Imamat kudus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
 
(12 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
[[File:Vicente Carducho, "Ordenación y primera misa de san Juan de Mata".jpg|thumb|Penahbisan [[Yohanes dari Matha]]]]
 
Di dalam beberapa [[denominasi Kristen]], '''imamat kudus''' ({{lang-la|sacri ordines}}) adalah jabatan pelayanan -[[penahbisan|tertahbisbertahbisan]] [[uskup]], [[imam]] ([[presbiter]]), dan [[diakon]], sekaligus salah satu [[sakramen]] atau ritus penahbisan seseorang menjadi pemegang suatu jabatan pelayanan. Denominasi-denominasi Kristen yang mengakui jabatan pelayanan tertahbis-bertahbisan uskup, imam, dan diakon adalah [[Gereja Katolik]], [[Gereja Ortodoks Timur]], [[Gereja-Gereja Ortodoks Oriental]], [[Gereja Asiria Timur|Gereja Asyur]], [[gereja Anglikan]], [[gereja Katolik Lama]], [[gereja-gereja Katolik Mandiri]], dan beberapa gereja [[Lutheran]].<ref>{{Cite news|url=https://www.britannica.com/topic/holy-order|title=Holy order {{!}} Christianity|work=Encyclopedia Britannica|access-date=29 September 2018|language=en}}</ref> Kecuali gereja-gereja Lutheran dan Anglikan, Gereja-Gereja tersebut memandang tahbisan sebagai salah satu sakramen (''sacramentum ordinis''). Sehubungan dengan hakikat sakramental dari tahbisan, tradisi [[Anglo-Katolikisme|Katolik-Angli]] di lingkungan Gereja Anglikan cenderung sehaluan dengan Gereja Katolik.
 
Denominasi-[[denominasi Kristen]] menganut pandangan yang beragam mengenai imamat kudus. Di gereja Anglikan dan beberapa gereja Lutheran, pelimpahan jabatan pelayanan tradisional uskup, imam, dan diakon dilakukan melalui ritus-ritus penahbisan, tetapi sejauh mana gereja-gereja tersebut memandang tahbisan bersifat sakramental masih menjadi pokok perdebatan internal. Denominasi-denominasi Baptis tergolong denominasi Kristen yang tidak menganggap [[Pelayan (Kristen)|pelayanan jemaat]] bersifat sakramental<ref>{{Cite web|url=http://www.bpnews.net/20599/how-do-catholics-and-baptists-differ|title=How do Catholics & Baptists differ?|last=Weeks|first=Lee|website=www.bpnews.net|language=en|access-date=16 Oktober 2018}}</ref> dan sudah barang tentu tidak memaknainya sebagai "imamat kudus". Secara historis, kata ''ordo'' dalam bahasa Latin mengacu kepada lembaga kemasyarakatan atau badan usaha yang memiliki tatanan kedudukan berjenjang, dan kata ''ordinatio'' berarti memasukkan secara sah ke dalam suatu ''ordo'', sementara kata ''sacro'' (kudus) mengacu kepada Gereja. Berdasarkan konteks tersebut, dapat dipahami bahwa imamat kudus dikhususkan bagi pelayanan di dalam Gereja. Jabatan-jabatan lain semisal [[paus]], [[batrik]], [[kardinal]], [[monsinyur]], [[uskup agung]], [[arkimandrit]], [[imam agung|arkipresbiter]], [[Protoiereus|protopresbiter]], [[Ieromonakhos|hieromonakhos]], [[protodiakon]], maupun [[arkidiakon]] bukanlah jabatan sakramental melainkan pelayanan khusus.
Baris 57:
 
== Lutheran ==
Umat [[Lutheranisme|Lutheran]] menolak pemahaman imamat kudus menurut Gereja Katolik lantaran beranggapan bahwa [[sacerdotalisme]] tidak didukung Alkitab. [[Martin Luther]] mengajarkan bahwa tiap-tiap orang pribadi diharapkan untuk menunaikan tugas yang sudah ditetapkan Allah baginya di dalam kehidupan sehari-hari. Isilah modern "[[vokasi]]", dengan makna kegiatan atau pekerjaan yang ditekuni sehari-hari, pertama kali digunakan oleh Martin Luther.<ref>[[Max Weber]], ''[[The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism]]'', terjemahan Talcott Parsons, Bab 3, hlm. 79 & catatan kaki no. 1.</ref> [[Katekismus Kecil|Katekismus Kecil Luther]] juga memuat pengajaran tentang imamat kudus, tetapi tidak dibatasi pada uskup-uskup, gembala-gembala jemaat, pengkhotbah-pengkhotbah, jawatan-jawatan pemerintah, warga negara, suami-suami, istri-istri, anak-anak, karyawan-karyawan, majikan-majikan, pemuda-pemudi, dan janda-[[janda]].<ref>Baca [http://www.bookofconcord.org/smallcatechism.php#tableofduties Katekismus Kecil Luther] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110927032351/http://www.bookofconcord.org/smallcatechism.php#tableofduties |date=2011-09-27 }}</ref> Meskipun demikian, [[Konkordia]] menyebutkan pula bahwa, "akan tetapi jika tahbisan dipahami berlaku atas pelayanan dunia, maka kami tidak segan menyebut tahbisan sebagai sakramen. Sebab pelayanan dunia mengemban titah dan janji-janji mulia Allah, Roma 1:16: Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya. Demikian pula, Yesaya 55:11: Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku; ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki. ...Jika tahbisan dipahami seperti ini, maka tidak akan pula kami menolak menyebut penumpangan tangan sebagai sakramen. Sebab Gereja mengemban titah untuk menetapkan pelayan-pelayan, yakni titah yang seyogianya sangat membahagiakan hati kami, karena kami tahu bahwa Allah menyetujui pelayanan ini, dan hadir di dalam pelayanan [bahwasanya Allah akan berbicara dan bekerja melalui manusia dan orang-orang yang sudah dipilih oleh manusia]."<ref>{{Cite web|url=http://bookofconcord.org/defense_12_sacraments.php|title=Defense of the Augsburg Confession - Book of Concord|website=bookofconcord.org|access-date=2018-10-16}}</ref>
 
== Anglikan ==
Baris 96:
{{also|Selibasi rohaniwan|Selibat klerikal (Gereja Katolik)}}
 
PriaKendati beristrimengizinkan dapatpria beristri ditahbiskan menjadi diakon permanen, tetapi [[Gereja Katolik]] [[Ritus Latin]] biasanya tidak menahbiskan pria beristri menjadi imam. Di [[Gereja-Gereja Katolik Timur]] dan [[Gereja Ortodoks Timur]], diakon-diakon beristri dapat ditahbiskan menjadi imam, tetapi kemudian hari tidak dapat ditahbiskan menjadi uskup. Uskup-uskup Katolik Timur dan Ortodoks Timur hampir selalu berasal dari kalangan [[Monastisisme|rahib]], yakni kalangan yang sudah mengikrarkan kaul selibat. Meskipun demikian, seorang pria yang sudah menduda dapat saja menjadi uskup, karena "belum pernah berumah tangga" tidak pernah dijadikan syarat kelaikan seorang uskup.
 
Dalam beberapa kasus, diakon permanen yang sudah menduda dibenarkan untuk ditahbiskan menjadi imam. Dalam beberapa situasi, pria beristri yang sudah ditahbiskan menjadi imam di gereja Anglikan atau gereja Lutheran telah ditahbiskan menjadi imam Katolik dan diizinkan untuk menjalankan fungsinya seperti seorang imam Ritus Timur tetapi di lingkungan dan suasana Ritus Latin. Tahbis-ulang pria-pria beristri mantan rohaniwan gereja Anglikan dan Lutheran tersebut tidak pernah dilakukan ''[[sub conditione]]'', yakni sekadar untuk memperjelas keabsahan tahbisan sebelumnya, karena menurut hukum kanon Katolik, tidak ada imam sejati di dalam denominasi-denominasi Protestan. Penahbisan semacam ini hanya mungkin terlaksana atas persetujuan uskup yang bersangkutan dan atas izin khusus dari paus.
 
Rohaniwan Anglikan boleh kawin maupun kawin ulang sesudah ditahbiskan. Di [[gereja Katolik Lama]] dan [[gereja-gereja Katolik Mandiri]], tidak ada pembatasan tahbisan yang berkaitan dengan perkawinan.
 
== Penahbisan wanitaperempuan ==
{{utama|Penahbisan wanita}}
[[Gereja Katolik]], sejalan dengan pemahamannya tentang tradisi teologis seputar isu penahbisan wanitaperempuan, dan klarifikasi definitif yang tercantum di dalam ensiklik ''[[Ordinatio sacerdotalis]]'' tahun 1994 dari [[Paus Yohanes Paulus II]], secara resmi mengajarkan bahwa Gereja Katolik tidak memiliki wewenang untuk menahbiskan wanitaperempuan menjadi imam, dan oleh karena itu sampai kapan pun perempuan tidak adamungkin kemungkinan wanitaditahbiskan menjadi imam. kapanPerempuan punjuga ditidak masa depan.mungkin "Menahbiskanditahbiskan" wanita menjadi diakonisa bukanlah suatu kemungkinandiakonis dalam maknaarti sakramentalsejajar apadengan pundiakon darisecara jabatan diakonsakramental, sebab diakonisadiakonis bukanlah wanitaperempuan yang berjabatan diakon melainkan wanitaperempuan yang pemegangmengemban jabatan pelayanan awam. Dengan demikian, diakonisadiakonis tidak menerima sakramen imamat kudus. Banyak gereja Lutheran, Anglikan, dan gereja-gereja Protestan lainnya menahbiskan wanitaperempuan,<ref name="Svenskakyrkan2021">{{cite web |title=Ministry and Ministries |url=https://www.svenskakyrkan.se/ministry-and-ministries |publisher=[[Gereja Swedia]] |access-date=12 Mei 2021 |language=English}}</ref> tetapi rata-rata hanya menahbiskan wanitamereka menjadi diakon.
 
==Catatan kaki==
Baris 124:
* [https://web.archive.org/web/20051215100719/http://www.revneal.org/Writings/eldersorders.html Jabatan Pelayanan Penatua di Gereja Persatuan Metodis: Pertanyaan-Pertanyaan Disipliner dan Contoh-Contoh Jawaban] oleh Gregory S. Neal
* [http://www.VocationGuide.org/ VISION Vocation Guide] Informasi seputar imamat dan hidup bakti Katolik
* {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20061023013807/http://www.franciscan-brothers.net/ |title=Saudara-Saudara Dina Santo Fransiskus Asisi, CFP |date=23 Oktober 2006}} Sebuah kongregasi Katolik ordo ketiga reguler, berlokasi di Amerika Serikat, Eropa, dan Brasil
 
{{Katolikisme}}