Diaphorina citri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(12 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox spesies}}'''''Diaphorina citri''''' (kutu loncat jeruk) adalah serangga yang awalnya berasal dari Asia timur. Serangga ini menyebar ke seluruh area tropik dan subtropik Asia. Serangga ini juga menyebar ke benua Amerika, terutama [[Brasil]] dan [[Florida]] selatan sebagai [[Spesies pendatang|serangga pendatang]]. Serangga ini merupakan hama untuk tanaman jeruk karena merusak daun dan menjadi vektor untuk bakteri ''[[LiberobacterCandidatus asiaticumliberibacter|Candidatus liberibacter asiaticus]]'' penyebab penyakit [[CVPD]] ketika serangga dalam fase nimfa dan dewasa. Tanaman jeruk yang terinfeksi oleh serangga ini akan menghasilkan buah yang kecil, berwarna kurang bagus, dan rasa buah yang tidak enak.<ref name=":0">{{Cite book|date=2008|url=https://www.worldcat.org/oclc/288440300|title=Encyclopedia of entomology|location=Dordrecht|publisher=Springer|isbn=978-1-4020-6359-6|edition=2nd ed|others=Capinera, John L.|oclc=288440300}}</ref> Serangga ini juga dapat merusak daun dengan menghisapmengisap cairan daun dan mengeluarkan sekresi berwarna putih yang merupakan penyebab munculnya [[cendawan jelaga]]. Di Indonesia, serangga ini sudah menyebar ke pulau Sumatra, Jawa, Madura, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. <ref name=":1">{{Cite journal|last=Wijaya|first=I. N.|date=2012|title=PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENDALIAN KUTU LONCAT JERUK (Diaphorina citri Kuwayama) SEBAGAI HAMA DAN VEKTOR PENYAKIT CVPD DI DESA TARO, GIANYAR|url=https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/download/2153/1338/|journal=Buletin Udayana Mengabdi|volume=11|issue=2|pages=93-95|doi=|issn=1412-0925}}</ref>
{{Infobox spesies}}{{Sedang ditulis}}
 
'''''Diaphorina citri''''' (kutu loncat jeruk) adalah serangga yang awalnya berasal dari Asia timur. Serangga ini menyebar ke seluruh area tropik dan subtropik Asia. Serangga ini juga menyebar ke benua Amerika, terutama [[Brasil]] dan [[Florida]] selatan sebagai [[Spesies pendatang|serangga pendatang]]. Serangga ini merupakan hama untuk tanaman jeruk karena merusak daun dan menjadi vektor untuk bakteri ''[[Liberobacter asiaticum]]'' penyebab penyakit [[CVPD]] ketika serangga dalam fase nimfa dan dewasa. Tanaman jeruk yang terinfeksi oleh serangga ini akan menghasilkan buah yang kecil, berwarna kurang bagus, dan rasa buah yang tidak enak.<ref name=":0">{{Cite book|date=2008|url=https://www.worldcat.org/oclc/288440300|title=Encyclopedia of entomology|location=Dordrecht|publisher=Springer|isbn=978-1-4020-6359-6|edition=2nd ed|others=Capinera, John L.|oclc=288440300}}</ref> Serangga ini juga dapat merusak daun dengan menghisap cairan daun dan mengeluarkan sekresi berwarna putih yang merupakan penyebab munculnya [[cendawan jelaga]]. Di Indonesia, serangga ini sudah menyebar ke pulau Sumatra, Jawa, Madura, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. <ref name=":1">{{Cite journal|last=Wijaya|first=I. N.|date=2012|title=PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGENDALIAN KUTU LONCAT JERUK (Diaphorina citri Kuwayama) SEBAGAI HAMA DAN VEKTOR PENYAKIT CVPD DI DESA TARO, GIANYAR|url=https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/download/2153/1338/|journal=Buletin Udayana Mengabdi|volume=11|issue=2|pages=93-95|doi=|issn=1412-0925}}</ref>
 
Serangga ini dapat hidup pada banyak spesies dalam genus [[Jeruk|''Citrus'']], dua spesies dalam genus ''[[Murraya]]'', dan tiga genera lainnya dalam suku [[Rutaceae]].<ref name=":0" />
Baris 9 ⟶ 7:
 
=== Telur ===
Telur serangga ini berwarna kuning, memiliki panjang 0,4 &nbsp;mm dan lebar 0,2 &nbsp;mm, dan berbentuk seperti buah alpukat. Telur yang akan menetas warnanya berubah menjadi oranye dengan 2 titik mata berwarna merah yang terlihat. Telur akan menetas dalam waktu 3-53–5 hari. Telur dapat ditemukan pada tunas daun yang masih terlipat pada ketiak daun dan telur serangga ini memiliki tangkai pada pangkal telur yang berfungsi untuk menancapkan telur pada jaringan daun. <ref name=":10" /><ref name=":01" />
 
Rata-rata serangga betina dapat menghasilkan telur sebanyak 858 butir. Pada pohon [[limau gedang]], rata-rata telur yang dihasilkan bisa lebih tinggi bahkan sampai 1378 telur pada satu serangga betina.<ref name=":0" />
 
=== Nimfa ===
Dalam fase nimfa, terdapat 5 tahap instar. Rentang waktu yang dibutuhkan untuk ke tahap hidup selanjutnya berkisar antara 14 hingga 49 hari bergantung pada suhu di sekitarnya. Pada instar pertama dan kedua serangga ini akan mengambil nutrisi pada tunas daun, batang di tunas daun, dan pangkal batang daun. Serangga jarang sekali berpindah kecuali jika terganggu atau jika di tempat tersebut sudah terlalu banyak serangga. Pada instar pertama, serangga ini berwarna merah muda dan memiliki sepasang mata berwarna merah serta memiliki panjang tubuh 0,3 &nbsp;mm dan lebar 0,17 &nbsp;mm, sementara pada instar kedua terdapat perubahan yaitu terlihat sepasang sayap yang belum matang di punggung serangga serta memiliki panjang tubuh 0,45 &nbsp;mm dan lebar 0,25 &nbsp;mm. Ketika nimfa masuk ke tahap instar ketiga, ukuran tubuh rata-rata panjangnya 0,74 &nbsp;mm dan lebar 0,43 &nbsp;mm dengan sayap sudah berkembang dengan baik dan ruas pada antena terlihat jelas, sementara pada tahap instar ke-4 panjangnya 1,01 &nbsp;mm dan lebar 0,7 &nbsp;mm dengan sayap di dada tengah memanjang ke arah mata dan sayap di dada belakang memanjang ke bagian perut ketiga. Pada tahap instar terakhir, panjang serangga ini 1,60 &nbsp;mm dan lebar 1,02 &nbsp;mm dengan sayap di dada tengah memanjang hingga ke depan mata dan sayap pada dada belakang memanjang hingga bagian perut keempat. <ref name=":0" />
 
=== Imago ===
Serangga ini ketika dewasa berwarna abu-abu kecoklatankecokelatan dengan caput pada bagian atas dan samping berwarna cokelat. Serangga memiliki abdomen berwarna hijau-kebiruan dan oranye dan memiliki Tungkai berwarna cokelat.<ref name=":1" /> Serangga betina memiliki panjang 3,3&nbsp;mm dan lebar 1&nbsp;mm sementara yang jantan panjangnya 2,7&nbsp;mm dan lebar 0,8&nbsp;mm. Ketika makan, serangga ini membentuk sudut 30°. Serangga biasanya dapat ditemukan pada bagian ujung batang/tunas daun.<ref name=":0" />
 
== Vektor penyakit ==
Serangga ini diketahui membantu penyebaran bakteri ''Candidatus liberibacter'' yang menyebabkan penyakit CVPD. Bakteri ini masuk ke serangga ketika serangga ''Diaphorina citri'' mengisap tanaman yang terinfeksi. Rentang waktu agar bakteri dapat masuk bervariasi dari 15 menit setelah serangga mengisap nutrisi tanaman hingga 5 jam. Bakteri yang sudah berada di dalam serangga akan menginfeksi tanaman lainnya ketika serangga itu mengisap nutrisi tanaman yang masih sehat dan bakteri akan masuk melalui [[pembuluh tapis]]. Bakteri ini tidak dapat bertahan selama berhari-hari maupun berkembang biak pada tubuh serangga.<ref>{{Cite journal|last=Tabachnick|first=W. J.|date=2015-06-01|title=Diaphorina citri (Hemiptera: Liviidae) Vector Competence for the Citrus Greening Pathogen 'Candidatus Liberibacter Asiaticus'|url=https://academic.oup.com/jee/article-lookup/doi/10.1093/jee/tov038|journal=Journal of Economic Entomology|language=en|volume=108|issue=3|pages=839–848|doi=10.1093/jee/tov038|issn=0022-0493}}</ref> Hanya serangga pada tahap instar ke-4 dan 5 dan serangga dewasa (imago) yang dapat menyebarkan bakteri ini, dan serangga yang ketika tahap instar sudah memiliki bakteri ini maka ketika dewasa tetap bakteri tetap ada di dalam tubuhnya.<ref>{{Cite web|title=Asian citrus psyllid - Diaphorina citri Kuwayama|url=http://entnemdept.ufl.edu/creatures/citrus/acpsyllid.htm#disease|website=entnemdept.ufl.edu|access-date=2020-08-29}}</ref>
 
== Pengendalian ==
Serangga dapat dikendalikan menggunakan pestisida ataupun menggunakan agen biologis. Beberapa agen biologis yang dapat mengendalikan serangga ini adalah jamur ''[[Metarrhizium anisopliae]]'', ''[[Beauveria bassiana|Beauvaria bassiana]]'', ''[[Hirsutella|Hirsutella sp.]]'', serangga ''[[Tamarixia radiata]]'', ''[[Diaphorencyrtus aligarhensis]]'', dan predator seperti ''[[Curinus coeruleus]], [[Coccinella repanda]],'' [[Syrpidae]]'','' [[Chrysophydae]]'','' dan [[Lycosidae]] bisa mengurangi populasi serangga ini.<ref name=":2">{{Cite web|last=admin|title=Pengenalan dan Pengendalian Hama Kutu Loncat Jeruk (CVPD)|url=http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/pengenalan-dan-pengendalian-hama-kutu-loncat-jeruk-cvpd/|website=Balitjestro|language=id-ID|access-date=2020-08-29|archive-date=2020-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20200809142038/http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/pengenalan-dan-pengendalian-hama-kutu-loncat-jeruk-cvpd/|dead-url=yes}}</ref> Semut dapat mengganggu efektivitas agen biologis yang mengurangi populasi serangga karena semut ikut melindungi ''Diaphorina citri'' agar sumber makanannya tidak berkurang karena semut ikut mengonsumsi sekresi serangga ini.<ref>{{Cite web|title=Asian Citrus Psyllid and Huanglongbing Disease Management Guidelines--UC IPM|url=http://ipm.ucanr.edu/PMG/PESTNOTES/pn74155.html|website=ipm.ucanr.edu|access-date=2020-08-29}}</ref>
 
Pengendalian serangga menggunakan pestisida bisa dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida yang memiliki kandungan seperti Dimethoate, Alfametrin, Profenofos, Sipermetrin, Tiametoksam, dan Imidakloprid. Pengaplikasian Tiametoksam dapat dilakukan dengan menyiram tanah, Imidakloprid dengan mengolesi batang jeruk dengan insektisida ini, dan insektisida yang memiliki kandungan Dimethoate, Alfametrin, Profenofos, maupun Sipermetrin cara mengaplikasikan melalui penyemprotan daun.<ref name=":2" />
 
== Referensi ==
<references />
{{Taxonbar|from=Q5271771}}
 
[[Kategori:Hama tanaman]]
[[Kategori:Serangga]]