Detak jantung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bennylin memindahkan halaman Denyut jantung ke Detak jantung
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Denyut jantung''' atau '''detakDetak jantung''' adalah debaran yang dikeluarkan oleh [[jantung]] dan akibat aliran darah melalui jantung. [[Dokter]] biasanya menggunakan [[stetoskop]] ketika memerika pasien untuk mendengarkan denyutdetak jantung, yang memberikan informasi penting tentang kondisi jantung.
[[Berkas:Gray1216.svg|thumb|400px|Tampang depan dari [[toraks]], menunjukan hubungan permukaan antara [[tulang]], [[paru-paru]] (berwarna ungu), [[pleura]] (biru), dan [[jantung]] (merah). [[Katup jantung]] diberi label "B", "T", "A", dan "P".{{br}}{{br}}Denyut jantung pertama: disebabkan oleh katup atrioventricular - [[Katup Bikuspid|Bikuspid/Mitral]] (B) dan [[Katup Trikuspid|Trikuspid]] (T). {{br}}{{br}}Detak jantung kedua diakibatkan oleh katup semilunar -- [[Aorta]] (A) dan [[Katup Pulmonari|Pulmonari/Pulmonik]] (P).]]
 
== Awal mula ==
'''Denyut jantung''' atau '''detak jantung''' adalah debaran yang dikeluarkan oleh [[jantung]] dan akibat aliran darah melalui jantung. [[Dokter]] biasanya menggunakan [[stetoskop]] ketika memerika pasien untuk mendengarkan denyut jantung, yang memberikan informasi penting tentang kondisi jantung.
[[Berkas:Heart-beat.gif|jmpl|Animasi dari detak jantung]]Detak jantung pertama kali muncul pada [[janin]] sejak minggu ke-6 selama masa [[kehamilan]]. Kecepatan detak jantung janin pertama kali pada rentang 75-80 kali per menit. Tingkat kecepatan ini sama dengan tingkat kecepatan detak jantung ibu yang hamil. Pada satu bulan pertama hingga minggu ke-9 masa kehamilan, detak jantung pada janin mengalami peningkatan menjadi sekitar 165-185 kali per menit. Setelah itu, etak jantung pada janin mengalami penurunan hingga minggu ke-15 masa kehamilan menjadi sekitar 150 kali per menit. Pada masa akhir kehamilan hingga tiba masa melahirkan, detak jantung bayi menjadi stbail dengan rentang 120-160 kali per menit.<ref>{{Cite book|last=Supangat, dkk.|date=2020|url=https://www.researchgate.net/publication/348728780_Trilogi_Jiwa_Otak_Jantung_dalam_Perspektif_Sain%27s_dan_Qur%27an|title=Trilogi Jiwa Otak Jantung dalam Perspektif Sain's dan Qur'an|location=Jember|publisher=UPT Penerbitan Universitas Jember|pages=32-33|url-status=live}}</ref> Detak jantung bayi dapat diketahui dengan menggunakan alat fetal ekokardiografi.<ref>{{Cite book|last=Rahayu, A. P., dkk.|date=November 2021|url=https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/13373/IBU%20HAMIL.pdf?sequence=1|title=Modul Pemberdayaan Ibu dan Keluarga di Manajemen Pelayanan Maternitas pada Ibu Hamil|location=Samarinda|publisher=CV Gunawana Lestari|isbn=978-623-6066-22-5|editor-last=Gunawan|editor-first=Candra|pages=46|url-status=live}}</ref>
 
== Siklus ==
== Frekuensi denyut jantung ==
[[Berkas:Gray1216.svg|jmpl|400px|Tampang depan dari [[toraks]], menunjukan hubungan permukaan antara [[tulang]], [[paru-paru]] (berwarna ungu), [[pleura]] (biru), dan [[jantung]] (merah). [[Katup jantung]] diberi label "B", "T", "A", dan "P".{{br}}{{br}}Denyut jantung pertama: disebabkan oleh katup atrioventricular - [[Katup Bikuspid|Bikuspid/Mitral]] (B) dan [[Katup Trikuspid|Trikuspid]] (T). {{br}}{{br}}Detak jantung kedua diakibatkan oleh katup semilunar -- [[Aorta]] (A) dan [[Katup Pulmonari|Pulmonari/Pulmonik]] (P).]]Satu detak jantung yang lengkap dihitung sebagai satu siklus jantung. Prosesnya melalui dua tahapan yaitu sistol dan diastol. Pada tahapan pertama, darah dipompa sebagai akibat dari kontraksi [[bilik jantung]] untuk sirkulasi paru dan sistemi. Pada kondisi ini, bilik jantung dalam keadaan rileks. Darah kemudian mengisi atrium pada tahapan diastol. Kedua tahapan ini membuat pemompaan darah terjadi dalam sistem tertutup pada [[sistem peredaran darah]].<ref>{{Cite book|last=Purnamasari, R., dan Santi, D. R.|date=Desember 2017|url=https://files.osf.io/v1/resources/u3k92/providers/osfstorage/5b6844d37e433e001605986c?action=download&direct&version=1|title=Fisiologi Hewan|location=Surabaya|publisher=Program Studi Arsitektur UIN Sunan Ampel|isbn=978-602-50337-2-8|editor-last=Pribadi|editor-first=Eko Teguh|pages=11|url-status=live}}</ref>
{{lihat|denyut nadi}}
 
[[Berkas:Heart-beat.gif|thumb|left|Animasi dari denyut jantung]]
== Perubahan kecepatan ==
Pada [[pekerjaan]] yang sangat ringan, rata-rata jantung manusia berdetak kurang dari 60 kali tiap detik. Pada pekerjaan yang tergolong ringan, rata-rata jantung manusia berdetak antara 60-100 kali per detik. Detak jantung manusia meningkat menjadi 100-125 detak per detik pada pekerjaan sedang. Pada pekerjaan berat, rata-rata jantung manusia berdetak antara 125-150 kali tiap detik. Lalu pada pekerjaan yang sangat berat, detak jantung manusia berdetak rata-rata 150-175 kali per detik. Sementara pada pekerjaan yang terlalu berat, jantung manusia dapat berdetak lebih dari 175 kali tiap detik.<ref>{{Cite book|last=Susanti, L., Zadry, H. R., dan Yuliandra, B.|date=2015|url=http://repo.unand.ac.id/28012/1/Buku%20Pengantar%20Ergonomi%20Industri.pdf|title=Pengantar Ergonomi Industri|location=Padang|publisher=Andalas University Press|isbn=978-602-8821-74-2|pages=15|url-status=live}}</ref>
 
== Peningkatan ==
Peningkatan detak jantung dipengaruhi oleh jumlah [[otot]]-otot yang sedang bekerja pada [[tubuh]]. Kinerja otot-otot ini memerlukan ketersediaan [[oksigen]] yang berasal dari [[paru-paru]] dan kemudian diantarkan oleh darah yang menuju ke jantung. Oksigen ini kemudian dikirim ke otot-otot melalui darah.
 
Peningkatan kecepatan detak jantung dapat terjadi selama latihan daya tahan tubuh. Dalam latihan daya tahan tubuh, otot-otot dilatih untuk memiliki kemampuan bekerja tanpa menghasilkan [[kelelahan]] fisik bagi tubuh. Latihan daya tahan tubuh merupakan bentuk latihan peningkatan sistem peredaran darah.<ref>{{Cite book|last=Mintarto|first=Edy|date=2019|url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/132308480/penelitian/Komponen%20Biomotor%20Olahraga.pdf|title=Komponen Biomotor Olahraga|location=Bantul|publisher=Penerbit Samudra Biru|isbn=978-623-261-012-5|editor-last=Kriswanto|editor-first=Erwin Setyo|pages=40|url-status=live}}</ref> Detak jantung juga dapat meningkat minimum 60% dari detak jantung maksimum melalui [[latihan aerobik]]. Bentuk latihannya adalah [[senam aerobik]] rutin harian selama 30 menit. Peningkatan detak jantung melalui latihan aerobik mampu menjaga kesehatan dan [[kebugaran]] di masa dewasa awal.<ref>{{Cite book|last=Mariyati, L. I., dan Rezania, V.|date=November 2021|url=https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/download/978-623-6292-34-1/1046/|title=Buku Ajar Psikologi Perkembangan I|location=Sidoarjo|publisher=UMSIDA Press|isbn=978-623-6292-34-1|editor-last=Multazam, M. T., Darmawan, dan Wijayanti, W. W.|pages=108|url-status=live}}</ref>
 
== Fungsi ==
 
=== Penanda penyakit ===
Denyut jantung merupakan salah satu indikator [[kesehatan manusia]].<ref>{{Cite journal|last=Nurdin, M., dkk.|date=11 Juni 2015|title=Deteksi Denyut Jantung dengan Metode Sensor Pulsh Berbasis Ardiuno|url=http://repository.poliupg.ac.id/356/1/SNTEI2015_Syahrir2.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro & Informatika 2015|pages=201|isbn=978-602-18168-0-6|access-date=2022-12-11|archive-date=2022-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205133320/http://repository.poliupg.ac.id/356/1/SNTEI2015_Syahrir2.pdf|dead-url=yes}}</ref> Kondisi denyut jantung yang cepat menjadi salah satu gejala penyakit [[anemia]] pada masa kehamilan.<ref>{{Cite book|last=Hutagaol|first=Aureliya|date=September 2021|url=https://storage-imelda.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/repositori/hDrUaGPgVsEzt09gCruvb57NiQugmtH4BjkIsoMY.pdf|title=Teori Keperawatan Maternitas|publisher=UIM Press|isbn=978-623-97680-9-6|editor-last=Silalahi|editor-first=Bernita|pages=57|url-status=live}}</ref>
 
== Gangguan ==
Jantung merupakan bagian utama dari sistem peredaran darah. Normalnya, jantung berdetak pada rentang 60-100 kali tiap menit. Detak jantung dapat menjadi tidak stabil karena pengaruh dari pola makan dan pola hidup yang tidak sehat. Ketidakstabilan detak jantung ini disebut sebagai [[aritmia]]. Pada kondisi gangguan, jantung dapat berdetak lebih kencang ataupun lebih lamban daripada kondisinya yang normal. Aritmia dapat terjadi ketika pengontrol detak jantung yang berupa penghantar listrik mengalami gangguan pada sel saraf penghantarnya. Selain itu, aritmia dapat disebabkan oleh kondisi abnormal pada bagian jantung yang memiliki kemampuan menghantarkan listrik. Detak jantung yang kencang dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan terjadinya gagal jantung kongestif. Sementara detak jantung yang lamban dapat menyebabkan seseorang [[pingsan]] secara mendadak akibat kurangnya aliran darah ke [[otak]].<ref>{{Cite journal|last=Yasir, M., dkk.|date=17 Oktober 2019|title=Perancangan Sistem Deteksi Denyut Nadi Untuk Klasifikasi Aritmia Berbasis Android|url=https://www.researchgate.net/publication/339401925_Perancangan_Sistem_Deteksi_Denyut_Nadi_Untuk_Klasifikasi_Aritmia_Berbasis_Android|journal=Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi dan Ilmu Komputer 2019|publisher=UNPRI Press|pages=87}}</ref>
 
== Pemulihan ==
Detak jantung dapat mengalami [[fibrilasi atrium]]. Kondisi ini dapat diatasi dengan melalui pemulihan [[serambi jantung]] ke kondisi normalnya. Pada kondisi normal, jantung berdetak kurang dari 100 kali tiap menit. Sementara itu, pengendalian ritme detak jantung berarti mengembalikan iramanya dari fibrilasi atrium menjadi irama [[Sinusoid (pembuluh darah)|sinusoid]]. Persiapan awal untuk memulai pemulihan detak jantung ada tiga. Pertama, mengamati keberadaan tanda-tanda [[gagal jantung]] dengan melakukan evaluasi klinis. Kedua, mengamati terjadi tidaknya [[Kardiomegali|pembesaran jantung]] dan [[edema paru]] melalui pemeriksaan [[radiologi]]. Ketiga, menilai kinerja pompa jantung dengan [[fraksi ejeksi]] yang mengkonfirmasi pemeriksaan ekokardiografi.<ref>{{Cite book|last=Setiadi, A. P., dan Halim, S. V.|date=2018|url=https://repository.ubaya.ac.id/37369/7/Seri%20Pengobatan%20Rasional%201-Penyakit%20Kardiovaskular.pdf|title=Penyakit Kardiovaskular: Seri Pengobatan Rasional|location=Yogyakarta|publisher=Graha Ilmu|pages=105|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 11 ⟶ 30:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.med.umich.edu/lrc/coursepages/M1/anatomy/html/surface/thorax/hsounds.html Diagram at umich.edu, with associated sounds] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100327130846/http://www.med.umich.edu/lrc/coursepages/M1/anatomy/html/surface/thorax/hsounds.html |date=2010-03-27 }}
* [http://www.blaufuss.org/tutonline.html# Flash tutorials]
* [http://www.dundee.ac.uk/medther/Cardiology/hsmur.html Overview at dundee.ac.uk] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131203025412/http://www.dundee.ac.uk/medther/Cardiology/hsmur.html |date=2013-12-03 }}
* [http://depts.washington.edu/physdx/heart/demo.html Overview at washington.edu]
* [http://www.med.ucla.edu/wilkes/intro.html Recorded heart sounds at Auscultation Assistant] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120606134941/http://www.med.ucla.edu/wilkes/intro.html |date=2012-06-06 }}
 
{{biologi-stub}}
 
[[Kategori:Kardiologi]]