwo bahwa ia sudah melengkapi semuanya, Piala, mikrofon, Bendera, garis finish, tetapi Jarwo lupa memasang arah panah jalan lomba lari, warga marah kepada Jarwo dan menyuruh mencari anak anak, sementara, Adit, Kipli, Somad mencari Dennis yang hilang dan mencari jejak untuk sampai di garis finish, Dennis pun ditemukan, Jarwo melihat mereka dengan terkejutnya, lalu semuanya sudah kembali tetapi warga masih marah dan Haji Udin menyuruh Jarwo lari keliling bemo
|ShortSummary=▼
|LineColor=FFCC00
}}{{Episode list
|EpisodeNumber=37
|Title='''Sopo Sakit Jarwo Menjerit'''
|OriginalAirDate='''
|ShortSummary=Pada saat perjalanan menuju Baba Chang, eh!! tiba-tiba Sopo menderita sakit flu. Lalu Jarwo mengistirahatkan Sopo sebentar di musholla, karena Jarwo ingin mengantarkan barang pesenan. Adit dan Dennis melihat keadaan Sopo seperti Adit lalu bergegas untuk mengambilkan obat untuknya. Tiba-tiba Sopo menjadi sehat kembali.
Baris 434 ⟶ 435:
|Title='''Kelebihan Muatan Bikin Kewalahan'''
|OriginalAirDate='''19 Juli 2015'''
▲|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=41
|Title='''Adel Rindu Jarwo Sendu'''
|OriginalAirDate='''26 Juli 2015'''
|ShortSummary=Di Rumah Adit, Adel nangis terus karena ingin keluar, terus menemui Bang Jarwo & Sopo, karena Adit ada PR sekolah, adel manut sama bang jarwo,menemui Umi Salamah dan Minah beli beras dan terigu, terus melewati Rumah Pak Dasuki, tib-tiba bensin habis, gak beli bensin, sopo mendorong, tiba-tiba pak haji dan adit bilang "Bang Jarwo, dicarik adelnya sama bunda" terus Umi Salamah dan Minah mengembalikan uang terus protes ke warung Baba Chang
NOTE: Adegan yang dihapus dalam episode ini adalah Adel memakan gery meses
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=42
|Title='''Jangan Berisik Nanti Adel Terusik'''
|OriginalAirDate='''19 Agustus 2015'''
▲|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=43
|Title='''Petak Umpet Bikin Mumet'''
|OriginalAirDate='''19 Agustus 2015'''
▲|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=44
|Title='''Keadaan Sulit Jangan Berkelit'''
|OriginalAirDate='''19 Agustus 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=45
|Title='''Jaga Warung Jadi Repot Tak Terbendung'''
|OriginalAirDate='''30 Agustus 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=46
|Title='''Pelangi Indah di Kampung Karet Berkah'''
|OriginalAirDate='''30 Agustus 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=47
|Title='''Jarwo Sayang Jarwo Ku Hilang'''
|OriginalAirDate='''19 September 2015'''
|ShortSummary=Pada sore hari, Jarwo, Sopo dan Baba chang tutup tokonya. Baba chang terkunci dan sopo jarwo tak bisa keluar. Adit, Hajiudin, dan Kang Ujang mencari Bang jarwo. Sopo bercerita tentang bermain waktu masih kecil. Malam hari sopo mengantuk dan tidur bersama jarwo. Adit dan hajiudin tak ketemu jarwo, baba dibuka dan melihat tidur sopo dan jarwo. Episode ini memiliki penampilan yang sama pada episode Numberjacks Zero the Hero dan Almost Human.
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=48
|Title='''Sejuta Mangkok Sejuta Senyum'''
|OriginalAirDate='''1 November 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=49
|Title='''Harus Berani Karena Nurani'''
|OriginalAirDate='''20 Desember 2015'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber=59
|Title='''Radio Butut Bikin Kalut'''
|OriginalAirDate='''22 Januari 2016'''
|ShortSummary=
|LineColor=FFCC00
Baris 439 ⟶ 511:
|}
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Adit Sopo Jarwo}}
[[Kategori:Adit Sopo Jarwo]]
[[Kategori:Daftar episode
|