Ekonomi India: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 10:
 
=== ASEAN ===
India sudah mulai melakukan kerja sama internasional pada masa awal kemerdekaannya. Kerja sama paling awal dilakukan dengan negara-negara yang tergabung dalam [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]] (ASEAN).  Pada tahun 1947, pemerintah India menjalin kerja sama bilateral dengan Indonesia di [[New Delhi]]. Kerja sama ini dalam bidang ekonomi. Tujuan kerja sama ini dalam rangka menciptakan [[perdamaian dunia]] dan kesejahteraan ekonomi. Bentuk awal kerja sama ekonomi kedua negara ini diwujudkan dengan pertemuan pada tahun 1951 antara [[Daftar Perdana Menteri India|Perdana Menteri India]], [[Jawaharlal Nehru]] dan [[Presiden Indonesia]],  [[Soekarno]]. Keduanya menjadi bagian dari pelopor [[Konferensi Asia–Afrika|Konferensi Asia-Afrika]] di [[Kota Bandung]] pada bulan April 1955. Masalah perdagangan di kedua negara ini pertama kali dibahas di India pada tahun 1966. [[Pemerintah Indonesia]] menunjuk wakilnya yaitu [[Adam Malik]]. Dalam pertemuan tersebut diadakan diskusi dengan [[delegasi]] dagang India yang menghasilkan persetujuan dagang. Kerja sama bilateral ini kemudian mencakup kawasan ASEAN dengan ASEAN-India International Trade Cooperation. India dan ASEAN memulai kerja sama perdagangan secara intensif sejak tahun 1992. [[Dialog]] kerja sama penuh diakan pada bulan Desember 1995. Nilai ekonomi ASEAN-India mencapai 3,8 [[triliun]] [[dolar]] untuk berbagai kepentingan bersama. Dalam hal ini, ASEAN menjadi mitra dagang terbesar untuk negara India.<ref>{{Cite journal|last=Jati, dkk.|date=2019|editor-last=Firdausy, dkk.|title=Peran Kerja Sama Perdagangan Antara ASEAN dan India dalam Ekonomi-Politik untuk Pembangunan Berkelanjutan|url=https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_tim/buku-tim-public-114.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Bagian II: Revolusi Industri 4.0 dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan|location=Jakarta|publisher=Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI|pages=40-41|access-date=2021-07-10|archive-date=2021-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210710014806/https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_tim/buku-tim-public-114.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
== Permasalahan ==
Baris 18:
 
=== Peningkatan inflasi ===
Permasalahan utama dalam perekonomian India adalah adanya kencenderungan meningkatnya nilai [[inflasi]] secara drastis. Kecenderungan ini bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi India yang juga cenderung membaik. Adanya pelemahan ekonomi di India merupakan dampak tidak langsung dari limpahan ekonomi akibat [[tsunami]] yang melanda Jepang.<ref>{{Cite book|last=Yustika, dkk.|date=2011|url=https://indef.or.id/source/research/Buku%20PEI%202012.pdf|title=Proyeksi Ekonomi Indonesia 2012: Badai Krisis Ekonomi dan Jebakan Liberalisasi|publisher=INDEF|isbn=|pages=57|url-status=live|access-date=2021-07-10|archive-date=2021-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210710040757/https://indef.or.id/source/research/Buku%20PEI%202012.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
== Referensi ==