Ziarah (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
penambahan co-producer
 
(15 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox film
| name = Ziarah (film)
| directorimage = BW Purbanegara =
| storyalt = BW Purbanegara=
| caption =
| cinematography = Sancaka Candraditya, Gumilang Almas Pratama
| editing director = [[BW Purbanegara, Dwi Agus Purwanto]]
| producer = BW Purbanegara, Bagus Suitrawan, Andhy Pulung, Bayu Prihantoro Filemon, [[Ismail Basbeth]], N. Nuranto, Ridia An-Nur
| released = 17 Mei 2017
| runtimewriter = 1 jam 27BW menitPurbanegara
| based_on =
| starring = Ponco Sutiyem<br>[[Rukman Rosadi]]<br>Ledjar Subroto<br>Vera Prifatamasari
| music = {{Plainlist|
* Miyoshi Masato
* Clemens Felix Setiyawan
}}
| cinematography = Gumilang Almas Pratama
| editing = {{Plainlist|
* BW Purbanegara
* Dwi Agus Purwanto
}}
| studio = {{plainlist|
* Purbanegara Films
* Limaenam Films
* Lotus Cinema
* Hide Project Films
* Super 8mm Studio
}}
| distributor = [[Bioskop Online]]
| released = 18 Mei 2017
| runtime = 87 menit
| country = Indonesia
| language = [[Bahasa Jawa]]
| budget =
}}
'''''Ziarah''''' adalah [[film drama]] Indonesia tahun 2017 yang disutradarai, ditulis, dan diproduseri oleh [[BW Purbanegara]] sekaligus debut penyutradaraan dalam film panjang. Film yang berlatar di Gunung Kidul, Yogyakarta ini telah memperoleh beberapa penghargaan yang diantaranya antara lain Penulis Skenario Asli Terbaik di Festival Film Indonesia tahun 2016, Skenario Terbaik versi Majalah Tempo 2016 dan Film Terbaik di Salamindanaw Film Festival 2016 di Filipina.
 
'''''Ziarah''''' merupakan film yang dirilis pertama kali pada 18 Mei 2017.<ref name=":0">{{Cite web|title=Sinopsis Film Ziarah Karya BW Purba Negara di TVRI Malam Ini|url=https://tirto.id/sinopsis-film-ziarah-karya-bw-purba-negara-di-tvri-malam-ini-fGhr|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-05-07}}</ref> Film karya sutradara [[BW Purbanegara]] ini mengambil lokasi syuting di Gunung Kidul, Yogyakarta.<ref>{{Cite web|title=Kejujuran Akting Ponco Sutiyem di Film Ziarah|url=https://kumparan.com/kumparanhits/kejujuran-dalam-akting-ponco-sutiyem-di-film-ziarah|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-05-07}}</ref> Sebelum ditayangkan di bioskop Indonesia, film ini telah memperoleh beberapa prestasi antara lain penghargaan penulis skenario asli terbaik di [[Festival Film Indonesia 2016|Festival Film Indonesia tahun 2016]], Skenario Terbaik versi Majalah Tempo 2016 dan Film Terbaik di Salamindanaw Film Festival 2016 di Filipina.<ref>{{Cite web|last=Triyono|first=Heru|title=Sutradara BW Purba Negara: Film Ziarah cukup diberi nilai 6,5|url=https://lokadata.id/artikel/sutradara-bw-purba-negara-film-ziarah-cukup-diberi-nilai-65|website=Lokadata.ID|language=id|access-date=2021-05-07}}</ref><ref>{{Cite web|last=brilio.net|date=2017-05-16|title=5 Alasan mengapa wajib nonton film Ziarah, jarang ada tokoh utama unik|url=https://www.brilio.net/film/5-alasan-mengapa-wajib-nonton-film-ziarah-jarang-ada-tokoh-utama-unik-170515t.html|website=brilio.net|language=en|access-date=2021-05-07}}</ref>
 
== Alur cerita ==
''Ziarah'' menceritakan mengenai sosok Mbah Sri yang mencari keberadaan suaminya. Saat itu, Belanda melakukan Agresi Militer yang ke-2 pada tahun 1948 dan suami Mbah Sri ikut berperang. Mbah Sri dan suaminya (Prawiro) terpaksa harus berpisah. Namun, ternyata itulah saat terakhir Mbah Sri bertemu dengan suaminya, yang tidak pernah kembali seusai perang. Hari demi hari, tahun demi tahun berlalu, Prawiro tidak juga pulang. Mbah Sri menjadi janda selama puluhan tahun hingga masa tuanya. Sahabat-sahabat Mbah Sri yang juga sudah berusia senja, satu per satu mulai meninggal. Mereka dimakamkan di sebelah makam suaminya masing-masing. Hal ini membuat Mbah Sri juga memiliki keinginan untuk dimakamkan di sebelah makam suaminya jika ia meninggal kelak. Namun, Mbah Sri sendiri bahkan tidak mengetahui keberadaan makam suaminya. Mbah Sri pun mulai mencari keberadaan Prawiro, suaminya.
 
Pada suatu hari di tahun 2012, Mbah Sri bertemu dengan tentara veteran yang ternyata mengenal Prawiro. Tentara veteran itu mengetahui lokasi Prawiro tertembak oleh Belanda pada 1949. Berdasarkan informasi tersebut, Mbah Sri mencari makam suaminya. Selama perjalanan mencari makam suaminya, Mbah Sri bertemu dengan banyak orang. Dia mendengar obrolan tentang tanah, yang memperjuangkan tanahnya, dan kisah orang yang harus tersingkir dari tanahnya sendiri. Perjalanan Mbah Sri untuk mencari makam sang suami tidak sekadar perjalanan menyusuri sejarah cintanya, tapi juga menyusuri luka-luka sejarah bangsanya. Hingga pada suatu tempat dan waktu, Mbah Sri harus mengetahui hal yang sangat tidak dia duga. Hal itu membuatnya terpuruk dan menang dalam waktu yang bersamaan.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|date=2017-05-15|title=Film Ziarah Tayang Perdana di Gunung Kidul|url=https://republika.co.id/share/opzpc9335|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-05-07}}</ref><ref>{{Citation|title=Film ZIARAH|url=https://www.youtube.com/watch?v=Q5fnVq6YiJQ|accessdate=2022-09-12|language=id-ID}}</ref>
 
== Pemeran ==
 
* [[Ponco Sutiyem]] sebagai Mbah Sri
* [[Rukman Rosadi]] sebagai Prapto (cucu Mbah Sri)
* [[Ledjar Subroto]] sebagai Trisno (anak Kyai Husodo)
* Vera Prifatamasari sebagai calon istri Prapto
* E. Suhardjendro sebagai saksi sejarah
* Sasmo Wiyanto sebagai saksi sejarah
* [[Sugeng Prihatin]] sebagai saksi sejarah
 
* Sugeng Prihatin sebagai saksi sejarah
* Supriyanto sebagai saksi sejarah
* Harso Diyono sebagai saksi sejarah
Baris 37 ⟶ 56:
* Brilliana Desy D. sebagai anak Mbah Rejo
 
== Penghargaan & nominasi ==
{| class="wikitable plainrowheaders"
 
!Penghargaan
* Film Terbaik di Salamindanaw Film Festival 2016
!Tanggal
* Penulis Skenario Asli Terbaik di Festival Film Indonesia tahun 2016
!Kategori
* Skenario Terbaik versi Majalah Tempo 2016
!Nomine
* Best Screenplay dan Special Jury Award di ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017
!Hasil
!{{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
| rowspan="2" scope="row" |ASEAN International Film Festival
| rowspan="6" | 2016
| Skenario Terbaik
| rowspan="7" | BW Purbanegara
| {{won}}
| rowspan="2" |<ref>{{Cite news|last=Astarina|first=Sintia|date=2017-05-07|title=Film “Ziarah” Menangkan Dua Penghargaan di Festival Film ASEAN|url=https://entertainment.kompas.com/read/xml/2017/05/07/070500610/film.ziarah.menangkan.dua.penghargaan.di.festival.film.asean|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-04-23|editor-last=Dewi|editor-first=Bestari Kumala}}</ref>
|-
|Special Jury Award
| {{won}}
|-
|Apresiasi Film Indonesia
|Film Panjang Non Bioskop
|{{Won}}
|<ref>{{Cite news|last=Saputra|date=2016-10-09|title=Ini Daftar Peraih Apresiasi Film Indonesia 2016|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2621502/ini-daftar-peraih-apresiasi-film-indonesia-2016|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-10-02|first=Aditia|editor-last=Rusmitantri|editor-first=Telni}}</ref>
|-
| scope="row" |[[Festival Film Indonesia]]
| [[Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Asli Terbaik]]
| {{nom}}
|<ref>{{Cite news|last=Nurin|date=2016-10-14|title=Ini Daftar Lengkap Nominasi di Festival Film Indonesia 2016|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/2626649/ini-daftar-lengkap-nominasi-di-festival-film-indonesia-2016|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-04-23|first=Fajarina|editor-last=Saputra|editor-first=Aditia}}</ref>
|-
| scope="row" |Majalah Tempo
|Skenario Terbaik
| {{won}}
|
|-
| scope="row" |Salamindaw Asian Film Festival
|Best Asian Film
| {{won}}
|<ref>{{Cite web|last=Tumpi|date=2016-11-23|title=Film Ziarah, Film Terbaik di Salamindanaw Asian Film Festival 2016|url=https://tumpi.id/film-ziarah-film-terbaik-di-salamindanaw-asian-film-festival-2016/|website=Tumpi.id|language=en-US|access-date=2022-04-23}}</ref>
|-
|[[Piala Maya 2017|Piala Maya]]
|2017
|Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana Terpilih (Piala [[Iqbal Rais]])
|{{Nom}}
|
|-
| rowspan="4" |[[Indonesian Movie Actors Awards 2018|Indonesian Movie Actors Awards]]
| rowspan="4" |2018
|Pemeran Utama Pria Terfavorit
| rowspan="2" |[[Rukman Rosadi]]
|{{Nom}}
| rowspan="4" |<ref>{{Cite journal|date=2022-01-11|title=Indonesian Movie Actors Awards 2018|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Indonesian_Movie_Actors_Awards_2018&oldid=19715653|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
|-
|Pemeran Utama Pria Terbaik
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Utama Wanita Terfavorit
| rowspan="2" |[[Ponco Sutiyem]]
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Utama Wanita Terbaik
|{{Nom}}
|}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
<references />
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [https://www.imdb.com/title/tt8983042/ Ziarah (2016)]
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2017]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2017]]
[[Kategori:Film debut penyutradaraan]]