Domestikasi hewan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
|||
(38 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Backing_sheep_at_sheepdog_competition.jpg|jmpl|[[Anjing]] dan [[domba]] merupakan hewan-hewan pertama yang didomestikasi.]]
'''Domestikasi hewan''' adalah proses perubahan karakter [[Gen|genetik]],
Perbedaan sifat antara hewan domestik dengan nenek moyangnya yang merupakan hewan liar diamati oleh [[Charles Darwin]]. Ia juga merupakan orang pertama yang mengenali perbedaan antara [[seleksi buatan]] yang dilakukan secara sadar (saat manusia memilih sifat-sifat yang diinginkan) dengan seleksi tak sadar (saat suatu organisme [[Evolusi|berevolusi]] dan mengalami perubahan sifat sebagai hasil dari [[seleksi alam]]).<ref name=":22">{{cite book|last=Darwin|first=Charles|date=1868|title=The Variation of Animals and Plants Under Domestication|title-link=The Variation of Animals and Plants under Domestication|location=London|publisher=John Murray|oclc=156100686|author-link=Charles Darwin|url-status=live}}</ref><ref name=":23">{{Cite journal|last=Larson|first=Greger|last2=Piperno|first2=Dolores R.|last3=Allaby|first3=Robin G.|last4=Purugganan|first4=Michael D.|last5=Andersson|first5=Leif|last6=Arroyo-Kalin|first6=Manuel|last7=Barton|first7=Loukas|last8=Climer Vigueira|first8=Cynthia|last9=Denham|first9=Tim|date=2014|title=Current perspectives and the future of domestication studies|url=https://pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.1323964111|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|volume=111|issue=17|pages=6139–6146|doi=10.1073/pnas.1323964111|issn=0027-8424|pmc=PMC4035915|pmid=24757054}}</ref> Domestikasi tidak bisa disamakan dengan penjinakan, yaitu modifikasi [[Pengondisian operan|perilaku terkondisi]] pada hewan liar agar mereka dapat menerima kehadiran manusia dan tidak menghindari manusia. Di sisi lain, domestikasi merupakan modifikasi genetik permanen pada suatu [[garis keturunan]] hewan sehingga predisposisi mereka terhadap manusia dapat diwariskan.<ref name=":14" /><ref name=":1" /> Sejumlah peneliti mengusulkan sebuah model yang menjelaskan jalur yang dilalui hewan dalam proses domestikasi. Model ini terdiri atas tiga jalur: (1) jalur komensal, ketika hewan liar menyesuaikan diri dengan [[Relung (ekologi)|relung]] manusia (misalnya anjing, kucing, unggas, dan mungkin babi); (2) jalur mangsa, ketika hewan liar diburu untuk dimakan (misalnya domba, kambing, sapi, kerbau, yak, babi, rusa kutub, llama, dan alpaka); serta (3) jalur terarah, ketika hewan liar dijadikan sumber tenaga alih-alih makanan (misalnya kuda, keledai, dan unta).<ref name=":0">{{Cite journal|last=Zeder|first=Melinda A.|date=2012|title=The Domestication of Animals|url=https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.3998/jar.0521004.0068.201|journal=Journal of Anthropological Research|language=|volume=68|issue=2|pages=161–190|doi=10.3998/jar.0521004.0068.201|issn=0091-7710}}</ref><ref name=":3" /><ref name=":17" />
Anjing merupakan hewan pertama yang didomestikasi dan hewan ini telah hidup bersama manusia di seluruh [[Eurasia]] sebelum akhir era [[Pleistosen Akhir]], jauh sebelum [[Pertanian|budi daya tumbuhan]] dan sebelum domestikasi hewan-hewan lain.<ref name=":18">{{Cite journal|last=Larson|first=Greger|last2=Karlsson|first2=Elinor K.|last3=Perri|first3=Angela|last4=Webster|first4=Matthew T.|last5=Ho|first5=Simon Y. W.|last6=Peters|first6=Joris|last7=Stahl|first7=Peter W.|last8=Piper|first8=Philip J.|last9=Lingaas|first9=Frode|date=2012|title=Rethinking dog domestication by integrating genetics, archeology, and biogeography|url=https://pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.1203005109|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|volume=109|issue=23|pages=8878–8883|doi=10.1073/pnas.1203005109|issn=0027-8424|pmc=PMC3384140|pmid=22615366}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Perri|first=Angela|date=2016|title=A wolf in dog's clothing: Initial dog domestication and Pleistocene wolf variation|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0305440316000406|journal=Journal of Archaeological Science|volume=68|pages=1–4|doi=10.1016/j.jas.2016.02.003}}</ref> Tidak seperti hewan domestik lainnya yang nenek moyangnya terutama diseleksi karena sifat-sifat yang berhubungan dengan produksi, anjing pada awalnya diseleksi karena perilakunya.<ref name=":26">{{Cite journal|last=Cagan|first=Alex|last2=Blass|first2=Torsten|date=2016|title=Identification of genomic variants putatively targeted by selection during dog domestication|url=http://www.biomedcentral.com/1471-2148/16/10|journal=BMC Evolutionary Biology|volume=16|issue=1|pages=10|doi=10.1186/s12862-015-0579-7|issn=1471-2148}}</ref> Data arkeologi dan genetik menunjukkan bahwa [[aliran gen]] dua arah jangka panjang antara stok liar dan domestik—termasuk pada keledai, kuda, unta, kambing, domba, dan babi—adalah hal biasa.<ref name=":17" /> Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa seleksi buatan oleh manusia untuk memilih sifat-sifat domestik mungkin menetralkan efek homogenisasi aliran gen dari babi liar ke babi domestik dan menciptakan [[pulau-pulau domestikasi]] dalam [[genom]]. Proses yang sama juga berlaku untuk hewan domestik lainnya.<ref name=":27">{{Cite journal|last=Frantz|first=Laurent A F|last2=Schraiber|first2=Joshua G|last3=Madsen|first3=Ole|last4=Megens|first4=Hendrik-Jan|last5=Cagan|first5=Alex|last6=Bosse|first6=Mirte|last7=Paudel|first7=Yogesh|last8=Crooijmans|first8=Richard P M A|last9=Larson|first9=Greger|date=2015|title=Evidence of long-term gene flow and selection during domestication from analyses of Eurasian wild and domestic pig genomes|url=http://www.nature.com/articles/ng.3394|journal=Nature Genetics|volume=47|issue=10|pages=1141–1148|doi=10.1038/ng.3394|issn=1061-4036}}</ref>
== Definisi ==
=== Domestikasi ===
Domestikasi didefinisikan dengan beragam oleh berbagai sumber ilmiah. Pada tahun 2012, [[Melinda Zeder]], ahli [[zooarkeologi]] mendefinisikan domestikasi sebagai "[[Mutualisme|hubungan mutualistik]] multigenerasi yang berkelanjutan ketika satu organisme [dalam hal ini adalah manusia] mengasumsikan tingkat pengaruh yang signifikan terhadap reproduksi dan perawatan organisme lain [dalam hal ini adalah hewan] untuk mengamankan pasokan sumber daya yang lebih dapat diprediksi, dan ketika organisme pasangannya [hewan tertentu yang didomestikasi] memperoleh keuntungan atas individu-individu yang berada di luar hubungan ini, dan hal ini menguntungkan dan sering kali meningkatkan [[kecocokan]] baik bagi organisme pendomestikasi maupun organisme yang didomestikasi."<ref name=":0" /><ref name=":21">{{Cite journal|last=Zeder|first=Melinda A.|date=2015|title=Core questions in domestication research|url=https://pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.1501711112|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences
Sebagai salah satu bentuk mutualisme, domestikasi tidak terbatas pada hubungan antara manusia dengan tumbuhan atau hewan, tetapi juga di antara organisme nonmanusia. Sebagai contoh, terdapat bukti adanya [[mutualisme semut–fungi]] yang menunjukkan bahwa [[semut pemotong daun]] melakukan domestikasi terhadap [[fungi]] tertentu.<ref>{{Cite journal|last=Mueller|first=Ulrich G.|last2=Rehner|first2=Stephen A.|last3=Schultz|first3=Ted R.|date=1998|title=The Evolution of Agriculture in Ants|url=https://www.science.org/doi/10.1126/science.281.5385.2034|journal=Science|language=|volume=281|issue=5385|pages=2034–2038|doi=10.1126/science.281.5385.2034|issn=0036-8075}}</ref>
Baris 10 ⟶ 14:
=== Sindrom domestikasi ===
[[Berkas:Traits Defining Domestication Syndrome.jpg|jmpl|Karakteristik yang digunakan untuk mendeksripsikan sindrom domestikasi pada hewan.<ref name=":2" />]]
[[Sindrom domestikasi]] adalah istilah yang awalnya digunakan untuk menggambarkan serangkaian sifat [[fenotipe]] yang muncul selama proses domestikasi yang membedakan tumbuhan domestik dari nenek moyangnya yang merupakan tumbuhan liar.<ref>{{Cite journal|last=Hammer|first=Karl|date=1984|title=Das Domestikationssyndrom|url=http://link.springer.com/10.1007/BF02098682|journal=Die Kulturpflanze|language=de|volume=32|issue=1|pages=11–34|doi=10.1007/BF02098682|issn=0075-7209}}</ref><ref name=":24">{{Cite journal|last=Olsen|first=Kenneth M.|last2=Wendel|first2=Jonathan F.|date=2013|title=A Bountiful Harvest: Genomic Insights into Crop Domestication Phenotypes|url=https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-arplant-050312-120048|journal=Annual Review of Plant Biology|language=|volume=64|issue=1|pages=47–70|doi=10.1146/annurev-arplant-050312-120048|issn=1543-5008}}</ref> Belakangan, istilah ini juga diterapkan pada hewan. Sindrom domestikasi pada hewan di antaranya peningkatan sifat patuh dan jinak, perubahan warna dan pola [[Mantel hewan|mantel]], pengecilan ukuran gigi, perubahan morfologi [[tengkorak]], perubahan bentuk telinga dan ekor (misalnya telinga menjadi terkulai), [[siklus estrus]] yang lebih sering dan nonmusiman, perubahan tingkat [[hormon adrenokortikotropik]], perubahan konsentrasi beberapa [[neurotransmiter]], perpanjangan perilaku remaja, dan pengecilan ukuran otak secara total atau pengecilan daerah otak tertentu.<ref>{{Cite journal|last=Wilkins|first=Adam S|last2=Wrangham|first2=Richard W|last3=Fitch|first3=W Tecumseh|date=2014|title=The “Domestication Syndrome” in Mammals: A Unified Explanation Based on Neural Crest Cell Behavior and Genetics|url=https://academic.oup.com/genetics/article/197/3/795/5935921|journal=Genetics|language=|volume=197|issue=3|pages=795–808|doi=10.1534/genetics.114.165423|issn=1943-2631}}</ref> Meskipun demikian, serangkaian sifat yang digunakan untuk mendefinisikan sindrom domestikasi pada hewan terkadang tidak konsisten.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Lord|first=Kathryn A.|last2=Larson|first2=Greger|last3=Coppinger|first3=Raymond P.|last4=Karlsson|first4=Elinor K.|date=2020|title=The History of Farm Foxes Undermines the Animal Domestication Syndrome|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0169534719303027|journal=Trends in Ecology & Evolution|language=|volume=35|issue=2|pages=125–136|doi=10.1016/j.tree.2019.10.011}}</ref>
=== Perbedaan dengan penjinakan ===
Domestikasi berbeda dengan penjinakan. [[Hewan jinak]] adalah satwa liar yang ditangkap, dipelihara, dan dilatih agar terbiasa hidup di dekat manusia. Penjinakan merupakan upaya untuk menjadikan satwa liar dapat menerima kehadiran manusia dan terkadang mampu untuk melakukan tugas tertentu, tetapi mereka tidak mengalami perubahan genetik yang berarti. Di sisi lain, domestikasi merupakan modifikasi genetik permanen pada suatu [[garis keturunan]] hewan sehingga predisposisi mereka terhadap manusia dapat diwariskan.<ref name=":14">{{cite book|last=Price |first=Edward O. |date=2008 |title=Principles and Applications of Domestic Animal Behavior: An Introductory Text |publisher=Cambridge University Press |url= https://books.google.com/books?id=Ww07sIWTYAAC&q=%22taming+is%22+animal&pg=PA228 |access-date=21 Januari 2016 |isbn=9781780640556}}</ref><ref name=":1">{{Cite journal|last=Driscoll|first=Carlos A.|last2=Macdonald|first2=David W.|last3=O'Brien|first3=Stephen J.|date=2009|title=From wild animals to domestic pets, an evolutionary view of domestication|url=https://pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.0901586106|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|language=|volume=106|issue=supplement_1|pages=9971–9978|doi=10.1073/pnas.0901586106|issn=0027-8424}}</ref> Manusia memilih hewan bersifat jinak, tetapi tanpa adanya respons evolusioner yang sesuai, domestikasi tidak tercapai.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Larson|first=Greger|last2=Fuller|first2=Dorian Q.|date=2014|title=The Evolution of Animal Domestication|url=https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-ecolsys-110512-135813|journal=Annual Review of Ecology, Evolution, and Systematics|language=|volume=45|issue=1|pages=115–136|doi=10.1146/annurev-ecolsys-110512-135813|issn=1543-592X}}</ref> Hewan domestik belum tentu berperilaku jinak, misalnya [[sapi petarung spanyol]]. Di sisi lain, satwa liar bisa saja berperilaku jinak, seperti [[citah]] yang dipelihara sejak lahir. Hewan-hewan yang dikembangbiakkan selama beberapa generasi di penangkaran, seperti harimau, gorila, dan beruang kutub, juga bukanlah hewan domestik.<ref name=":1" /> [[Gajah asia]] merupakan satwa liar yang jinak dan menunjukkan beberapa tanda domestikasi, tetapi perkembangbiakannya tidak dikendalikan oleh manusia dan mereka tidak tergolong sebagai hewan domestik.<ref>{{cite book |last=Lair |first=R.C. |date=1997 |title=Gone Astray: The Care and Management of the Asian Elephant in Domesticity |publisher=Regional Office for Asia and the Pacific |location=Bangkok|url=https://www.fao.org/3/ac774e/ac774e00.htm}}</ref>
== Sejarah ==
{{see also|Sejarah pertanian}}
Domestikasi hewan dan tumbuhan dipicu oleh perubahan iklim dan lingkungan yang terjadi setelah puncak [[Glasial Maksimum Terakhir]] sekitar 21.000 tahun yang lalu dan terus berlanjut hingga saat ini. Perubahan ini membuat manusia sulit mendapatkan makanan. [[Asal-usul anjing domestik|Hewan domestik pertama]] adalah [[anjing]] (''Canis lupus familiaris'') yang merupakan hasil domestikasi dari [[serigala]] (''Canis lupus'') setidaknya sekitar 15.000 tahun yang lalu. Zaman [[Dryas Terkini]] yang terjadi 12.900 tahun lalu merupakan periode yang sangat dingin dan gersang yang menekan manusia untuk mengintensifkan strategi mereka dalam mencari makanan. Pada awal kala [[Holosen]] 11.700 tahun yang lalu, kondisi iklim menjadi lebih menguntungkan sehingga populasi manusia meningkat. Mereka kemudian melakukan domestikasi hewan dan tumbuhan berskala kecil, yang memungkinkan manusia menambah persediaan makanan yang telah mereka peroleh melalui [[Pemburu-pengumpul|perburuan-pengumpulan]].<ref name=":4">{{Cite journal|last=McHugo|first=Gillian P.|last2=Dover|first2=Michael J.|last3=MacHugh|first3=David E.|date=2019|title=Unlocking the origins and biology of domestic animals using ancient DNA and paleogenomics|url=https://bmcbiol.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12915-019-0724-7|journal=BMC Biology|language=|volume=17|issue=1|pages=98|doi=10.1186/s12915-019-0724-7|issn=1741-7007}}</ref>
[[Berkas:Egyptian Domesticated Animals.jpg|jmpl|kanan|Lukisan [[Hieroglif Mesir|hieroglif Mesir Kuno]] yang menggambarkan pemerahan sapi]]
Di kawasan [[Hilal Subur]] 10.000–11.000 tahun yang lalu, [[zooarkeologi]] menunjukkan bahwa domba, kambing, babi, dan [[sapi eropa]] merupakan hewan-hewan ternak yang pertama didomestikasi. Para arkeolog juga menemukan kuburan tua berusia sekitar 9.500 tahun di Siprus yang berisi manusia dewasa bersama kerangka kucing domestik.<ref>{{Cite journal|last=Driscoll|first=Carlos A.|last2=Clutton-Brock|first2=Juliet|last3=Kitchener|first3=Andrew C.|last4=O'Brien|first4=Stephen J.|date=2009|title=The Taming of the Cat|url=https://www.scientificamerican.com/article/the-taming-of-the-cat-2009-06|journal=Scientific American|volume=300|issue=6|pages=68–75|doi=10.1038/scientificamerican0609-68|issn=0036-8733}}{{Pranala mati|date=Juli 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dua ribu tahun kemudian, [[Zebu|sapi zebu]] berpunuk didomestikasi di tempat yang sekarang disebut [[Balochistan (kawasan)|Balochistan]] di Pakistan. Di Asia Timur sekitar 8.000 tahun yang lalu, babi didomestikasi dari babi hutan yang secara genetik berbeda dari babi yang ditemukan di Hilal Subur. Sementara itu, kuda didomestikasi di stepa Asia Tengah sekitar 5.500 tahun yang lalu, sedangkan ayam didomestikasi di Asia Tenggara sekitar 4.000 tahun yang lalu.<ref name=":4" />
== Kategori ==
Domestikasi dapat dianggap sebagai tahap akhir dari intensifikasi hubungan antara subpopulasi hewan atau tumbuhan dengan manusia. Hubungan ini dapat dibagi menjadi beberapa tingkat intensifikasi.<ref name=":12">{{Cite journal|last=Vigne|first=Jean-Denis|date=2011|title=The origins of animal domestication and husbandry: A major change in the history of humanity and the biosphere|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1631069110002982|journal=Comptes Rendus Biologies|volume=334|issue=3|pages=171–181|doi=10.1016/j.crvi.2010.12.009}}</ref> Dalam studi domestikasi hewan, para peneliti telah mengusulkan lima kategori hewan: liar, liar dalam penangkaran, domestik, persilangan, dan feral.<ref name="price2002">{{cite book|last=Price|first=Edward O.|date=2002|url=http://www.uesc.br/cursos/pos_graduacao/mestrado/animal/bibliografia2012/selene_artigo1_animal.pdf|title=Animal Domestication and Behavior|location=Wallingford, England|publisher=CABI Publishing|access-date=26 Februari 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20170517133013/http://www.uesc.br/cursos/pos_graduacao/mestrado/animal/bibliografia2012/selene_artigo1_animal.pdf|archive-date=17 Mei 2017|url-status=dead}}</ref><ref name=":11">{{Cite journal|last=Evin|first=Allowen|last2=Dobney|first2=Keith|last3=Schafberg|first3=Renate|last4=Owen|first4=Joseph|last5=Vidarsdottir|first5=Una Strand|last6=Larson|first6=Greger|last7=Cucchi|first7=Thomas|date=2015|title=Phenotype and animal domestication: A study of dental variation between domestic, wild, captive, hybrid and insular Sus scrofa|url=https://bmcevolbiol.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12862-014-0269-x|journal=BMC Evolutionary Biology|volume=15|issue=1|pages=6|doi=10.1186/s12862-014-0269-x|issn=1471-2148}}</ref>
* Hewan (satwa) liar — Hewan-hewan ini terutama berevolusi melaui seleksi alam, meskipun mereka mungkin juga dipengaruhi oleh peristiwa demografik pada masa lalu dan tindakan-tindakan seleksi buatan, terutama oleh pengendalian dan perusakan habitat alamiah mereka.
* Hewan (satwa) liar dalam penangkaran — Hewan-hewan ini dipengaruhi secara langsung oleh manusia, terutama dalam hal pemberian makanan, perkembangbiakan, dan perlindungan atau pengurungan. Manusia juga terkadang melakukan seleksi buatan untuk memilih hewan-hewan yang lebih sesuai untuk ditangkarkan.
* Hewan domestik — Hewan-hewan ini dihasilkan dari seleksi buatan, misalnya oleh praktik peternakan. Bagi mereka, seleksi alam tidak terlalu berpengaruh, terutama bagi hewan yang dipelihara dengan manajemen yang ketat.
* Hewan persilangan — Hewan-hewan ini lahir dari persilangan hewan liar dan hewan domestik. Mereka mungkin merupakan organisme perantara antara kedua orang tuanya dan mungkin saja lebih mirip dengan salah satu orang tuanya atau bahkan menunjukkan sifat unik yang berbeda dari kedua orang tuanya. Hewan persilangan dan [[Hibrida (biologi)|hewan hibrida]] dapat dikembangbiakkan dengan sengaja untuk tujuan tertentu atau dapat lahir tanpa sengaja sebagai hasil dari kontak antara hewan domestik dan hewan liar.
* Hewan feral — Hewan-hewan ini merupakan hewan domestik yang kembali ke kondisi liar. Oleh karena itu, mereka mengalami seleksi alam secara intensif karena tinggal di habitat liar dan juga seleksi buatan secara ringan karena terkadang masih tinggal di lingkungan manusia.
Pada tahun 2015, sebuah studi membandingkan keragaman ukuran, bentuk, dan alometri gigi pada seluruh kategori babi domestik modern (genus ''[[Sus]]''). Studi ini menunjukkan perbedaan yang jelas antara fenotipe gigi populasi babi liar, babi liar yang ditangkarkan, babi domestik, dan babi hibrida. Temuan ini mendukung kategorisasi hewan melalui bukti fisik. Studi ini tidak melibatkan populasi babi feral tetapi mengusulkan penelitian lebih lanjut pada mereka dan mengusulkan penelitian pada perbedaan genetik dengan babi hibrida.<ref name=":11" />
== Daftar ==
Berikut ini adalah daftar hewan-hewan domestik yang periode domestikasinya telah diperkirakan. Daftar ini dibuat dalam bentuk tabel taksonomi yang setiap kolomnya diurutkan berdasarkan abjad.<ref name=":3" />
{| class="wikitable"
!Filum
!Kelas
!Ordo
!Famili
!Genus
!Spesies
|-
| rowspan="2" |[[Artropoda|Arthropoda]]
| rowspan="2" |[[Serangga|Insecta]]
|[[Hymenoptera]]
|[[Apidae]]
|''[[Apis (genus)|Apis]]''
|''[[Apis cerana|A. cerana]]<br>[[Apis mellifera|A. mellifera]]''
|-
|[[Lepidoptera]]
|[[Bombycidae]]
|''[[Bombyx]]''
|''[[Bombyx mori|B. mori]]''
|-
| rowspan="21" |[[Chordata]]
|[[Actinopterygii]]
|[[Cypriniformes]]
|[[Cyprinidae]]
|''[[Cyprinus]]''
|''[[Cyprinus carpio|C. carpio]]''
|-
| rowspan="7" |[[Burung|Aves]]
| rowspan="3" |[[Anseriformes]]
| rowspan="3" |[[Anatidae]]
|''[[Anas]]''
|''[[Anas platyrhynchos domesticus|A. platyrhynchos]]''
|-
|''[[Anser]]''
|''[[Anser anser|A. anser]]''
|-
|''[[Cairina]]''
|''[[Cairina moschata|C. moschata]]''
|-
|[[Columbiformes]]
|[[Columbidae]]
|''[[Columba (genus)|Columba]]''
|''[[Columba livia|C. livia]]''
|-
| rowspan="3" |[[Galliformes]]
| rowspan="2" |[[Phasianidae]]
|''[[Gallus (genus)|Gallus]]''
|''[[Gallus gallus domesticus|G. gallus domesticus]]''
|-
|''[[Meleagris]]''
|''[[Meleagris gallopavo domesticus|M. gallopavo domesticus]]''
|-
|[[Numididae]]
|''[[Numida]]''
|''[[Numida meleagris|N. meleagris]]''
|-
| rowspan="13" |[[Binatang menyusui|Mammalia]]
| rowspan="8" |[[Artiodactyla]]
| rowspan="4" |[[Bovidae]]
|''[[Bos (genus)|Bos]]''
|''[[Bos gaurus|B. gaurus]]<br>[[Bos grunniens|B. grunniens]]<br>[[Bos indicus|B. indicus]]<br>[[Bos javanicus domesticus|B. javanicus domesticus]]<br>[[Bos taurus|B. taurus]]''
|-
|''[[Bubalus]]''
|''[[Bubalus bubalis|B. bubalis]]''
|-
|''[[Capra]]''
|''[[Capra hircus|C. hircus]]''
|-
|''[[Ovis]]''
|''[[Ovis aries|O. aries]]''
|-
| rowspan="2" |[[Camelidae]]
|''[[Camelus]]''
|''[[Camelus bactrianus|C. bactrianus]]<br>[[Camelus dromedarius|C. dromedarius]]''
|-
|''[[Lama (genus)|Lama]]''
|''[[Lama glama|L. glama]]<br>[[Lama pacos|L. pacos]]''
|-
|[[Cervidae]]
|''[[Rangifer]]''
|''[[Rangifer tarandus|R. tarandus]]''
|-
|[[Suidae]]
|''[[Sus]]''
|''[[Sus domesticus|S. domesticus]]''
|-
| rowspan="2" |[[Carnivora]]
| rowspan="2" |[[Canidae]]
|''[[Canis]]''
|''[[Canis lupus familiaris|C. lupus familiaris]]''
|-
|''[[Felis]]''
|''[[Felis catus|F. catus]]''
|-
|[[Lagomorpha]]
|[[Leporidae]]
|''[[Oryctolagus]]''
|''[[Oryctolagus cuniculus|O. cuniculus]]''
|-
|[[Perissodactyla]]
|[[Equidae]]
|''[[Equus (genus)|Equus]]''
|''[[Equus asinus|E. asinus]]<br>[[Equus ferus caballus|E. ferus caballus]]''
|-
|[[Rodentia]]
|[[Caviidae]]
|''[[Cavia]]''
|''[[Cavia porcellus|C. porcellus]]''
|}
== Karakteristik umum ==
Jumlah hewan domestik telah melebihi satwa liar. [[Biomassa (ekologi)|Biomassa]] vertebrata liar semakin kecil dibandingkan dengan biomassa hewan domestik. Sebagai perbandingan, biomassa sapi domestik lebih besar daripada semua mamalia liar.<ref>{{Cite journal|last=Smil|first=Vaclav|date=2011|title=Harvesting the Biosphere: The Human Impact|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1728-4457.2011.00450.x|journal=Population and Development Review|language=|volume=37|issue=4|pages=613–636|doi=10.1111/j.1728-4457.2011.00450.x}}</ref> Karena evolusi hewan domestik masih terus berlangsung, proses domestikasi memiliki titik awal tetapi tidak memiliki titik akhir. Berbagai kriteria telah dibuat untuk mendefinisikan hewan domestik, tetapi semua keputusan tentang kapan tepatnya seekor hewan dapat diberi label "domestik" dalam pengertian zoologi bersifat sewenang-wenang, meskipun juga
=== Praadaptasi perilaku ===
Spesies hewan tertentu, dan individu tertentu dalam spesies tersebut, menjadi kandidat domestikasi yang lebih baik daripada hewan-hewan lain karena mereka menunjukkan karakteristik perilaku tertentu: (1) jumlah dan organisasi struktur sosial mereka; (2) ketersediaan dan tingkat selektivitas dalam memilih pasangan; (3) kemudahan dan kecepatan ikatan orang tua dengan anaknya
[[Berkas:Herd of cows on the sea bank - geograph.org.uk - 3665300.jpg|jmpl|kanan|Nenek moyang sapi memiliki karakteristik yang mendukung untuk domestikasi]]
[[Jared Diamond]] dalam bukunya ''[[Bedil, Kuman, & Baja|Bedil, Kuman, dan Baja]]'' mempertanyakan mengapa
# Makanan yang efisien – Hewan yang mengonsumsi tumbuhan dan dapat memproses makanan mereka secara efisien akan lebih murah dipelihara di penangkaran. Hewan-hewan karnivor perlu memakan daging sehingga domestikator harus memelihara hewan tambahan untuk memberi makan karnivor tersebut. Oleh karena itu, hewan karnivor tidak efisien untuk ditangkarkan.
Baris 39 ⟶ 167:
=== Ukuran dan fungsi otak ===
[[Berkas:Unnatural_selection,_2_heads,_one_species.jpg|ka|jmpl|Perbandingan ukuran tengkorak serigala dan [[Chihuahua (anjing)|anjing chihuahua]]]]
Pemilihan hewan dengan reaktivitas yang lebih rendah secara berkelanjutan telah menghasilkan perubahan besar dalam bentuk dan fungsi otak mamalia domestik. Semakin besar ukuran otak dan tingkat pelipatan otak yang dimiliki oleh nenek moyang liar hewan domestik, semakin besar pula tingkat pengurangan ukuran otak pada versi domestik hewan tersebut.<ref name=":0" /><ref name=":7">{{Cite book|last=Kruska|first=D.|date=1988|url=http://link.springer.com/10.1007/978-3-642-70877-0|title=Intelligence and Evolutionary Biology|location=Berlin, Heidelberg|publisher=Springer Berlin Heidelberg|isbn=978-3-642-70879-4|editor-last=Jerison|editor-first=Harry J.|pages=211–250|language=|chapter=Mammalian domestication and its effect on brain structure and behavior|doi=10.1007/978-3-642-70877-0|editor-last2=Jerison|editor-first2=Irene|url-status=live}}</ref> [[Rubah perak domestik|Rubah perak yang dibiakkan secara selektif untuk didomestikasi selama lebih dari 40 tahun]] telah mengalami pengurangan tinggi dan lebar tengkorak yang signifikan yang menunjukkan pengecilan ukuran otak.<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=Trut|first=Lyudmila|date=1999|title=Early Canid Domestication: The Farm-Fox Experiment|url=http://www.americanscientist.org/issues/feature/1999/2/early-canid-domestication-the-farm-fox-experiment|journal=American Scientist|language=|volume=87|issue=2|pages=160|doi=10.1511/1999.2.160|issn=0003-0996|access-date=2023-04-27|archive-date=2017-04-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20170401042436/http://www.americanscientist.org/issues/feature/1999/2/early-canid-domestication-the-farm-fox-experiment|dead-url=yes}}</ref> Hal ini mendukung hipotesis bahwa berkurangnya ukuran otak merupakan respons awal terhadap tekanan selektif penjinakan hewan, sedangkan penurunan reaktivitas yang merupakan ciri universal domestikasi hewan.<ref name=":0" /> Bagian otak yang paling terpengaruh pada mamalia domestik adalah [[sistem limbik]], yang pada anjing, babi, dan domba domestik menunjukkan pengurangan ukuran sebesar 40% dibandingkan dengan spesies liar mereka. Bagian otak ini mengatur fungsi endokrin yang memengaruhi perilaku seperti agresi, kewaspadaan, dan respons terhadap stres yang dipicu oleh lingkungan; semua atribut yang secara dramatis dipengaruhi oleh domestikasi.<ref name=":0" /><ref name=":7" />
=== Pleiotropi ===
Baris 50 ⟶ 178:
=== Pengembalian terbatas ===
[[Organisme meliar|Mamalia
== Jalur ==
Sejak tahun 2011, model domestikasi hewan multitahap telah diterima oleh dua kelompok. Kelompok pertama mengusulkan bahwa domestikasi hewan berjalan melalui serangkaian tahapan, mulai dari antropofili, komensalisme, pengendalian di alam liar, pengendalian dalam penangkaran, pembiakan ekstensif, pembiakan intensif, dan akhirnya menjadi hewan kesayangan. Tahapan ini berlangsung secara lambat yang mengintensifkan hubungan antara manusia dan hewan.<ref name=":12" /><ref name=":13" />
Kelompok kedua mengusulkan bahwa ada tiga jalur utama yang dijalani sebagian besar hewan domestik: (1) jalur komensal, ketika hewan liar menyesuaikan diri dengan [[Relung (ekologi)|relung]] manusia (misalnya, anjing, kucing, unggas, dan mungkin babi); (2) jalur mangsa, ketika hewan liar diburu untuk dimakan (misalnya, domba, kambing, sapi, kerbau, yak, babi, rusa kutub, llama dan alpaka); serta (3) jalur terarah, ketika hewan liar dijadikan sumber tenaga alih-alih makanan (misalnya, kuda, keledai, unta).<ref name=":0" /><ref name=":3" /><ref name=":17">{{Cite journal|last=Marshall|first=Fiona B.|last2=Dobney|first2=Keith|last3=Denham|first3=Tim|last4=Capriles|first4=José M.|date=2014|title=Evaluating the roles of directed breeding and gene flow in animal domestication|url=https://pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.1312984110|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|volume=111|issue=17|pages=6153–6158|doi=10.1073/pnas.1312984110|issn=0027-8424}}</ref> Pada mulanya, domestikasi hewan melibatkan proses [[koevolusi]] yang berlarut-larut dengan banyak tahapan di sepanjang jalur yang berbeda. Manusia tidak berniat mendomestikasi hewan dari, atau setidaknya mereka tidak membayangkan hewan domestik dihasilkan dari, jalur komensal atau jalur mangsa. Dalam kedua jalur ini, manusia kemudian hidup bersama spesies-spesies ini karena hubungan di antara mereka semakin intensif, terutama dengan semakin menonjolnya peran manusia dalam kelangsungan hidup dan reproduksi hewan-hewan tersebut.<ref name=":3" /> Meskipun jalur terarah dimulai dari penangkapan hingga penjinakan, dua jalur lainnya tidak berorientasi pada tujuan dan catatan arkeologi menunjukkan bahwa jalur komensal dan jalur mangsa berlangsung dalam kerangka waktu yang lebih lama.<ref name=":13" />
=== Jalur komensal ===
[[Berkas:Cladogram of 161 Domestic Dog Breeds.png|kiri|jmpl|Kladogram dari 161 ras anjing domestik berdasarkan analisis genomik.<ref>{{Cite journal|last=Parker|first=Heidi G.|last2=Dreger|first2=Dayna L.|last3=Rimbault|first3=Maud|last4=Davis|first4=Brian W.|last5=Mullen|first5=Alexandra B.|last6=Carpintero-Ramirez|first6=Gretchen|last7=Ostrander|first7=Elaine A.|date=2017|title=Genomic Analyses Reveal the Influence of Geographic Origin, Migration, and Hybridization on Modern Dog Breed Development|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S2211124717304564|journal=Cell Reports|volume=19|issue=4|pages=697–708|doi=10.1016/j.celrep.2017.03.079|pmc=PMC5492993|pmid=28445722}}</ref>]]
Jalur komensal dilalui oleh hewan yang memakan sampah di sekitar habitat manusia atau oleh hewan yang memangsa hewan lain yang datang ke tempat tinggal manusia. Hewan-hewan dalam jalur ini menjalin hubungan [[komensalisme]] dengan manusia, yaitu saat hewan diuntungkan dan manusia tidak dirugikan, dan mungkin menerima sedikit manfaat. Hewan-hewan yang paling mampu mengambil keuntungan dari sumber daya di tempat tinggal manusia akan menjadi lebih jinak, kurang agresif, dan memiliki jarak [[Respons lawan atau lari|lawan atau lari]] yang lebih pendek.<ref>{{Cite book|last=Crockford|first=S.J.|date=2000|url=https://www.worldcat.org/oclc/45494763|title=Dogs through time: an archaeological perspective|location=Oxford, England|publisher=|isbn=1-84171-089-X|editor-last=Crockford|editor-first=S.J.|pages=11-20|others=Proceedings of the 1st ICAZ Symposium on the History of the Domestic Dog [and] Eighth Congress of the International Council for Archaeozoology (ICAZ98), August 23-29, 1998, Victoria, B.C., Canada|chapter=A commentary on dog evolution: Regional variation, breed development and hybridization with wolves|oclc=45494763|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Coppinger|first=Raymond|date=2001|url=https://www.worldcat.org/oclc/45466125|title=Dogs: a startling new understanding of canine origin, behavior, and evolution|location=New York|publisher=Scribner|isbn=0-684-85530-5|others=Lorna Coppinger|oclc=45466125|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Russell|first=Nerissa|date=2012|url=https://www.worldcat.org/oclc/782876984|title=Social zooarchaeology: humans and animals in prehistory|location=Cambridge|isbn=978-1-139-18778-7|oclc=782876984|url-status=live}}</ref> Belakangan, hewan-hewan ini mengembangkan ikatan sosial atau ekonomi yang lebih dekat dengan manusia yang berujung pada hubungan domestik.<ref name=":0" /><ref name=":3" /> Lompatan dari populasi [[sinantropi]] ke populasi domestik hanya dapat terjadi setelah hewan berkembang dari antropofili ke habituasi, ke komensalisme, dan kemudian ke kemitraan, ketika hubungan antara hewan dan manusia sampai pada situasi dasar untuk domestikasi, termasuk penangkaran dan pembiakan terkendali oleh manusia. Dari perspektif ini, domestikasi hewan adalah proses koevolusioner, ketika populasi hewan merespons tekanan selektif sambil beradaptasi dengan relung baru bersama spesies lain serta mengembangkan perilaku baru.<ref name=":3" /> Hewan jalur komensal di antaranya anjing, kucing, unggas, dan kemungkinan babi.<ref name=":18" />
Domestikasi hewan dimulai lebih dari 15.000 tahun [[Sebelum Sekarang|sebelum sekarang]] (YBP), yang dimulai dengan serigala (''Canis lupus'') oleh para pemburu-pengumpul nomaden. Serigala kemungkinan besar mengikuti jalur komensal dalam proses domestikasinya. Kapan, di mana, dan berapa kali serigala telah didomestikasi masih diperdebatkan karena hanya sejumlah kecil spesimen purba yang telah ditemukan, dan baik arkeologi maupun genetika terus memberikan bukti yang bertentangan. Sisa-sisa anjing paling awal—yang paling banyak diterima secara luas—berasal dari 15.000 YBP di [[Oberkassel, Bonn|Bonn–Oberkassel]], Jerman. Sisa-sisa sebelumnya yang berasal dari 30.000 tahun yang lalu digambarkan sebagai [[anjing Paleolitikum]], tetapi status mereka sebagai anjing atau serigala masih diperdebatkan. Studi pada tahun 2018 menunjukkan bahwa [[divergensi genetis]] antara anjing dan serigala terjadi 20.000–40.000 YBP, tetapi ini adalah batas waktu atas untuk domestikasi karena periode ini menunjukkan waktu divergensi dan bukan waktu domestikasi.<ref>{{Cite book|last=Irving-Pease|first=Evan K.|last2=Ryan|first2=Hannah|last3=Jamieson|first3=Alexandra|last4=Dimopoulos|first4=Evangelos A.|last5=Larson|first5=Greger|last6=Frantz|first6=Laurent A. F.|date=2019|url=https://doi.org/10.1007/13836_2018_55|title=Paleogenomics of Animal Domestication|location=Cham|publisher=Springer International Publishing|isbn=978-3-030-04753-5|editor-last=Lindqvist|editor-first=Charlotte|pages=225–272|doi=10.1007/13836_2018_55|editor-last2=Rajora|editor-first2=Om P.|url-status=live}}</ref>
Ayam adalah salah satu spesies hewan domestik yang paling tersebar luas dan salah satu sumber protein terbesar bagi manusia. Meskipun ayam didomestikasi di Asia Tenggara, bukti arkeologi menunjukkan bahwa ayam ini tidak dipelihara sebagai ternak hingga 400 SM di [[Levant]].<ref name=":19">{{Cite journal|last=Perry-Gal|first=Lee|last2=Erlich|first2=Adi|last3=Gilboa|first3=Ayelet|last4=Bar-Oz|first4=Guy|date=2015|title=Earliest economic exploitation of chicken outside East Asia: Evidence from the Hellenistic Southern Levant|url=https://pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.1504236112|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|volume=112|issue=32|pages=9849–9854|doi=10.1073/pnas.1504236112|issn=0027-8424}}</ref> Sebelumnya, ayam telah diasosiasikan dengan manusia selama ribuan tahun dan dipelihara sebagai hewan aduan, hewan ritual, dan koleksi bagi kebun binatang kerajaan. Pada awalnya, mereka bukanlah spesies mangsa.<ref name=":19" /><ref>{{Cite journal|last=Sykes|first=Naomi|date=2012|title=A social perspective on the introduction of exotic animals: the case of the chicken|url=http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00438243.2012.646104|journal=World Archaeology|volume=44|issue=1|pages=158–169|doi=10.1080/00438243.2012.646104|issn=0043-8243}}</ref> Ayam bukanlah makanan populer di Eropa hingga seribu tahun yang lalu.<ref>{{Cite web|last=Gibbons|first=Ann|date=15 September 2016|title=How an ancient pope helped make chickens fat|url=https://www.science.org/content/article/how-ancient-pope-helped-make-chickens-fat|website=Science|access-date=27 April 2023}}</ref>
=== Jalur mangsa ===
[[Berkas:Slaughterhouse cattle bodies.jpg|jmpl|Sapi didomestikasi untuk dimangsa dan dikonsumsi dagingnya]]
Jalur mangsa adalah cara ketika sebagian besar spesies ternak terdomestikasi karena mereka pernah diburu oleh manusia untuk diambil dagingnya. Domestikasi kemungkinan dimulai ketika manusia mulai bereksperimen dengan strategi berburu yang dirancang untuk meningkatkan ketersediaan mangsa ini, mungkin sebagai tanggapan terhadap tekanan lokal pada pasokan hewan tersebut. Seiring waktu dan dengan spesies yang lebih responsif, strategi manajemen perburuan ini berkembang menjadi strategi manajemen kawanan yang mencakup pengendalian multigenerasi yang berkelanjutan atas pergerakan, makan, dan reproduksi hewan. Ketika campur tangan manusia dalam siklus hidup hewan mangsa semakin intensif, tekanan evolusioner karena kurangnya agresi akan menyebabkan perolehan sifat sindrom domestikasi yang sama yang ditemukan pada hewan peliharaan komensal.<ref name=":0" /><ref name=":3" />
Hewan yang menempuh jalur mangsa di antaranya domba, kambing, sapi, kerbau, yak, babi, rusa, llama, dan alpaka. Kondisi yang tepat untuk domestikasi untuk beberapa dari mereka tampaknya ditemukan di [[Hilal Subur]] bagian tengah dan timur pada akhir penurunan iklim zaman [[Dryas Terkini]] dan awal [[Holosen Awal]] sekitar 11.700 tahun lalu. Sekitar 10.000 tahun lalu, orang-orang cenderung membunuh hewan jantan muda dan membiarkan hewan betinanya hidup untuk menghasilkan lebih banyak keturunan.<ref name=":0" /><ref name=":3" /> Dengan menilai ukuran, rasio jenis kelamin, dan profil kematian pada spesimen-spesimen zooarkeologi, para arkeolog mampu mendokumentasikan perubahan dalam strategi pengelolaan domba, kambing, babi, dan sapi yang diburu di Hilal Subur sejak 11.700 tahun lalu. Sebuah studi demografis dan metrik tentang sisa-sisa sapi dan babi di Sha'ar Hagolan, Israel, menunjukkan bahwa kedua spesies tersebut diburu secara berlebihan sebelum didomestikasi. Hal ini menunjukkan bahwa eksploitasi intensif mengubah strategi manusia dalam mengelola mereka yang pada akhirnya mengarah pada domestikasi keduanya melalui jalur mangsa. Pola perburuan berlebihan sebelum domestikasi ini menunjukkan bahwa jalur mangsa tidak disengaja dilakukan oleh manusia, seperti halnya jalur komensal.<ref name=":3" /><ref name=":20">{{Cite journal|last=Frantz|first=Laurent|last2=Meijaard|first2=Erik|last3=Gongora|first3=Jaime|last4=Haile|first4=James|last5=Groenen|first5=Martien A.M.|last6=Larson|first6=Greger|date=2016|title=The Evolution of Suidae|url=https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-animal-021815-111155|journal=Annual Review of Animal Biosciences|volume=4|issue=1|pages=61–85|doi=10.1146/annurev-animal-021815-111155|issn=2165-8102}}</ref>
=== Jalur terarah ===
[[Berkas:Kazakh shepard with dogs and horse.jpg|jmpl|Penggembala [[Kazakhstan]] bersama kuda dan anjing. Mereka bertugas menjaga domba dari predator. ]]
Jalur terarah merupakan proses yang lebih disengaja yang diprakarsai oleh manusia dengan tujuan mendomestikasikan hewan yang hidup bebas. Jalur ini mungkin hanya muncul setelah orang-orang mengenal hewan domestik melalui jalur komensal atau jalur mangsa. Hewan-hewan pada jalur terarah kemungkinan besar tidak memiliki banyak praadaptasi perilaku sebelum domestikasi. Oleh karena itu, domestikasi hewan-hewan ini membutuhkan upaya lebih untuk mengatasi perilaku yang tidak mendukung domestikasi.<ref name=":0" /><ref name=":3" />
Manusia sudah bergantung pada tumbuhan dan hewan domestik ketika mereka membayangkan versi domestik dari suatu hewan liar. Meskipun kuda, keledai, dan unta Dunia Lama kadang-kadang diburu sebagai mangsa, mereka juga sengaja dibawa ke relung manusia untuk dijadikan sarana transportasi. Domestikasi masih merupakan adaptasi multigenerasi terhadap tekanan seleksi manusia, termasuk kejinakan, tetapi tanpa respons evolusioner yang sesuai maka domestikasi tidak tercapai. Sebagai contoh, terlepas dari kenyataan bahwa pemburu rusa Timur Dekat di Epipaleolitik menghindari pemusnahan betina reproduktif untuk meningkatkan keseimbangan populasi, baik rusa maupun zebra tidak memiliki prasyarat yang diperlukan dan tidak pernah didomestikasi.<ref>{{Cite journal|last=Diamond|first=Jared|date=2002|title=Evolution, consequences and future of plant and animal domestication|url=https://www.nature.com/articles/nature01019|journal=Nature|volume=418|issue=6898|pages=700–707|doi=10.1038/nature01019|issn=0028-0836}}</ref> Tidak ada bukti yang jelas untuk domestikasi hewan mangsa yang digiring di Afrika, dengan pengecualian keledai, yang didomestikasi di Afrika Timur Laut sekitar milenium ke-4 SM.<ref>{{Cite journal|last=Kimura|first=Birgitta|last2=Marshall|first2=Fiona|last3=Beja-Pereira|first3=Albano|last4=Mulligan|first4=Connie|date=2013|title=Donkey Domestication|url=http://link.springer.com/10.1007/s10437-012-9126-8|journal=African Archaeological Review|volume=30|issue=1|pages=83–95|doi=10.1007/s10437-012-9126-8|issn=0263-0338}}</ref>
=== Jalur ganda ===
Ketiga jalur di atas tidak saling eksklusif. Hewan bisa saja menempuh lebih dari satu jalur. Sebagai contoh, babi mungkin didomestikasi karena mereka telah terbiasa dengan relung manusia melalui jalur komensal, tetapi mereka mungkin juga diburu dan mengikuti jalur mangsa, atau kombinasi antara kedua jalur tersebut.<ref name=":0" /><ref name=":3" /><ref name=":20" />
== Aliran gen pasca-domestikasi ==
Saat masyarakat pertanian bermigrasi menjauhi pusat-pusat domestikasi dengan membawa hewan domestik, hewan-hewan ini kemudian bertemu dengan populasi hewan liar dari spesies yang sama atau kerabat dekatnya. Karena hewan domestik sering kali memiliki [[nenek moyang bersama paling terkini]] dengan populasi liar, mereka mampu menghasilkan keturunan yang subur. Populasi hewan domestik relatif sedikit dibandingkan populasi liar di sekitarnya sehingga [[Hibrida (biologi)|hibridisasi]] berulang antara keduanya akan menyebabkan populasi domestik yang dilahirkan memiliki perbedaan genetik dibandingkan populasi sumber domestik aslinya.<ref name=":13" /><ref>{{Cite journal|last=Currat|first=Mathias|last2=Ruedi|first2=Manuel|last3=Petit|first3=Rmy J.|last4=Excoffier|first4=Laurent|date=2008|title=The Hidden Side of Invasions: Massive Introgression by Local Genes|url=https://academic.oup.com/evolut/article/62/8/1908/6853108|journal=Evolution|pages=|doi=10.1111/j.1558-5646.2008.00413.x|issn=0014-3820}}</ref>
Kemajuan dalam teknologi [[pengurutan DNA]] memungkinkan genom inti diakses dan dianalisis dalam kerangka [[genetika populasi]]. Hasil pengurutan ini menunjukkan bahwa aliran gen merupakan hal yang umum, tidak hanya di antara populasi domestik yang beragam secara geografis dari spesies yang sama, tetapi juga antara populasi domestik dan spesies liar yang tidak pernah melahirkan populasi domestik.<ref name=":3" />
* Sifat kaki kuning yang dimiliki oleh banyak ras ayam komersial modern diperoleh melalui [[introgresi]] dari ayam hutan abu-abu yang berasal dari Asia Selatan.<ref>{{Cite journal|last=Eriksson|first=Jonas|last2=Larson|first2=Greger|last3=Gunnarsson|first3=Ulrika|last4=Bed'hom|first4=Bertrand|last5=Tixier-Boichard|first5=Michele|last6=Strömstedt|first6=Lina|last7=Wright|first7=Dominic|last8=Jungerius|first8=Annemieke|last9=Vereijken|first9=Addie|date=2008|editor-last=Georges|editor-first=Michel|title=Identification of the Yellow Skin Gene Reveals a Hybrid Origin of the Domestic Chicken|url=https://dx.plos.org/10.1371/journal.pgen.1000010|journal=PLoS Genetics|volume=4|issue=2|pages=e1000010|doi=10.1371/journal.pgen.1000010|issn=1553-7404}}</ref>
* Sapi-sapi di Afrika merupakan hibrida yang memiliki sinyal mitokondria maternal sapi taurin dari Eropa dan tanda kromosom Y paternal dari sapi zebu dari Asia.<ref>{{Cite journal|last=Hanotte|first=Olivier|last2=Bradley|first2=Daniel G.|last3=Ochieng|first3=Joel W.|last4=Verjee|first4=Yasmin|last5=Hill|first5=Emmeline W.|last6=Rege|first6=J. Edward O.|date=2002|title=African Pastoralism: Genetic Imprints of Origins and Migrations|url=https://www.science.org/doi/10.1126/science.1069878|journal=Science|volume=296|issue=5566|pages=336–339|doi=10.1126/science.1069878|issn=0036-8075}}</ref>
* Banyak spesies [[Bovidae]] lainnya, seperti bison, yak, bison, dan gaur juga berhibridisasi dengan mudah.<ref>{{Cite journal|last=Verkaar|first=Edward L. C.|last2=Nijman|first2=Isaäc J.|last3=Beeke|first3=Maurice|last4=Hanekamp|first4=Eline|last5=Lenstra|first5=Johannes A.|date=2004|title=Maternal and Paternal Lineages in Cross-Breeding Bovine Species. Has Wisent a Hybrid Origin?|url=https://academic.oup.com/mbe/article-lookup/doi/10.1093/molbev/msh064|journal=Molecular Biology and Evolution|volume=21|issue=7|pages=1165–1170|doi=10.1093/molbev/msh064|issn=1537-1719}}</ref>
* Kucing dan kuda telah terbukti berhibridisasi dengan banyak spesies yang berkerabat dekat.<ref>{{Cite journal|last=Pierpaoli|first=M.|last2=Birò|first2=Z. S.|last3=Herrmann|first3=M.|last4=Hupe|first4=K.|last5=Fernandes|first5=M.|last6=Ragni|first6=B.|last7=Szemethy|first7=L.|last8=Randi|first8=E.|date=2003|title=Genetic distinction of wildcat ( Felis silvestris ) populations in Europe, and hybridization with domestic cats in Hungary|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1046/j.1365-294X.2003.01939.x|journal=Molecular Ecology|volume=12|issue=10|pages=2585–2598|doi=10.1046/j.1365-294X.2003.01939.x|issn=0962-1083}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Jordana|first=J.|last2=Pares|first2=P.M.|last3=Sanchez|first3=A.|date=1995|title=Analysis of genetic relationships in horse breeds|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0737080606817387|journal=Journal of Equine Veterinary Science|volume=15|issue=7|pages=320–328|doi=10.1016/S0737-0806(06)81738-7}}</ref>
* [[Lebah madu]] domestik telah dikawinkan dengan begitu banyak spesies sehingga mereka sekarang memiliki lebih banyak variasi genom dibandingkan nenek moyang mereka yang liar.<ref>{{Cite journal|last=Harpur|first=Brock A.|last2=Minaei|first2=Shermineh|last3=Kent|first3=Clement F.|last4=Zayed|first4=Amro|date=2012|title=Management increases genetic diversity of honey bees via admixture: Genetic diversity in the honey bee|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1365-294X.2012.05614.x|journal=Molecular Ecology|volume=21|issue=18|pages=4414–4421|doi=10.1111/j.1365-294X.2012.05614.x}}</ref>
Data arkeologi dan genetik menunjukkan bahwa aliran gen dua arah jangka panjang antara stok liar dan domestik—termasuk Canidae, keledai, kuda, unta Dunia Baru dan Lama, kambing, domba, dan babi—adalah hal biasa.<ref name=":17" /> Aliran gen dua arah antara rusa domestik dan liar berlanjut hingga hari ini.<ref name=":3" />
Konsekuensi dari introgresi ini adalah bahwa populasi domestik modern sering kali tampak memiliki afinitas genomik yang jauh lebih besar dengan populasi liar yang tidak pernah terlibat dalam proses domestikasi awalnya. Oleh karena itu, ada usulan agar istilah "domestikasi" hanya bisa digunakan untuk menggambarkan proses awal domestikasi suatu populasi diskrit dalam ruang dan waktu tertentu. Persilangan selanjutnya antara populasi domestik introduksi dan populasi liar lokal yang tidak pernah didomestikasi harus digambarkan sebagai "penangkapan introgresif". Penggabungan kedua proses yang berbeda ini dapat mengacaukan pemahaman kita tentang proses domestikasi aslinya dan dapat menyebabkan inflasi artifisial tentang berapa kali domestikasi terjadi.<ref name=":3" /><ref name=":13" /> Dalam beberapa kasus, introgresi ini dapat dianggap sebagai introgresi adaptif, seperti yang diamati pada domba domestik yang menerima aliran gen dari [[mouflon]] eropa liar.<ref>{{Cite journal|last=Barbato|first=Mario|last2=Hailer|first2=Frank|last3=Orozco-terWengel|first3=Pablo|last4=Kijas|first4=James|last5=Mereu|first5=Paolo|last6=Cabras|first6=Pierangela|last7=Mazza|first7=Raffaele|last8=Pirastru|first8=Monica|last9=Bruford|first9=Michael W.|date=2017|title=Genomic signatures of adaptive introgression from European mouflon into domestic sheep|url=https://www.nature.com/articles/s41598-017-07382-7|journal=Scientific Reports|volume=7|issue=1|pages=7623|doi=10.1038/s41598-017-07382-7|issn=2045-2322}}</ref>
Persilangan secara berkelanjutan antara populasi anjing dan serigala yang berbeda, baik di Dunia Lama maupun Dunia Baru, selama setidaknya 10.000 tahun terakhir telah mengaburkan tanda-tanda genetik dan membingungkan upaya para peneliti untuk menunjukkan asal-usul anjing dengan tepat.<ref name=":18" /> Tak ada satu pun populasi serigala modern yang berkaitan dengan serigala [[Pleistosen]] yang pertama kali didomestikasi,<ref>{{Cite journal|last=Freedman|first=Adam H.|last2=Gronau|first2=Ilan|last3=Schweizer|first3=Rena M.|last4=Ortega-Del Vecchyo|first4=Diego|last5=Han|first5=Eunjung|last6=Silva|first6=Pedro M.|last7=Galaverni|first7=Marco|last8=Fan|first8=Zhenxin|last9=Marx|first9=Peter|date=2014|editor-last=Andersson|editor-first=Leif|title=Genome Sequencing Highlights the Dynamic Early History of Dogs|url=https://dx.plos.org/10.1371/journal.pgen.1004016|journal=PLoS Genetics|volume=10|issue=1|pages=e1004016|doi=10.1371/journal.pgen.1004016|issn=1553-7404}}</ref> dan kepunahan serigala yang merupakan nenek moyang langsung dari anjing telah memperkeruh upaya untuk menentukan waktu dan tempat domestikasi anjing.<ref name=":3" />
== Seleksi positif ==
[[Charles Darwin]] mengenali beberapa sifat yang membedakan spesies domestik dari nenek moyang mereka yang liar. Dia juga merupakan orang pertama yang mengenali perbedaan antara [[seleksi buatan]], yaitu ketika manusia secara sadar memilih sifat-sifat yang diinginkan, dengan seleksi tak sadar, yaitu ketika suatu organisme [[Evolusi|berevolusi]] dan mengalami perubahan sifat sebagai hasil dari [[seleksi alam]] atau sebagai akibat dari seleksi sifat-sifat lain.<ref name=":22" /><ref name=":23" />
Hewan domestik memiliki variasi warna mantel dan morfologi tengkorak, ukuran otak yang mengecil, telinga yang terkulai, serta perubahan pada sistem endokrin dan siklus reproduksinya. Eksperimen [[Rubah perak domestik|domestikasi rubah perak]] menunjukkan bahwa seleksi sifat jinak pada rubah dalam beberapa generasi dapat menghasilkan perubahan perilaku, morfologis, dan fisiologis.<ref name=":5" /><ref name=":13" /> Selain menunjukkan bahwa sifat fenotipe domestik dapat muncul melalui seleksi perilaku, dan sebaliknya, perilaku domestik dapat muncul melalui seleksi sifat fenotipe, percobaan ini menyediakan penjelasan tentang bagaimana proses domestikasi hewan dapat dimulai tanpa rencana dan tindakan manusia yang disengaja.<ref name=":13" /> Pada dasawarsa 1980-an, seorang peneliti menggunakan serangkaian penanda perilaku, kognitif, dan fenotipe yang terlihat, seperti warna mantel, untuk menghasilkan rusa [[Dama (genus)|''Dama'']] domestik dalam beberapa generasi.<ref>{{cite journal|last1=Hemmer|first1=H.|date=2005|title=Neumuhle-Riswicker Hirsche: Erste planma¨ßige Zucht einer neuen Nutztierform|journal=Naturwissenschaftliche Rundschau|volume=58|pages=255–261}}</ref> Hasil serupa untuk seleksi sifat jinak dan rasa takut juga ditemukan pada [[cerpelai]] dan [[burung puyuh jepang]].<ref>{{Cite journal|last=Malmkvist|first=Jens|last2=Hansen|first2=Steffen W.|date=2002|title=Generalization of fear in farm mink, Mustela vison, genetically selected for behaviour towards humans|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0003347202930587|journal=Animal Behaviour|volume=64|issue=3|pages=487–501|doi=10.1006/anbe.2002.3058}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Jones|first=R. Bryan|last2=Satterlee|first2=Daniel G.|last3=Marks|first3=Henry L.|date=1997|title=Fear-related behaviour in Japanese quail divergently selected for body weight|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S016815919601146X|journal=Applied Animal Behaviour Science|volume=52|issue=1-2|pages=87–98|doi=10.1016/S0168-1591(96)01146-X}}</ref>
[[Berkas:Խոզարած.JPG|jmpl|Penggembalaan babi di Armenia. Seleksi sifat-sifat domestik oleh manusia tidak dipengaruhi oleh aliran gen dari babi hutan yang terjadi belakangan.<ref name=":27" /><ref name=":28">{{Cite journal|last=Pennisi|first=Elizabeth|date=2015|title=The taming of the pig took some wild turns|url=http://news.sciencemag.org/archaeology/2015/08/taming-pig-took-some-wild-turns|journal=Science|doi=10.1126/science.aad1692|issn=0036-8075}}</ref>]]
Perbedaan genetik antara populasi domestik dan liar dapat dibingkai dalam dua pertimbangan. Pertimbangan pertama membedakan sifat-sifat domestikasi yang dianggap penting pada tahap awal domestikasi dengan sifat-sifat perbaikan yang muncul sejak berpisahnya populasi liar dan domestik.<ref name=":3" /><ref name=":24" /><ref name=":25">{{Cite journal|last=Doust|first=Andrew N.|last2=Lukens|first2=Lewis|last3=Olsen|first3=Kenneth M.|last4=Mauro-Herrera|first4=Margarita|last5=Meyer|first5=Ann|last6=Rogers|first6=Kimberly|date=2014|title=Beyond the single gene: How epistasis and gene-by-environment effects influence crop domestication|url=https://pnas.org/doi/full/10.1073/pnas.1308940110|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|volume=111|issue=17|pages=6178–6183|doi=10.1073/pnas.1308940110|issn=0027-8424}}</ref> Sifat-sifat domestik umumnya menetap pada semua hewan domestik dan dipilih pada permulaan proses domestikasi, sedangkan sifat-sifat perbaikan hanya muncul pada sebagian hewan domestik, meskipun sifat-sifat tersebut dapat menetap pada ras hewan tertentu atau pada populasi regional.<ref name=":25" /><ref>{{Cite journal|last=Meyer|first=Rachel S.|last2=Purugganan|first2=Michael D.|date=2013|title=Evolution of crop species: genetics of domestication and diversification|url=http://www.nature.com/articles/nrg3605|journal=Nature Reviews Genetics|language=|volume=14|issue=12|pages=840–852|doi=10.1038/nrg3605|issn=1471-0056}}</ref> Pertimbangan kedua adalah apakah sifat-sifat yang terkait dengan sindrom domestikasi dihasilkan dari relaksasi seleksi alam pada saat hewan keluar dari lingkungan liar atau dari seleksi positif yang dihasilkan dari preferensi manusia, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Beberapa studi genomik tentang dasar genetik sifat-sifat tertentu diasosiasikan dengan sindrom domestikasi telah menjelaskan kedua masalah ini.<ref name=":3" /> Ahli genetika telah mengidentifikasi lebih dari 300 lokus genetik dan 150 gen yang diasosiasikan dengan variabilitas warna mantel.<ref>{{Cite journal|last=Cieslak|first=Michael|last2=Reissmann|first2=Monika|last3=Hofreiter|first3=Michael|last4=Ludwig|first4=Arne|date=2011|title=Colours of domestication|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1469-185X.2011.00177.x|journal=Biological Reviews|volume=86|issue=4|pages=885–899|doi=10.1111/j.1469-185X.2011.00177.x}}</ref> Pengetahuan tentang mutasi gen yang diasosiasikan dengan warna menunjukkan korelasi antara waktu munculnya variabel warna mantel pada kuda dengan waktu domestikasi mereka.<ref>{{Cite journal|last=Ludwig|first=Arne|last2=Pruvost|first2=Melanie|last3=Reissmann|first3=Monika|last4=Benecke|first4=Norbert|last5=Brockmann|first5=Gudrun A.|last6=Castaños|first6=Pedro|last7=Cieslak|first7=Michael|last8=Lippold|first8=Sebastian|last9=Llorente|first9=Laura|date=2009|title=Coat Color Variation at the Beginning of Horse Domestication|url=https://www.science.org/doi/10.1126/science.1172750|journal=Science|volume=324|issue=5926|pages=485–485|doi=10.1126/science.1172750|issn=0036-8075|pmc=PMC5102060|pmid=19390039}}</ref> Penelitian lain menunjukkan bahwa bagaimana seleksi yang diinduksi oleh manusia bertanggung jawab atas variasi alel pada babi.<ref>{{Cite journal|last=Fang|first=Meiying|last2=Larson|first2=Greger|last3=Soares Ribeiro|first3=Helena|last4=Li|first4=Ning|last5=Andersson|first5=Leif|date=2009|editor-last=Barsh|editor-first=Gregory S.|title=Contrasting Mode of Evolution at a Coat Color Locus in Wild and Domestic Pigs|url=https://dx.plos.org/10.1371/journal.pgen.1000341|journal=PLoS Genetics|volume=5|issue=1|pages=e1000341|doi=10.1371/journal.pgen.1000341|issn=1553-7404}}</ref> Wawasan-wawasan ini menunjukkan bahwa meskipun seleksi alam telah meminimalkan variasi mantel sebelum domestikasi, manusia secara aktif memilih warna mantel yang baru segera setelah warna tersebut muncul pada populasi yang dikelola.<ref>{{Cite book|last=Hemmer|first=Helmut|date=1990|url=https://www.worldcat.org/oclc/19814423|title=Domestication: the decline of environmental appreciation|location=Cambridge|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-34178-7|edition=2|oclc=19814423|url-status=live}}</ref>
Pada 2015, sebuah penelitian mengamati lebih dari 100 urutan genom babi untuk memastikan proses domestikasi mereka. Proses domestikasi diasumsikan telah diinisiasi oleh manusia dengan melibatkan beberapa individu dan mengandalkan [[Isolasi reproduktif|isolasi reproduksi]] antara hewan liar dan domestik. Namun, penelitian ini menemukan bahwa asumsi isolasi reproduksi dengan [[hambatan populasi]] tidak didukung. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa babi didomestikasi secara terpisah di Asia Barat dan Tiongkok; babi di Asia Barat diperkenalkan ke Eropa dan mereka disilangkan dengan babi hutan. Sebuah model yang cocok dengan data memasukkan persilangan antara babi domestik dengan populasi babi liar yang sekarang sudah punah pada [[Pleistosen]]. Penelitian ini juga menemukan bahwa meskipun babi domestik melakukan persilangan balik dengan babi liar, genom babi domestik memiliki tanda-tanda seleksi yang kuat pada lokus genetik yang memengaruhi perilaku dan morfologi mereka. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa seleksi sifat-sifat domestik oleh manusia mungkin menetralkan efek homogenisasi aliran gen dari babi hutan ke babi domestik dan menciptakan [[pulau-pulau domestikasi]] dalam genom. Proses yang sama juga berlaku untuk hewan domestik lainnya.<ref name=":27" /><ref name=":28" />
Tidak seperti spesies domestik lainnya yang terutama dipilih untuk sifat-sifat yang berhubungan dengan produksi, anjing pada awalnya dipilih karena perilakunya.<ref name=":26" /><ref>{{Cite book|last=Serpell|first=James A.|last2=Duffy|first2=Deborah L.|date=2014|url=https://link.springer.com/10.1007/978-3-642-53994-7_2|title=Dog Breeds and Their Behavior|location=Berlin, Heidelberg|publisher=Springer Berlin Heidelberg|isbn=978-3-642-53993-0|editor-last=Horowitz|editor-first=Alexandra|pages=31–57|doi=10.1007/978-3-642-53994-7_2|url-status=live}}</ref> Pada tahun 2016, sebuah penelitian menemukan bahwa hanya ada 11 gen tetap yang menunjukkan variasi antara serigala dan anjing. Variasi-variasi gen ini kemungkinan kecil merupakan hasil dari evolusi alami, dan mengindikasikan dampak dari seleksi morfologi dan perilaku selama domestikasi anjing. Gen-gen ini telah terbukti memengaruhi jalur sintesis [[katekolamin]], dengan sebagian besar gen memengaruhi [[respons lawan-atau-lari]] (yaitu seleksi untuk kejinakan) dan pemrosesan emosional.<ref name=":26" /> Pada umumnya, anjing memiliki rasa takut dan agresi yang lebih rendah dibandingkan dengan serigala.<ref name=":26" /><ref>{{cite book|last1=Coppinger|first1=R.|last2=Schneider|first2=R.|date=1995|title=The Domestic Dog: Its Evolution, Behaviour and Interactions with People|publisher=[[Cambridge University Press]]|isbn=9780521425377|chapter=Evolution of working dogs|chapter-url=https://books.google.com/books?id=I8HU_3ycrrEC}}</ref> Beberapa gen ini diasosiasikan dengan agresi pada beberapa ras anjing, yang menunjukkan pentingnya mereka baik dalam domestikasi awal dan dalam pembentukan ras.<ref name=":26" />
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
== Bacaan lanjutan ==
* {{Cite book|last=Teletchea|first=Fabrice|date=2019|url=https://www.intechopen.com/books/animal-domestication/animal-domestication-a-brief-overview|title=Animal Domestication: A Brief Overview|publisher=IntechOpen|isbn=978-1-83880-174-8|editor-last=Teletchea|editor-first=Fabrice|doi=10.5772/intechopen.86783}}
[[Kategori:Sejarah pertanian]]
[[Kategori:Hewan domestik]]
[[Kategori:Domestikasi]]
|