Ekonomi India: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(24 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Ekonomi [[India]]''' adalah [[ekonomi]] [[Daftar negara menurut GDP (nominal)|kesembilan terbesar kesembilan]] seduniadi [[dunia]] berdasarkan [[gross domestic product|GDPproduk domestik bruto nominal]] dan yang [[Daftar negara menurut GDP (PPP)|terbesar ketiga]] byberdasarkan [[purchasingkeseimbangan powerkemampuan parityberbelanja]] (PPP).<ref name=IMF_GDP>{{cite web|url=http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2011/01/weodata/weorept.aspx?sy=2008&ey=2011&scsm=1&ssd=1&sort=country&ds=.&br=1&c=534&s=NGDPD%2CNGDPDPC%2CPPPGDP%2CPPPPC%2CLP&grp=0&a=&pr.x=49&pr.y=13|title=India|publisher=International Monetary Fund|accessdate=2011-05-26}}</ref> TheNegara countrytersebut isadalah one of theanggota [[G-20 major economies|G20]] and adan memberjuga ofanggota [[BRICS]]. InPada tahun [[2011]], the country's [[ListDaftar ofnegara countries bymenurut GDP (PPP) per capitakapita|GDPPDB PPP per capitakapita]] wasIndia $3,703tercatat di [[IMFDana Moneter Internasional]] sebesar [[Dolar|$]]3.703, yang membuatnya menduduki peringkat 127<sup>th</sup> indi thedunia. world,Dengan thusdemikian makingpemasukan aekonomi lower-middleIndia tergolong ke dalam kelas menengah incomeke economybawah.<ref>{{cite web|url=http://data.worldbank.org/about/country-classifications/country-and-lending-groups#Low_income|title=Country and Lending Groups|publisher=World Bank|accessdate=2011-11-20}}</ref>
{{Terjemah|Inggris}}
'''Ekonomi [[India]]''' adalah [[Daftar negara menurut GDP (nominal)|kesembilan terbesar]] sedunia berdasarkan [[gross domestic product|GDP nominal]] dan yang [[Daftar negara menurut GDP (PPP)|terbesar ketiga]] by [[purchasing power parity]] (PPP).<ref name=IMF_GDP>{{cite web|url=http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2011/01/weodata/weorept.aspx?sy=2008&ey=2011&scsm=1&ssd=1&sort=country&ds=.&br=1&c=534&s=NGDPD%2CNGDPDPC%2CPPPGDP%2CPPPPC%2CLP&grp=0&a=&pr.x=49&pr.y=13|title=India|publisher=International Monetary Fund|accessdate=2011-05-26}}</ref> The country is one of the [[G-20 major economies]] and a member of [[BRICS]]. In 2011, the country's [[List of countries by GDP (PPP) per capita|GDP PPP per capita]] was $3,703 [[IMF]], 127<sup>th</sup> in the world, thus making a lower-middle income economy.<ref>{{cite web|url=http://data.worldbank.org/about/country-classifications/country-and-lending-groups#Low_income|title=Country and Lending Groups|publisher=World Bank|accessdate=2011-11-20}}</ref>
 
==Referensi Masa kuno ==
Pada abad ke-6 Sebelum [[Masehi]], sistem perekonomian di India beralih dari sektor [[pertanian]] ke sektor [[perdagangan]]. Kegiatan perekonomian dikendalikan oleh para [[Wirausahawan|pengusaha]] lokal. Perdagangan diawasi oleh [[raja]]-raja yang berkuasa di India. Di masa kuno ini, India memiliki banyak [[Pedagang|saudagar]] kaya seperti Visakha dan [[Anathapindika]]. Dalam kitab [[Jataka]] dan beberapa [[Sutra (kitab)|Sutta]], disebutkan jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan oleh penduduk India. Kitab Sutta yang menjelaskannya adalah Tamo-tama Parayana Sutta dan Kutadanta Sutta. Di dalam istana raja, ada 25 kelompok pekerja dengan tugas yang berbeda-beda. Pekerjaan utama antara lain sebagai [[prajurit]], [[koki]], [[tukang cukur]], pencuci, [[sekretaris]], pembuat [[Kriya|kerajinan tangan]], [[akuntan]], dan penjaga [[gajah]]. Sedangkan pekerjaan masyarakat dibagi menjadi 18 kelompok, seperti [[tukang kayu]], [[Tukang besi|pandai besi]], [[kuli]], pengrajin, tukang [[jagal]], pemburu [[Hewan|binatang]], [[pelaut]], pedagang dan [[kurir]].<ref>{{Cite book|last=Mubyarto, dkk.|date=2014|url=http://perpus.stiehidayatullah.ac.id/file_ebook/Ekonomi%20Kerakyatan.pdf|title=Ekonomi Kerakyatan|location=Jakarta Selatan|publisher=Lembaga Suluh Nusantara|isbn=978-602-71633-0-0|pages=77|url-status=live}}</ref>
 
== Liberalisasi ==
India mulai melakukan [[liberalisasi ekonomi]] setelah tahun 1989 M. Sistem perekonomian India mulai mengurangi [[regulasi]] yang tidak diperlukan. Selain itu, paham [[proteksionisme]] juga mulai ditinggalkan. Perubahan ini membuat India menjadi salah satu kekuatan ekonomi global di [[Asia]] dan dunia. Ekonomi Asia dipengaruhi oleh [[Persaingan (ekonomi)|persaingan ekonomi]] antara India dan [[Tiongkok]]. India juga mulai bersaing dalam skala global bersama dengan Eropa, [[Amerika Serikat]] dan [[Jepang]]. Ekonomi India membuat persaingan ekonomi global diikuti oleh lebih dari dua [[1.000.000.000|miliar]] [[manusia]]. Perkembangan pesat ini merupakan efek dari [[Reka baru|inovasi]] [[teknologi]] di bidang [[komunikasi]] dan [[logistik]]. [[Sistem Komunikasi Satelit|Sistem komunikasi]] di India menjadi sistem komunikasi internasional yang menghubungkan sistem komunikasi dari berbagai negara di dunia. Sistem komunikasi ini dibuat dengan [[biaya operasional]] yang murah dan memperlancar berbagai kegiatan [[administrasi bisnis]]. Dalam bidang logistik, India mampu menempatkan berbagai [[Onderdil|suku cadang]] produk di berbagai negara yang berbeda. Pemakaian [[pesawat terbang]] menggantikan [[Kapal|kapal laut]] menjadi penyebab penurunan biaya dan peningkatan ekonomi India. Selain itu, India membangun kota-kota khusus dalam bidang tertentu. [[Bengaluru|Bangaluru]] dapat menggantikan [[Paris]] dalam pengembangan [[perangkat lunak]]. Sedangkan Praha dapat menggantikan [[London]] dalam administrasi bisnis.<ref>{{Cite book|last=Simon Vaut, dkk.|date=2014|url=https://library.fes.de/pdf-files/bueros/indonesien/13264.pdf|title=Buku Bacaan Sosial Demokrasi 2: Ekonomi dan Sosial Demokrasi|location=Berlin|publisher=Frederich-Ebert-Siftung Kantor Perwakilan indonesia|isbn=978-602-8866-08-8|pages=52-53|url-status=live}}</ref>
 
== Kerja sama internasional ==
 
=== ASEAN ===
India sudah mulai melakukan kerja sama internasional pada masa awal kemerdekaannya. Kerja sama paling awal dilakukan dengan negara-negara yang tergabung dalam [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]] (ASEAN). Pada tahun 1947, pemerintah India menjalin kerja sama bilateral dengan Indonesia di [[New Delhi]]. Kerja sama ini dalam bidang ekonomi. Tujuan kerja sama ini dalam rangka menciptakan [[perdamaian dunia]] dan kesejahteraan ekonomi. Bentuk awal kerja sama ekonomi kedua negara ini diwujudkan dengan pertemuan pada tahun 1951 antara [[Daftar Perdana Menteri India|Perdana Menteri India]], [[Jawaharlal Nehru]] dan [[Presiden Indonesia]], [[Soekarno]]. Keduanya menjadi bagian dari pelopor [[Konferensi Asia–Afrika|Konferensi Asia-Afrika]] di [[Kota Bandung]] pada bulan April 1955. Masalah perdagangan di kedua negara ini pertama kali dibahas di India pada tahun 1966. [[Pemerintah Indonesia]] menunjuk wakilnya yaitu [[Adam Malik]]. Dalam pertemuan tersebut diadakan diskusi dengan [[delegasi]] dagang India yang menghasilkan persetujuan dagang. Kerja sama bilateral ini kemudian mencakup kawasan ASEAN dengan ASEAN-India International Trade Cooperation. India dan ASEAN memulai kerja sama perdagangan secara intensif sejak tahun 1992. [[Dialog]] kerja sama penuh diakan pada bulan Desember 1995. Nilai ekonomi ASEAN-India mencapai 3,8 [[triliun]] [[dolar]] untuk berbagai kepentingan bersama. Dalam hal ini, ASEAN menjadi mitra dagang terbesar untuk negara India.<ref>{{Cite journal|last=Jati, dkk.|date=2019|editor-last=Firdausy, dkk.|title=Peran Kerja Sama Perdagangan Antara ASEAN dan India dalam Ekonomi-Politik untuk Pembangunan Berkelanjutan|url=https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_tim/buku-tim-public-114.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Bagian II: Revolusi Industri 4.0 dan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan|location=Jakarta|publisher=Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI|pages=40-41|access-date=2021-07-10|archive-date=2021-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210710014806/https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_tim/buku-tim-public-114.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
== Permasalahan ==
 
=== Pertumbuhan penduduk ===
India termasuk salah satu negara yang mengalami ketidakseimbangan sumber-sumber ekonomi. Ini terlihat pada perbedaan rasio antara jumlah penduduk, [[Lapangan kerja penuh|lapangan kerja]] dan [[tenaga kerja]] di India. Jumlah penduduk di India terus mengalami peningkatan. Sebaliknya, jumlah perusahaan dan tenaga kerja ahli sangat sedikit. Selain itu, penduduk India juga memiliki kemampuan menabung yang rendah. Kondisi ini menyebabkan perusahaan sulit berkembang dan sulit menambah lapangan pekerjaan.<ref>{{Cite book|last=Muchtolifah|url=https://core.ac.uk/download/pdf/12218181.pdf|title=Ekonomi Makro|publisher=Unesa University Press|isbn=978-979-028-241-4|pages=51-52|url-status=live}}</ref>
 
=== Peningkatan inflasi ===
Permasalahan utama dalam perekonomian India adalah adanya kencenderungan meningkatnya nilai [[inflasi]] secara drastis. Kecenderungan ini bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi India yang juga cenderung membaik. Adanya pelemahan ekonomi di India merupakan dampak tidak langsung dari limpahan ekonomi akibat [[tsunami]] yang melanda Jepang.<ref>{{Cite book|last=Yustika, dkk.|date=2011|url=https://indef.or.id/source/research/Buku%20PEI%202012.pdf|title=Proyeksi Ekonomi Indonesia 2012: Badai Krisis Ekonomi dan Jebakan Liberalisasi|publisher=INDEF|isbn=|pages=57|url-status=live|access-date=2021-07-10|archive-date=2021-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210710040757/https://indef.or.id/source/research/Buku%20PEI%202012.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
{{Topik Asia|Ekonomi}}
 
[[Kategori:Ekonomi India| ]]
[[Kategori:India]]