Dahagi di HMS Bounty: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
k Netralisasi
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
Letnan William Bligh tiba di Inggris pada bulan April 1790, dan tak lama kemudian [[Kelaksamanaan Britania]] pun memberangkatkan [[HMS Pandora (1779)|HMS ''Pandora'']] dengan misi membekuk para pendahagi. Empat belas pendahagi tertangkap di Tahiti dan dikurung di atas ''Pandora'', tetapi rombongan yang bersembunyi di Pulau Pitcairn bersama Fletcher Christian tidak kunjung ditemukan. Dalam pelayaran pulang ke Inggris, ''Pandora'' melanggar [[Karang Penghalang Besar]]. Kecelakaan itu menewaskan 31 awak ''Pandora'' dan 4 awak ''Bounty'' yang ditahan. Sepuluh tahanan yang sintas tiba di Inggris pada bulan Juni 1792 dan dihadapkan ke [[pengadilan militer|Mahkamah Militer]]; 4 orang dinyatakan bebas, 3 orang diberi pengampunan, dan 3 orang lainnya dijatuhi hukuman gantung.
 
Rombongan yang dipimpin Fletcher Christian tetap buron di Pulau Pitcairn sampai 1808; kala itu, tinggal [[John Adams (pendahagi)|John Adams]] yang masih hidup. Para pendahagi (termasuk Fletcher Christian) dan para lelaki Polinesia yang ikut bersama mereka, terus-menerus bertikai dan saling bunuh; hanya [[Ned Young]] dan John Adams yang selamat. Ned Young wafatmeninggal dunia akibat penyakit [[asma]] pada 1800. Tidak ada tindakan hukum apa pun dari pemerintah Britania terhadap John Adams.
 
Keturunan dari para pendahagi dan perempuan-perempuan Tahiti yang ikut bersama mereka, masih menetap di Pulau Pitcairn sampai abad ke-21. Pandangan umum yang menilai Letnan Bligh sebagai sesosok monster congkak dan menganggap Fletcher Christian sebagai korban dari keadaan, sebagaimana yang ditampilkan dalam film-film tentang peristiwa ini, telah disanggah oleh para sejarawan akhir abad ke-20 dan abad ke-21 yang menampilkan Letnan Bligh sebagai pribadi yang lebih simpatik dan menyoroti pribadi Fletcher Christian secara lebih kritis.
Baris 254:
Pada 2 Juni, barkas melewati Tanjung York, ujung utara Benua Australia. Letnan Bligh mengalihkan haluan ke arah barat daya, dan mengemudikan barkas melalui perairan yang dipenuhi gumuk, terumbu, beting, dan pulau-pulau kecil. Jalur yang mereka tempuh tidak melewati Selat Endeavour, tetapi sebuah selat lain yang lebih sempit di sebelah selatan. Di kemudian hari, selat sempit ini dinamakan Selat Pangeran Wales. Pada pukul 20:00 malam itu, mereka akhirnya memasuki [[Laut Arafura]],{{sfn|Hough|1972|pp=186–187}} masih 1.100 mil laut (2.000 km; 1.300 mil) jaraknya dari Kupang.{{sfn|Alexander|2003|p=152}} Delapan hari berikutnya adalah hari-hari terberat sepanjang pelayaran barkas, dan pada 11 Juni, banyak penumpang barkas yang sudah nyaris pingsan. Keesokan harinya, garis pantai pulau Timor telah terlihat. "Aku tidak mampu menggambarkan betapa besarnya rasa sukacita yang meliputi kami karena beroleh karunia melihat pulau itu," tulis Letnan Bligh.{{sfn|Bligh|1792|p=227}} Pada 14 Juni, sambil mengibarkan selembar bendera [[Union Jack]] yang dibuat ala kadarnya, mereka berlayar menghampiri dermaga pelabuhan Kupang.{{sfn|Hough|1972|p=189}}
 
Setibanya di Kupang, Letnan Bligh melaporkan peristiwa dahagi yang mereka alami kepada pejabat setempat, dan mengirimkan sepucuk surat kepada istrinya. Dalam surat itu ia menulis, "ketahuilah, Sayangku Betsey, aku telah kehilangan ''Bounty'' ..."{{sfn|Alexander|2003|p=154}} Juru Taman Nelson yang tidak tahan dengan kerasnya iklim Kupang akhirnya wafatmeninggal dunia.{{sfn|Bligh|1792|pp=239–240}} Pada 20 Agustus, sisa rombongan berangkat menuju [[Jakarta|Batavia]] (sekarang Jakarta) untuk menunggu kapal yang akan berlayar ke Eropa;{{sfn|Hough|1972|p=213}} Juru Masak Thomas Hall wafatmeninggal di [[Batavia]], setelah jatuh sakit selama berminggu-minggu.{{sfn|Bligh|1792|p=257}} Letnan Bligh berhasil mendapatkan surat pas bagi dirinya, Juru Tulis Nakhoda John Samuel, dan Bujang Nakhoda John Smith. Ketiganya berangkat meninggalkan Batavia pada 16 Oktober 1789.{{sfn|Alexander|2003|pp=163–164}} Empat anggota rombongan yang tersisa—Mualim William Elphinstone, Juru Mudi Peter Linkletter, Tukang Jagal Robert Lamb, dan Juru Bedah Bantu Thomas Ledward—semuanya wafatmeninggal dunia di Batavia atau mungkin pula wafatmeninggal dalam pelayaran pulang ke Inggris.{{sfn|Bligh|1792|p=264}}{{sfn|Hough|1972|p=215}}
 
=== ''Bounty'' di bawah pimpinan Fletcher Christian ===
Baris 265:
 
=== Perpecahan kelompok pendahagi ===
Ketika ''Bounty'' kembali ke Tahiti pada 22 September, sambutan yang diterima para awaknya tidak lagi seramah yang sudah-sudah. Dari keterangan para awak sebuah kapal Inggris yang menyinggahi pulau itu, orang-orang Tahiti akhirnya menyadari bahwa cerita tentang pendirian permukian di Aitutaki oleh Kapten Cook dan Letnan Bligh hanyalah akal-akalan Fletcher Christian belaka, dan Kapten Cook ternyata sudah lama wafatmeninggal.{{sfn|Hough|1972|pp=201–203}} Fletcher Christian khawatir orang-orang Tahiti akan menyerang mereka, sehingga tidak berlama-lama berlabuh di Tahiti. Dari 16 awak kapal yang berniat menetap di Tahiti, hanya 15 orang yang ia izinkan mendarat; Joseph Coleman ditahan untuk tetap tinggal, karena Fletcher Christian membutuhkan keahliannya sebagai juru senjata.{{sfn|Alexander|2003|p=15}}
 
Malam hari itu, Fletcher Christian mengundang sejumlah orang Tahiti untuk bersenang-senang di atas ''Bounty'', sebagian besar di antaranya adalah kaum perempuan. Ketika semua orang sedang asyik berpesta, Fletcher Christian menebas tambang jangkar dan berlayar meninggalkan perairan Tahiti membawa serta para tamunya.{{sfn|Alexander|2003|p=250}} Joseph Coleman berhasil meloloskan diri dengan cara terjun ke laut dan berenang sampai ke pantai.{{sfn|Alexander|2003|p=15}} Di antara orang-orang Tahiti yang diculik Fletcher Christian terdapat enam orang perempuan tua. Mereka diturunkan di Pulau [[Mo'orea]], tak jauh dari Tahiti, karena Fletcher Christian menganggap mereka tidak berguna.{{sfn|Alexander|2003|pp=368–369}} ''Bounty'' kini berlayar membawa sembilan orang pendahagi—Fletcher Christian, Ned Young, Matthew Quintal, William Brown, Isaac Martin, John Williams, [[William McCoy (pendahagi)|William McCoy]], John Mills, dan [[John Adams (pendahagi)|John Adams]] (yang dikenali oleh para awak kapal dengan nama "Alexander Smith"){{sfn|Dening|1992|p=84}}—dan 20 orang Polinesia, 14 orang di antaranya adalah perempuan.{{sfn|Hough|1972|pp=204–205}}
Baris 291:
Sebagian besar dari kesaksian yang disampaikan dalam sidang mahkamah militer itu mencela sikap Kapten Bligh—ketika ia sampai ke Inggris pada bulan Agustus 1793, setelah berhasil mengangkut bibit pohon sukun ke Hindia Barat dengan kapal ''Providence'', opini di kalangan militer maupun masyarakat umum sudah berbalik menentang dirinya.{{sfn|Hough|1972|p=284}} Ia tidak disambut dengan hangat di Kelaksamanaan Britania tatkala menyerahkan laporan pelayarannya, dan dirumahkan dengan setengah gaji selama 19 bulan sebelum diberi penugasan berikutnya.{{sfn|Alexander|2003|pp=318, 379}} Menjelang akhir 1794, [[Edward Christian]], saudara Fletcher Christian yang berprofesi sebagai seorang ahli hukum, menerbitkan ''Appendix'' (lampiran penjelasan) atas berita acara sidang mahkamah militer, yang oleh media massa diberitakan bertujuan "memperlunak perilaku Fletcher Christian beserta para pendahagi, dan menyudutkan Kapten Bligh sebagai seorang penjahat".{{sfn|Alexander|2003|pp=340–341}} Citra Kapten Bligh kian terpuruk setelah Juru Tembak William Peckover, yang berpihak padanya ketika peristiwa dahagi berlangsung, mengakui bahwa banyak dari dakwaan terhadap Kapten Bligh dalam ''Appendix'' itu memang benar.{{sfn|Hough|1972|p=286}}
 
Kapten Bligh menakhodai [[HMS Director (1784)|HMS ''Director'']] dalam [[Pertempuran Camperdown]] pada bulan Oktober 1797 dan [[HMS Glatton (1795)|HMS ''Glatton'']] dalam [[Pertempuran Kopenhagen (1801)|Pertempuran Kopenhagen]] pada bulan April 1801.{{sfn|Frost|2004}} Pada 1805, ketika menakhodai [[HMS Warrior (1781)|HMS ''Warrior'']], ia dihadapkan ke sidang mahkamah militer akibat berkata-kata kasar kepada para perwiranya, dan diberi surat peringatan resmi.{{sfn|Hough|1972|p=290}} Pada 1806, ia diangkat menjadi [[Gubernur New South Wales|Gubernur]] [[New South Wales]] di Australia; setelah dua tahun bertugas, ia dibekuk dan didepak dari jabatannya oleh sekelompok perwira militer dalam peristiwa [[Pemberontakan Rum]]. Sekembalinya ke Inggris, Kapten Bligh dinaikkan pangkatnya menjadi [[laksamana muda]] pada 1811 dan kemudian menjadi [[laksamana Madya|laksamana madya]] pada 1814, tetapi tidak pernah lagi diberi tugas berlayar. Ia wafatmeninggal saat berusia 63 tahun, pada bulan Desember 1817.{{sfn|Frost|2004}}
 
Kedua pelaku dahagi yang menerima pengampunan, yakni Peter Heywood dan James Morrison, kembali bertugas dalam dinas Angkatan Laut Kerajaan Britania. Peter Heywood menjadi orang dekat Laksamana Hood, dan pada 1803, saat baru berusia 31 tahun, telah berhasil mendapatkan pangkat kapten. Setelah menjalani kariernya dengan cemerlang, ia wafatmeninggal pada 1831.{{sfn|Hough|1972|p=284}} James Morrison menjadi seorang kepala juru tembak, dan pada 1807, dinyatakan hilang dalam peristiwa karamnya [[HMS Blenheim (1761)|HMS ''Blenheim'']] di Samudra Hindia. William Muspratt diyakini bekerja sebagai seorang pramugara kapal Angkatan Laut Kerajaan Britania dan wafatmeninggal pada atau sebelum tahun 1798. Awak ''Bounty'' lainnya yang juga tampil dalam persidangan—John Fryer, William Peckover, Joseph Coleman, Thomas McIntosh dan lain-lain—menghilang dari perhatian khalayak ramai sampai dengan berakhirnya proses peradilan.{{sfn|Alexander|2003|pp=377–378}}
 
== Pulau Pitcairn ==
Baris 302:
Setelah kapal berlabuh, awak kapal segera membongkar muatan dan mempreteli sebagian besar tiang dan tonggak kapal untuk digunakan di darat.{{sfn|Hough|1972|p=286}} ''Bounty'' selanjutnya dibakar dan dihancurkan pada 23 Januari, mungkin atas kesepakatan bersama guna mencegah keberadaannya diketahui atau mungkin pula diam-diam dibakar oleh Matthew Quintal tanpa persetujuan yang lain—dengan demikian tidak ada lagi sarana untuk keluar dari pulau itu.{{sfn|Alexander|2003|p=369}} Pulau Pitcairn ternyata sangat layak bagi para pendahagi untuk dijadikan tempat persembunyian—tidak berpenghuni, dan nyaris tidak dapat didatangi, memiliki makanan yang berlimpah, sumber air bersih, dan tanah yang subur.{{sfn|Government of Pitcairn|2000}} Untuk sementara waktu para pendahagi dan orang-orang Tahiti hidup berdampingan dengan damai. Fletcher Christian hidup berkeluarga dengan Isabella. Pasangan ini menurunkan seorang putra yang diberi nama [[Thursday October Christian I|Thursday October Christian]], dan beberapa orang anak lagi.{{sfn|Hough|1972|pp=243, 246}} Kewibawaan Fletcher Christian selaku pemimpin lambat laun meredup, dan ia sendiri semakin hari semakin tenggelam dalam lamunan dan penyesalan diri.{{sfn|Hough|1972|pp=245–246}}
 
Lambat laun, ketegangan dan persaingan mulai timbul akibat tindakan orang-orang Eropa yang memperlakukan orang-orang Tahiti seperti hak milik mereka, khususnya kaum perempuan yang, menurut Caroline Alexander, "diedarkan dari satu 'suami' ke 'suami' lain".{{sfn|Alexander|2003|p=369}} Pada bulan September 1793, ketegangan dan persaingan ini memuncak menjadi tindak kekerasan, manakala lima orang pendahagi—Fletcher Christian, John Williams, Isaac Martin, John Mills, dan William Brown—tewas di tangan orang-orang Tahiti dalam serangkaian aksi pembunuhan terencana yang dilaksanakan dengan cermat. Fletcher Christian dibunuh saat sedang menggarap ladangnya. Mula-mula ia ditembak dan kemudian dijagal dengan menggunakan kapak; konon kata-kata terakhir yang diucapkannya adalah "''oh, dear''" (astaga).{{sfn|Hough|1972|pp=254–259}}{{#tag:ref|Kisah seputar kematian Fletcher Christian ini dituturkan oleh John Adams, pendahagi yang wafat meninggal paling akhir. John Adams adakalanya tidak konsisten dalam berkisah; misalnya, ia pernah berkata bahwa Fletcher Christian mati bunuh diri.{{sfn|Alexander|2003|pp=371–372}} |group="n"|name="adams"}} Pertikaian terus berlangsung, dan pada 1794, enam orang laki-laki Tahiti tewas dibunuh para janda pendahagi ataupun akibat saling bunuh.{{sfn|Guttridge|2006|p=86}}
 
Dua dari empat pendahagi yang tersisa, yakni Ned Young dan John Adams, mengambil alih kepemimpinan dan berhasil menenangkan keadaan. Akan tetapi kedamaian kembali terusik oleh ulah mabuk-mabukan William McCoy dan Matthew Quintal setelah William McCoy berhasil menyuling arak dari sejenis tumbuhan di pulau itu.{{sfn|Government of Pitcairn|2000}} Beberapa orang perempuan mencoba meninggalkan pulau itu dengan menggunakan perahu buatan mereka, tetapi mereka tidak berhasil melayarkan perahu buatan ala kadarnya itu. Kehidupan berlanjut dalam ketegangan sampai William McCoy bunuh diri pada 1798. Setahun kemudian, ketika Matthew Quintal mengancam akan membunuh dan mengacau, John Adams dan Ned Young membunuhnya, sehingga ketenteraman pun akhirnya dapat dipulihkan.{{sfn|Hough|1972|pp=266–267}}
Baris 308:
=== Ditemukan kembali ===
[[Berkas:BOUNTY RUDDER FROM THE FIJI MUSEUM. SUVA, FIJI ISLANDS.jpg|jmpl|Sisa-sisa bilah kemudi HMS ''Bounty'', ditemukan di Pulau Pitcairn, dan disimpan di sebuah museum di Fiji]]
Setelah Ned Young wafatmeninggal dunia karena [[asma|sakit asma]] pada 1800, John Adams mengambil alih tanggung jawab untuk memperhatikan pendidikan dan kesejahteraan sembilan perempuan dan 19 kanak-kanak yang tersisa. Dengan menggunakan [[Alkitab Bounty|Alkitab milik kapal]] ''Bounty'', ia mengajari mereka baca tulis dan agama Kristen, serta memelihara ketenteraman di pulau itu.{{sfn|Stanley|2004|pp=288–296}} Seperti inilah keadaan di Pulau Pitcairn pada bulan Februari 1808, manakala para awak kapal pemburu anjing laut Amerika yang bernama ''Topaz'' secara tidak sengaja sampai ke Pulau Pitcairn, mendarat, dan mendapati sekelompok masyarakat yang sudah berkembang subur kala itu.{{sfn|Alexander|2003|pp=347–348}} Kabar penemuan ''Topaz'' baru sampai ke Inggris pada 1810, tetapi diabaikan oleh Kelaksamanaan Britania yang sedang sibuk berperang melawan Prancis. Pada 1814, dua kapal perang Britania, [[HMS Briton (1812)|HMS ''Briton'']] dan [[HMS Tagus (1813)|HMS ''Tagus'']], menyinggahi Pitcairn di luar rencana. Thursday October Christian dan putra Ned Young yang bernama George ikut serta menyongsong kedatangan kedua kapal itu{{sfn|Alexander|2003|pp=351–352}}—para nakhoda ''Briton'' dan ''Tagus'', yakni [[Thomas Staines|Sir Thomas Staines]] dan [[Philip Pipon]], melaporkan bahwa putra Fletcher Christian memperlihatkan "raut muka yang memancarkan kebaikan hati, semua ciri wajah seorang Inggris yang jujur".{{sfn|Barrow|1831|pp=285–289}} Ketika turun ke darat, mereka mendapati masyarakat berjumlah 46 jiwa yang sebagian besar berusia muda di bawah pimpinan John Adams.{{sfn|Barrow|1831|pp=285–289}} Kedua nakhoda kapal perang itu memahami dengan jelas bahwa kesejahteraan warga Pulau Pitcairn sepenuhnya bergantung pada John Adams.{{sfn|Alexander|2003|p=355}}
 
Setelah menerima laporan Sir Thomas Staines, Kelaksamanaan Britania memutuskan untuk tidak mengambil tindakan apa-apa. Pada tahun-tahun berikutnya, banyak kapal menyinggahi Pulau Pitcairn dan mendengarkan berbagai cerita dari John Adams mengenai pendirian permukiman di pulau itu.{{sfn|Alexander|2003|p=355}} John Adams wafatmeninggal dunia pada 1829, dan dikenang sebagai bapak pendiri dan pemimpin sekelompok masyarakat yang pada abad berikutnya sering digembar-gemborkan sebagai contoh dari hasil penerapan tata susila zaman Victoria.{{sfn|Government of Pitcairn|2000}} Dari tahun ke tahun, banyak artefak ''Bounty'' yang diangkat kembali dan dijual oleh warga Pulau Pitcairn sebagai cenderamata; pada 1999, sebuah konsorsium lembaga-lembaga akademik dan sejarah Australia membentuk "Proyek Pitcairn" untuk menyurvei dan mendokumentasikan seluruh sisa-sisa ''Bounty'' di situsnya, sebagai bagian dari kajian terperinci mengenai perkembangan permukiman di pulau itu.{{sfn|Erskine|1999}}
 
== Dampak budaya ==
Anggapan bahwa William Bligh adalah seorang tiran yang pongah berawal dari ''Appendix'' yang ditulis Edward Christian pada 1794.{{sfn|Alexander|2003|pp=343–344}} Selain catatan perjalanan William Bligh, tulisan tentang peristiwa dahagi di atas ''Bounty'' yang pertama kali diterbitkan adalah buku karya [[Sir John Barrow]] yang diterbitkan pada 1831. Sir Barrow adalah salah seorang kenalan akrab keluarga Heywood; dalam bukunya, peran Peter Heywood agak diperlunak, sementara kekejaman Bligh sengaja ditonjolkan.{{sfn|Alexander|2003|pp=401–402}} Buku ini pula yang memunculkan legenda bahwa Fletcher Christian tidak wafatmeninggal di Pulau Pitcairn, tetapi berhasil pulang ke Inggris dan pernah terlihat oleh Peter Heywood di Plymouth, sekitar tahun 1808–1809.{{sfn|Barrow|1831|pp=309–310}} Keterangan yang ditulis pada 1870 oleh putri tiri Peter Heywood, Diana Belcher, semakin mempermulus citra Peter Heywood dan Fletcher Christian dan, menurut Caroline Alexander, "mengekalkan ... banyak kebohongan yang telah berhasil menyusup masuk ke dalam kisah tentang peristiwa dahagi ini".{{sfn|Alexander|2003|pp=401–402}}
 
[[Berkas:Poster - Mutiny on the Bounty (1935).jpg|jmpl|kiri|Poster film [[Mutiny on the Bounty (film 1935)|''Mutiny on the Bounty'']] yang dirilis pada 1935, dibintangi oleh [[Charles Laughton]] sebagai William Bligh dan [[Clark Gable]] sebagai Fletcher Christian.]]
Baris 364:
|volume = 52
|issue = 3
|pages =
|url = http://archive.archaeology.org/9905/etc/bounty.html
|accessdate = 18 Mei 2015
|ref = harv }}
|archive-date = 2015-04-26
|archive-url = https://web.archive.org/web/20150426062820/http://archive.archaeology.org/9905/etc/bounty.html
|dead-url = no
}}
* {{cite journal
|last= Frost
Baris 388 ⟶ 392:
|year=2000
|accessdate=30 April 2015
|ref={{harvid|Government of Pitcairn|2000}}}}
|archive-date=2015-08-11
|archive-url=https://web.archive.org/web/20150811201554/http://library.puc.edu/pitcairn/pitcairn/history.shtml
|dead-url=no
}}
{{refend}}
 
Baris 417 ⟶ 425:
|accessdate= 20 Mei 2015
|ref= harv
|archive-date= 2015-09-25
|archive-url= https://web.archive.org/web/20150925055956/http://www.independent.co.uk/news/blighs-v-christians-the-209year-feud-1151674.html
|dead-url= no
}}
{{refend}}
Baris 431 ⟶ 442:
|location= London
|year= 2003
|isbn= 978-0-00-257221-7
|ref= harv
}}
* {{cite book
|authorlink= Sir John Barrow
Baris 442 ⟶ 454:
|location= London
|year= 1831
|oclc= 4050135
|ref= harv}}
|access-date= 2017-09-03
|archive-date= 2015-08-12
|archive-url= https://web.archive.org/web/20150812005724/http://www.gutenberg.org/files/14424/14424-h/14424-h.htm
|dead-url= no
}}
* {{cite book
|last= Bligh
Baris 452 ⟶ 469:
|location= London
|year= 1792
|oclc= 28790
|ref= harv
}}
* {{cite book
|authorlink= Greg Dening
Baris 463 ⟶ 481:
|location= Cambridge
|year= 1992
|isbn= 978-0-521-38370-7
|ref= harv}}
|access-date= 2017-09-03
|archive-date= 2023-03-27
|archive-url= https://web.archive.org/web/20230327130050/https://books.google.co.uk/books?id=qjRuCRGdOEYC
|dead-url= no
}}
* {{cite book
|last= Guttridge
Baris 480 ⟶ 503:
|first= Richard
|title= Captain Bligh and Mr Christian: The Men and the Mutiny
|url= https://archive.org/details/captainblighmrch00unse
|publisher= Hutchinsons
|location= London
Baris 493 ⟶ 517:
|location= Victoria, British Columbia
|year= 1999
|origyear= 1989
|isbn= 978-0-920663-64-6
|ref= harv
}}
* {{cite book
|last=Stanley
Baris 506 ⟶ 531:
|edition=Ke-8
|isbn=978-1-56691-411-6
|ref=harv
}}
* {{cite book
|last= Tagart
Baris 516 ⟶ 542:
|location= London
|year= 1832
|oclc= 7541945
|ref= harv
}}
* {{cite book
|last= Wahlroos
Baris 526 ⟶ 553:
|location= Topsfield, Massachusetts
|year= 1989
|isbn= 978-0-88162-395-6
|ref= harv
}}
* {{cite book
|last=Winfield
Baris 589 ⟶ 617:
{{artikel pilihan}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:di HMS Bounty, Dahagi}}
 
[[Kategori:Dahagi di atas Bounty| ]]
[[Kategori:Sejarah Hindia Belanda]]