Buaya siam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| image = Siamcroc.JPG
| image_width = 240px
| image_caption = Buaya Siam, <
| status = CR
| status_system = iucn2.3
Baris 23:
== Ciri-ciri fisik ==
Buaya ini relatif kecil ukurannya, dengan panjang total maksimal mencapai 4 [[meter|m]]; akan tetapi yang umum panjang buaya ini hanya sekitar 2–3 m. Terdapat gigir yang memanjang,
== Habitat dan konservasi ==[[File:Siamese_Crocodiles.JPG|220x124px|thumb|right|Buaya Siam di kebun binatang.]]
Buaya air tawar ini menyukai perairan dengan arus yang lambat, seperti [[rawa|rawa-rawa]], [[sungai]] di daerah dataran, dan [[danau]]. Hewan ini berbiak di musim penghujan; buaya betina bertelur 20–80 butir, yang diletakkannya dalam sebuah gundukan sarang yang dijagainya hingga anaknya menetas. Telur-telur itu menetas setelah sekitar 80 hari.<ref name=
Karena perburuan gelap dan rusaknya habitat buaya ini di alam, [[IUCN]] memasukkan buaya Siam ke dalam kategori '''kritis''' (CR, ''critically endangered'').<ref>{{IUCN2006|assessors=Crocodile Specialist Group|year=1996|id=5671|title=Crocodylus siamensis|downloaded=6 Peb 2008}} Listed as Critically Endangered (CR A1ac v2.3)</ref> Pada 1992 populasinya bahkan sempat dianggap '''punah di alam''', atau mendekati situasi itu. Akan tetapi untunglah, survai-survai yang berikutnya mendapatkan keberadaan sebuah populasi kecil tak-berbiak di alam di Thailand (beberapa ekor saja, tersebar di beberapa tempat), sebuah populasi kecil di Vietnam (kurang dari 100 individu), sementara –yang menggembirakan– beberapa populasi yang lebih besar dijumpai di Kamboja (total hingga sekitar 4000 individu) dan Laos, di sekitar aliran Sungai Mekong.<ref name="act-csiam">[http://www.flmnh.ufl.edu/natsci/herpetology/act-plan/csiam.htm ''Crocodylus siamensis''] Species Account – The Crocodile Specialist Group</ref> Pada Maret 2005, para konservasionis mendapatkan sebuah sarang berisi bayi-bayi buaya Siam di Provinsi Savannakhet, Laos bagian selatan. Dari Malaysia dan Indonesia, sayangnya, tak ada data yang baru. Menurut perhitungan sekarang, total populasinya di alam diperkirakan kurang dari 5.000 ekor. Di penangkaran, sebagian individu buaya Siam adalah merupakan [[hibridisasi]] dengan [[buaya muara]], di samping beberapa ribu ekor yang masih asli yang dipelihara pada berbagai tempat penangkaran, terutama di Thailand dan Kamboja.<ref name="act-csiam"/>
Baris 32:
Di Taman Nasional Bang Sida di Thailand, yang terletak tak jauh dari Kamboja, ada proyek re-introduksi buaya Siam ke alam liar. Sejumlah buaya muda dilepas liarkan ke sebatang sungai kecil yang terpencil di taman nasional tersebut, yang tak dapat dijangkau pengunjung.
Buaya Siam telah dilindungi oleh undang-undang negara Republik Indonesia.<ref name=
== Rujukan ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{commons|Crocodylus siamensis}}
{{Taxonbar|from=Q208277}}
[[Kategori:Buaya Indonesia]]
[[Kategori:Megafauna Eurasia]]
[[Kategori:Crocodylus]]
|